Anda di halaman 1dari 25

ASUAHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA AGREGAT: KELUARGA BARU

MENIKAH

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun oleh:

NOVANI DWI UTAMI

C1AA17106

3A S1 Keperawatan

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI

2019/2020
A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. DBP
2. Usia : 24 tahun
3. Pendidikan : SLTA/Sederajat
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : Jl. Delima.
6. Komposisi keluarga :

Status Imunisasi Ket


N Nam J Umu B Hepatiti Cam
Hub Pend Polio DPT
o a K r C s pak
G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. L Suami 24 th SM            
D A
2 P Istri 23 th            
Ny. SM
3 P Anak 4 bln Belum
   - -   -   - -
E A
Lengk
By. - ap
A
Genogram

D
E

Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan keluarga

= meninggal

= tinggal satu rumah


7. Tipe keluarga
Keluarga Tn. D termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) yaitu didalam suatu rumah
terdapat satu keluarga inti Ny. E (istri), An. G (anak), By. A (Anak)
8. Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan Tn. D bahasa Indonesia karena berasal dari Indonesia. Dalam
keluarga tidak ada pantangan makanan apapun,
9. Agama
Keluarga Tn. D beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu, biasanya
10.Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. R dengan pendapatan sehari Rp
1.500.000 Tn. R bekerja sebagai wiraswasta, terkadang Ny. E mencari penghasilan
tambahan untuk mencukupi kebutuhan. Barang-barang yang dimiliki Tn. D yaitu
Televisi, Kipas Angin, Lemari Pakaian, Kasur, Meja TV dan Tn. D merasa saat ini sudah
merasa cukup
11. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga sering melakukan rekreasi dengan menonton tv bersama-sama, Tn. D sibuk
mencari nafkah.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga dengan bayi, keluarga telah berusaha merawat anaknya dengan penuh kasih
sayang, keluarga selalu mencoba mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota
keluarga, selalu mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarganya.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn.D sudah terpenuhi tugas perkembangan keluarga sesuai dengan tahap
perkembangannya.
3. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn. D tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua sehat-sehat.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Orang tua Tn. D dan Ny. E tidak memiliki penyakit keturunan.
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah

Toil 50 M
et

Ruang Tidur
keluarga

Teras
Dapu

Ruang

Dan
r

Tetangga

Rumah Tn. D terdiri dari teras ± 2 M, ruang keluarga sekaligus untuk ruang tidur,
dapur, kamar mandi untuk umum. Cara pengaturan perabot kurang rapi, kebiasaan
merawat rumah disapu dua kali sehari.

Ukuran rumah 10x5 M tipe rumah sewa, atap terbuat dari asbes, lantai ubin dan
terdapat fentilasi dan kondisi ruangan lega, dan keluarga kalau mandi menggunakan air
bor, minum air masak.

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli pamulang, hubungan antar tetangga cukup
baik, Ny. E tidak mengikuti kegiatan arisan atau pengajian dilingkungan sekitar.
3. Mobilitas geografis keluarga
Rumah merupakan daerah pemukiman yang dekat dengan jalan raya, mudah dijangkau
oleh sepeda motor/kendaraan roda 4. Ny. E kalau membeli bumbu/belanja cukup di sekitar
rumahnya dan cukup dengan jalan kaki.
4. Perkumpulan keluarga+interaksi dengan masyarakat
a. Didalam Masyarakat Ny. E tidak mengikuti arisan dan perkumpulan bersama
masyarakat, Ny. E juga tidak mengikuti yasinan di daerah sekitar.
b. Sedangkan kegiatan Ny. E yaitu hanya di rumah saja karena Ny. E merawat
anaknya yang masih bayi.
5. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. D sehat, dan keluarga selalu mengunakan fasilitas kesehatan yaitu
puskesmas jika ada anggota keluarga yang sakit.

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga bebas mengungkapkan
pendapatnya masing masing.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan semua anggota keluarga
berperan sesuai perannya masing-masing
3. Struktur peran (formal & informal)
Formal
a. Tn. D sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya disamping itu Tn. D sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman
pada keluarga
b. Ny. E berperan sebagai istri dan ibu bagi anaknya, Ny. E sebagai ibu rumah tangga
memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anaknya.
c. By. A berperan sebagai anak
d. Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain.
4. Nilai & norma keluarga
Keluarga Tn. D selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan
agama dan masyarakat
V. Fungsi keluarga
1. Keluarga afektif
Keluarga Tn. D saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan
sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga
yang terakhir ditentukan oleh Ny. E.
2. Fungsi sosial
Tn. D dan Ny. E dapat membina sosialisasi pada anaknya sehingga dapat membentuk
norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan anaknya, serta dapat meneruskan
budaya.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan kel. mengenal masalah
Ny. E mengatakan dirinya mengeluh sakit di daerah payudara jika sedang menyusui
anaknya karena adanya bendungan ASI pada daerah payudara dan bayinya tidak dapat
menyusui seperti layaknya bayi yang harus mendapatkan ASI dikarenakan aerola Ny.E
masuk ke dalam. Dan keluarga belum mengetahui secara pasti bagaimana cara
mengatasinya.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Keputusan hasil kepala keluarga (Tn.D) menghasilkan respon yang positif. Itu ditandai
dengan Tn. D langsung membawa anggota keluarganya ke pelayanan kesehatan
terdekat.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit sering kali adanya peranan anggota
untuk merawat satu sama lain, dan untuk Ny. E mengeluh sakit di daerah payudara jika
sedang menyusui anaknya karena adanya bendungan ASI pada daerah payudara dan
bayinya tidak dapat menyusui seperti layaknya bayi yang harus mendapatkan ASI
dikarenakan aerola Ny.E masuk ke dalam.  keluarga belum bisa melakukan cara
perawatan yang baik dan benar.
d. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga sudah mampu memodifikasi dan menjaga lingkungan rumah agar tetap bersih
dan sehat, ditandai dengan Keluarga Ny.E menjaga kebersihan rumah dengan cara
membersihkannya secara teratur yaitu pada waktu pagi hari dan sore hari.
e. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga Ny.E langsung membawanya ke
pelayanan kesehatan terdekat
4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. D adalah 2 orang, Ny. E dalam hal ini mengunakan alat kontrasepsi Pil KB.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. D sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar
ASI Ny. E keluar dengan lancar.
b. Panjang : Saat ini keluarga Tn. D memikirkan akan kesehatan keluarganya serta
perkembangan bayinya.
2. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. D selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam
lingkungan keluarga atau masyarakat.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. D apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikannya .
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang
menentukan.
VII. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaa
Tn. D Ny. E By. A
n fisik
Tekanan 120/90 110/70 mmHg -
darah mmHg
Nadi 82x/mnt 85x/mnt 100x/mnt
- -
Suhu 36,70C
RR 20x/mnt 22x/mnt 30x/mnt

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal


Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
Kulit Sawo Sawo matang, Sawo
matang, turgor baik matang,
turgor baik turgor baik
Mata Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis
dan sklera dan sklera dan sklera
tidak ikterik, tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan penglihatan penglihatan
baik baik baik
Hidung Bersih, Bersih, fungsi Bersih,
fungsi penghidu baik fungsi
penghidu penghidu
baik baik
Mulut & Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
tenggorokan berbau, gigi berbau, gigi berbau, gigi
bersih, tidak bersih, tidak belum
ada nyeri ada nyeri telan muncul.
telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran pendengaran pendengaran
baik, tidak baik, tidak baik, tidak
menggunaka menggunakan menggunaka
n alat bantu alat bantu n alat bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar tiroid kelenjar
tiroid tiroid
Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
wheezing wheezing. wheezing
Bentuk tidak
simetris
karena adanya
pembengkaka
n pada
payudara.
Tidak ada
benjolan, ada
nyeri tekan
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak
kelainan kelainan kembung,
bentuk bentuk tidak nyeri
tekan

BAB 1x/hr BAB 1x/hr BAB 5x/hr


Eliminasi
BAK 4-5x/hr BAK 4-5x/hr BAK 7x/hr

VIII. Harapan Keluarga


Harapan yang diinginkan keluarga Tn. D yaitu menginginkan agar anggota keluarganya tidak ada yang
sakit-sakitan dan keluarga berharap dapat meningkatkan kesehatan dalam keluarganya.
B. Analisa Data

No Data Masalah Penyebab

1. Ds : Bisa Kurangnya pengetahuan


mempengaruhi keluarga mengenal masalah
         Ny.E mengatakan
pada keadaan kesehatan.
putting susunya tidak
psikis Ny.E
keluar
karena sering
         Ny.E mengatakan memikirkan ASI
ASI nya menetes yang tidak keluar
sedikit-sedikit

Do :

         Ny.E payudara


tampak bengkak

         Ny.E bertanya-


tanya tentang
keluhannya

2. Ds : Bisa Ketidakmampuan keluarga


mempengaruhi merawat orang sakit
Ny.E mengatakan
pada payudara
nyeri pada
Ny.E karena ASI
payudaranya
yang tidak keluar
Do :

    Ny.E meringis
kesakitan

P : tersumbatnya ASI
dipayudara

Q : tertusuk-tusuk

R : Payudara

S : 3 (0-10)

T : kadang-kadang

C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit
2. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal masalah.

Skoring Data

1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota yang sakit.

Kriteria Skor Bobot Nilai

1. Sifat masalah. Skala : aktual 3 1 3/3 x1=1


3
Resiko 2

Potensial 1

½ x2=1

2. Kemungkinan masalah dapat


diubah. 1 2
Skala :Mudah 2

Sebagian 1
2/3x1=2/3
Tdk dapat 0
3. Potensial masalah untuk
dicegah
2 1
Skala : Tinggi 3 2/2x1=1

Cukup 2

Rendah 1

4. Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat harus
segera di tangani 2
2 1
Ada masalah tp tdk perlu
ditangani 1

Masalah tidak dirasakan 0

Jumlah skor = 3 2/3

2. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga dalam mengenal masalah.

Kriteria Skor Bobot Nilai

1. Sifat masalah. 3 1 1/3 × 1 = 1/3


Skala : aktual 3
Resiko 2

Potensial 1

1/2 × 2 = 1

2. Kemungkinan masalah dapat


diubah. 1 2
Skala :Mudah 2

Sebagian 1

Tdk dapat 0 2/3 × 1 = 2/3

3. Potensial masalah untuk


dicegah
2 1
Skala : Tinggi 3 2/2 × 1 = 1

Cukup 2

Rendah 1

4. Menonjolnya masalah.
Skala : masalah berat harus
segera di tangani 2
2 1
Ada masalah tp tdk perlu
ditangani 1

Masalah tidak dirasakan 0

Jumlah skor =
D. Intervensi Keperawatan

Tujuan Kriteria Hasil/Evaluasi


Diagnosa Tujuan umum/
No Khusus/Jangka Intervensi
Keperawatan jangka panjang
Pendek Kriteria Standart

1. Nyeri Setelah dilakukan Setelah dilakukan Kognitif = Perawatan 1. Berikan


berhubungan kunjungan kunjungan rumah umum payudara pengetahuan pada
Ny. E mulai
dengan sebanyak 1x24 jam selama 1x24 jam ibu menyusi : keluarga tentang
memahami
ketidakmampu diharapkan diharapkan  Bersihka perawatan payudara
manfaat ASI
an keluarga keluarga mampu keluarga mampu n secara rutin pada ibu menyusui.
dalam merawat merawat anggota merawat anggota daerah seputar Rasional :Agar
anggota keluarga yang sakit keluarga yang putting susu mengetahui cara
keluarga yang sakit dengan kapas perawatan payudara
sakit. Verbal = yang di basahi pada ibu hamil dengan
air hangat. baik benar.
Ny.E
 Oleskan 2. Beritahu
mengatakan
minyak zaitun keluarga tentang cara
nyeri berkurang
pada payudara menyusui yang benar
untuk menjaga Rasional : agar tidak
kelembabannya, terjadi asfiksia.
agar hasilnya 3. Anjurkan
Psikomotor =
lebih maksimal, klien untuk relaksasi
Keluarga lakukan pijatan nafas dalam
mampu ringan dengan Rasional : untuk
mempraktekan gerakan yang mengurangi rasa nyeri
cara perawatan lembut.
payudara pada  Lakukan
ibu menyusui senam ringan
dengan focus
untuk
memperkuat
otot dada.
 Hindari
mandi dengan
air panas terlalu
sering.
 Bila
putting susu
terlalu pendek,
datar dan
tertarik ke
dalam, tariklah
masing-masing
putting keluar
dan pilir-pilirlah
di antara ibu jari
dan jari telunjuk
selama
beberapa menit
setiap hari. Atau
kenakan
pelindung
putting susu.
2. Ansietas Setelah dilakukan Setelah dilakukan Verbal: Air susu ibu 1. Jelaskan
berhubungan tindakan tindakan 1x24 (ASI) adalah pada keluarga tentang
Ny. E
dengan keperawatan jam menit suatu emulsi air susu ibu (ASI)
mengatakan
kurangnya selama 1x24 jam keluarga dapat: lemak dalam Rasional : agar
tidak merasa
pengetahuan keluaga mampu Mengenal cemas larutan protein, keluarga mengetahui
keluarga dalam mengenal masalah masalah tentang laktosa dan tentang ASI
dalam mengenal pengeluaran ASI garam-garam 2. Berikan
masalah. yang tidak lancar anorganik yang pengetahuan kepada
sekresi oleh keluarga tentang
kelenjar mamae manfaat ASI
ibu, yang Rasional : agar
berguna sebagai keluarga mampu
Psikomotor:
makanan bagi mengetahui tentang
Ny. E mampu bayinya. manfat ASI
mengurangi rasa
b.      Manfaat ASI : 3. Ajarkan
cemas yang  ASI pada keluarga tentang
dirasakan merupakan relaksasi dan nafas
makanan dalam
alamiah yang Rasional : agar klien
baik untuk bayi, tenang
praktis,
ekonomis,
mudah dicerna
dan memiliki
komposisi, zat
gizi yang ideal
sesuai dengan
kebutuhan dan
kemampuan
pencernaan
bayi.
 ASI
mengandung
laktosa yang
lebih tinggi
dibandingkan
dengan susu
buatan dengan
jenis apapun.
 ASI
mengandung zat
pelindung atau
antibody yang
dapat
melindungi
selama 5-6
bulan pertama.
 ASI
tidak
mengandung
betalactoglobuli
n yang dapat
menyebabkan
alergi pada
bayi.
 Proses
pemberian ASI
dapat menjalin
hubungan
psikologis
antara ibu dan
bayi.
E. Implementasi Keperawatan

No Diagnosa Implementasi Respons Keluarga

1. Nyeri berhubungan 1. Berikan S :-


dengan pengetahuan pada O :- Klien tampak
ketidakmampuan keluarga tentang kooperatif
keluarga dalam perawatan payudara pada
merawat anggota ibu menyusui.
yang sakit. S :-
O :- Klien tampak
2. Beritahu kooperatif
keluarga tentang cara
menyusui yang benar
S :-
O :- Klien dapat
mempraktekkan cara
3. Anjurkan relaksasi nafas dalam.
klien untuk relaksasi
nafas dalam.

2. Ansietas 1. Jelaskan pada S :-


berhubungan dengan keluarga tentang O :- Klien tampak
kurangnya air susu ibu (ASI). mengangguk
pengetahuan keluarga
dalam menganal
maasalah. S :-
2. Berikan O :- Klien tampak
pengetahuan mengangguk
kepada keluarga
tentang manfaat
ASI. S :-
O :- Klien terlihat
kooperatif
- Klien dapat
3. Ajarkan pada mempraktekkan cara
keluarga tentang relaksasi nafas
relaksasi dan nafas dalam
dalam. - Klien tampak senang
F. Evaluasi Keperawatan

No. Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi

1. 05 Juli Nyeri berhubungan dengan S :


2018 ketidakmampuan keluarga  Klien mengatakan sudah
dalam merawat anggota mulai mengerti tentang
10.15 WIB
yang sakit. perawatan payudara.
 Klien mengatakan sudah
mampu melakukan
relaksasi nafas dalam.
O:
 Klien terlihat mengangguk
 Klien terlihat kooperatif
 Klien terlihat senang
A :- Masalah teratasi
P :- Pertahankan intervensi

2. 05 Juli Ansietas berhubungan S :


2018 dengan kurangnya  Klien mengatakan sudah
pengetahuan keluarga dalam mulai memahami tentang
10.30 WIB
mengenal masalah. pemberian ASI.
 Klien mengatakan sudah
mampu melakukan
relaksasi nafas dalam.

O:
 Klien terlihat mengangguk
 Klien terlihat kooperatif
 Klien terlihat senang
A :- Masalah teratasi
P :- Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai