Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Habitat suatu spesies adalah jenis lingkungan tersebut ada yang berupa perairan
tawar, perairan payau, laut dan daratan. Khususnya lingkungan perairan tawar dapat
dibedakan menjadi perairan yang tidak mengalir (lentik ) seperti danau, kolam, rawa, dan
perairan mengalir (lotik) contohnya sungai, selokan dan mata air.
Setiap spesies hanya dapat survived, tumbuh dan berkembang dalam suatu
lingkungan yang menyediakan kondisi yang cocok baginya, oleh karena itu keberadaan
spesies sangat dipengaruhi oleh kondisi faktor abiotiknya (misal : suhu, pH, kelembaban,
kandungan oksigen, dll) serta faktor biotiknya (misal : sumber daya makanan, predator,
dll). Lingkungan tempat hidup spesies dapat menjadi salah satu faktor pembatas bagi
spesies tersebut.
Kondisi limnologis disuatu perairan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bersifat
fisika maupun kimia. Faktor-faktor fisika dan kimia yang khas bagi suatu keperluan
dinyatakan dalam suatu angka atau kisaran angka dalam suatu satuan. Suatu perairan
dinyatakan baik atau buruk dalam bidang perikanan dapat diketahui dengan banyak
sedikitnya organisme perairan seperti plankton, benthos dan tumbuhan air. Faktor abiotik
meliputi sifat fisika dan kimia. Sifat-sifat fisika antara lain: suhu, kecerahan, kekeruhan,
kedalaman dan sifat-sifat kimia antara lain: pH, O2 terlarut, CO2 bebas dan BOD.

1.2 Tujuan
Mampu menguasai tatacara melakukan pengukuran faktor fisika dan faktor kimia
dilingkungan akuatik.

Anda mungkin juga menyukai