BAB I Revisi Seminar
BAB I Revisi Seminar
PENDAHULUAN
1
Jumlah populasi penduduk 4,2 juta jiwa, berarti sekitar 320 ribu penderita
stroke di Bali (Pratama, 2016).
Stroke non hemoragik dapat didahului oleh banyak faktor pencetus dan
sering kali berhubungan dengan penyakit kronis yang menyebabkan
masalah penyakit vaskular seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes,
obesitas, kolesterol, merokok, dan stres.
Pada kasus di ruang Aster Barat Rumah Sakit Umum Daerah Budi Asih
Jakarta pada bulan Januari terdapat 26 pasien CVD Stroke Non
Hemoragik, 16 pasien dengan Febris, 12 pasien vertigo, 8 pasien Cidera
Kepala, 7 kasus pasien Dispepsia, CVD Stroke Hemoragik terdapat 6
pasien, dan 6 pasien dengan Low Back Pain, 6 pasien kejang, 3 pasien post
operasi cranial dan terdapt 17 pasien lain-lain.
Karena angka kejadian CVD Stroke Non Hemoragik lebih tinggi kasusnya
maka penulis tertarik mengangkat kasus tersebut.
Pada kenyataannya, klien yang datang kerumah sakit dalam keadaan
kesadaran yang sudah jauh menurun dan stroke merupakan penyakit yang
memerlukan perawatan dan penanganan yang cukup lama. Oleh karena itu
peran perawat sangat penting dalam melakukan asuhan keperawatan pada
pasien stroke non hemoragik, serta diharapkan tidak hanya fokus terhadap
keadaan fisik saja tetapi juga psikologis penderita.
2
e. Memahami Patofosiologi Stroke
f. Memahami Manifestasi Klinis Stroke
g. Memahami Komplikasi Stroke
h. Memahami Penatalaksanaan Stroke
i. Memahami konsep keperawatan stroke non hemoragik.
3
d. Studi Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data yang berdasarkan reverensi dari
kepustakaan.
BAB III Tinjauan kasus terdiri dari pengkajian (analisa data, diagnosa
keperawatan), perencanaan, implementasi, evaluasi.