Anda di halaman 1dari 28

MODUL

PRAKTEK BELAJAR KLINIK

(EARLY CLINICAL EXPOSURE)

KEPERAWATAN ANAK I

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

GEMA INSAN AKADEMIK

MAKASSAR

2020

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 1


IDENTITAS MAHASISWA

NAMA LENGKAP :

NIM :

ALAMAT :

TELEPON :

EMAIL :

FOTO

TANDA TANGAN

( )

KATA PENGANTAR

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 2


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa

memberikan petunjuknya kepada penulis sehingga dapat menyusun buku

panduan praktek clinical exposure bagi mahasiswa program studi Sarjana

Keperawatan. Dalam penyusunan buku panduan ini telah melibatkan

berbagai pihak, oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan buku

panduan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami

mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan penulisan buku

panduan ini di masa yang akan datang. Penulis juga menyampaikan rasa

terima kasih kepada seluruh teman-teman yang telah ikut berkontribusi

dalam memberikan ide, pemikiran kreatif. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

selalu melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya. Amin

Semoga buku panduan ini dapat menjadi pedoman serta pegangan

bagi mahasiswa selama menjalankan program clinical exposure di rumah

sakit.

Tim Penulis

BAB I

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 3


PENDAHULUAN

A. Informasi Umum

Mengacu pada kurikulum Pendidikan Berbasis Kompetensi

yang terintegrasi (AIPNI) Program Studi Sarjana Keperawatan STIK

GIA Makassar pada semester III mendapatkan mata kuliah

Keperawatan Anak I dengan metode Student Center Learning (SCL)

yang terdiri dari Lecture, Laboratorium dan pengalaman belajar

lapangan. Kegiatan pengalaman belajar lapangan (PBL)

dilaksanakan dalam bentuk kegiatan EARLY CLINICAL EXPOSURE

(Observasi) agar mahasiswa mampu melaksanakan observasi pada

anak yang dirawat dengan berbgai kasus dan fenomena yang terjadi

pada berbagai tingkatan usia anak (bayi, toddler, pra-sekolah,

sekolah dan remaja) meliputi :

 BBLR

 Asfiksia

 Hiperbilirubinemia

 RDS (Respiratory Distress Sindrome)

 Bronchopneumonia

 Asma

 Demam Thypoid

 Diare

 Obesitas/KEP

 Diabetes Juvenille

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 4


 Hidrochepalus

 Meningitis

 Kejang

Selain membuat laporan pengamatan kasus, mahasiswa juga

diharapkan mampu melakukan observasi pada beberapa tindakan

procedural yang sering dilakukan pada anak meliputi :

 Terapi oksigen pada anak

 Suctioning pada anak

 Nebulizer

 Pemasangan infus pada anak

 Transfusi darah pada anak

 Water Tepid Sponge Bath

 Perawatan bayi dalam incubator

 Fototerapi

Kegiatan observasi klinik ini merupakan bentuk belajar aktif dan

merupakan kegiatan praktik yang memungkinkan mahasiswa

memperoleh pengalaman dan informasi melalui kegiatan observasi

yang terkait dengan masalah-masalah yang sering terjadi pada

pasien anak dalam berbagai tingkatan usia.

Diharapkan peserta didik memperoleh pengalaman belajar di

klinik melalui kegiatan early clinical exposure (observasi) dan

mendapatkan bimbingan secara bertahap sesuai dengan tujuan

belajar. Demi mencapai tujuan belajar tersebut diperlukan role model

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 5


dan standar operasional prosedur (SOP) keterampilan serta check

list penilaian yang sesuai.

B. Sistematika Penulisan

Buku panduan kegiatan early clinical exposure (observasi)

Keperawatan Anak ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama

merupakan bab pendahuluan, Bab kedua adalah penjelasan tentang

tujuan dan kompetensi. Bab ketiga meliputi penjelasan tentang

metode pembelajaran, tata tertib serta tempat dan waktu praktik. Bab

ke empat proses pelaksanaan kegiatan early cilinical exposure

(observasi). Bab ke lima berisi informasi tentang evaluasi

pembelajaran. Bab ke enam merupakan penutup.

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 6


BAB II

TUJUAN DAN KOMPETENSI

A. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini adalah mata kuliah keahlian keperawatan yang

berfokus kepada respon anak dan keluarganya pada setiap tahap

perkembangan mulai lahir sampai akhir masa remaja baik dalam keadaan

sehat ataupun sakit akut, di masyarakat ataupun dirawat di rumah sakit,

serta intervensi keperawatannya baik yang bersifat mandiri maupun

kolaboratif.

Mata kuliah ini juga merupakan integrasi dan penerapan ilmu

keperawatan dasar dan ilmu dasar keperawatan yang membantu

mengantarkan mahasiswa untuk mendalami tentang bagaimana

melakukan asuhan keperawatan profesional (holistik), memberikan

pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi bagi

klien/keluarganya dengan menerapkan komunikasi efektif, serta membuat

keputusan dengan mempertimbangkan aspek legal dan etik.

Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian

kemampuan berfikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam

mengaplikasikan konsep dengan pendekatan proses keperawatan

sebagai dasar penyelesaian masalah serta mengembangkan sikap

profesional (pengembangan soft sklills) melalui beberapa model belajar

yang relevan dengan keperawatan pada berbagai kasus

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 7


B. SASARAN PEMBELAJARAN

Bila diberi kasus, mahasiswa mampu :

1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sehat

/keluarganya dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan

etis, menggunakan komunikasi terapeutik dan memperhatikan

aspek budaya, menghargai sumber-sumber etnik, agama atau

faktor lain dari setiap pasien yang unik.

2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sakit akut,

kronis/terminal serta keluarganya dengan mengembangkan pola

pikir kritis, logis dan etis, menggunakan komunikasi terapeutik dan

memperhatikan aspek budaya dan menghargai sumber-sumber

etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik.

3. Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri

maupun kolaborasi pada sehat/sakit akut dengan menerapkan

konsep ilmu dasar keperawatan dan ilmu keperawatan dasar

sesuai SOP serta menerapkan prinsip atrauma care, legal dan

etis.

4. Mampu memberikan simulasi pendidikan kesehatan kepada

anak/keluaga sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan

tersier.

5. Mampu menjalankan fungsi advokasi bagi anak/keluarga berbagai

yang mengalami untuk mempertahankan hak klien agar dapat

mengambil keputusan untuk dirinya.

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 8


C. KOMPETENSI

N Elemen Kriteria Penampilan

o
1
Mampu menerapkan 1. Perspektif keperawatan anak
konsep keperawatan dalam konteks keluarga
anak dalam konteks 2. Konsep tumbuh kembang anak
keluarga mulai neonatus-remaja, pengukuran
dan permasalahannya: SDIDTK,
denver, vineland, sex education,
anticipatory guidance, toilet training
3. Konsep hospitalisasi
4. Konsep bermain
5. Konsep Komunikasi pada anak
6. Konsep atraumatic care
7. Pemeriksaan fisik pada anak
8. Konsep imunisasi
9. Pendekatan teori Model
keperawatan pada anak
2
Mampu melakukan
simulasi asuhan 1. Patofisiologi dan asuhan
keperawatan kepada keperawatan pada neonatal :
anak sakit akut, serta prematuritasas, BBLR, RDS,
keluarganya dengan asphyxia, Hiperbilirubinemia dan
mengembangkan dampaknya terhadap pemenuhan
pola pikir kritis, logis kebutuhan dasar manusia (dalam
dan etis, konteks kel.)
menggunakan 2. Patofisiologi dan asuhan
komunikasi keperawatan pada anak dengan
terapeutik dan Kelainan Kongenital pada sistem
memperhatikan respirasi : bronkhomalasia, dan
aspek budaya dan dampaknya
menghargai sumber-

sumber etnik, agama terhadap pemenuhan kebutuhan


atau faktor lain dari dasar manusia (dalam konteks
setiap pasien yang kel.)
unik 3. Patofisiologi peradangan pada
sistem respirasi dan asuhan
keperawatan anak:ISPA,
Pneumoni, asthma, TBC dan
dampaknya terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia (dalam
konteks kel.)

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 9


4. Patofisiologi peradangan pada
sistem digestive dan asuhan
keperawatan anak: Diare, Typhoid
Fever dan dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks kel.)
5. Patofisiologi pada gangguan
nutrisi dan asuhan keperawatan
anak: obesitas, KKP
6. Patofisiologi Kelainan pada
sistem endokrin dan asuhan
keperawatan anak : Juvenile
Diabetes dan dampaknya
terhadap pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam konteks
kel.)
7. Patofisiologi dan asuhan
keperawatan anak

hidrocephalus, meningitis,
kejang

3
Mampu Intervensi keperawatan pada bayi
mendemonstrasikan dan anak :
intervensi a. Pemberian oksigen pada anak
keperawatan baik b. Nebulisasi
mandiri maupun c. Suctioning pada anak
kolaborasi pada d. Pemasangan infus pada bayi dan
sehat/sakit akut anak
dengan menerapkan e. Transfusi darah
konsep ilmu dasar f. Pencegahan infeksi lingkungan
keperawatan dan pada BBL
ilmu keperawatan g. Phototherapy
dasar sesuai SOP h. Exchange tranfusion
serta menerapkan i. Pemberian obat pada anak
prinsip atrauma j. Terapi bermain
care, legal dan etis. k. Tepid sponge

4
Mampu memberikan
simulasi pendidikan 1. Anticipatory guidance
kesehatan kepada 2. Konsep family center care
anak/keluaga 3. Health promotion pada infant-
sebagai upaya remaja
pencegahan primer,

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 10


sekunder dan tersier.
5 Mampu menjalankan Pengkajian pada anak dg kekerasan
fungsi advokasi bagi (fisik, mental, dan seksual)
anak/keluarga
Prinsip atraumatic care
berbagai yang
mengalami untuk
mempertahankan
hak klien agar dapat
mengambil
keputusan untuk
dirinya.
6
Mampu melakukan
kerjasama dengan MTBS
sumber kesehatan
yang ada
dimasyarakat,
melakukan rujukan
pasien,
mendokumentasikan
pengkajian MTBS
dengan benar,
mendemonstrasikan
pengobatan MTBS ,
mendemonstrasikan
pendidikan
kesehatan pada
anak dan keluarga

Kompetensi keterampilan dalam bentuk observasional :

 Terapi oksigen pada anak


 Suctioning pada anak
 Nebulizer
 Pemasangan infus pada anak
 Transfusi darah pada anak
 Water Tepid Sponge Bath
 Perawatan bayi dalam incubator
 Fototerapi

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 11


BAB III

PROSES PEMBIMBINGAN

A. METODE

1. Orientasi

Tahap orientasi dilakukan pada hari pertama kegiatan early

clinical exposure (observasi klinik). Hari pertama kegiatan

observasi diawali dengan kegiatan pre conference dan

penerimaan oleh pihak Rumah Sakit (Lahan Praktik). Selanjutnya

mahasiswa ditempatkan di ruang perawatan yang sudah

ditentukan kemudian bersosialisasi dengan kepala ruangan dan

staf, serta CI/preceptor klinik yang telah ditunjuk oleh institusi.

Masing-masing mahasiswa melakukan observasi klinik terkait

dengan masalah atau fenomena pada kasus pasien anak.

2. Kerja

Pada tahap ini mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran

melalui kegiatan individual, yaitu melakukan observasi klinik pada

tindakan atau fenomena pada kasus pasien anak di ruang

masing-masing. Setiap mahasiswa melakukan pengamatan

terhadap setiap tindakan bersifat prosedural yang yang terkait

dengan tindakan keperawatan. Hasil pengamatan tersebut

selanjutnya dituangkan kedalam bentuk laporan hasil observasi.

Laporan disusun secara runtut dan sistematis. Disamping

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 12


membuat laporan observasi, mahasiswa juga mencari jurnal terbaru

terkait prosedur keperawatan anak terhadap kasus yang ditemukan.

3. Terminasi

Tahap ini berada pada akhir kegiatan observasi klinik di hari

pertama dengan metode yang digunakan adalah post conference

dan diskusi hasil observasi dengan pembimbing wahana praktik

(CI) dan pembimbing institusi.

B. TATA TERTIB

1. Ketentuan Umum

a. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan early clinical exposure

(observasi klinik) di lahan praktik yang telah ditentukan

b. Mahasiswa wajib menggunakan pakaian dan kelengkapan

yang telah ditentukan

c. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan early clinical

exposure (observasi) 100 %.

d. Mahasiswa wajib bersikap sopan dan menghargai

pembimbing, perawat yang ada di ruangan, dan tenaga

kesehatan lainnya di ruangan

e. Mahasiswa dapat meninggalkan ruang perawatan tempat

kegiatan melakukan observasi setelah mendapat izin terlebih

dahulu dari pembimbing lahan praktik (CI), pembimbing

institusi dan kepala ruangan

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 13


f. Bagi mahasiswa yang kehadirannya tidak mencapai 100%,

maka ketidak hadiran tersebut diganti dengan ketentuan

kegiatan early clinical exposure (observasi klinik)

g. Kebijakan Clinical exposure bahwa :

 Alpa 1 hari, mahasiswa akan mengganti dinas selama 2

hari (kebijakan rumah sakit)

 Alpa 3 hari secara berturut-turut ataupun kumulatif

dinyatakan gugur

2. Ketentuan Khusus

a. Penampilan

1) Hanya diperkenankan memakai cincin kawin dan

anting/giwang dengan model sederhana (bagi mahasiswi)

2) Tidak menggunakan tata rias secara mencolok (bagi

mahasiswi) serta tidak mewarnai dan memanjangkan

kuku.

3) Rambut disanggul / ditekuk dengan memakai hairnet, dan

bagi yang menggunakan hijab agar menjepit hijab secara

rapi kedalam kerah baju

b. Waktu Praktik dan Kehadiran

1) Mahasiswa melakukan kegiatan observasi klinik dengan 3

shift (Pagi-Siang-Malam)

2) Mahasiswa melakukan kegiatan observasi selama

seminggu disetiap ruangan kemudian dirotasi ke ruang

perawatan lainnya masing-masing

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 14


c. Pengumpulan Tugas

1) Tugas (laporan hasil observasi klinik) di masing-masing

ruangan diserahkan ke pembimbing lahan praktik (CI)

seminggu setelah kegiatan observasi klinik dilakukan di

ruangan tersebut, kemudian diserahkan kepada

pembimbing institusi untuk mendapat penilaian.

2) Tugas (laporan hasil observasi klinik) dibuat berdasarkan

pada format yang telah disediakan

d. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib

Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib kegiatan early

clinical exposure (observasi klinik), akan dikenakan sanksi

berupa :

1) Teguran atau peringatan secara lisan dan tulisan

2) Mengganti dinas bagi mahasiswa yang kehadirannya tidak

mencukupi 100%

3) Pengurangan nilai bagi yang mengumpulkan tugas tidak

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

4) Tidak diluluskan pada kegiatan early clinical exposure

pada mata kuliah Keperawatan Anak I

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 15


BAB IV

PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Strategi Pelaksanaan

1. Persiapan Administrasi

a) Pembagian Kelompok

b) Penyusunan program kegiatan Early Clinical Exposure

(Observasi Klinik)

c) Penyusunan jadwal kegiatan Early Clinical Exposure

(Observasi Klinik)

d) Pengarahan/penjelasan program kegiatan laboratorium

kepada mahasiswa

2. Waktu

Pelaksanaan Early Clinical Exposure Keperawatan Anak I mulai

27 januari sampai dengan 08 februari 2020.

3. Lahan Praktik

Pelaksanaan kegiatan Early Clinical Exposure mata kuliah

Keperawatan Anak ini dilaksanakan di RS Bhayangkara

Mappaoudang , Rumkit TK II Pelamonia dan RS Labuang Baji

Makassar. Jumlah mahasiswa sebanyak : 41 orang (daftar nama

terlampir)

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 16


4. Pembimbing Kegiatan Early Clinical Exsposure (observasi klinik)

a. Pembimbing Institusi :

No Nama Pembimbing Lahan Pembimbingan


1 Rizky Pratiwi, S.Kep.,Ns.,M.Kep. Rumkit TK II Pelamonia
2 Vivi Adriana, S.Kep., Ns., M.Kes RS Labuang Baji
3 Hasniati, S.Kep.,Ns.,M.Kep RS Bhayangkara

5. Alokasi Kegiatan Observasi Klinik

Mahasiswa melakukan kegiatan observasi selama 1 minggu

untuk di ruang perinatologi dan selama 1 minggu untuk ruang

perawatan anak di tiap ruangan perawatan yang telah

ditentukan.

B. Kegiatan Mahasiswa

1. Mengikuti pengarahan dan penjelasan dari pembimbing institusi

dan pembimbing lahan praktik (CI)

2. Mengisi daftar hadir sewaktu datang dan pulang

3. Mengikuti pre dan post conference serta bimbingan selama

kegiatan observasi klinik

4. Menyusun laporan/resume pelaksanaan kegiatan observasi klinik

sesuai dengan pedoman yang telah disediakan.

5. Mempersentasikan hasil pelaksanaan observasi klinik secara

individu/kelompok kepada pembimbing.

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 17


BAB V

EVALUASI

Evaluasi yang digunakan dalam proses kegiatan early clinical exposure

(observasi klinik) meliputi : sikap, pengetahuan, keterampilan khusus dan

keterampilan umum. Adapun persentasi nilainya adalah sebagai berikut :

Cakupan evaluasi Bahan yang dievaluasi Pembobotan

Kemampuan caring

Sikap Kemampuan BHSP 25 %

Kemampuan komunikasi

Responsi SOP

Pengetahuan Presentasi jurnal 25%

Kehadiran

Keterampilan umum Kinerja klinik 25%

Keterampilan khusus Penerapan target pencapaian


berdasarkan kompetensi
25%

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 18


BAB VI

PENUTUP

Setelah membaca pedoman kerja mahasiswa ini, diharapkan mahasiswa

dapat melakukan kegiatan observasi klinik terhadap tindakan dan

fenomena yang seing muncul pada pasien anak. Wassalam

Makassar, 17 Januari 2020

Tim Pengajar Keperawatan Anak I

Mengetahui

Koordinator Mata Kuliah

Rizky Pratiwi, S.Kep., Ns., M.Kep.

Ketua Prodi Sarjana Keperawatan

Eka Suprapti, S.Kep., Ns., M.Kes.

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 19


Lampiran 1. Daftar Nama Penyakit Pada Kasus Keperawatan Anak

N Nama Penyakit
o
1 BBLR
2 Asfiksia
3 Hiperbilirubinemia
4 RDS (Respiratory Distress Sindrome)
5 Bronchopneumonia/Pneumonia
6 Asma
7 Demam Thypoid
8 Diare
9 Obesitas/KEP
10 Diabetes Juvenille

Lampiran 2 : Daftar Nama Mahasiswa Di Rumkit TK II Pelamonia

No. Nim Nama Kelompok


1 2118029 Nahdatul Ummiyati I
IA
2 2118028 Fadil Ashari Eka Saputra
3 2118031 Siti Nurlailah IB
4 2118032 Rahmat Sapii
5 2118033 Neni Defenta Sira

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 20


6 2118035 Oktaviana Wulandari
IC
7 2118036 Isabella
8 2118037 Desriana Bili
IIA
9 2118038 Yansenus Nona
10 2118039 Moh. Taufik Dama
11 2118041 Maximilianus Umbu Pati II IIB
12 2118042 Elisabeth Martina Bura
13 2118043 Kristina Wisrance
IIC
14 2118044 Asri

Lampiran 2. Daftar Nama Mahasiswa Di RS Labuang Baji Makassar

No. Nim Nama Kelompok


1 2118001 Nurmawaddah Nau
IA
2 2118004 Rahmatia Pakaya
3 2118005 Ribi Ananda
4 2118006 Arfinisius Ana Rato I IB
5 2118007 Lisa Reyk
6 2118008 Popy Rahayu Inaku
IC
7 2118009 Fauzia Ul-Haq Gani
8 2118010 Yulita Sarniati Lolo Milla
Dominggus Lende IIA
9 2118011
Ngongo
10 2118012 Dira Septa Kamudi II
IIB
11 2118013 Sofia Sarti Bili
12 2118014 Rein Rahman
IIC
13 2118034 Paulina Regina Mbitu

Lampiran 3. Daftar Nama Mahasiswa Di RS Labuang Baji Makassar

N
Nim
o Nama Kelompok
1 2118015 Adelisya Putri Ma'ruf
IA
2 2118016 Fatra Taib I I.I
3 2118017 Sintia Dama IB

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 21


4 2118018 Yanti
5 2118019 Alpin Marhaba
6 2118020 Alan Yusuf I.2 IC
7 2118021 Sri Mulyati
8 2118022 Stepanus Mete
9 2118023 Adelya Pratiwi Rahim II.1 IIA
10 2118024 Iman Rusdiman Mae
11 2118025 Yustinus Dendo Ngara II
IIB
12 2118026 Nur Fitlaina
II.2
13 2118027 Lia Sumarti Imran
IIC
14 2118030 Yusril Zainuddin

Lampiran 4:

PENILAIAN SIKAP

RENTANG
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KET
4 3 2 1

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 22


KEAKTIFAN
1 Mempunyai inisiatif dalam bekerja
2 Mempunyai motivasi tinggi dalam bekerja
3 Memberikan motivasi pada teman/tim kerja
4 Mempunyai gagasan untuk perbaikan diri
dan kelompok
KERJASAMA
5 Terlibat secara aktif dalam kelompok atau
tim kerja di ruangan
6 Melakukan kerjasama secara efektif dengan
tim kerja/kelompok di ruangan (saling
menolong)
7 Tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan
8 Dapat menerima masukan dari orang lain
HUBUNGAN
9 Percaya diri
10 Mampu membina hubungan saling percaya
dengan pasien-keluarga-tim kesehatan lain
11 Perhatian terhadap pasien
12 Menghargai orang lain
13 Berkomunikasi secara efektif dengan pasien
14 Berkomunikasi secara efektif dengan
sesama perawat (mahasiswa ners)
15 Berkomunikasi secara efektif dengan
perawat ruangan dan tim kesehatan lain
16 Membina dan meningkatkan hubungan
antar manusia
TOTAL SKOR

Keterangan :

1 = sangat kurang

2 = kurang

3 = cukup baik

4 = baik

Lampiran 5:

PENILAIAN KEHADIRAN

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 23


ASPEK YANG DINILAI RENTANG NILAI KET
NO
KEDISIPLINAN 1 2 3 4

1 Datang dan pulang tepat waktu

2 Menggunakan seragam dan atribut

3 Mematuhi peraturan yang berlaku di


ruangan maupun di institusi

4 Memenuhi kehadiran 100%

5 Memasukkan laporan tepat waktu

TOTAL SKOR

Keterangan :

1 = sangat kurang

2 = kurang

3 = cukup baik

4 = baik

LAMPIRAN 6:

PENILAIAN PENYAJIAN JURNAL READING

JUDUL JURNAL :

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 24


NIlai Penilaian
No KRITERIA PENILAIAN
(0-100) (keterangan)

1 Persiapan :
a. Penggunaan metode tepat
b. Penggunaan media tepat
c. Lingkungan dipersiapkan
kondusif
2 Pelaksanaan :
a. Teknik penyajian
b. Penguasaan materi
c. Ketepatan waktu penyajian
d. Respon terhadap pertanyaan
e. Ketepatan jawaban
(argumentasi)
3 Evaluasi
a. Ketepatan menyimpulkan
b. Keaktifan
c. Penampilan dan sikap

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 25


Lampiran 7

TARGET PENCAPAIAN OBSERVASI KLINIK

Paraf
NO KEGIATAN Waktu & Tanggal Pencapaian
Preseptor
Preseptor Lahan
Institusi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
14

Lampiran 8

FORMAT ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)

Nama Mahasiswa :

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 26


NIM :

Mata Kuliah :

Ruangan :

No Hari/tgl Jam Kegiatan Paraf Preseptor


Sesuai SOP RS Sesuai SOP Ref.

Lampiran 9

LEMBAR KONSULTASI

Nama Mahasiswa :

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 27


NIM :

Nama Preseptor :

No Hari/Tgl Jam Materi Konsultasi Paraf Preseptor


Lahan dan Institusi

Pedoman Kerja Mahasiswa “Early Clinical Exposure 2020” Page 28

Anda mungkin juga menyukai