Anda di halaman 1dari 2

TINGKAT KESADARAN PARA MURID UNTUK MENJAGA LINGKUNGAN

DI SMKN 1 RENGASDENGKLOK MASIH RENDAH

Kebersihan lingkungan sangat penting untuk dijaga baik dilingkungan pribadi maupun
lingkungan umun, yang dimaksud lingkugan umum adalah lingkungan sekolah
sedangkan lingkungan pribadi seperti lingkuan keluarga. Kebersihan lingkungan
sekolah sangat penting untuk kemajuan sekolah itu sendiri, dimana sekolah yang bersih
akan menciptakan proses belajar mengajar menjadi baik, sebaliknya jika lingkungan
sekolah kotor maka akan menimbulkan dampak negatif, sehingga kegiatan belajar
mengajarpun menjadi terganggu, sehingga siswa menjadi malas dalam belajar serta sulit
menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Ketidak pahaman siswa akan pentingnya menanamkan kebersihan dilingkungan


sekolah, karena guru berbuat baik maka siswa menjadi baik dan sebaliknya siswa
beranggapan bahwa kebersihan lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab seluruh
warga sekolah. Dari petikan ini siswa menganggap bahwa kebersihan lingkungan
sekolah bukan tanggung jawab mereka.

Didalam lingkungan sekolah guru harus menjadi panutan atau contoh untuk semua
siswamya apabila guru berbuat baik maka siswa menjadi baik dan sebaliknya apabila
guru tidak baik maka siswapun mengngikutinya pula. Dalam upaya menyadarkan siswa
akan pentingnya menanamkan kebersihan lingkungan sekolah, para guru harus memberi
contoh misalnya membuang sampah pada tempatnya, serta apabila ada sampah yang
berserakan maka guru harus memungut sampah tersebut, selain itu juga guru harus
memperketat tata tertib sekolah, misalnya ada siswa yang membuang sampah tidak pada
tempatnya, maka sebaiknya guru harus memberi denda atau sansi kepada siswa, supaya
mereka jera untuk tidak mengulangi kembali perbuatan mereka dikemudian hari.

Dari pembahasan diatas, dapat saya simpulkan bahwa kebersihan begitu penting untuk
kemajuan sekolah, dimana sekolah yang bersih akan menciptakan proses belajar mengajar
menjadi baik. Dengan demikian kebersihan harus dijaga, baik dilingkungan tempat tinggal
maupun dilingkungan sekolah agar terciptanya suasana yang kondusif aman dan nyaman
dalam proses belajar mengajar.

Oleh karenaitu, kita harus senantiasa menjaga lingkungan sekitar kita agar tetap bersih
terutama di lingkungan sekolah. Jika lingkungan bersih, maka saat belajar terasa
nyaman.Sebaliknya jika lingkungan kotor, maka kita  tidak akan betah dalam melakukan
baragam aktifitas. Lingkungan kotor akan banyak menimbulkan dampak negatif. Sehingga
kegiatan belajar mengajarnya pun menjadi sedikit terhambat. Dan siswa menjadi malas dalam
belajar dan sulit untuk menangkap materi yang diberikan oleh pengajar jika dalam kondisi
lingkungan yang seperti ini. Ini disebabkan karena minimnya kesadaran siswa dalam
membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kelestarian tempat-tempat umum di
lingkungan sekolah contohnya ruang kelas, kamar mandi, kantin sekolah, dan lain lain.
Ketidak pahaman siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di sekolah pun
mendorong terciptanya rasa ketidak perdulian mereka dalam upaya menciptakan lingkungan
sekolah. Bagi siswa, mereka masih ada ketergantungan dengan teman-temannya, mereka
menganggap masih banyak teman-temannya yang tidak perduli terhadap lingkungan di
sekolah.

Kebersihan lingkungan sekolah di sekolah merupakan tanggung jawab seluruh warga sekolah.
Mungkin karena petikan ini para siswa masih saja menganggap kebersihan sekolah bukan
merupakan tanggung jawabnya seorang diri. Jadi, bukan mereka yang harus mengusahakan
terciptanya lingkungan sekolah di sekolah yang bersih.

Di setiap kelas dari sekolah memang sudah diberi tempat sampah, agar memudahkan siswa-
siswi dalam membuang sampah mereka. Namun nampaknya hal ini kurang berpengaruh besar
bagi perilaku siswa-siswi. Terbukti dengan tingkat kemalasan siswa dalam membuang sampah
pada tempatnya, mereka berfikir lebih praktis membuang sampah seenaknya sendiri.
Pemilahan sampahpun kurang mereka lakukan saat mereka sedang membuang sampah
menurut jenis sampahnya.

Sebenarnya sudah banyak usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk terus dapat
meningkatkan kualitas kebersihannya. Seperti pengadaan Jumat bersih dan piket kelas. Namun
para siswanya sendiri masih belum saja peduli terhadap hal tersebut.
Mereka cenderung meremehkan upaya-upaya tersebut, juga tidak mendukung cara tersebut.
Sehingga terkesan pihak sekolah tidak pernah mempunyai upaya yang konkret untuk
mengatasi masalah kebersihan. Padahal sebernarnya ketidakadaan dorongan dari para siswa
adalah penyebab utamanya.

Anda mungkin juga menyukai