Anda di halaman 1dari 53

Penghantar

Teknologi Sediaan Solida


Pokok Bahasan

 Pendahuluan

 Bentuk Sediaan Solida

 Teknologi dan Formulasi

 Problem dan Tantangan Sediaan Solida


Pendahuluan

 Global market ± 7% dan 62% bentuk solid oral


100% 100% 100% 100%
5%

33% 33% 33% 33%

Lozenges
Kapsul (10%)
(35%)
62% 62% 62% 61% Tablet
(55%)
Hard GC

Soft GC

2011 2012 2013 2018

Semisolid Liquid Solid


 Segmentasi sedian padat berdasarkan
pelepasannya :
1. Tablet pelepasan segera / Im.R
2. Tablet pelepasan terkendali /Sus.R
3. Tablet Pelepasan diperpanjang /Ex.R
4. Tablet Effervesen
5. Tablet kunyah / Chewable
6. Tablet salut enterik
Ada apa dengan sediaan padat ?
1. Lebih stabil, masa ED lebih lama
2. Mudah dalam penanganan
3. Mudah dalam transport dan distribusi
4. Mudah dalam pemberian
5. Dosis akurat (dosis tunggal)
6. Tidak membutuhkan zat pengawet
Bentuk- Bentuk Sediaan Padat

Tablet Serbuk

Kapsul Granul

Supositora
Pil /ovula
Serbuk atau Pulvis
Serbuk adalah campuran kering bahan
obat atau zat kimia yang dihaluskan,
ditujukan untuk pemakaian oral atau
pemakaian luar

Serbuk oral : langsung diminum, pelarutan


Serbuk luar : Pulvis adspersorius (tabur),
pulvis dentrificus (gigi)
Pulvis sternutatorius (hisap)
Serbuk atau Pulvis……..
 Kelebihan  Kekurangan
1. Kombinasi seragam 1. Rasa pahit
2. Dosis lebih tepat 2. Higroskopis
3. Mudah larut 3. Peracikan lama
4. Absorpsi cepat 4. Dosis berkurang
5. Stabil
6. Cocok untuk anak

Serbuk mudah larut karena ukuran partikel kecil


luas permukaan besar
Serbuk atau Pulvis……..
 Syarat  Jenis Serbuk
1. Homogen 1. Pulveres/terbagi
 Ukuran partikel
 Densitas
2. Kering
3. Derajat ukuran 2. Pulvis/Tidak terbagi
partikel
 Nomer pengayak
Serbuk atau Pulvis……..

 Sifat spesifik serbuk  Karakterisasi


1. Sifat dimensi 1. PSA dan PSD
partikel size analize dan density

2. Sifat permukaan 2. Luas permukaan


3. Sifat aliran 3. Bobot jenis
4. Sifat teknologi 4. Porositas
farmasi 5. Vol & bobot tuang
(ml/gram)-(gram/ml)
6. Vol-bobot ketukan
diketuk 1250 kali
Granul
Granul adalah sediaan multiunit berbentuk
aglomerat dari partikel kecil serbuk (2-4 mm)

Sifat Granul : kering, homogen, sifat alir baik

Metode pembuatan :

1. Granulasi basah (wet granulation)

2. Granulasi kering (dry granulation)


Granul
 Kelebihan  Jenis Granul
1. Mencegah segregasi 1. Granul effervesent
2. Dose dumping rendah 2. Granul terlapisi
3. Sifat alir baik 3. Granul tahan cairan
4. Mudah terbasahi lambung
5. Stabil 4. Granul dg pelepasan
 Kekurangan termodifikasi
1. Sulit dan Mahal
2. Filling kapsul sulit
3. Tidak cocok dosis kecil
Tablet
Dari kata : tabuletta, tabletta artinya papan
tipis, lempeng pipih
Nama lain : kompresi, comprimere artinya dapat
di cetak bersama
Tablet : Bentuk sediaan padat mengandung
satu atau lebih zat aktif dengan atau
tanpa berbagai eksipien yang dibuat
secara kempa atau cetak
The rate-limiting step sediaan tablet adalah
disolusi

Tipe tipe tablet


1. Tablet oral
 Tablet hisap (lozenges)
 Tablet sublingual (di bawah lidah)
 Tablet bukal (antara gusi dan bibir)
 Tablet kunyah (chewable)
 Tablet effervesen
2. Tablet Parentral
 tablet injeksi (steril, bebas pirogen)
 tablet implantasi (steril, bebas pirogen)
3. Tablet vaginal
 Selaput lendir vaginal secara lokal

4. Tablet larut
 Pemakaian luar, antiseptik
Tablet……
Berdasarkan kontrol pelepasannya
 Tablet Immediate Release (IR)

 Tablet Extended Release (ER) atau Prolonged

Relesaed

 Tablet Delayed Relesae (DR)


Tablet…..
 Sifat Ideal Tablet
1. Bahan obat dan bahan pembantu sesuai syarat
2. Bahan obat homogen dan stabil
3. Cukup kuat dari gangguan fisik dan mekanik
4. Kesegaman bobot dan penampilan sesuai syarat
5. Stabil terhadap udara dan suhu lingkungan
6. Waktu hancur dan laju disolusi sesuai syarat
7. Bebes dari kerusakan fisik
8. Stabil fisik dan kimiawi selama penyimpanan
9. Dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu
10. Memenuhi persyaratan farmakope yang berlaku.
 Tablet banyak digunakan karena
1. Cara pemberian mudah (per oral)
2. Memberikan ketetapan dosis yang tinggi
3. Dosis obat dengan volume yang kecil, sehingga
mudah dlm pembuatan, pengemasan, trasportasi
dan penyimpanan
4. Bebas dari air potensi hidrolisis minimal
 Keuntungan Sediaan Tablet
1. Dosis cukup teliti
2. Stabilitas bahan obat terjamin
3. Pembebasan bahan obat dapat direncanakan
4 Rasa yang pahit dan bau tidak enak di salut
gula/salut film
5. Efisien dalam pengemasan dan transportasi
6. Formulasi baik dalam perhitungan sederhana
7. Lebih ekonomis jika diproduksi jumlah besar
8. Inkompatibilas obat sangat kecil
 Aspek Teknologi Tablet
1. Kandungan obat dan bobot seragam
 Dilakukan uji penetapan kandungan obat
2. Cukup kuat dan tahan terhadap benturan mekanik
 Dilakukan uji kekerasan dan uji kerapuhan.
3. Ketersediaan biologis obat
 Waktu hancur
 Uji disolusi
4. Menjamin sifat obat, stabilitas dan khasiat selama
jangka waktu tertentu
Tablet…..

Tablet cetak Tablet Cetak berlapis Tablet lapis gula

Tablet salut gelatin Tablet salut enterik Tablet salut film


Komposisi Umum Tablet :
 Bahan obat
 Pengencer atau pengisi
 Bahan pengikat
 Disintergran/penghancur
 Lubrikan/pelicin
 Bahan tambahan lain
 Pewarna dan perasa
Metode Pembuatan Tablet
I. Granulasi
Memperbesar ukuran partikel kecil dikumpulkan
bersama-sama menjadi agregat (gumpalan) yg
lebih besar, secara fisik lebih kuat dan mengalir
bebas. Tujuan granulasi :
1.Meningkatkan sifat alir 6.Mengurangi debu/fines
2. Meningkatkan densitas 7. Memperbaiki tampilan
3. Campuran seragam tablet
4. Meningkatkan kompresibilitas
5. Kontrol pelepasan obat
Karakter granul yang Efektivitas granulasi :
ideal : 1. Ukuran partikel obat
1. Sferis/bulat 2. Jenis pengikat
2. Distribusi ukuran partikel (asam/basa)
kecil 3. Volume pengikat
3. Kelembaban 1-2% (besar/kecil)
4. Sifat alir baik 4. Waktu pembasahan
5. Kompresibiltas baik 5. Kompresibiltas baik
6. Kekerasan sesuai 6. Kecepatan pemanasan
I.1 Granulasi Basah
Proses menambahkan cairan pengikat pada
suatu serbuk dlm wadah yang dilengkapi suatu
pengaduk yang akan menghasilkan aglomerat
atau granul. Diperuntukan untuk :
1. Bahan obat dg sifat aliran jelek
2. Kompresibilitas dan kompaktibiltas jelek
3. Tahan terhadap panas dan lembab
Keuntungan : Kekurangan :
1. Kohesivitas dan kompresibilitas 1. Peningkatan biaya
meningkat 2. Obat termolabil dan lembab
2. Distribusi dan keseragaman kadar 3. Kontaminasi silang
baik 4. Bahan hilang selama proses
3. Laju disolusi dapat ditingkatkan 5. Inkompatibilitas
4. Memperbaiki densitas serbuk
5. Merubah hidrofob menjadi hidrofil
6. Pelepasan terkendali
7. Mencegah pemisahan komponen
8. Mengurangi serbuk berdebu
Skema granulasi basah

1.Metode basah
Langkah-langkah granulasi basah
1. Mencampur bahan obat dan eksipien
2. Mencampur larutan pengikat dengan serbuk untuk membentuk
masa lembab
3. Membentuk granul dengan ayakan atau mesin Oscillating
granulator
4. Pengeringan granul lembab
5. Granul kering di lewatkan kembali melalui ayakan 16-20 mesh
6. Granul di evaluasi mutunya
2 Granulasi Kering/Slugging

Membentuk granul secara mekanis tanpa


penambahan pelarut ke dalam masa serbuk.
Ikatan antar partikel terbentuk karena bagian
pinggir granul saling bertauta, gaya adesi dan
kohesi antar partikel. Campuran masa serbuk
dikempa langsung dgn tekanan besar (4-6 ton)
untuk menghasilkan bongkahan (slugging).
Bongkahan digiling dan diayak sehingga dpt
dihasilkan masa granul
Keuntungan :

1. Peralatan dan proses singkat


2. Cocok untuk zat aktif termolabil
3. Cocok untuk zat aktif yg tidak tahan
lembab
4. Meningkatkan disintergrasi tablet
Kelemahan :
1. Perlu energi besar
2. Kontaminasi serbuk
3. Distribusi warna tidak
seragam
Langkah-langkah granulasi kering

1. Menggiling bahan obat dan eksipien


2. Mencampur semua serbuk
3. Kompresi serbuk untuk menghasilkan slug atau
tablet besar
4. Mengayak slug untuk memperoleh granul
5. Evaluasi mutu granul
6. Mencampur bahan pelicin dan penghancur
7. Mencetak tablet
Skema granulasi kering
3 Kempa Langsung

Mengempa langsung zat aktif atau campuran


zat aktif dan eksipien tanpa proses granulasi baik
granulasi basah atau kering. Kondisi penerapan
1. Zat aktif dosis tinggi asal kompresibilitas dan sifat alir
baik
2. Zat aktif dg sifat alir dan kompresibilitas jelek asal dosis
relatif kecil
Titik kritis : pemilihan bahan, sifat aliran, formulsi
terhadap kompresbilitas
Keuntungan

Kelemahan
1. Proses praktis
1. Sifat alir harus baik
2. Efisiensi
2. Teknologi mesin harus
3. Tekanan minimal
bagus
4. Tablet langsung hancur
3. Kandungan lembab sgt
rendah dapat timbul
muatan stat
4. Homogenitas warna sulit
tercapai
Langkah-langkah kempa langsung

1. Menggiling bahan obat dan eksipien


2. Mencampur bahan obat dan eksipien
3. Mencetak tablet
Evaluasi Granul dan Tablet
 Granul
1.Distribusi ukuran
2. Bobot jenis
3. kadar mampat
4. Kecepatan alir
5. Kandungan lembab
6. Kadar zat aktif dalam granul
 Tablet
1. Organoleptik : rupa, bau, rasa
2. Keseragaman ukuran
3. Kekerasan
4. Friabilitas/kerapuhan
5. Keseragam bobot
6. Keseragaman sediaan
7. Waktu hancur
8. Disolusi
9. Kadar zat aktif dalam tablet
Kapsul
Sediaan padat dan cair yang di bungkus
dalam wadah berupa cangkang, bahan
obat yang diisikan dapat berupa padat dan
cair, tunggal atau campuran.
Cangkang kapsul : gelatin, pati, bahan
lainya yg sesuai
Berdasarkan kekerasanya cangkang ada 2
1. Cangkang kapsul keras
2. Cangkang kapsul lunak
Perbedaan Kapsul cangkang Kapsul cangkang
keras lunak
Bentuk Badan dan tutup kapsul Satu kesatuan
Bahan obat Padat, serbuk, granul padat, serbuk, granul
cairan
Pemakaian Oral Oral, rektal, topikal
Variasi Satu jenis Bermacam-macam
bentuk jenis

Ukuran Kasul
Keuntungan :
Kelemahan :
1. Praktis
1. Tidak sesuai untuk
2. Rasa dan bau tdk
bahan higroskopis
obat tertutupi
2. Tidak sesuai untuk
3. Mudah ditelan dan
bahan obat yg dpt
mudah larut
bereaksi
4. Diisi dg cepat
3. Tidak cocok untuk
bayi
Evaluasi sediaan kapsul

1. Keseragaman bobot
2. Waktu hancur
3. Keseragaman sediaan
4. Uji Disolusi
Supositoria dan Ovula

Supositoria : Sediaan padat dlm berbagai masa


dan bentuk, yg diberikan melalui rektal, vagina
atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau

melarut pd suhu tubuh.

Supositoria bersifat lokal atau sistemik

Bahan obat terdispersi dlm matriks inert (basis)


Tujuan penggunan
supositoria

1. Kesulitan meminum atau menelan obat

2. Pasien mual dan muntah

3. Kesadaran pasien rendah

4. Pasien tidak kooperatif (gangguan jiwa)

5. Gangguan saluran cerna


Ovula : Sediaan padat dlm berbagai masa dan
bentuk, mengandungzat aktif yg diberikan
melalui vagina, umumnya melunak, mencair,
melarut atau terdispersi dalam cairan vagina

Ovula berbentuk bulat atau bulat telur dengan

bobot 3-5 gram


Tujuan penggunan ovula

1. Antibakteri: oksitetrasiklin, bleomisin

2. Antijamur : nistatin, metronidazol

3. Antibasilus

Basis ovula besifat hidrofil spt gliserol-gelatin


Basis supositoria yang ideal

1. Meleleh pada suhu tubuh


2. Nontoksik dan tidak mengiritasi
3. Kompatibel dengan zat aktif
4. Tidak mememiliki bentuk kristal stabil
5. Mudah dikeluarkan dari cetakan
6. Stabil selama penyimpanan
7. Rentang titik leleh-titik pemadatan kecil
Basis Lemak

1. Oleum cacao : campuran rigliserida antara


oleopalmitostearin dan oleodistarin, titik leleh
30-36O C, bentuk kristal α, β’, β, γ
2. Asam lemak terhidrogenasi
3. Senyawa gliserin dg asam lemak BM tinggi
Basis Larut Air

1. Gliserin-gelatin
2. Polietilenglikol : polimer etilen oksida dan air,
BM 200,400,600 berbentuk cair, BM >1000
berbentuk wax/lilin, BM makin tinggi semakin
keras dan tidak higroskopis
Evaluasi

1. Appearance : distribusi zat aktif


2. Keseragaman kandungan
3. Keragaman bobot
4. Uji waktu hancur (BP 2001)
5. Uji kekerasan
6. Zona atau rentang leleh
7. Waktu deformasi (BP 2011)
Problem dan Tantangan
1. NanoMEs meningkat setiap tahun ±
40%
2. Obat dengan kelarutan rendah (BCS
kelas 2)
3. Polimorfi APIs
4. Polimorfi eksipien
5. Zat aktif berbasis bahan alam/herbal
State of The Art Sediaan Solida
1. Drug Delivery Targeting
 Colonic Drug Targeting
2. Nanoparticulat Drug Delivery System
3. Teknologi HME (Hot Melt Extrusion)
4. Teknologi granulasi FHMG (Fluidized
Hot Melt Granulation)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai