DISUSUN OLEH
NAMA : NURFADILLA
NIM : 1723715176
SEMESTER/KELAS : VI/C
PRODI : D3 BANGUNAN GEDUNG
i
BAB 1
INFORMASI PERMODELAN
a) Pilih initialize model from defaults from unti (tujuannya agar kita bisa
merubah satua ukurannya nanti).
b) Pilih satuan yang kita inginkan.
c) Pilih model yang kita inginkan, misalnya balok (beam), setalh itu akan
muncul kotak dialog baru
1
a
d
a) Numbers of spam (jumlah bentang) = 3
b) Span length (panjang bentang) = 6 m
c) Jika kita ingin membuat panjang bentang berbeda beda, maka silahkan
dicentang, kemudian edit panjang pentang yg inigin dipakaI.
d) Restrains (tumpuan), jika kita ingin membuat model struktur sekaligus
dengan tumpuannya, silahkan dicentang. Kemudian OK.
2
BAB II
INPUT PERMODELAN
2.1. Memasukkan Material
Berikut langkah-langkah pemberian/penginputan material :
1. Pilih menu Define kemudian pilih Material
3
3. Setelah itu akan muncul kotak dialog Materials Property Data
a
b
d
c
4
2.2. Menetapkan penampang
1. Pilih menu Define Section Properties Frame Sections…
2. Pilih Add New Property (untuk menambahkan tipe penampang yang baru)
5
4. Kemudia pada kota Rectangular Section
d
f
.
6
a) Tidak perlu dirubah
b) Pada Desaign pilih Beam (M3 Desaign Only)
c) Pada Concrete Cove to Longitudinal Rebar Center/Tebal
selimut Beton, (Top = 0,05, Bottom = 0,05).
5. Kemudian OK
b a
a) Klik tiap tiap titik grid poin pada balok yang kita buatkan
sebelumnya
b) Klik menu assign kemudian pilih Join kemudian pilih
restrains.
2. Setelah itu akan muncul kotak Assign join restrains, silakan pilih tipe
tumpuan yang ingin kita pakai, kemudian
7
2.4. Menetapkan beban
1. Klik menu Assign lalu pilh Frame loads, kemudian pilih point
c
d
8
4. Lakukan hal yang sama dari langkah 1 – 3 untuk setiap beban yang hendak
dimasukkan, maka hasilnya akan menjadi
c
d
d
9
a) Pada load combination name ubah menjadi 1,4DL
b) Pada load case name pilih dead
c) Pada scale factor edit menjadi 1,4
d) Klik add lalu OK
2. Klik kembali add new combo
a) Pada load combination name ubah menjadi 1,2Dl + 1,6LL
b) Pada load case name pilih dead
c) Pada scale factor edit menjadi 1,2
d) Klik add
e) Pilih kembali load case name pilih hidup
f) Pada scale factor edit menjadi 1,6
g) Klik add lalu OK
3. Klik kembali add new combo
a) Pada load combination name ubah menjadi 1,2DL + 1,6LL +
1,0PENURUNAN
b) Pada load case name pilih dead
c) Pada scale factor edit menjadi 1,2
d) Klik add
e) Pilih kembali load case name pilih hidup
f) Pada scale factor edit menjadi 1,6
g) Klik add
h) Pada load case name pilih PENURUNAN
i) Pada scale factor edit menjadi 1,0
j) Klik add lalu OK
10
BAB III
ANALISA DAN OUTPUT PERMODELAN
3.1. Cara menganalisa permodelan
1. Klik menu analyze, kemudian pilih set load cases to run
11
3.2. Hasil analisa deformasi
1. deformasi akibat beban penurunan
12
3.3. Hasil analisa untuk momen
1. Momen akibat beban mati
13
4. Momen akibat kombinasi 1,4DL
14
3.4. Hasil analisa untuk gaya normal
1. Gaya normal akibat beban mati
15
4. Gaya normal akibat beban kombinasi 1,2DL + 1,6LL
16
2. Gaya lintang akibat beban hidup
17
5. Gaya normal akibat beban kombinasi 1,2DL + 1,6LL
18
DAFTAR PUSTAKA
Modul SAP2000 15.0 Analisa 3D statik & dinamik berdasarkan SNI 1726-
2002/Sugito.
Buku : Sap 2000 aplikasi penyelesaian rekayasa konstruksi dengan SAP 2000
Buku : Analisa struktur metode matrik / Endah Wahyuni, S.T., M.Sc., Ph.D
Beberapa situs Youtube yang berkaitan dengan proses input data, dan analisa
struktur menggunakan SAP2000.
19