MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas matakuliah islam disiplin ilmi (IDI)
Dosen pengampun : Dr. Fetrimen, M.Pd.
Disusun oleh :
Tri Winarto 1704015271
A. Latar Belakang
Tradisi keilmuan dalam islam terbentuk seiring dengan kelahiran islam itu sendiri,
peletakan landasan dasarnya pada abad ke-7. Dunia islam telah membentuk tradisi
keilmuan jauh sebelum dunia Eropa masuk ke dalam tradisi keilmuan modern. Tradisi
yang berangkat peletakkan dasar filsafat ilmu pengetahuan yang dalam dunia keilmuan
Barat dikenal sebagai ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Manusia memiliki akal untuk
meraih ilmu dan mengembangkannya. Menurut Qudamah ibn Ja’far, akal terbagi dua,
yakni akal pemberian (mauhub) dan akal yang diusahakan (maksub).[1]
Upaya untuk menemukan filsafat dan epistemologi (teori pengetahuan)keilmuan
dalamIslamperlu terus menerusdilakukan. Dunia terus berubahdanbanyak hal baru
ditemukan. Hubungan antarmanusia dan antarbangsa pun berubah. Sains dan teknologi
maju begitu pesat dan hal-hal lama ditinggalkan, namun sekaligus hal-hal baru belum
sepenuhnya terpahami. Manusia hidup terus menerus dalam situasi persimpangan. Dalam
hal ini, pengembangan epistemologi alternatif adalah kunci utama yang tidak bisa
diabaikan. Setidaknyaada dua jalan yang bisa ditempuh. Pertama,mengamati dengan teliti
sejarah perkembangan keilmuan Islamdan menafsirkan kembali ide-ide dasar para tokoh
Islam.Kedua,belajar dari pengalaman umat Islamsendiri.
Kajian epistemologi keilmuan Islamdi Indonesia, khususnya dalam lingkup
universitas Islammasihjarang secara aplikatif diterapkan, sedangkan kajian epistemologi
keilmuan Baratlah yang sampai saat ini mendominasi. Akibatnya perhatian terhadap
epistemologi keilmuan Islampun kerap terlupakan dan bagi sebagian orang dianggap
kurang menarik dipelajari. Alasannya cukup sederhana; upaya pengembangan ilmu
pengetahuan dalam lingkup kajian epistemologi keilmuan Islamkerap mengalami
stagnasi. Sebaliknya,tradisi epistemologi keilmuan Barat justru telah banyak melahirkan
bermacam-macam ilmu pengetahuan (sains). Berbagai prestasi temuan di bidang IPTEK
tingkat dunia ―khususnya sejak abad renaissance―
hampir semuanya ditemukan oleh para ilmuwan Barat. Temuansains di dunia Muslim
dapat dikatakan sangat sedikit. Para penemu dalam bidang sains abad ke-20 ini yang
muncul dari kalangan dunia Muslim mungkin baru Abdus Salam di bidang fisika, atau
Habibie yang menemukan teori keretakan pesawat sehingga digelar sebagai Mr. Crack.
Sedangkan ribuan jenis temuan sains lainnya masih didominasi dari ilmuwan Barat. Hal
ini menjadi pertanyaan besar, mengapa fenomena kemandekantemuan sains terjadi di
dunia Islam?Beragam jawaban bisa dikemukakan, sekedar ilustrasi kecil, yakni akibat
dari kurangnya respon umat Islamterhadap dinamika pengetahuan modern.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahannya adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana tradisi keilmuan didunia islam?
2. Bagaimana perkembangan ilmu islam didunia?
3. Bagaimana kontribusi islam dalam keilmuan?
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan yang telah diajukan diatas, maka tujuannya meliputi :
1. Mengetahui bagaimana tradisi keilmuan sejak dahulu hingga sekarang
2. Mengetahui awal terbentuknya tradisi keilmuan islam
3. Mengetahui bagaimana tradisi keilmuan islam berkembang di era globalisasi
D. Manfaat penulisan
Semoga hasil penulisan ini dapat dijadikan sebagai ilmu dalam matakuliah islam
disiplin ilmu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tradisi keilmuan dalam islam terbentuk seiring dengan kelahiran islam itu sendiri,
peletakan landasan dasarnya pada abad ke-7. Dunia islam telah membentuk tradisi keilmuan jauh
sebelum dunia Eropa masuk ke dalam tradisi keilmuan modern. Tradisi yang berangkat
peletakkan dasar filsafat ilmu pengetahuan yang dalam dunia keilmuan Barat dikenal sebagai
ontologi, epistemologi, dan aksiologi..
Menuntut ilmu merupakan sebuah kewajiban agama. Menuntut ilmu sama sekali tidak
identik dengan belajar, menuntut ilmu adalah sebuah proses mengacu kepada usaha keras dan
sungguh-sungguh guna mencapai tingkat kemampuan professional
DAFTAR PUSTAK