Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS SANTA MARIA PEKANBARU

Nomor : 146/SKEP-RSSM/III/2012

Tentang

PANDUAN ASESMEN

DIREKTUR RUMAH SAKIT SANTA MARIA PEKANBARU,

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Santa Maria,
maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi.
b. Bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Santa Maria dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya Panduan Asesmen di Rumah Sakit Santa Maria.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapka dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Santa Maria.

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
4. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Santa Maria Nomor 096/SKEP-
RSSM/XI/2011 tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Santa Maria
Pekanbaru.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Santa Maria tentang Pedoman Asesmen.

Kedua : Semua pasien yang dilayani rumah sakit harus diidentifikasi kebutuhan
pelayanannya melalui suatu proses asesmen yang baku.

Ketiga : Asesmen awal setiap pasien meliputi evaluasi faktor fisik, psikologis, sosial dan
ekonomi, termasuk pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan untuk mendapatkan
diagnosis awal.
Keempat : Hanya mereka yang kompeten sesuai perizinan, undang-undang dan peraturan
yang berlaku atau sertifikasi yang dapat menetapkan dan merinci isi serta
melakukan asesmen sesuai dengan disiplin klinisnya.

Kelima : Asesmen awal medis dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak rawat inap atau
lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.

Keenam : Asesmen awal keperawatan dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak rawat inap
atau lebih cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.

Ketujuh : Asesmen awal medis yang dilakukan sebelum pasien di rawat inap, atau sebelum
tindakan pada rawat jalan di rumah sakit, tidak boleh lebih dari 30 hari, atau
riwayat medis telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah diulangi.

Kedelapan : Untuk asesmen kurang dari 30 hari, setiap perubahan kondisi pasien yang
signifikan, sejak asesmen dicatat dalam rekam medis pasien pada saat masuk
rawat inap

Kesembilan : Asesmen awal termasuk menentukan kebutuhan rencana pemulangan pasien


(discharge)

Kesepuluh : Semua pasien dilakukan asesmen ulang pada interval tertentu atas dasar kondisi
dan pengobatan untuk menetapkan respons terhadap pengobatan dan untuk
merencanakan pengobatan atau untuk pemulangan pasien.

Kesebelas : Temuan dari semua asesmen di luar rumah sakit harus dinilai ulang dan
diverifikasi pada saat pasien diterima sebagai pasien rawat inap

Kedua belas : Data dan informasi asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan dengan semua staf
yang terlibat dalam pelayanan pasien.

Ketiga belas : Hasil asesmen awal dan asesmen ulang didokumentasikan dalam rekam medis.

Keempat belas : Panduan sebagaimana dimaksud tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kelima belas : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pekanbaru

Pada tanggal : 21 Maret 2012

Direktur RS Santa Maria

Dr. Arifin
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SANTA MARIA

NOMOR : 146/SKEP-RSSM/III/2012

TENTANG : PANDUAN ASESMEN

DAFTAR ISI

I. DEFINISI ............................................................................................. 1
II. RUANG LINGKUP .............................................................................. 3
III. TATALAKSANA ................................................................................ 3
A. JENIS-JENIS ASESMEN .............................................................. 3
1. ASESMEN TEMPAT KEJADIAN ......................................... 3
2. ASESMEN AWAL ................................................................. 5
3. ASESMEN SEGERA DAN TERFOKUS ............................... 7
4. ASESMEN SECARA MENYELURUH ................................. 10
5. ASESMEN BERKELANJUTAN ............................................ 11
6. ASESMEN PEDIATRIK ........................................................ 12
7. ASESMEN NEUROLOGIS .................................................... 15
8. ASESMEN NUTRISI ............................................................. 17
9. ASESMEN NYERI ................................................................. 20
10. ASESMEN RESIKO JATUH ................................................. 25
11. ASESMEN FUNGSIONAL .................................................... 28
12. ASESMEN PSIKOLOGIS DAN SOSIAL EKONOMI AWAL 31
13. ASESMEN POPULASI TERTENTU ..................................... 31
14. ASESMEN KEPERAWATAN ............................................... 32
15. ASESMEN ULANG ............................................................... 32
16. ASESMEN KHUSUS ............................................................. 33
B. ASESMEN PASIEN GAWAT DARURAT ................................... 33
C. ASESMEN PASIEN RAWAT JALAN .......................................... 34
D. ASESMEN PASIEN RAWAT INAP ............................................. 37
E. DOKUMENTASI HASIL ASESMEN ........................................... 40
F. KUALIFIKASI PELAKSANA ASESMEN ................................... 40
G. KERANGKA WAKTU PELAKSANAAN ASESMEN ................. 41
IV. DOKUMENTASI ................................................................................. 41

Anda mungkin juga menyukai