Anda di halaman 1dari 21

TUGAS II

APLIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG

DISUSUN OLEH
NAMA : NURFADILLA
NIM : 1723715176
SEMESTER/KELAS : VI/C
PRODI : D3 BANGUNAN GEDUNG

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... i


BAB 1......................................................................................................................................... 1
INFORMASI PERMODELAN ................................................................................................... 1
1.1. Informasi awal ............................................................................................................. 1
1.2. Tahapan pembuata permodelan .................................................................................... 1
1.3. Tampilan model struktur .............................................................................................. 2
BAB II ........................................................................................................................................ 3
INPUT PERMODELAN ............................................................................................................. 3
2.1. Memasukkan Material.................................................................................................. 3
2.2. Menetapkan penampang............................................................................................... 5
2.3. Menetapkan tumpuan ................................................................................................... 7
2.4. Menetapkan beban ....................................................................................................... 8
2.5. Pemberian beban kombinasi ......................................................................................... 9
BAB III ..................................................................................................................................... 11
ANALISA DAN OUTPUT PERMODELAN ............................................................................ 11
3.1. Cara menganalisa permodelan ................................................................................... 11
3.2. Hasil analisa deformasi .............................................................................................. 12
3.3. Hasil analisa untuk momen ........................................................................................ 13
3.4. Hasil analisa untuk gaya normal ................................................................................. 15
3.5. Hasil analisa untuk gaya lintang ................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 19

i
BAB 1
INFORMASI PERMODELAN

1.1. Informasi awal


Dalam proses pembuatan dan permodelan, serta analisis untuk saat ini
menggunakan sebuah program yang bernama SAP2000 versi 19.0. Adapyn
beberapa tahapan dalam melakukan permodelan dari awal sampai akhir serta
proses analisisnya akan diterangkan lebih lanjut.
1.2. Tahapan pembuata permodelan
Adapun tahap pembuatan model struktur balok (Beam) pada SAP2000 antara
lain :
Buka Aplikasi SAP2000 versi 19.0 yang telah di install sebelumnya.
1. Setelah terbuka halam awal SAP2000, kita klik menu FILE, kemudian
pilh NEW MODEL, atau dengan menggunakan keyboard (CTRL + N).

a) Pilih initialize model from defaults from unti (tujuannya agar kita bisa
merubah satua ukurannya nanti).
b) Pilih satuan yang kita inginkan.
c) Pilih model yang kita inginkan, misalnya balok (beam), setalh itu akan
muncul kotak dialog baru

1
a

d
a) Numbers of spam (jumlah bentang) = 3
b) Span length (panjang bentang) = 6 m
c) Jika kita ingin membuat panjang bentang berbeda beda, maka silahkan
dicentang, kemudian edit panjang pentang yg inigin dipakaI.
d) Restrains (tumpuan), jika kita ingin membuat model struktur sekaligus
dengan tumpuannya, silahkan dicentang. Kemudian OK.

1.3. Tampilan model struktur


Jika kkita sudah menyelesaikan tahapan sebelumnya, maka akan mucul hasilnya,
seperti berikut :

Catatan : Jika ingin mengecek apakah panjang bentangnya sudah sesaui


silakan klik pada salah satu bentang, kemudian klik kanan, dan pilih Locations

2
BAB II
INPUT PERMODELAN
2.1. Memasukkan Material
Berikut langkah-langkah pemberian/penginputan material :
1. Pilih menu Define kemudian pilih Material

2. Setelah itu akan muncul kotak dialog Define Materials.


a) Pilih Add New Materials (untuk menambahkan material baru),
lalu OK.

3
3. Setelah itu akan muncul kotak dialog Materials Property Data

a
b

d
c

a) Isikan dengan nama materialnya (Beton)


b) Pilih jenis material (Concrete)
c) Ubah satuannya menjadi (Kgf, m, C)
d) Pada Weight per unit Volume isikan 2400 (dalam Kg/m3, berat
jenis beton)
e) - Pada modulus og elasticity, E, ketik 4700*(30^0.5)]
- Pada Possion’s Ratio, U ubah menjadi 0,3
f) Pada Specifed concrete compressive strength, f’c isikan 30 MPa
4. Kemudian tekan OK

4
2.2. Menetapkan penampang
1. Pilih menu Define Section Properties Frame Sections…
2. Pilih Add New Property (untuk menambahkan tipe penampang yang baru)

3. Kemudian akan muncuk kotak dialog add frame section property

a) Pada frame section property type pilih Concrete


b) Kemudian klik pada bentuk Rectangular

5
4. Kemudia pada kota Rectangular Section

d
f

a) Pada Section Name ubah menjadi balok


b) Pada Material pilih Beton
c) Pada kotak Dimension, Depth (t3 = 0,5 m/tinggi = 50 cm) dan
Width (t2 = 0,3 m/lebar = 0,3 cm)
d) Pilih Concrete Reinforcement

.
6
a) Tidak perlu dirubah
b) Pada Desaign pilih Beam (M3 Desaign Only)
c) Pada Concrete Cove to Longitudinal Rebar Center/Tebal
selimut Beton, (Top = 0,05, Bottom = 0,05).
5. Kemudian OK

2.3. Menetapkan tumpuan


Adapun tahapan dalam menetapkan tumpuan adalah :
1. Buatlah sebuah struktur berupa balok

b a

a) Klik tiap tiap titik grid poin pada balok yang kita buatkan
sebelumnya
b) Klik menu assign kemudian pilih Join kemudian pilih
restrains.
2. Setelah itu akan muncul kotak Assign join restrains, silakan pilih tipe
tumpuan yang ingin kita pakai, kemudian

7
2.4. Menetapkan beban
1. Klik menu Assign lalu pilh Frame loads, kemudian pilih point

c
d

a) Pada loard pattern pilih Dead atau Hidup.


b) Pada load direction pilih antara X,Y, atau Z
c) Pilih realitive absolute from end-I
d) Pada options pilih replace existing loads
e) Pada absolute distance dikolom nomor 2 isikan jarak yang dari titik yang
kita mau kasih beban, dan pada loads isikan berapa besar beban yang mau
diberikan dan sesuaikan dengan satuannya.
2. Jika langkah satu sudah dilaksanakan dan hendak menginput beban
selanjutnya pada titik yang sama, terlebih dahulu pada poin a, jka
sebelumnya dipilh dead maka diubah menjadi hidup, pada poin b, jika
sebelumnya memilih X, maka diubah menjadi Y atau Z, dan pada poin d,
diubah pilihannya menjadi add to existing loads
3. Kemudian OK.

8
4. Lakukan hal yang sama dari langkah 1 – 3 untuk setiap beban yang hendak
dimasukkan, maka hasilnya akan menjadi

Hasil akhir dari


proses
penginputan
beban

2.5. Pemberian beban kombinasi


1. Pilih menu define kemudian pilih load combinations, pilih add new
combo

c
d
d

9
a) Pada load combination name ubah menjadi 1,4DL
b) Pada load case name pilih dead
c) Pada scale factor edit menjadi 1,4
d) Klik add lalu OK
2. Klik kembali add new combo
a) Pada load combination name ubah menjadi 1,2Dl + 1,6LL
b) Pada load case name pilih dead
c) Pada scale factor edit menjadi 1,2
d) Klik add
e) Pilih kembali load case name pilih hidup
f) Pada scale factor edit menjadi 1,6
g) Klik add lalu OK
3. Klik kembali add new combo
a) Pada load combination name ubah menjadi 1,2DL + 1,6LL +
1,0PENURUNAN
b) Pada load case name pilih dead
c) Pada scale factor edit menjadi 1,2
d) Klik add
e) Pilih kembali load case name pilih hidup
f) Pada scale factor edit menjadi 1,6
g) Klik add
h) Pada load case name pilih PENURUNAN
i) Pada scale factor edit menjadi 1,0
j) Klik add lalu OK

Hasil akhir untuk


beban kombinasi

10
BAB III
ANALISA DAN OUTPUT PERMODELAN
3.1. Cara menganalisa permodelan
1. Klik menu analyze, kemudian pilih set load cases to run

a) Pilih run pada action untuk case MODAL


b) Klik run/do not run case, hingga pada action berubah
menjadi not run, kemudian OK
2. Klik menu analyze, kemudian pilih set analyse options

a) Pilih XZ plane, lalu ok


3. Kemudian tekan F5

11
3.2. Hasil analisa deformasi
1. deformasi akibat beban penurunan

2. Deformasi akibat beban mati

3. Deformasi akibat beban hidup

12
3.3. Hasil analisa untuk momen
1. Momen akibat beban mati

2. Momen akibat beban hidup

3. Momen akibat penurunan

13
4. Momen akibat kombinasi 1,4DL

5. Momen akibat kombinasi 1,2DL + 1,4LL

6. Momen akibat kombinasi 1,2DL + 1,6 LL + 1,0PENURUNAN

14
3.4. Hasil analisa untuk gaya normal
1. Gaya normal akibat beban mati

2. Gaya normal akibat beban hidup

3. Gaya normal akibat beban kombinasi 1,4DL

15
4. Gaya normal akibat beban kombinasi 1,2DL + 1,6LL

5. Gaya normal akibat beban kombinasi1,2DL + 1,6LL + 1,0Penurunan

3.5. Hasil analisa untuk gaya lintang


1. Gaya lintang akibat beban mati

16
2. Gaya lintang akibat beban hidup

3. Gaya lintang akibat penurunan

4. Gaya lintang akibat beban kombinasi 1,4DL

17
5. Gaya normal akibat beban kombinasi 1,2DL + 1,6LL

6. Gaya normal akibat beban kombinasi1,2DL + 1,6LL + 1,0Penurunan

18
DAFTAR PUSTAKA

 Modul SAP2000 15.0 Analisa 3D statik & dinamik berdasarkan SNI 1726-
2002/Sugito.
 Buku : Sap 2000 aplikasi penyelesaian rekayasa konstruksi dengan SAP 2000
 Buku : Analisa struktur metode matrik / Endah Wahyuni, S.T., M.Sc., Ph.D
 Beberapa situs Youtube yang berkaitan dengan proses input data, dan analisa
struktur menggunakan SAP2000.

19

Anda mungkin juga menyukai