Anda di halaman 1dari 7

Pada tahun 2025 menghasilkan Ahli Madya Keperawatan

yang unggul dalam penguasaan asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan


neurosains melalui pendekatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keperawatan

Kasus Korupsi

PROGRAM STUDI : D III Keperawatan


MATA KULIAH : PBAK
BEBAN STUDI : 2 SKS
KELAS : 1 Regular B
DOSEN : Dahlia Simanjuntak, SKM.,M.Kes
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 5

Nadia Helmaliya P3.73.20.1.19.063


Nurmita Azzahra P3.73.20.1.19.064
Qotrun Nada Auliya P3.73.20.1.19.065
Ratu Syifa Maftuuhah P3.73.20.1.19.066

Prodi D-III Keperawatan


Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta III
Tahun Akademik 2019/2020
A. Tokoh Korupsi di Indonesia

1. Biodata

1) Nama Lengkap : Gayus Halomoan Partahanan Tambunan


2) Agama : Islam
3) Tempat Lahir : Jakarta
4) Tanggal Lahir : Rabu, 9 Mei 1979
5) Warga Negara: Indonesia
6) Istri: Milana Anggraeni

2. Analisis Kasus Gayus  Tambunan

a. Analisa kasus korupsi gayus tambunan

1. Embezzlement (penggelapan) karena gayus terbukti

adanya aliran dana senilai Rp 370 juta di rekening Bank BCA milik Gayus
H. Tambunan. Uang tersebut diketahui berasal dari dua transaksi yaitu dari
PT. Mega Cipta Jaya Garmindo. Pada tanggal 1 September 2007 sebesar
Rp. 170 juta dan 2 Agustus 2008 sebesar Rp. 200 juta. Uang tersebut
dimaksudkan untuk membantu pengurusan pajak pendirian pabrik garmen
di Sukabumi. Namun setelah dicek, pemiliknya Mr Son, warga Korea,
tidak diketahui berada di mana. Uang tersebut masuk ke rekening Gayus

1
H. Tambunan tetapi ternyata Gayus tidak urus pajaknya. Uang tersebut
tidak digunakan oleh Gayus dan tidak dikembalikan kepada Mr. Son
sehingga hanya diam di rekening Gayus.

pengelapan pajak PT Surya Alam Tunggal (SAT) sebesar 30 ribu dolar AS


ini telah inkrah dengan putusan kasasi di Mahkamah Agung (MA) yang
diketuai Artidjo Alkostar yang menolak kasasi Gayus dan menjatuhkan
hukuman pidana selama 12 tahun dan denda sebesar Rp 500 juta untuk
Gayus.

2. Fraud (Kecurangan) dalam pemalsuan paspor ‘pelesiran’ Gayus ke


luar negeri.

Dalam kasus pemalsuan paspor yang digunakan untuk jalan-jalan ke


sejumlah negara. Tercatat ada negara Singapura, Malaysia dan Makau
dengan paspor Gayus dengan nama Sony Laksono bersama istrinya,
Milana Anggraini.

3. Bribery (Penyuapan)

Dengan memberikan suap kepada sejumlah polisi di Rumah Tahanan


Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Total uang sebesar Rp 264 juta
diberikan Gayus untuk keluar dari tahanan. Kasus ini terungkap dari
tertangkapnya Gayus dalam sebuah foto saat sedang menyaksikan
pertandingan tenis Commonwealth World Championship pada 5
November 2010 di Bali.

2
b. Dari kasus diatas terdapat jenis korupsi

Mercenery corruption, yakni jenis tindak pidana korupsi yang dimaksud


untuk memperoleh keuntungan pribadi melalui penyalahgunaan wewenang
dan kekuasaan.

c. Dari kasus diatas terdapat penyebab


Faktor hukum karena lemahnya penegakan hukum dalam kasus ini.

d. Dari kasus diatas terdapat dampak

Pengusaha dan pemerintah menilai kasus mafia pajak Gayus Tambunan


akan membuat investor asing enggan melirik indonesia.

e. Dari kasus diatas terdapat Nilai yang dilanggar


1. Kejujuran, tanggung jawab dan keadilan

Pada kasus ini Gayus melanggar nilai tersebut karena dia melakukan
penyuapan hakim PN, penggelapan pajak PT Surya Alam Tunggal dan
PT Megah Citra Raya lalu ia juga melakukan pemalsuan paspor atas
nama Sony Laksono.

2. Kedisiplinan

Pada kasus ini Gayus melanggar nilai disiplin karena tidak taat
terhadap peraturan kewajiban membayar pajak yang tercantum dalam
pasal 23 A UUD 1945. Dia juga melakukan pelanggaran karena ia
melakukan perjalanan ke Bali, Macau, Malaysia, dan singapura
padahal saat itu ia berstatus tahanan negara.

f. Dari kasus diatas terdapat Hukuman

3
Gayus terjerat empat macam kasus, yaitu :

1. Kasus Penyuapan hakim PN dan penggelapan pajak PT Surya Alam


Tunggal dengan hukuman pidana selama 12 tahun dan denda sebesar
Rp500.000.000.
2. Kasus pemalsuan paspor Gayus ke luar negeri dengan hukuman penjara
selama 2 tahun penjara.
3. Kasus penggelapan pajak PT Megah Citra Raya dengan hukuman pidana
8 tahun penjara.
4. Kasus terakhir merupakan gabungan dari kasus penerimaan gratisifikasi
pengurusan pajak dari PT Bumi Resources, PT Kaltim Prima Coal dan PT
Arutmin ,dan gratifikasi Gayus selama menjadi pegawai Ditjen Pajak serta
pencucian uang atas kepemilikan tersebut. Yang terakhir adalah suap
kepada sejumlah polisi di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua
Depok. Sehingga Gayus mendapat tambahan hukuman selama 8 tahun.

B. Tokoh Anti Korupsi di Indonesia

1. Biodata
Nama Lengkap: Baharuddin Lopa, S.H.
Tempat Lahir :  Pambusuang, Balanipa, Polewali Mandar, Indonesia.
Tanggal Lahir : 27 Agustus 1935 
Jabatan : Jaksa Agung
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi.

4
Anggota Komnas HAM.

2. Analisa tokoh anti korupsi

Baharuddin Lopa adalah Jaksa Agung di era Presiden Gusdur. Karena pribadinya
yang sangat sederhana dan esktrem dalam menegakkan keadilan serta berbagai
macam kasus korupsi, Gusdur pun mempercayainya memegang jabatan strategis
itu.

Lopa lahir di Balanipa, Polewali Mandar pada tahun 1935. Sosok Baharuddin
Lopa memang berbeda dengan kebanyakan pejabat yang kita kenal. Saat
menjabat menjadi Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan, Lopa menulis di
Surat Kabar; “Jangan berikan uang kepada para jaksa. Jangan coba-coba
menyuap para penegak hukum, apa pun alasannya!”

Penetapan Lopa sebagai Jaksa Agung membawa titik cerah untuk penanganan
korupsi Soeharto dan kroni-kroninya.Kasus-kasus besar sedang ditangani
Kejaksaan Agung ketika Lopa menjabat Jaksa Agung. Salah satunya adalah kasus
korupsi mantan Presiden Soeharto. Meski tak bisa menyeret Soeharto yang selalu
mangkir dalam sidang dengan alasan sakit, setidaknya Lopa berhasil menyeret
kerabat Soeharto, Bob Hasan Si Raja Hutan.

Lopa pernah juga menyeret seorang pengusaha besar, Tony Gozal alias Go Tiong
Kien yang dianggap kebal hukum. Gozal punya hubungan dengan pejabat negara.
Bagi Lopa, tak seorang pun boleh kebal hukum. Gozal diseret ke pengadilan
dengan tuduhan telah memanipulasi dana reboisasi Rp2 miliar.

Selain itu, Lopa juga pernah menyelidiki para konglomerat Indonesia. Lopa
pernah menyelidiki keterlibatan Arifin Panigoro, Akbar Tandjung, dan Nurdin
Halid dalam berbagai kasus korupsi. Secercah harapan muncul dengan
penunjukan Lopa sebagai Jaksa Agung. Sayangnya, Lopa hanya memanggul
amanah tersebut selama sebulan sebelum akhirnya menghadap Yang Maha
Kuasa.

5
Referensi

https://m.merdeka.com/gayus-tambunan/profil/
https://kliklegal.com/ini-tujuh-kelompok-jenis-tindak-pidana-korupsi/
https://www.tribunnews.com/nasional/2010/03/22/inilah-kronologi-kasus-gayus-versi-
kejaksaan
https://mojok.co/terminal/baharuddin-lopa-jaksa-kelewat-jujur-dan-sederhana/
https://mojok.co/terminal/baharuddin-lopa-jaksa-kelewat-jujur-dan-sederhana/
https://tirto.id/kejujuran-dan-kesederhanaan-jaksa-agung-baharuddin-lopa-bu9U

Anda mungkin juga menyukai