Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Dosen Pembimbing : Muhammad Nasir M.Si


Nama Mahasiswa : Rismansyah

Kata Kunci: Biodiesel, Transesterifikasi, Viskositas.

Biodiesel adalah bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak
nabati, baik minyak baru maupun bekas penggorengan dan melalui proses
transesterifikasi, esterifikasi, atau proses esterifikasi-transesterifikasi. Biodiesel
digunakan sebagai bahan bakar alternatif penggamti BBM untuk motor diesel.
Biodiesel dihasilkan dengan cara transesterifikasi minyak atau lemak dengan
alkohol. Alkohol akan menggantikan gugus alkohol pada struktur ester minyak
dengan dibantu katalis. NaOH dan KOH adalah katalis yang umumnya digunakan.
Proses transesterifikasi bertujuan untuk menurunkan viskositas (kekentalan)
minyak, sehingga mendekati nilai viskositas solar. Viskositas adalah ukuran yang
menyatakan kekentalan suatu cairan atau fluida. Kekentalan merupakan sifat
cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir, kekentalan
suatau cairan juga berkaitan dengan larutan. Larutan merupakan campuran
homogen antar dua atau lebih zat berbeda jenis. Ada dua komponen utama
pembentuk larutan, yaitu zat terlarut (solute), dan pelarut (solvent). Tujuan
penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses pembuatan minyak jelantah
menjadi Biodiesel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cara
mengolah minyak kelapa sawit menjadi biodiesel dilakukan beberapa tahap yaitu:
tahap awal proses pemanasan minyak jelantah dengan kompor. Tahap kedua
proses pencampuran dengan methanol dan soda api yang bersifat basa dan tahap
ketiga adalah proses pengendapan selama 24 jam.kemudian tahap keempat yaitu
proses pemanasan air yang dicampur dengan cuka kemudian campurkan dengan
minyak yang telah diendapkan. Tahap kelima proses penyaringan atau pemisahan
air dengan minyak dan tahap akhir yaitu tahap pemanasan kembali untuk
menghilangkan kadar air didalam minyak sehingga hanya tersisa biodisel.

iv

Anda mungkin juga menyukai