Anda di halaman 1dari 2

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Yakni terbagi menjadi 3 jenis, yang biasa digunakan dalam pengumpulan data penelitian:
1) Teknik Observasi
Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis
atas fenomena-fenomena yang terjadi (situasi, kondisi) dari yang diteliti. Observasi
dilakukan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati secara langsung
objek data. Teknik ini digunakan bila penelitian dilakukan untuk mempelajari perilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan dilakukan pada responden yang tidak
terlalu besar.
Menurut pendapat Louis Cohen, dkk (2007) mengatakan bahwa observasi sebagai
proses penelitian menawarkan kesempatan kepada peneliti untuk mengambil data dari
kejadian alami situasi sosial. Kemudian, peneliti dapat melihat langsung yang terjadi di
tempat kejadian daripada mengandalkan data bekas atau data kedua.
Menurut pendapat Louis Cohen, observasi merupakan pengamatan langsung di
tempat terjadinya perkara. Seorang peneliti tidak perlu menggunakan catatan atau
laporan dari orang lain untuk dapat memperoleh data. Dengan melihat langsung
peristiwa sosial yang sedang terjadi, peneliti dapat menganalisa data apa yang
dibutuhkannya. Sehingga data yang diambil lebih valid dan autentik daripada
menggunakan catatan atau laporan dari pihak kedua.
Sehingga, Teknik Observasi merupakan kegiatan pengumpulan data dengan
menggunakan pancaindra untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan dan permasalahan penelitian. Serta memperoleh gambaran nyata
suatu peristiwa atau kejadian, dengan hasil observasi berupa aktivitas, kejadian,
peristiwa, objek, dan kondisi atau suasana tertentu.
a. Dalam Teknik Observasi, berdasarkan jenisnya terbagi menjadi 2, yakni:
- Participant Observation
Yakni dalam penelitian, dimana peneliti ikut terlibat secara langsung dalam
kegiatan atau situasi yang diamati, sehingga menjadi bagian dari apa yang sedang
diteliti.
- Non-participant Observation
Yakni dalam penelitian, dimana observasi yang dilakukan dimana peneliti
tidak ikut secara langsung atau tudak menyatu dengan yang diteliti, peneliti hanya
sekedar sebagai pengamat.
Sedangkan, menurut Bungin (2007: 115-117) mengemukakan beberapa bentuk
observasi, yaitu: Observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi
kelompok. Berikut penjelasannya:
- Observasi partisipasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan di mana
peneliti terlibat dalam keseharian informan.
- Observasi tidak terstruktur adalah pengamatan yang dilakukan tanpa
menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan
pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan.
- Observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim
peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian.

b. Instrumen-instrumen yang digunakan didalam metode observasi antara lain:


- Check list, merupakan suatu daftar yang berisikan responden dan faktor- faktor
yang akan diamati.
- Rating scale, merupakan instrumen untuk mencatat gejala menurut tingkatan-
tingkatannya.
- Anecdotal record, merupakan catatan yang dibuat oleh peneliti mengenai
kelakuan-kelakuan luar biasa yang ditampilkan oleh responden.
- Mechanical device, merupakan alat mekanik yang digunakan untuk memotret
peristiwa-peristiwa tertentu yang ditampilkan oleh responden.

c. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan Teknik pengumpulan data dengan
observasi adalah:
- Harus diketahui di mana observasi itu dapat dilakukan.
- Harus ditentukan dengan pasti siapa saja yang akan diobservasi.
- Harus diketahui dengan jelas data-data apa saja yang diperlukan.
- Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data agar berjalan mudah dan
lancar.
- Harus diketahui bagaimana cara mencatat hasil observasi.

d. Tujuan Obeservasi antara lain:


- Dengan observasi kita dapat memperoleh gambaran tentang kehidupan sosial
yang sukar untuk diketahui dengan metode lainnya.
- Dilakukan untuk menjajaki sehingga berfungsi eksploitasi.
- Dari hasil observasi kita akan memperoleh gambaran yang jelas tentang
masalahnya dan mungkin petunjuk-petunjuk tentang cara pemecahannya

e. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Observasi


Kelebihan:
- Mudah, murah dan langsung
- Tidak mengganggu sasaran
- Banyak gejala psikis yang bisa diamati
- Pengamatan bisa secara banyak
Kekurangan:
- Timbul sifat yang dibuat-buat
- Subyektivitas tidak bisa dihindari
- Sering membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan datanya
- Gejala psikis tertentu tidak bisa diamati

2) Teknik Wawancara
3) Teknik Kuisioner

Sumber Refrensi:
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: ALFABETA. 2012 (cet. 15)

Anda mungkin juga menyukai