KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah
memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan
makalah mata kuliah Akhlak dan Tasawuf yang berjudul “ Hak, Kewajiban,
Keadilan dan Tanggung Jawab” dan dapat selesai seperti waktu yang telah
kami rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai
pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan moril, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Bandar Lampung,
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN................................................................1
A. Latar belakang........................................................................1
B. Rumusan masalah...................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................1
A. Kesimpulan................................................................................12
B. Saran..........................................................................................12
DAFTAR ISI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari masalah
yang berkaitan dengan hak, kewajiban,keadilan,dan tanggung jawab. Hal
ini menunjukan bahwa hak, kewajiban, keadilan,dan tanggung jawab
memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal
tersebut merupakan sebagian dari aturan-aturan dasar yang ada dalam
kehidupan bermasyarakat. Hal ini juga sangat penting agar pergaulan
dalam masyarakat dapat berjalan dengan bai, aman dan damai. Keadaan
masyarakat yang demikian akan mendorong setiap anggota masyarakat
melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik. Dan semuanya kembali
pada akhlak seseorang. Untuk itulah kita harus memahami makna dan
hubungan antara hak, kewajiban, keadilan dan tanggung jawab sehingga
kita dapat mengimplementasikannya dikehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hak dan macam-macamnya?
2. Bagaimana proses penetapan hak?
3. Bagaimana pelaksanaan hak?
4. Apa pengertian kewajiban dan macam-macamnya?
5. Bagaimana pelaksanaan kewajiban?
6. Apa pengertian keadilan dan macam-macamnya?
7. Apa pengertian dari tanggung jawab?
8. Apa hubungan hak,kewajiban,keadilan dan tanggung jawab?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian hak dan macam-macamnya
2. Untuk mengetahui bagaimana proses penetapan hak
3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan hak
4. Untuk mengetahui pengertian kewajiban dan macam-macamnya
2
BAB II
PEMBAHASAN
b. Macam-macam hak
Secara umum, hak dikelompokan menjadi 2 yaitu:
Hak asasi atau hak kodrat.
Hak asasi atau hak kodrat dikenal dengan istilah hak
fitrah, yaitu hak yang dibawa manusia sejak lahir. Hak asasi
merupakan hak dasar atau hak pokok yang dimiliki setiap
individu sebagai anugrah allah yang menciptakan manusia.
Hak yang dimasukan kedalam kelompok hak asasi antara
lain:
1
Imam Suraji, Etika dalam perspektif Al-qur’an dan hadist (jakarta :Pustaka Al-Husna baru,2006)
hal 172
2
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 137.
4
3. Pelaksanaan hak
Hak sebagian sesuatu yang menjadi milik seseorang dalam
pelaksanaanya harus dijalankan dengan baik dan tidak boleh ada
diskriminasi antara individu yang satu dengan yang lain. Manusia
memanglah makhluk yang berbeda-beda. Namun, perbedaan tersebut tidak
3
Imam Suraji, Etika dalam perspektif Al-qur’an dan hadist (jakarta :Pustaka Al-Husna baru,2006)
hal 174-181
6
b. Macam-macam kewajiban
Kewajiban dibedakan menjadi 3 yaitu:
Kewajiban terhadap diri sendiri ( individu )
Manusia sebagai makhluk hidup memiliki kewajiban
terhadap dirinya sendiri atas pemenuhan kebutuhan
hidupnya seperti makan, minum, berpakaian, menjaga
kebersihan dan kesehatan, dll.
Kewajiban kepada sesama makhluk (sosial)
4
Imam Suraji, Etika dalam perspektif Al-qur’an dan hadist (jakarta :Pustaka Al-Husna baru,2006)
hal 181-184
5
Achmad Charis Zubair, Kuliah Etika (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada ,1995) hal 59
7
5. Pelaksanaan kewajiban
Dalam pelaksaanaan kewajiban terletak apa yang disebut dengan
tanggung jawab. Tanggung jawab berarti sikap atau pendirian yang
menyebabkan manusia menetapkan bahwa dia hanya akan
menggunakan kemerdekaannya untuk melaksanakan perbuatan yang
susila.
6
Abbudin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta :PT Raja Grafindo Persada, 2006) hal 143
8
b. Macam-macam keadilan
Menurut Aristoteles- Notonegoro, ada 4 macam wujud keadilan
yaitu:
Keadilan tukar-menukar
Merupakan suatu kebaikan tingkah laku manusia untuk
selalu memberikan kepada sesamanya, sesuatu yang
menjadi pihak lain atau sesuatu yang sudah semestinya
harus diterima oleh pihak lain. Dengan adanya keadilan
tukar menukar, terjadilah saling memberi dan menerima.
Keadilan itu timbul didalam hubungan antar manusia ebagai
orang-orang terhadap sesamanya didalam masyarakat.
Keadilan sosial
Merupakan tingkah laku manusia didalam hubungan
dengan masyarakat, untuk senantiasa memberikan dan
melaksanakan segala sesuatu yang menunjukan
kemakmuran dan kesejahteraan bersama sebagai tujuan
akhir masyarakat atau negara.
7
Yatimin Abdullah, Studi Akhlak Dalam Perspektif Al-Qur’an, (Jakarta: Amzah, 2007, hlm.137-
138
9
Keadilan negara
Yaitu mengatur hubungan antara anggota dan
kesatuannya untuk bersama-sama selaras dengan kedudukan
dan fungsinya untuk mencapai kesejahteraan umum. 8
8
Achmad Charis Zubair, Kuliah Etika (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada ,1995) hal 68-69
9
Yatimin Abdullah, Studi Akhlak Dalam Perspektif Alquran, (Jakarta: Amzah, 2007), h. 104.
10
10
Abbudin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta :PT Raja Grafindo Persada, 2006) hal 154
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpuan
Hak dapat diartikan wewenang atau kekuasaan yang secara etis
seseorang dapat mengerjakan, memiliki, meninggalkan,
mempergunakan atau menuntut sesuatu. Poendjawijata mengatakan
12
B. Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu masih perlu perbaikan dan
penyempurnaan melalui kritik dan saran bermanfaat dari para
pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua. Aamiin
DAFTAR PUSTAKA
Imam Suraji, Etika dalam perspektif Al-qur’an dan hadist (jakarta :Pustaka Al-
Husna baru,2006) hal 172
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 137.
Imam Suraji, Etika dalam perspektif Al-qur’an dan hadist (jakarta :Pustaka Al-
Husna baru,2006) hal 174-181
Imam Suraji, Etika dalam perspektif Al-qur’an dan hadist (jakarta :Pustaka Al-
Husna baru,2006) hal 181-184
13
Achmad Charis Zubair, Kuliah Etika (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada ,1995)
hal 59
Yatimin Abdullah, Studi Akhlak Dalam Perspektif Al-Qur’an, (Jakarta: Amzah,
2007, hlm.137-138
Abbudin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta :PT Raja Grafindo Persada, 2006) hal
143
Achmad Charis Zubair, Kuliah Etika (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada ,1995)
hal 68-69
Yatimin Abdullah, Studi Akhlak Dalam Perspektif Alquran, (Jakarta: Amzah,
2007), h. 104.
Abbudin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta :PT Raja Grafindo Persada, 2006) hal
154