Habibie
8. Pasca Kepresidenan
Setelah ia tidak menjabat lagi sebagai presiden, Habibie sempat tinggal dan
menetap di Jerman. Tetapi, ketika era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, ia
kembali aktif sebagai penasihat presiden untuk mengawal proses demokratisasi di
Indonesia lewat organisasi yang didirikannya Habibie Center dan akhirnya menetap dan
berdomisili di Indonesia.
Kontribusi besar Habibie bagi bangsa ini pun tetap tercurahkan ketika masa
kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Habibie aktif memberikan masukan dan gagasan
pembangunan bagi pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Kesibukan lain
dari B. J. Habibie adalah mengurusi industri pesawat terbang yang sedang
dikembangkannya di Batam. Habibie menjabat sebagai Komisaris Utama dari PT. Regio
Aviasi Industri, sebuah perusahaan perancang pesawat terbang R-80 dan kemudian
menyerahkan pucuk pimpinan perusahaan tersebut kepada anaknya, Ilham Habibie.
9. Kematian Habibie
Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada tanggal 11 September
2019 pukul 18.05 WIB karena gagal jantung. Sebelumnya, Habibie telah menjalani
perawatan intensif sejak 1 September 2019. Sebelum Dimakamkan, pada malam hari
Jenazah B.J. Habibie dibawa dari RSPAD menuju ke kediaman Habibie-Ainun di Jalan
Patra Kuningan XIII Blok L15/7 No.5, kawasan Patra Kuningan untuk disemayamkan. Ia
kemudian dimakamkan di samping istrinya yaitu Hasri Ainun Besari di Taman Makam
Pahlawan Kalibata slot 120 pada tanggal 12 September 2019 pukul 14.00 WIB. Upacara
pemakaman dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai inspektur
upacara.
12. Kesimpulan
Alasan Penulis memilih B. J. Habibie ialah karena rasa cintanya terhadap tanah air.
Meski sudah berhasil di negeri orang, tapi beliau tidak pernah lupa dengan tempat
kelahirannya. Kisah cintanya pun sangat terkenal sehingga membuat Penulis tertarik
untuk membuatnya sebagai biografi. Tidak bisa dipungkiri juga beliau adalah orang yang
sangat pintar. Penulis sangat mengagumi karya dan hasil buah pemikiran beliau dalam
hal penerbangan.