POKOK BAHASAN :
Pendahuluan
Sejarah Perkerasan Jalan
Jenis Perkerasan Jalan
Abstract Kompetensi
Mahasiswa akan dapat Menganalisa Mahasiswa mampu menunjukan dan
dan Merencanakan berbagai jenis membedakan Jenis Perkerasan
Perkerasan Jalan Jalan
POKOK BAHASAN:
1. Teknologi Jalan dan Jenis Konstruksi
2. Klasifikasi Tanah Dasar (AASHTO dan UNIFIED)
3. Metode Analisa Komponen (BM) Konstruksi Langsung
1. PENDAHULUAN
Sejak jaman Purbakala, manusia untuk melakukan aktivitas sehari-harinya membuat jalan
setapak, dari tempat tinggalnya untuk mencari sumber makanan dan air.
Batu 5/7 cm
Perkerasan yang menggunakan jalan aspal sebagai pengikat adalah perkerasan lentur (flexible
pavement). Lapisan lapisan perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban lalulintas
Base
(lapisan pondasi atas)
Sub-base
(lapisan pondasi bawah)
Perkerasan jalan beton/semen adalah perkerasan jalan yang permukaan bagian atasnya
menggunakan campuran agregat semen yang dibentuk menjadi pelat pelat. Diatas pelat beton
2020 Perencanaan Perkerasan Jalan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 H.M. Isradi, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
tersebut dapat dilapisi aspal agregat/aspal pasir yang tipis atau tidak ada lapisan sama sekali.
Perkerasan jalan beton sering juga disebut perkerasan kaku (rigit pavement). Bagian-bagian
perkerasan kaku terdiri dari:
1. Lapisan aspal agregat/aspal pasir yang tipis, bisa ada atau tidak.
2. Lapisan pelat beton (concrete slab)
3. Lapisan beton B-0 (blindin concrete)
4. Lapisan pondasi bawah (sub-base)
5. Lapisan tanah dasr (subgrade)
Concrete Surfacing
Slab (dengan
bisatulangan
ada/tidakatau tidak)
Lapisan Beton
B-0
Sub-base
(lapisan pondasi bawah)
Lapisan Pondasi Atas (base), bagian lapisan perkerasan yang terletak antara lapis permukaan
dengan lapis pondasi bawah. Fungsinya penahan beban roda dan sebagai penyebar beban ke
lapisan di bawahnya, sebagai bantalan terhadap lapisan permukaan dan peresapan untuk
lapisan bawah.
Lapisan Pondasi Bawah (Sub-base), berfungsi menyebarkan beban roda ke tanah dasar,
peresapan agar air tanah tidak berkumpul di pondasi dan dapat mengalirkan air.
Lapisan Tanah Dasar (Subgrade), merupakan tanah semula atau permukaan tanah galian atau
timbunan yang dipadatkan dan merupakan permukaan dasar untuk perletakan bagian bagian
perkerasan lainnya. Kekuatan dan keawetan konstruksi perkerasan jalan tergantung dari sifat
sifat daya dukung tanah dasar.
Daftar Pustaka
Fred L. Mannering dan Walter P Killareski, Principles of highway engineering and traffic
analysis, John wiley &Sons,1990
Anas Aly, Ir., Pengertian dasar & batasan teknologi jalan yang perlu dipahami dan disikapi
secara bijak, Yayasan pengembang Teknologi dan Manajemen,Jakarta ,2002