Oleh:
Umroh Indah Lestari
165070201111019
Reguler 1
Kelompok 6
MANIFESTASI KLINIK
1) Perdarahan tidak normal
2) Penekanan rahim yang membesar
3) Gangguan pertumbuhan dan perkembangan kehamilan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Menurut Mansjoer (2002), pemeriksaan yang dilakukan pada kasus Mioma Uteri adalah :
1) Pemeriksaan Darah Lengkap : Hb turun, Albumin turun, Lekosit turun/meningkat,
Eritrosit turun.
2) USG (Ultrasonografi) : terlihat massa pada daerah uterus.
3) Vaginal Toucher : didapatkan perdarahan pervaginam, teraba massa, konsistensi dan
ukurannya.
4) Sitologi : menentukan tingkat keganasan dari sel-sel neoplasma tersebut.
5) Rontgen : untuk mengetahui kelainan yang mungkin ada yang dapat menghambat
tindakan operasi.
6) ECG : Mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi, yang dapat mempengaruhi tindakan
operasi.
7) Ultrasonografi: menetapkan adanya Mioma Uteri.
8) Histeroskopi : dapat dilihat adanya Mioma Uteri submukosa, jika tumornya kecil serta
bertangkai. Tumor tersebut sekaligus dapat diangkat.
9) MRI (Magnetic Resonance Imaging): MRI sangat akurat dalam menggambarkan
jumlah,ukuran dan lokasi mioma, tetapi jarang diperlukan.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan ada dua macam yaitu :
B. Riwayat kesehatan
b. Riwayat kesehatan sekarang : Pasien datang dari IGD dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah, sakit saat BAK, gejala itu ada sejak kurang lebih 3 hari yang lalu, kemudian
c. Riwayat kesehatan yang lalu : Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
menderita sakit dengan pasien dan tidak mempunyai penyakit lain, seperti HT, DM.
d. Riwayat Reproduksi : Pasien mengatakan pada saat menstrusi merasa sakit, haid 7 hari
e. Riwayat obstetric
lalu.
D. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan : compos mentis
b. TD : 110/70 mmhg
c. N : 88X/menit
d. RR : 20xmenit
e. S : 36 C
f. BB : 44 kg
g. TB : 156 cm
h. Lila : 24 cm
i. Kepala : Masosepal
j. Mata : konjungtiva anemis, sclera tidak ikhterik
k. Hidung : bersih, tidak terdapat sosius dan polip
l. Telinga : tidak ada peradangan, tidak ada nyeri tekan dan tidak menggunakan alat
bantu, tidak ada mastoiditis
m. Mulut : mukosa lembab, mulut bersih, gigi caries
n. Leher : tidak ada pembesaran tiroid dan limfa
o. Dada:
Paru-paru :is : simetris
i. Pal : tidak ada nyeri tekan, vocal premitus sama
ii. Per : sonor
iii. Aus : vesikuler
2. Program terapi
ii. WB
- Pasien lemas
-Sering memegang
perutnya
2.
Penekanan daerah Gangguan Eliminasi Urin
DS : pasien uterus
mengatakan sering
kencing sedikit dan
merasa sakit
-sering berkemih
1. Nyeri akut
INTERVENSI KEPERAWATAN
3.5 IMPLEMENTASI
Lakukan tindakan sesuai dengan apa yang harus dilakukan pada saat itu dan catat apa pun
yang telah dilakukan pada klien.
3.6 EVALUASI
Evaluasi tidakan yang telah diberikan. Jika keadaan klien mulai membaik, hentikan
tindakan. Sebaliknya, jika keadaan klien memburuk, intervensi harus mengalami perubahan.