Habitat suatu spesies adalah jenis lingkungan tersebut ada yang berupa perairan tawar, perairan payau, laut dan daratan. Khususnya lingkungan perairan tawar dapat dibedakan menjadi perairan yang tidak mengalir (lentik ) seperti danau, kolam, rawa, dan perairan mengalir (lotik) contohnya sungai, selokan dan mata air. Setiap spesies hanya dapat survived, tumbuh dan berkembang dalam suatu lingkungan yang menyediakan kondisi yang cocok baginya, oleh karena itu keberadaan spesies sangat dipengaruhi oleh kondisi faktor abiotiknya (misal : suhu, pH, kelembaban, kandungan oksigen, dll) serta faktor biotiknya (misal : sumber daya makanan, predator, dll). Lingkungan tempat hidup spesies dapat menjadi salah satu faktor pembatas bagi spesies tersebut. Kondisi limnologis disuatu perairan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bersifat fisika maupun kimia. Faktor-faktor fisika dan kimia yang khas bagi suatu keperluan dinyatakan dalam suatu angka atau kisaran angka dalam suatu satuan. Suatu perairan dinyatakan baik atau buruk dalam bidang perikanan dapat diketahui dengan banyak sedikitnya organisme perairan seperti plankton, benthos dan tumbuhan air. Faktor abiotik meliputi sifat fisika dan kimia. Sifat-sifat fisika antara lain: suhu, kecerahan, kekeruhan, kedalaman dan sifat-sifat kimia antara lain: pH, O2 terlarut, CO2 bebas dan BOD.
1.2 Tujuan Mampu menguasai tatacara melakukan pengukuran faktor fisika dan faktor kimia dilingkungan akuatik.