Anda di halaman 1dari 7

YANG BELUM

- EDIT SEMUANYA
- DAFTAR PUSTAKA BARU 3
- BAB 3
- KESIMPULAN
- MATERI DI WA BELUM DIMASUKAN
Nyungkeun bantosan na da ieu tugas kelompok sok lebetken deui nu kirangna, puntennya
MAKALAH
KONSEP PERAWAT DESA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Primary Health Care

Disusun Oleh :

Anggie Aulia Lestari 1708175


Dhita
Fadillah
Mega
Meliani
Risa
Waway
Yasmin

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
KAMPUS DAERAH SUMEDANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu upaya kesehatan pokok atau misi sektor kesehatan adalah
mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Untuk mencapai upaya tersebut
Departemen Kesehatan RI menetapkan visi pembangunan kesehatan yaitu “Masyarakat
yang mandiri untuk hidup sehat”. Fokus kebijakan Kementerian Kesehatan RI
(KEMENKES) untuk periode 2015-2019 adalah Penguatan Pelayanan Kesehatan
(Yankes) Primer. Prioritas ini didasari oleh permasalahan kesehatan yang mendesak
seperti angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, angka gizi buruk, serta angka
harapan hidup yang sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan primer. Penguasaan
Yankes primer mencakup tiga hal : Fisik (pembenahan infastruktur), Sarana
(pembenahan fasilitas ), dan Sumber Daya Manusia (penguatan tenaga kesehatan)
Masyarakat yang sehat jasmani, rohani dan sosial, akan menjadi individu yang
produktif sehingga akan berkontribusi positif terhadap pembangunan bangsa. Kesehatan
memiliki daya ungkit yang dapat mendukung aspek-aspek pembangunan lainnya,
sehingga indikator-indikator kesehatan seringkali digunakan sebagai ukuran kemajuan
pembangunan. Upaya penurunan kemiskinan pun dipengaruhi oleh kebijakan kesehatan
yang diberlakukan, seperti Univeral Health Coverage,, atau perlindungan kesehatan
menyeluruh. Agar dapat mencapai perlindungan kesehatan yang ideal tersebut,
diperlukan sebuah sistem pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif. Sistem ini
mencakup akses terhadap pusat pelayanan kesehatan, obat-obatan, tenaga kesehatan
yang kompeten, serta tata kelola yang baik.
Pelaksanaan Program Satu Desa Satu Perawat tentunya sangat membutuhkan
keseriusan serta dukungan Pemerintah Kabupaten /Kota. Dukungan Pemerintah daerah
adalah dikeluarkannya peraturan Bupati tentang pengelolaan dana desa dan/atau dana
bantuan keuangan kabupaten yang mengalokasikan honorarium atau gaji perawat
dipedesaan sehingga untuk memenuhi kebutuhan perawat di setiap desa. Tenaga
perawat dipedesaan sangat dibutuhkan untuk menuju kemandirian dalam hidup sehat.
Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan dan Instansi terkait perlu
mendorong pengalokasian dana untuk kebutuhan kebutuhan pelatihan terkait
kompetensi perawat pedesaan agar perawat memiliki keahlian dalam melayani
masyarakat ini sesuai dengan Misi Pemerintah Kabupaten Konawe Mewujudkan SDM
yang berkualitas, mandiri dan berkarakter. Kondisi kesehatan masyarakat pedesaan
yang semakin kompleks membutuhkan penanganan upaya promotif dan preventif
melalui kunjungan langsung kerumah-rumah masyarakat.
Strategi yang dikembangkan adalah menggerakkan dan memberdayakan
masyarakat untuk hidup sehat, berupa memfasilitasi percepatan dan pencapaian derajat
kesehatan setinggi-tingginya bagi seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiap-
siagaan di tingkat desa yang disebut dengan Desa Siaga. Sehingga perlu diketahui
bagaimana peran perawat di dalamnya sehingga dapat dijadikan pedoman dalam
memberikan pelayanan.
Rumusan Masalah
Bagaimana konsep perawat desa?
Tujuan
1. Program Satu Desa Satu Perawat untuk mendekatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan/ keperawatan dasar dipedesaan juga sekaligus menjaga keberlangsungan
pelayanan keperawatan
2. menggerakkan pemberdayaan masyarakat pedesaan
3. memberikan pelayanan keperawatan yang mampu menciptakan masyarakat
pedesaan yang sehat, mandiri dan berkeadilan
Manfaat
Menciptakan lapangan pekerjan bagi tenaga perawat demi menguatkan layanan kesehatan
melalui upaya mendekatkan dan/atau meningkatkan akses serta kualitas pelayanan
kesehatan dasar di Pedesaan, Daerah tertinggal, Perbatasan, Kepulauan dan Daerah
Bermasalah Kesehatan.Penguasaan pelayanan Kesehatan Primer adalah garda terdepan
dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan
dan melaksanakan upaya preventif melalui pendidikan kesehatan, konseling serta skrining
(penapisan).
BAB II
TINJAUAN TEORI
Perawat atau nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti
merawat atau memelihara. Hartley cit. ANA (1999) menjelaskan pengertian dasar seorang
perawat yaitu: seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan
melindungi seseorang karena sakit, injuri dan proses penuaan.

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial
baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang
diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara, 1995: 21). Peran
merupakan bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu.
Peran adalah cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam praktik yang diakui oleh
pemerintah dan diberi kewenangan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab secara
profesional sesuai kode etik keperawatan
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan,
bencana dan kegawatdaruratan secara mandiri. Pada intinya, desa siaga adalah
memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Untuk dapat dan
mampu hidup sehat, masyarakat perlu mengetahui masalah-masalah dan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kesehatannya, bak sebagai individu, keluarga, ataupun sebagai bagian
dari anggota masyarakat.
Beberapa determinan yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat adalah
keturunan (heredity), keadaan gizi, gaya hidup, akses pelayanan kesehatan dan
lingkungan fisik dan nonfisik. Heredity memegang peran dalam penentuan sifat dan
karakteristik fisiologis seorang individu, seperti postur tubuh, warna kulit dan golongan
darah. Lingkungan fisik meliputi lingkungan yang ada di sekitar manusia, seperti udara yang
kita hirup, darat dan laut sebagai sumber kehidupan, termasuk rumah dan fasilitasnya serta
ketersediaan pelayanan umum (air bersih, listrik dan jalan raya). Sedangkan faktor budaya
akan mempengaruhi sikap masyarakat terhadap hidup sehat dan kesehatan secara
keseluruhan.
Standar Pondok Kesehatan Desa ( Ponkesdes ) adalah ukuran baku dantolok ukur
yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan penilaian kualitas pelayanan
kesehatan di Ponkesdes.Ponkesdes adalah sarana pelayanan kesehatan yang berada
di desaatau kelurahan yang merupakan pengembangan dari Pondok Bersalin Desa(Polindes)
sebagai jaringan Puskesmas dengan tenaga minimal perawat dan bidan dalam rangka
mendekatkan akses dan meningkatkan kualitas pelayanankesehatan.

Kategori Peran Perawat Comunity Health Nursing ( CHN ) :


1. Peran berorientasi pada klien: melibatkan kegiatan pelayanan langsung kepada klien
seperti: case manajer, care provider, role model, konselor, pendidik, pembela.
2. Peran berorientasi pada penyediaan pelayanan kesehatan: untuk meningkatkan
pelaksana pelayanan kesehatan yang lebih baik seperti kolaborator, penghubung
( liaison ) , koordinator.
3. Peran berorientasi pada populasi : berkaitan dengan perawatan klien yang spesifik
pada kelompok komunitas seperti leader, peneliti, pembaharu, case finder.
4. Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan secara keseluruhan. Proporsi tenaga keperawatan (perawat dan
bidan) merupakan proporsi tenaga terbesar (48%) yang dapat mempengaruhi kinerja
rumah sakit dan puskesmas/ sarana pelayanan kesehatan lainnya. Perawat berperan
dalam UKP (Upaya kesehatan perorangan) dan
5. Upaya kesehatan masyarakat (UKM). Peran perawat di semua tatanan pelayanan
kesehatan di setiap level rujukan dimana bentuk pelayanan yang diberikan berupa
pelayanan bio-psiko-sosio- spiritual yang komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. Langkah- Langkah Pengembangan Desa Siaga ( diakses tanggal 21 maret
2020 htt://www.dssbaturetno.co.cc)

Departemen Kesehatan RI. 2005. Desa Siaga dan Komitmen Politik untuk Meningkatkan
Derajat Kesehatan Masyarakat, (diakses tanggal 21 maret 2020 http://
www.depkes.co.id )

Setyowati. 2007. Peran Perawat dalam Menurunkan IMR dan MMR Melalui Desa Siaga.
JurnalKeperawatan Indonesia , Volume 11, No.1 ; halaman 30-34

Anda mungkin juga menyukai