Pendahuluan
1
1.3 Tujuan
a. Mengetahui definisi nutrition assessment
b. Mengetahui terminology untuk penilaian status gizi
e. Mengetahui proses penelusuran masalah gizi
f. Bagaimana proses penapisan/screening
2
BAB II
Pembahasan
2.2 Terminologi untuk penilaian gizi diatur dalam lima domain (kategori):
1. Riwayat Terkait Makanan / Gizi
2. Pengukuran Antropometri
3. Data Biokimia, Tes Medis, dan Prosedur
4. Temuan Fisik yang Berfokus pada Nutrisi
5. Sejarah personal Klien
3
1. Riwayat Terkait Makanan / Gizi :
Pengumpulan dan pengkajian data riwayat gizi meliputi asupan makanan dan
gizi, administrasi makanan dan gizi, obat-obatan, penggunaan obat pelengkap /
alternatif, pengetahuan / kepercayaan, ketersediaan makanan dan persediaan,
aktivitas fisik, kualitas nutrisi kehidupan.
Tabel aspek aspek yang dikaji dalam riwayat gizi
Asupan makanan Komposisi dari kecukupan gizi
Pola makan termasuk makanan selingan
Daya terima terhadap makanan / zat gizi
Diet yang seddang dijalani
Kesadaran Pengetahuan dan kepercayaan terhadap rekomendasi diet
terhadap gizi dan Kemandirian melaksanakan diet
kesehatan Edukasi dan konseling gizi yang sudah didapat pada masa lalu
Aktifitas fisik Pola kegiatan sehari-hari
Waktu yang dihabiskan untuk bersantai, dsb.
Intensitas, frekuensi dan kebiasaan melakukan olahraga
Ketersediaan Kemampuan merencanakan menu
makanan Daya beli
Kemampuan / keterbatasan menyiapkan makanan
Pemilihan makanan, sanitasi dan higiene makanan
Pemanfaatan program makanan
Ketidak amanan makanan/pangan
2. Pengukuran Antropometri :
Data antrometri merupakan hasil pengukuran yang umum dilakukan antara
lain tinggi badan, berat badan , indeks massa tubuh (IMT), indeks pola
pertumbuhan / peringkat persentil, riwayat berat badan, lingkar lengan atas,
lingkar pinggang, lingkar panggul dan sebagainya.
4
3. Data Biokimia, Tes Medis, dan Prosedur :
Data yang dikumpulakn dan dinilai merupakan data biokimia, pemeriksaan
ataupun prosedur medis yang berkaitan dengan status gizi, status metabolik dan
gambaran fungsi organ yang dapat berpengaruh terhadap timbulnya masalah gizi.
Contoh data lab (contoh. Elektrolit, glukosa) dan tes (contoh. Waktu
pengosongan lambung, laju metabolisme istirahat)
5
• Kemampuan kognitif : pasien stroke
Data umum pasien • Umur
• Pekerjaan
• Peranan dalam keluarga
• Tingkat pendidikan
6
kardiovaskuler akan mendistribusikannya ke seluruh sel tubuh, dimana setiap sel
akan melakukan proses anabolisme dan katabolisme agar fungsi setiap sel
berlangsung dengan normal
Produk akhir metabolisme seperti CO2 untuk metabolisme karbohidrat dan
lemak harus dikeluarkan oleh sistem pernafasan (paru). Nitrogen urea dan keratin
dari metabolisme protein di ekskresikan melalui ginjal. Produk panas akibat
proses metabolisme dikeluarkan melalui penguapan air (insensible water loss)
dikulit
Proses metabolisme pada orang sakit tentunya akan berbeda dengan orang
sehat, tergantung dari kondisi penyakit dan fungsi organ mana yang terganggu.
7
Melakukan penggalian data seberapa banyak energi, makronutrien,
mikronutrien, cairan yang dikonsumsi baik secara oral, enteral maupun parenteral,
termasuk substansi bioaktif , atupun kondisi yang menyebabkan peningkatan
maupun penurunan kebutuhan energi dan zat gizi.
2. Domain klinis:
Fungsi organ tubuh yang terganggu, karena penyakit shg mempengaruhi
proses metabolisme zat gizi dan menimbulkan masalah gizi.
Contoh:
• Meningkat kebutuhan energi dan zat gizi pada kondisi hipermetabolisme.
• Menurunnya asupan makan pada keadaan anoreksia.
• Ketidak mampuan makan melalui oral pada kondisi gangguan oral motor atau
penyakit yang mengakibatkan pasien tidak sadar.
• Gangguan saluran pencernaan baik parsial atau total , shg perlu diberikan zat
gizi melalui rute enteral dan atau parenteral.
3. Domain perilaku lingkungan:
Penggalian data-data yang mempunyai kontribusi terjadinya masalah gizi.
Contoh: pengetahuan tentang gizi dan makanan, tidak dapat mandiri, ketersediaan
pangan/ makanan, aktifitas fisik dll.
8
Data yang dikumpulkan untuk skreening, tergantung kondisi institusi setempat dg
mempertimbangkan waktu, tenaga, tempat dan dana yang tersedia. Data yan
dikumpukan bisa meliputi : Umur, Tinggi Badan, Berat badan biasanya, Berat badan
ideal, Berat badan saat ini, % perubahan BB ideal dg biasanya, Perubahan selera
makan, Disfagia atau gangguan menelan, Adanya mual, muntah, diare,Nilai Hb,
Hematokrit, Total lymphocytes count
1. Penggunaan Data Penilaian Nutrisi:
Data atau indikator penilaian gizi, dibandingkan dengan standar referensi,
rekomendasi, atau tujuan. Norma dan standar ini dapat bersifat nasional,
kelembagaan, atau peraturan. Temuan penilaian gizi kemudian dikomunikasikan
dalam pernyataan diagnosis gizi (masalah) dan penetapan tujuan intervensi gizi.
2. Ketentuan seleksi dan Organisasi:
Taksonomi atau sistem klasifikasi memandu praktisi nutrisi dan dietetika
untuk pemilihan terminologi yang logis. Persyaratan untuk Penilaian Gizi dan
Pemantauan dan Evaluasi Gizi digabungkan karena titik data sama atau terkait;
namun, tujuan dan penggunaan data berbeda dalam kedua langkah Proses
Perawatan Gizi ini.
BAB III
PENUTUP
9
3.1 KESIMPULAN
1. Berdasarkan uraian diatas penilaian status gizi adalah upaya
menginterpretasikan semua informasi yang diperoleh melalui penilaian
antropometri, komsumsi makanan, biokimia dan klinik.
2. Penilaian status gizi bisa dilakukan dengan berbagai metoda, tergantung pada
tujuan kegiatan.
3. Pengumpulan data untuk menilai status gizi bias dilakukan dengan berbagai
cara, tergantung dari tujuan dan dana yang tersedia.
4. Perencanaan harus dilakukan sebulum penilaian status gizi dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang maksimal
3.2 Saran
Sebelumnya, tentu penjabaran dari makalah ini bukanlah bentuk sempurna
dari materi yang tertulis dalam makalah ini, besar kemungkinan terdapat kekhilafan
di dalamnya yang menuntut untuk diperbaiki. Perlu adanya perbaikan saran dan kritik
terkait dari pemangku kepentingan. Penulis harap makalah ini dapat menjadi sumber
wawasan terkait bidang NCP.
Daftar pustaka
10
Sumapraja, Miranti Gutawa, dkk. 2009. Proses Asuhan Gizi Terstandar(PAGT).
Bandung: Abadi Publishing&Printing
Jelliffe, D. B, 1989. Community Nutritional Asessment. New York: Oxford
University Press.
WHO Technical Report Series, 1995. Physical Status: The Use and Interpretion
of anthropometry. Geneva: WHO
11