Akuntansi Penggabungan Usaha
Akuntansi Penggabungan Usaha
Npm : 21701082139
Kelas : A-05
Jika suatu perusahaan yang baru dibentuk dalam konsolidasi akan mengeluarkan modal
saham sebagai alat pembayaran kepada perusahaan-perusahaan yang digabung, dapat dipakai
dua cara di dalam menentukan banyaknya saham yang harus diserahkan kepada masing-
masing perusahaan yang bergabung. Adapun masalah kontribusi relatif perusahaan yang
bergabung yaitu :
1. Kontribusi relatif dari kekayaan bersih yaitu laporan keuangan dari masing-masing
pihak harus disusun atas dasar harga pasarnya.
2. Kontribusi relatif dari laba yang proyeksikan yaitu penentuan besarnya kontribusi
relatif dari rata-rata keuntungan kepada perusahaan yang baru dibentuk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan dasar yang akan dipakai untuk
menentukan besarnya kontribusi relatif dari masing-masing pihak yaitu:
1. Penggabungan dengan mengeluarkan satu jenis modal saham.
2. Penggabungan dengan mengeluarkan dua atau lebih modal saham.
1.3 Konsep Akuntansi Dalam Penggabungan Usaha
Konsep penggabungan usaha ada 2 metode yaitu :
1. Metode penyatuan kepemilikan
Dalam metode ini perusahaan yang bergabung menjadi satu tidak berubah pada
entitas akuntansi yang baru dan aktiva serta kewajiban perusahaan akan dimasukkan
dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya.
2. Metode pembelian
Dalam metode ini perusahaan yang memperoleh atau membeli akan mencatat aktiva
yang diterimanya dan kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajarnya.
1.4 Akuntansi untuk Investasi Dalam Saham
Klasifikasi investasi :
1. Temporary investment atau marketable securities.
Kriteria temporary invesment ada 2 yaitu :
a. Sekuritas tersebut dapat dipasarkan dengan cepat dan dapat dijual
setiap waktu.
b. Manajemen bermaksud menjual sekuritas tersebut jika perusahaan
membutuhkan kas untuk operasi.
2. Long-term invesment temporary yaitu membiarkan kelebihan kas menganggur,
sebuah perusahaan bisa menginvestasikan semua atau sebagian kas tersebut dalam
sekuritas yang akan menhasilkan keuntungan.
Metode penilaian saham
Penilaian investasi dilakukan dengan tiga metode yaitu :
a. Metode biaya dengan menggunakan metode ini, investasi dicatat sebesar biaya
perolehan.
b. Metode ekuitas dengan menggunakan metode ini, pemerintah mencatat investasi
awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar laba atau rugi
pemerintah setelah tanggal perolehan.
c. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk
kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.
Pengunaan metode didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
1. Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya.
2. Kepemilikan 20% sampai 50% atau kepemilikan kurang dari 20%
tetapi memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode
ekuitas.
3. Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas
4. Kepemilikan bersifat nonpermanen menggunakan metode nilai bersih
yang direalisasikan.