Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Ana Nuvi Ahdana

NIM : T20187115

KELAS : MTK 3

Strategi Pembelajaran Jigsaw


A. PENGERTIAN
Jigsaw adalah tipe pembelajaran kooperatif yang
dikembangkan oleh Elliot Aronson’s. Model pembelajaran ini
didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa
terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran
orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang
diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan
mengajarkan materi tersebut kepada kelompoknya. Sehingga
baik kemampuan secara kognitif maupun social siswa sangat
diperlukan.
B. STRATEGI TINJAUAN
1. Bergabunglah dengan “Tim Jigsaw” yang terdiri dari tiga
hingga lima siswa, yang masing-masing bertanggung
jawab untuk menjadi ahli dalam satu aspek atau subtopik
konten.
2. Bergabunglah dengan kelompok ahli untuk melakukan
penelitian pada subtopik yang ditugaskan.
3. Bekerja dengan kelompok ahli mereka untuk
mengembangkan rencana.
4. Secara kolaboratif membangun subtopik mereka kepada
tim Jigsaw dan mempelajari tentang subtopik lainnya dari
anggota tim Jigsaw lainnya.
C. LANGKAH-LANGKAH STRATEGI JIGSAW
1. Bagilah siswa menjadi tim Jigsaw heterogen yang terdiri
dari tiga hingga lima siswa.
2. Izinkan siswa dari setiap tim Jigsaw untuk bertemu dengan
siswa dari tim Jigsaw lainnya.
3. Instruksikan anggota kelompok ini untuk menggunakan
sumber daya untuk melakukan penelitian tentang subtopik
mereka.
4. Bekerja dengan kelompok ahli untuk mengembangkan
rencana.
5. Pasang kembali tim Jigsaw.
6. Pimpin diskusi.
7. Kembangkan kuis atau tes
D. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN JIGSAW
1. Prinsip Ketergantungan Positif.
2. Tanggung Jawab Perseorangan.
3. Interaksi Tatap Muka.
4. Partisipasi dan komunilkasi.
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan
a. Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar.
b. Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih
singkat.
c. Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam
berbicara dan berpendapat.
2. Kekurangan
a. pembelajran oleh teman sendiri, ini akan menjadi kendala karena
perbedaan persepsi dalam memahami konsep.
b. Rekod siswa tentang nilai, kepribadian, perhatian siswa harus sudah
dimiliki oleh guru dan biasanya butuh waktu yang sangat lama.
c. Butuh waktu yang cukup dan persiapan yang matang.
d. Aplikasi metode ini pada kelas yang lebih besar (lebih dari 40 siswa)
sangatlah sulit.

Anda mungkin juga menyukai