Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fadilla Hafsa

NIM : AOA0190895

Prodi : D3 Keperawatan

Tahapan Perkembangan Mental dan Perubahan Status Kesehatan

a. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang
normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik
(keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara
berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang
menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
b. Pengertian Perkembangan
Perkembangan (development), adalah perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah
sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui
pertumbuhan, kematangan, atau kedewasaan, dan pembelajaran. (wong, 2000).
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
1. Faktor genetik
Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak ,
Termasuk faktor genetik antara lain:
1. faktor bawaan yang normal dan patologik
2. jenis kelamin
3. suku bangsa atau bangsa.
4. Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan
secara positif sehingga diperoleh hasil yang optimal
2. Faktor lingkungan
1. Lingkungan pra natal
a. Gizi ibu pada waktu hamil
b. Mekanis
c. Toksin/ Zat kimia
d. Endokrin
e. Radiasi
f. Infeksi
g. Stress
h. Immunitas
i. Anoksia embrio
2. Lingkungan post natal
a. Lingkungan Biologis
b. Faktor fisik
c. Faktor psikososial
d. Faktor keluarga dan adat istiadat
e. Teori tumbuh kembang menurut beberapa ahli
1. Prinsip tumbuh kembang
Merupakan proses kontinyu, teratur, bertahap dipengaruhi oleh kematangan,
lingkungan, genetik. Semua manusia mengikuti pola tumbuh kembang yang sama.
Sekuensi tumbuh kembang pada setiap fase dapat diprediksi, meskipun waktu
terjadi, lama fase, dan efek dari fase perkembangan itu bervariasi. Setia fase
memiliki karakteristik tersendiri
a. Infancy 0 – 18 bulan
Trust VS Mistrust (percaya VS tidak percaya) Bayi belajar untuk percaya kepada
yang merawatnya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti kehangatan,
makanan, kenyamanan, sehingga kepercayaan pada orang lain terbentuk.
Ketidakpercayaan dan menarik diri adalah akibat dari perawatan yang tidak
konsisten, tidak cukup dan tidak aman
b. Toddler 18 bulan – 3 tahun
Autonomy VS Shame and Doubt (kemandirian VS rasa malu & ragu)
Perkembangan ketrampilan motorik dan bahasa dipelajari dari lingkungan
meningkatkan kemampuan untuk mandiri (tidak tergantung) melalui dorongan
orang tua untuk makan, berpakaian, BAB sendiri Jika orang tua terlalu over
protektive (terlalu melindungi) menuntut harapan yang terlalu tinggi anak akan
merasa malu dan ragu-ragu seperti juga perasaan tidak mampu
c. Pre School 4 – 6 tahun
Initiative VS Guilt (inisiatif VS merasa bersalah) Kepercayaan yang diperoleh
anak pada masa sebelumnya diartikan bahwa ia diperbolehkan memiliki inisiatif
dalam belajar mencari pengalaman-pengalaman baru secara aktif anak dapat
memperluas aktivitasnya. Jika anak dilarang atau diomeli untuk usahanya
mencari pengalaman baru anak akan merasa bersalah dan menjadi anak peragu
untuk melakukan sesuatu percobaan yang menantang ketrampilan motorik dan
bahasanya
d. School Age 6 – 12 tahun
Industry VS Interiority (rajin VS rendah diri) Berfokus pada hasil akhir suatu
pencapaian (prestasi), pengakuan dan pujian dari keluarganya, guru dan teman
sebaya. Anak memperoleh kesenangan dari penyelesaian tugasnya dan
menerima penghargan untuk kepandaiannya. Jika anak tidak mendapatkan itu
maka anak akan merasa rendah diri, malas, takut bersaing .
e. Adolescence 12 – 20 tahun
Identity VS Role Confusion (Identitas VS kebingungan peran) Merupakan masa
transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana terjadi banyak
perubahan hormon menyebabkan perubahan fisik, Suasana hati, Irama suasana
hati mudah berubah ia mencoba peran dan memberontak tanpa pertimbangan.
f. Young adulthood 18 – 25 tahun
Intimacy VS Isolation (Keintiman VS pemisahan) Tugas dewasa muda
mempersatukan identitas diri dengan orang lain , menetapkan keintiman atau
kekariban pada masa dewasa muda meliputi, integritas identitas diri dan
identitas diri lainnya dan menetapkan hubungan relasi sebagai dasar komitmen,
Ketakutan akan komitmen menghasilkan individu yang terisolasi dan kesepian.
g. Middle Adulthood 25 – 65 tahun
Generativity VS Stagnation (berkembang VS menetap) Masa dewasa
pertengahan adalah masa yang memperhatikan generasi selanjutnya seperti
keterlibatan dengan teman dan masyarakat, keinginan untuk membuat dunia
menerimanya. Jika tugas ini tidak terpenuhi menyebabkan penghentian dimana
individu menjadi terpikat pada kebutuhan diri sendiri.
h. Later Adulthood 65 tahun sampai meninggal
Ego integrity VS Despair (Integritas VS perpisahan) Sebagai orang yang semakin
tua usianya kejadian dalam hidupnya akan memberi kenang – kenangan yang
berarti dan mempunyai tujuan, Jika seseorang merasa bahwa kehidupannya
adalah sebuah kegagalan atau arah yang salah maka perasaan kehilangan akan
timbul.

Anda mungkin juga menyukai