Nama : Jumrani
saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan
keseluruhan tesis ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima
Yang Menyatakan
Jumriani
iii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas
tesis ini dengan judul “Perbedaan Kadar Leukosit Pada Ibu Ketuban
terhormat :
1. Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., selaku Rektor Universitas
Hasanuddin Makassar.
2. Prof. Dr. Muhammad Ali, SE, MS., selaku Dekan Sekolah Pasca
3. Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, M.Sc., Sp.GK., selaku PLT Ketua
Makassar.
iv
5. Dr. Werna Nontji, S.Kp.,M.Kep selaku pembimbing II yang telah
6. dr. Sharvianty Arifuddin, Sp.OG (K), Dr. dr. Irfan Idris M.Kes, dan
7. Kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda HI. Royo Hamdan dan
ini.
penulis
v
vi
vii
DAFTAR ISI
Halaman
PRAKATA ......................................................................................... iv
ABSTRAK ......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................. 1
viii
3. Teoritis ........................................................................ 5
2. Penyebab . .................................................................. 6
3. Patofisiologi . ............................................................... 11
4. Klasifikasi . .................................................................. 11
5. Komplikasi . ................................................................. 12
ix
I. Defenisi Operasional......................................................... 40
1. Populasi. ..................................................................... 41
2. Sampel. ....................................................................... 42
F. Alur Penelitian................................................................... 48
B. Pembahasan ...................................................................... 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 63
B. Saran .................................................................................. 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
4.2 Rerata Kadar Leukosit pada ibu KPD dan partus lama….…… 54
4.3 Rerata Kadar Leukosit pada ibu KPD dan Partus lama
4.4 Hubungan Nilai kadar leukosit pada ibu KPD dan partus lama.. 55
4.4 Rerata kadar leukosit Normal dan Meningkat pada ibu KPD
xi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
5. Master Tabel Kadar Leukosit Pada Ibu Ketuban Pecah Dini dan
Partus Lama
Ambon
xiii
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
Lambang Keterangan
xiv
RSKDIA Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak
SOD Superoksida Dismutase
SPSS Statistical Package for Social Science
USG Ultrasonografi
WHO World Health Organization
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
(Leukositosis).
“Ketuban Pecah Dini (KPD) Dan Kadar Leukosit Pada Ibu Bersalin”
ada hubungan antara ketuban pecah dini (KPD) dengan kadar leukosit.
(Sudarmi, 2013)
yang disebabkan oleh perdarahan 28%, KPD 20%, partus lama 18%,
Indonesia angka kematian ibu (AKI) mencapai 359 per 100.000 kelahiran
hidup dan angka kematian bayi (AKB) mencapai 32 per 1.000 kelahiran
(27,1%), infeksi (7,2%), partus lama (1,8%), abortus (1,6%) dan lain-lain
Ibu dengan ketuban pecah dini (KPD) Mudah infeksi. Salah satu
bahkan dianggap tidak asing lagi. Dewasa ini, sectio caesaria jauh lebih
teknik operasi yang lebih sempurna, dan anestesi yang lebih baik. Angka
tahun 2007 adalah 921.000 dari 4.039.000 persalinan atau sekitar 22,8%
sebanyak 1.560 orang dan terdapat 980 ibu yang bersalin normal dan
yang SC sebanyak 580, dan dari 580 ibu yang SC terdapat 240 (15%)
Kasus dalam penelitian ini selain ketuban pecah dini (KPD) yang
sebagai persalinan kala II yang lebih dari 3 jam dengan analgesia regional
dan lebih dari 2 jam tanpa analgesia regional pada nullipara sedangkan
lebih 2 jam dengan analgesia regional dan lebih dari 1 jam tanpa
passage dan power. Jika ditemukan obstruksi atau CPD maka tata
Ambon januari – desember 2016 jumlah pasien partus lama sebanyak 170
mendeteksi penanganan ketuban pecah dini (KPD) dan partus lama yang
“Perbedaan kadar leukosit pada ibu ketuban pecah dini dan partus lama di
RS Al-Fatah Ambon”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
ibu ketuban pecah dini dan partus lama serta mendapatkan hasil
jumlah leukosit pada ibu ketuban pecah dini dan partus lama
perbedaan leukosit pada ibu ketuban pecah dini dan partus lama
3. Teoritis
4. Bagi Masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
2013 )
2. Penyebab
predisposisinya adalah:
a. Infeksi
adalah 12,8 %
dua kali lipat (22%). Pada ketuban pecah din preterm didapatkan
kelainan pada otot – otot leher atau leher Rahim (serviks) yang
c. Anemia
zat besi. Jika persediaan zat besi minimal, maka setiap kehamilan
kehamilan berikutnya.
e. Usia
seorang ibu adalah antara umur 20-35 tahun. Dibawah atau diatas
askorbat (Vitamin C)
11
3. Patofisiologi
Pada kondisi yang normal kolagen Terdapat pada lapisan kompakta
4. Klasifikasi
a. KPD Preterm
dengan vaginal pooling, tes nitrazin dan, tes fern atau IGFBP-1
(+) pada usia <37 minggu sebelum onset persalinan. KPD sangat
dengan vaginal pooling, tes nitrazin dan tes fern (+), IGFBP-1 (+)
5. Komplikasi
antara lain :
a. Persalinan premature
minggu.
b. Infeksi Korioamnionitis
dini. Pada ibu dapat terjadi korioamnionitis. Pada bayi dapat terjadi
semakin gawat.
6. Penatalaksanan medis
adanya infeksi pada komplikasi ibu dan janin dan adanya tanda-tanda
14
meliputi :
a. Konserpatif
pada ibu maupun pada janin) dan harus di rawat dirumah sakit.
hari.
ketuban masih keluar, atau sampai air ketuban tidak keluar lagi.
kehamilan 37 minggu.
intra uterin).
b. Aktif
1. Kehamilan >37 minggu, induksi dengan oksitosin, bila gagal
persalinan diakhiri.
sesarea
terdiri dari 2x12 mg selang 24 jam, diterima pada usia gestasi <33 minggu,
16
minimal 14 hari setelah terapi pertama, yaitu saat usia gestasi <30
20-30 menit, diikuti dosis pemeliharaan 2 gram/ jam) pada 24-<32 minggu
anemia, hipotensi,
1. Persalinan Normal
a. Definisi
2015)
(Hanretty,2014)
melalui jalan lahir dengan LBK atau dengan tenaga ibu sendiri,
tanpa bantuan alat-alat, serta tidak melukai ibu dan bayi, yang
b. Tanda-tanda Persalinan
janin.
dan teratur.
tabel 2.1
c. Tahap Persalinan
a) Fase laten
b) Fase aktif
Kala ini dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama
2. Partus lama
a. Definisi
yang lebih dari 3 jam dengan analgesia regional dan lebih dari 2 jam
berlangsung lebih dari 24 jam pada primi dan lebih dari 18 jam pada
multi.
atau Maksimal 3 jam untuk nulipara atau 2 jam untuk multipara bila
Kelainan pembukaan
serviks: 1. Dukungan
1. Kemajuan dan terapi
pembukaan < 1,2 cm/jam < 1,5 cm/jam ekspektatif
(dilatasi)
serviks pada 2. Seksio
fase aktif caesarea bila
2. Kemajuan < 1 cm/jam < 2 cm/jam CPD atau
turunnya obstruksi
bagian
terendah
Partus macet :
1. Fase deselerasi 1. Infus
memanjang 3 jam > 1 jam oksitosin, bila
2. Terhentinya tak ada
pembukaan > 2 jam > 2 jam kemajuan,
(dilatasi) lakukan
3. Terhentinya > 1 jam > 1 jam seksio
penurunan caesaria
bagian terendah Tidak ada Tidak ada 2. Seksio
4. Kegagalan penurunan penurunan caesaria bila
penurunan pada fase pada fase CPD atau
bagian terendah deselerasi deselerasi obstruksi
atau Kala 2 atau Kala 2
(Kemenkes RI 2013)
22
b. Etiologi
a. Power (Kekuatan)
1) Inersia Uteri
Disini sifat his berubah, tonus otot uterus meningkat, juga di luar
menyebabkan nyeri yang lebih keras dan lama bagi ibu dan
(Nugraheny, 2009)
perut besar.
2010).
24
melewati panggul secara absolut dimana janin sama sekali tidak akan
1) Kelainan distosia seviks uteri yang terdiri dari serviks kaku, serviks
2013)
c. Patofisiologi
Faktor penyebab kala II lama yaitu kelahiran jalan lahir yang sering
ditemui saat kepala fetus terlalu besar untuk rongga pelvis, adanya
persalinan yang tidak efektif serta dystosia jaringan lunak, maka kondisi
d. Faktor predisposisi
Faktor Predisposisi pada kala II yaitu ketika fase laten lebih dari 8
jam dan persalinan telah berlangsung selama 12 jam atau lebih tetapi bayi
Masalah lain yang mungkin terjadi (tetapi jarang) adalah tali pusat
denyut janin melambat selama kontraksi. Kadang- kadang tali pusat yang
melilit di sekitar leher atau anggota gerak bayi mempunyai efek yang
sama dengan tali pusat yang pendek. Selain itu, distosia bahu juga jarang
terjadi (Simkin,2008).
e. Faktor Risiko
berikut ini :
sulit.
Menurut Rustam Mochtar (2013) gejala klinik partus lama terjadi pada ibu
1. Pada ibu
meconium.
2. Pada janin :
Denyut jantung janin cepat atau hebat atau tidak teratur bahkan
berbau.
f. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan umum
caesaria.
28
b. Penatalaksanaan khusus
a) Power His tidak adekuat (His dengan frekuensi < 3x10 menit dan
jalan lahir
gangguan power yang tidak dapat diatas oleh augmentasi persalinan. Jika
(demam, cairan, pervaginam berbau) atau Ketuban pecah dini lebih dari
18 jam atau Usia kehamilan > 37 minggu, pantau tanda-tanda gawat janin,
catat hasil analisis dan seluruh tindakan dalam rekam medis lalu jelaskan
(Kemenkes, 2013).
29
1. Definisi
Leukosit atau sel darah putih memiliki ciri khas sel yang berbeda –
beda, secara umum leukosit memiliki ukuran lebih besar dari eritrosit,
dan limfosit
30
Gambar 2.2 sel darah putih (leukosit) : (a) neutrophil, (b) eosinophil, (c) basophil, (d)
lymphocyte, (e) monocyte
Sumber mary louise turgeon,2010
a. Neutrofil
batang seperti tapal kuda pada neutrofil batang dan inti padat
segmen yang terdiri dari dua sampai lima lobus dengan sitoplasma
31
tubuh terhadap invasi zat asing. Neutrofil bersifat fagosit dan dapat
b. Eosinofil
Masa hidup Eosinofil lebih lama dari pada neutrofil sekitar 8-12 jam.
c. Basofil
d. Monosit
yaitu 18 um, inti padat dan melekuk seperti ginjal atau bulat seperti
e. limfosit
3. Nilai Rujukan
4. Masalah klinis
a. Penurunan jumlah
rheumatoid.
b. Peningkatan jumlah
Partus lama
infeksi intrapartum (jurnal media bina ilmiah vol 9 no. 5, 2015). Infeksi
E. KEASLIAN PENELITIAN
6 Zainal Alim, Yeni Faktor Yang Faktor yang menyebabkan ketuban pecah dini pada ibu hamil
Agus Safitri 2016
Mempengaruhi yang paling banyak adalah faktor infeksi (18,96%).
Kejadian Ketuban
Pecah Dini Pada Ibu
Hamil Trimester III
7 Evi Soviyati Faktor – faktor yang Faktor yang berhubungan dengan lama persalinan adalah faktor
2016
berhubungan dengan power (84,1%), dan passanger (68,7%).
lama persalinan di
RSUD 45 Kuningan
Jawa Barat 2015
8 Pamingki Retno, Faktor – faktor yang Faktor yang berhubungan dengan kejadian partus lama adalah
Dkk 2016
berhubungan dengan faktor janin sebanyak 10,830, P value 0,01 dan OR= 3,747
kejadian partus lama
9 Yulrina Ardhiyanti, Faktor – faktor yang Terdapat hubungan His ( kekuatan mengedan ibu) dengan
Dkk 2016
berhubungan dengan kejadian persalinan lama (OR: 9,308;95% CI: 1,778-48,723)
kejadian persalinan
lama di RSUD Arifin
Achmad pecan baru
38
F. Kerangka Teori
Inpartu
Faktor Ibu :
1. Anemia 1. Kekuatan (power) :
Ketuban pecah dini Partus Lama
2. Riwayat KPD kontraksi uteus
(Primi >24 jam, Multi>18 jam
3. Serviks yang inkompeten yang tidak adekuat
jam
4. Infeksi 2. Passage : panggul
5. usia Masuknya Infeksi ibu sempit
1. Hygiene
mikroorganisme 3. Passager :
2. VT Berulang
makrosoma
Infeksi Intrapartum
PH ↑
Leukosit ↑
39
G. Kerangka Konsep
ketuba
Ketuban pecah dini
Leukosit
Partus lama
Keterangan :
= Variabel Independen
= Variabel Dependen
F. Hipotesis Penelitian
Ha : ada perbedaan kadar leukosit pada ibu ketuban pecah dini dan partus
lama
40
G. Definisi Operasional
operasional
Meningkat :
jika kadar
leukosit
>12.00 mm
akhir kehamilan
maupun jauh
sebelumnya
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar leukosit pada ibu ketuban
pecah dini dan partus lama yang diteliti pada waktu yang bersamaan.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang dirawat
dan tercatat dalam buku register dan catatan rekam medis di RS Al-Fatah
Ambon. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 75 ibu ketuban pecah
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
sebanyak 60 ibu ketuban pecah dini dan 60 ibu yang partus lama
Krejcie dan Morgan (1970) Dalam Natsir dkk 2011 membuat daftar yang
Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n) Populasi (N) Sampel (n)
10 10 220 140 1200 291
15 14 230 144 1300 297
20 19 240 148 1400 302
25 24 250 152 1500 306
30 28 260 155 1600 310
35 32 270 159 1700 313
40 36 280 162 1800 317
45 40 290 165 1900 320
50 44 300 169 2000 322
55 48 320 175 2200 327
60 52 340 181 2400 331
65 56 360 186 2600 335
70 59 380 191 2800 338
75 63 400 196 3000 341
80 66 420 201 3500 346
85 70 440 205 4000 351
90 73 460 210 4500 354
95 76 480 214 5000 357
100 80 500 217 6000 361
110 86 550 226 7000 364
120 92 600 234 8000 367
130 97 650 242 9000 368
140 103 700 248 10000 370
150 108 750 254 15000 375
160 113 800 260 20000 377
170 118 850 265 30000 379
180 123 900 269 40000 380
44
Jumlah penentuan sampel dari tabel diatas adalah dimana pada jumlah
Populasi 75 orang maka hasil yang didapat untuk sampel adalah 60 ibu yang
mengalami yang mengalami ketuban pecah dini (KPD) dan 60 ibu yang partus
lama
4. Kriteria sampel
a. Kriteria Inklusi
lengkap
b. Kriteria Eksklusi
1. Instrumen Penelitian
consent,
responden.
dilakukan
tabung
4. Prosedur Kerja
a. Tourniquet di pasang pada lengan atas dan meminta pasien untuk mengepal
kering.
lumen vena.
E. Analisa Data
1. Pengelolahan data
a. Editing
keseragaman data.
b. Koding
setiap jawaban
c. Tabulasi
2. Analisa data
a. Analisa univariat
dependen
b. Analisa bivariat
mengetahui perbedaan kadar leukosit pada ibu ketuban pecah dini dan
partus lama
48
F. Alur Penelitian
Pembuatan Proposal
Ujian Proposal
Etika Penelitian
Anamnesis
Informed Consent
Pengambilan Data
Kesimpulan
49
G. Etika Penelitian
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
Penelitian ini melibatkan 120 orang subjek yang terdiri dari 60 ibu yang
mengalami ketuban pecah dini dan 60 partus lama di RSU Al-Fatah Kota Ambon
1. Analisis Univariat
frekuensi dari masing – masing variabel yang di teliti yaitu umur, paritas, usia
a. Karakteristik Responden
Paritas
Primi 9 47,4 10 52,6 1
Multi 51 50,5 50 49,5
Umur Kehamilan
Aterm 53 47,7 58 52,3 0,166*
Preterm 7 77,8 2 22,2
IMT
Normal 48 50,5 47 49,5 1
Tidak 12 48 13 52
Hemoglobin
Normal 39 48,8 41 51,2 0,846
Anemia 21 52,5 19 47,5
Tekanan Darah
Normal 53 52 49 48 0,443
Tidak 7 38,9 11 61,1
Riwayat Penyakit
Ada 11 39,3 17 60,7 0,281
Tidak Ada 49 53,3 43 46,7
Kadar Leukosit
Normal 15 25 28 46,7 0,022
Meningkat 45 75 32 53,3
Chi Square*fisher’s exact test
Berdasarkan Tabel 4.1 dari 120 (100%) responden, mayoritas responden
dengan kategori umur resiko rendah pada kelompok ketuban pecah dini
ketuban pecah dini dan 50 orang (49,5%) pada partus lama. usia kehamilan
kelompok ketuban pecah dini dan kelompok partus lama sebanyak 58 orang
kelompok ketuban pecah dini dan 47 orang (49,5%) pada partus lama. HB
ketuban pecah dini dan 41 orang (51,2%) pada partus lama. TD mayoritas
responden normal sebanyak 53 orang (52%) pada ketuban pecah dini dan 49
orang (48%) pada partus lama. Riwayat penyakit mayoritas responden tidak ada
sebanyak 49 orang (53,3%) pada kelompok ketuban pecah dini dan 43 orang
sebanyak 45 orang (75%) pada kelompok partus lama dan 32 orang (53,3%)
2. Analisa bivariat
variabel bebas dalam hal ini yaitu ibu yang ketuban pecah dini dan partus
lama dengan variabel terikat yaitu kadar leukosit. Secara jelas hasil analisis
Tabel 4.2 Rerata kadar leukosit pada ibu ketuban pecah dini dan partus
lama
Mann Whitney
pada ibu ketuban pecah dini dan partus lama dimana nilai p value 0,022 (<
0,05). Rerata leukosit kelompok KPD jauh lebih besar dibandingkan dengan
kelompok partus lama dengan nilai 14.280 mm³ dan 12.003 mm³.
Tabel 4.3 Distribusi rerata kadar leukosit pada ibu ketuban pecah dini dan
KPD
Primi 14.960 (5.014)
0.111
Multi 12.800 (4.634)
Partus Lama
Primi 13.330 (2.510) 0.211
Multi 11.740 (3.826)
Mann whitney
Tabel 4.3 Menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan rerata kadar leukosit
pada KPD kelompok paritas primi dan multi dengan nilai p value 0,111(<0,05)
54
dan tidak ada perbedaan rerata kadar leukosit pada partus lama kelompok
Tabel 4.4 Hubungan Nilai Kadar Leukosit Pada Ibu Ketuban Pecah Dini
Chi Square
hubungan yang bermakna antara kelompok ibu ketuban pecah dini (KPD) dan
partus lama dimana nilai p value 0,022 (<0,05), ibu yang mengalami KPD
Tabel 4.5 hubungan Rerata kadar leukosit normal dan meningkat pada ibu
Mann Whitney
55
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa pada kelompok KPD nilai rerata kadar
leukosit normal 9.086 mm³ dan yang meningkat 16.011 mm³ sedangkan pada
kelompok partus lama nilai rerata kadar leukosit normal 8.750 mm³ dan yang
B. PEMBAHASAN
Lama
(KPD) dan partus lama menggunakan uji statistic Mann Whitney didapatkan
kadar leukosit pada ibu ketuban pecah dini dan partus lama. uji statistik
menggunakan uji chi square pada kasus KPD kelompok paritas primi dan
infeksi, status nutrisi, paritas dan lain-lain. Faktor yang paling signifikan
adalah adanya infeksi bakteri dari traktus genetalis. Bakteri yang paling
sering ditemukan adalah Escherichia collie, klebsiela spesies dan grup Beta
dengan degradasi dari amnion dan korion dan suatu enzim yang bernama
mengatakan bahwa ada hubungan antara ketuban pecah dini dengan kadar
menyatakan bahwa ada hubungan antara infeksi dengan ketuban pecah dini
dengan nilai p value = 0,013. infeksi bakteri dan respon inflamasi juga
meningkatkan risiko KPD. Hal ini sesuai dengan penelitian dari (Blok R et al,
tahun 1997) terhadap ibu hamil cukup bulan dengan riwayat infeksi vagina,
ditemukan KPD pada 30,6% subyek. Hal senada juga dengan penelitian(
Kasus dalam penelitian ini selain ketuban pecah dini (KPD) yang
uji mann whitney didapatkan rerata kadar leukosit pada ibu partus lama
sebesar 12.003 mm³ dengan nilai p value 0,022 menunjukkan ada hubungan
uji chi square pada partus lama kelompok primi dan multi dengan nilai p
value 0,737 > 0,005 menunjukkan tidak ada perbedaan peningkatan kadar
sebesar 19%, Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ibu yang mengalami
Infeksi pada ibu hamil harus dapat dideteksi sejak dini, agar dapat
mencegah terjadinya ketuban pecah dini dan partus lama. Salah satu
dijadikan gambaran adanya infeksi yang sedang aktif dalam tubuh (Gomes
et al,2010).
59
Sel darah putih dalam tubuh terdapat lima jenis yaitu neutrofil, eosinofil,
basofill, monosit, dan limfosit, Neutrofil merupakan jenis sel yang paling
garis depan pertahanan tubuh terhadap invasi zat asing. Neutrofil bersifat
fagosit dan dapat masuk kedalam jaringan yang terinfeksi. Satu sel neutrofil
dapat memfagosit 5-20 bakteri dengan masa hidup sekitar 6-10 jam
(Nugraha,2015) dan leukosit jenis ini yang akan meningkat ketika terjadi
infeksi.
kadar leukosit pada ibu ketuban pecah dini lebih tinggi dari pada ibu yang
partus lama, Artinya Ibu yang mengalami ketuban pecah dini memiliki
Peningkatan kadar leukosit dari pada partus lama karena KPD menyebabkan
hubungan langsung antara dunia luar dan ruangan dalam Rahim sehingga
bakteri jahat masuk ke dalam vagina dan meningkatkan PH pada Vagina, hal
2016) sedangkan pada pada kasus partus lama peningkatan kadar leukosit
disebabkan oleh hygiene yang kurang baik dan komplikasi VT yaitu VT yang
berulang – ulang.
adalah jalan lahir. Resiko partus lama pada pada ibu menurut mochtar, 2013
leukosit sebesar 2,6 kali dibandingkan dengan ibu yang partus lama karena
kasus pada ibu ketuban pecah dini pada saat selaput ketuban pecah
C. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini hanya berfokus pada ketuban pecah dini dan partus
2. Pengambilan sampel darah hanya dilakukan satu kali yaitu pada saat
ketuban pecah dini dan partus lama tidak dilakukan sebelum dan
sesudahnya.
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Ada hubungan yang bermakna antara ibu ketuban pecah dini dan partus
2. kadar leukosit pada ibu ketuban pecah dini lebih tinggi dibandingkan
3. ibu hamil dengan ketuban pecah dini lebih beresiko terjadinya leukositosis
B. Saran
untuk deteksi dini terjadinya ketuban pecah dini dan partus lama.
DAFTAR PUSTAKA
Agarwal, V., Hirsch, E., 2011. Intrauterine Infection And Preterm Labor,
Seminar In Fetal And Neonatal Medicine, Elsevier, United State Of
America vol.17, pp.12-19
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana. 2013. Profil
kependudukan dan pembangunan di Indonesia tahun 2013
Badan Pusat Statistik. 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) 2012 Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Cunningham. 2013. obstetric Williams . Jakarta: EGC
Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI
Erni Dwi Widyana, 2016, Ketuban Pecah Dini (KPD Dan Kadar Leukosit
Pada Ibu Bersalin. Jurnal Kesehatan Vol. 4. No. 3
Evi Soviyati. 2016. faktor – faktor yang berhubungan dengan lama
persalinan di RSUD 45 Kuningan Jawa Barat 2015. Journal midwife
volume 2, no.1
Hidayat. A. M., Sujiyatini. 2010. Asuhan Kebidanan Persalinan,
Yogyakarta ; Nuha Medika
I Gede Putu Surya, 2012. Risiko Terjadinya Ketuban Pecah Dini Dan
Persalinan Preterm Pada Infeksi Kuman Streptokokus Grup Beta
Kehamilan Trimester Ketiga. Journal obstetric dan gynecology
Jannah, N. 2015.Buku Asuhan Kebidanan Kehamilan.Yogyakarta
Kementrian Kesehatan RI. 2013.Buku saku pelayanan kesehatan Ibu di
fasilitas kesehatan dasar dan rujukan.
Kevin P.Hanretty. 2014. Ilustrasi Obstetri. Jakarta : Nuha Medika.
Krejcie dan Morgan. 1970 dalam Natsir. “Ditermining Sample Size for
Research Activities”, Educational and Psychological Measurment.
Vol. 30: 607-610
Manuaba, I. B. G. (2009). Memahami kesehatan reproduksi wanita (2 ed.).
Jakarta: EGC
Masmuni. 2015. Perbedaan kadar serum delapan hidroksi 2’
deoksiguanosin pada ibu hamil dengan ketuban pecah dini preterm
dan pada hamil normal (tesis tidak publikasi)
Medical Record RSIA Siti Khadijah I Makassar 2017
Mochtar, R. 2012. Sinopsis Obstetri. Jilid I. Jakarta: EGC
Mochtar, R. 2013. Sinopsis Obstetri. Jilid I. Jakarta: EGC
Nugroho, Taufan. 2011. Buku Ajar Obstetri untuk Mahasiswa
Kebidanan.Yogyakarta : Nuha Medika
Nugraha, Gilang. 2015. Hematologi Dasar . CV. Trans Info Media, Jakarta
Nugroho, Taufan. 2012. Buku Ajar Obstetri untuk Mahasiswa
Kebidanan.Yogyakarta : Nuha Medika
Nugraheny, Esti. 2009. Asuhan Kebidanan Pathologi: Buku Ilmu
Kebidanan. Pustaka Rihana : Yogyakarta
Oxorn, Harry, Et Al. 2010. Ilmu Kebidanan Patologi & Fisiologi Persalinan.
Yogyakarta; Yayasan Essentia Medica (Yem)
Pamingki ritno. 2016. Faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian
partus lama. jurnal keperawatan vol 12, no1
PNPK POGI. 2016. Laporan PNPK POGI Jakarta
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka
Rohani. 2011. Asuhan Pada Masa Persalinan. Jakarta : Salemba Medika
Sarwono. 2013. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Jakarta
Simkin. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan dan Bayi, Jakarta
Siti aisyah. 2012. Perbedaan kejadian ketuban pecah dini antara primipara
dan multipara. Jurnal midpro,edisi 1/2012
Sofian. 2013. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Sudarmi. 2015. Hubungan infeksi dengan lama persalinan kala II pada
Pasien ketuban pecah dini. Journal Media Bina Ilmiah vol. 9, no.5
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi
(Mixed Methods). Bandung : Alfabeta
Turgeon, Mary Louise, 2010. Clinical hematology: theory and procedures.
Philadelphia : wolters kluwer
WHO. 2010. Infant mortality. World Health Organization
Yulia Fauziyah. 2012. Obstetri Patologi.Yogyakarta: Nuha Medika.
Yulrina ardhiyanti. 2016. Faktor yang berhubungan dengan
kejadian persalinan lama di RSUD arifin achmad pecan baru.
Jurnal kesehatan komunitas vol 3, no.2
Zainal Alim, Yeni agus safitri. 2016. Faktor – faktor yang mempengaruhi
kejadian ketuban pecah dini pada ibu hamil trimester III. Jurnal
hesti wira sakti, volume 4, no. 1
Crosstabs
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Cases
umur * Kelompok
Crosstab
Kelompok
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.50.
Risk Estimate
paritas * Kelompok
Kelompok
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.50.
Risk Estimate
Kelompok
Preterm Count 7 2 9
Kelompok
Preterm Count 7 2 9
Chi-Square Tests
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.50.
Risk Estimate
Kelompok
Tidak Count 12 13 25
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.50.
Risk Estimate
HB *Kelompok
HB * Kelompok Crosstabulation
Kelompok
HB Normal Count 39 41 80
Anemia Count 21 19 40
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 20.00.
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 20.00.
Risk Estimate
TD * Kelompok Crosstabulation
Kelompok
TIDAK Count 7 11 18
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.00.
Kelompok
% within RIWAYAT
39.3% 60.7% 100.0%
PENYAKIT
% within RIWAYAT
53.3% 46.7% 100.0%
PENYAKIT
% within RIWAYAT
50.0% 50.0% 100.0%
PENYAKIT
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.00.
Risk Estimate
Descriptives
Median 15.00
Variance 25.138
Minimum 9
Maximum 33
Range 23
Interquartile Range 4
Median 12.70
Variance 21.473
Minimum 5
Maximum 39
Range 34
Interquartile Range 6
Ranks
Total 60
a
Test Statistics
KADAR
LEUKOSIT
Mann-Whitney U 152.500
Wilcoxon W 1478.500
Z -1.594
Rerata Kadar Leukosit Pada Kelompok Partus Lama Primi Dan Multi
Cases
Descriptives
Median 14.25
Variance 6.300
Std. Deviation 2.510
Minimum 9
Maximum 16
Range 7
Interquartile Range 4
Median 12.20
Variance 14.639
Minimum 5
Maximum 19
Range 14
Interquartile Range 6
Mann-Whitney Test
Ranks
PARTUS
LAMA N Mean Rank Sum of Ranks
Total 60
a
Test Statistics
KADAR
LEUKOSIT
Mann-Whitney U 187.000
Wilcoxon W 1462.000
Z -1.250
Cases
Descriptives
Median 15.0000
Variance 26.010
Minimum 10.10
Maximum 38.70
Range 28.60
Median 9.3000
Variance 2.871
Minimum 5.80
Maximum 11.40
Range 5.60
Mann-Whitney Test
Ranks
Total 60
a
Test Statistics
leukosit KPD
Mann-Whitney U 4.500
Wilcoxon W 124.500
Z -5.686
Rerata Kadar Leukosit Normal Dan Meningkat Pada Kelompok Partus Lama
Cases
Descriptives
Median 14.5000
Variance 3.988
Minimum 12.10
Maximum 18.90
Range 6.80
Median 9.2000
Variance 4.291
Minimum 5.20
Maximum 12.00
Range 6.80
Mann-Whitney Test
Ranks
PARTUS
LAMA N Mean Rank Sum of Ranks
Total 60
a
Test Statistics
leukosit Partus
lama
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 406.000
Z -6.639
kadar leukosit
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21.50.
Risk Estimate
Cases
Descriptives
Median 12.9500
Variance 22.476
Minimum 5.20
Maximum 38.70
Range 33.50
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Cases
Descriptives
Median 13.5500
Variance 29.221
Minimum 5.80
Maximum 38.70
Range 32.90
Median 12.3000
Variance 13.477
Std. Deviation 3.67109
Minimum 5.20
Maximum 18.90
Range 13.70
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Mann-Whitney Test
Ranks
Total 120
a
Test Statistics
kadar leukosit
Mann-Whitney U 1362.500
Wilcoxon W 3192.500
Z -2.297
A. Data Pribadi
4. Agama : Islam
7. No. HP : 082394896117
8. E-mail : jumriani26@gmail.com
9. Status Sipil
b. Nama anak
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
rezky Makassar
hasanuddin Makassar
1. Pekerjaan : Dosen
2. NIP :-
3. Pangkat/Jabatan :-
4. Riwayat pekerjaan :
2015- sekarang
Partus Lama
LAMPIRAN 1
Peneliti,
Jumriani
Jumriani
Jl. Sahabat 1 Pondok Putri Sarlim No.22 Makassar
Telp. 082394896117
LAMPIRAN 2
“Kadar Leukosit Pada Ibu Ketuban Pecah Dini (KPD) dan Partus Lama”
PENYATAAN RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Kode responden :
Umur :
Alamat :
Setelah mendengar /membaca dan mengerti penjelasan yang
diberikan oleh peneliti :
Nama : Jumriani
Prodi : Magister Kebidanan Universitas Hasanuddin
Baik yang berhubungan dengan tujuan, manfaat, serta efek yang
ditimbulkan penelitian ini, maka dengan ini saya menyatakan setuju untuk
ikut dalam penelitian ini secara sukarela dan tanpa paksaan.
Saya bersedia menjadi responden bukan karena adanya paksaan
dari pihak lain, namun karena keinginan sendiri dan tanpa biaya yang
akan ditanggungkan kepada saya sesuai penjelasan yang sudah
dijelaskan oleh peneliti.
Hasil yang diperoleh dari saya sebagai responden dapat
dipublikasikan sebagai hasil dari penelitian dan akan diseminarkan pada
ujian hasil dengan tidak akan mencantumkan nama, kecuali nomor
informan.
Nama Tanda tangan Tgl/Bln/Thn
1. Responden
2. Saksi I
3. Saksi II
LAMPIRAN 3
LEMBAR CHECKLIST RIWAYAT KEHAMILAN
Petunjuk pengisian : Pilihlah salah satu dari semua item di bawah ini
Anak ˃ 3
TB/BB : cm kg
cm
IMT :
cm
Pendapatan Perbulan : <2.313.625/bln <2.313.625/bulan
c c
Pendidikan Terakhir : m SD/Sederajat m
c
m SMP/Sederajat
c
m SMA/Sederajat
c
m Akademisi/Perguruan Tinggi
c
Pekerjaan : m IRT PNS Swasta
c c c
m m m
Tempat pemeriksaan Kehamilan : Petugas Kesehatan
c
m Dukun
c
Riwayat Kunjungan ANC : m Tidak pernah 1x ˃1x
c c c
m m m
LAMPIRAN 4
LEMBAR CHECKLIST KETUBAN PECAH DINI
Petunjuk pengisian : Pilihlah salah satu dari semua item di bawah ini
Anak ˃ 3
TB/BB : cm kg
cm
IMT :
cm
Pendapatan Perbulan : <2.313.625/bln <2.313.625/bulan
c c
Pendidikan Terakhir : m SD/Sederajat m
c
m SMP/Sederajat
c
m SMA/Sederajat
c
m Akademisi/Perguruan Tinggi
c
Pekerjaan : m IRT PNS Swasta
c c c
m m m
Tempat pemeriksaan Kehamilan : Petugas Kesehatan
c
m Dukun
c
Hemoglobin : Normal
m Anemia
TD : Normal Tidak
Petunjuk pengisian : Pilihlah salah satu dari semua item di bawah ini
Anak ˃ 3
TB/BB : cm kg
cm
IMT :
cm
Pendapatan Perbulan : <2.313.625/bln <2.313.625/bulan
c c
Pendidikan Terakhir : m SD/Sederajat m
c
m SMP/Sederajat
c
m SMA/Sederajat
c
m Akademisi/Perguruan Tinggi
c
Pekerjaan : m IRT PNS Swasta
c c c
m m m
Lamanya Persalinan : > 24 Jam
c
m > 18 Jam
c
Hemoglobin : m Normal Anemia
TD : Normal Tidak