Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang di sebabkan oleh hasil mikrobacterium tuberculosis yang merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan bagian bawah karena sebagian besar hasil tuberculosis masuk ke dalam jaringan paru melalui arbone insektion dan selanjutnya mengalami prose yang di kenal sebagai focus primer daro ghen. Sedangkan sedangkan batuk darah adalah salah satu manefestasi yang di akibatkan darah atau dahak berdarah yang di batukan berasal dari saluran pernafasan bagian bawah yaitu mulai dari glottis kea rah doral. Batuk darah akan berhenti sendiri jika asal robekan pembulu darah tidak luas, sehingga penutupan luka dengan cepat terjadi (Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka).
2. Jelaskan Etiologi TBC
TB paru merupakan penyakit infeksi kronik dan menular yang erat kaitannya dengan keadaan lingkungan dan perilaku masyarakat. Tuberculosis adalah penyakit yang di sebabkan oleh mycobacterium tuberculosa. Mycobacterium bavis serta mycobacterium avium, tetapi lebih sering di sebabkan oleh mycrobacterium tuberklosa. (ikeo. 2007) penyakit ini di tularkan melalui udara yaitu percikan ludah, bersin dan batuk. Penyakit TB paru biasanya menyerang organ tubuh lain. Yaitu seperti otak,tulang belakang, ginjal, Rahim dan system saraf (Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka).
3. Uraikan patofisiologi TBC dalam kehamilan
Tidak selalu mudah untuk mengenali ibu hamil dengan tuberculosis paru, apa bila penderita tidak menunjukkan gejala-gejala yang khasseperti badan kurus, batuk menahun atau hemaptoe. Tuberculosis aktif tidak membaik atau memburuk dengan adanya kehamilan. Tetapi kehamilan bisa meningkatkan risiko tuberculosis inaktif terutama pada post partum, reaktifasi tuberculosis paru yang inaktif juga tidak mengalami peningkatan selama kehamilan. Angka reaktifasi tuberculosis paru-paru kira-kira 5-10% tidak ada perbedaan antara mereka yang hamil maupun tidak hamil (Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka).
4. Uraikan penatalaksanaan TBC dalam kehamilan dan persalinan
1) Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu saat ini kurang baik dengan hasil TD: 120/80 mmHg, N: 85x/m, R: 30x/m, BB: 48 kg. ada pembesaran kelenjar thyroid. Dan hasil pemeriksaan laboraturium menunjukan ibu positif menderita penyakit TBC ibu telah mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan. 2) Mengajurkan ibu untuk istirahat cukup seperti tidur yang cukup untuk menghilangkan atau mengurangi rasa pusing dan cepat lelah ibu mengerti dan berjanji untuk istirahat cukup. 3) Menganjurkan ibu untuk minum air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang ibu mengerti dan berjanji akan lebih sering minum air putih. 4) Menganjurkan ibu untuk minum susu ibu hamil untuk menambah kebutuhan nutrisi ibu mengerti dan berjanji akan minum susu ibu hamil. 5) Menganjurkan ibu untuk sering makan meskipun sedikit-sedikit ibu mengerti dan mau mencoba untuk lebih sering makan. 6) Memberi tahu ibu untuk mengurangi pekerjaan yang berat untuk mengurangi rasa lelah. Ibu mengerti dan mau melakukannya untuk mengurangi pekerjaan yang berat (Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka). MENEJEMEN 7 LANGKAH VARNEY ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN TBC Langkah 1 Pengumpulan Data Biodata
Nama Klien : Ny. D Nama suami : Tn. M
Umur : 30 thn Umur : 30 thn Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : S1 Pendidikan : S1 Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS Alamat : Jl. Cinta Kasih, No. 38 Alamat : Jl. Cinta Kasih, No. 38
Anamnesis (data subjektif)
Pada tanggal : 27 Maret 2020 Pukul : 09. 30 Wit Oleh : Bidan 1. Alasan kunjungan saat ini : Kunjungan ulang 2. Keluhan: ibu mengeluh mual,saring lemas,sering batuk,berkeringat di malam hari dan batuk sudah lebih dari 1 bulan. Ibu kurang nafsu makan dan susah tidur. 3. Riwayat menstruasi a. Haid pertama : umur 12 tahun b. Teratur/tidak teratur : teratur c. Siklus : 30 hari d. Lamanya : 7 hari e. Banyaknya : 3 x ganti pembalut f. Sifat darah : encer g. Warna darah : merah h. Dismenore : tidak ada 4. Riwayat persalinan yang lalu N Kehamilan Persalina Anah O Su Um Pe Pen Jenis Penu Nifa Sek BB Ma Hidup Lama K K a Ur n o l s s ti Mente B et mi keh y l Peny e ke ki 1. 1 Ater - Bida Spt - - L 300 - 1,5 6 bln m n B gr Tahu n
5. Riwayat kehamilan sekarang
a. Hari Pertama Haid Terakhir : 05 November 2019 b. Tafsiran tanggal persalinan : 12 Agustus 2020 c. Keluhan Trimester I : mual dan muntah Trimester II : Mual,sering lemas,serinng batuk,berkeringat di malam hari kurang nafsu makan dan susah tidur Trimester III : - d. Gerakan anak pertama kali : bulan Maret e. Frekuensi gerakan janin dalam 24 jam terakhir: 10 – 18 kali, teratur 6. Riwayat penyakit sistemik :
jantung : Tidak ada
Asma : Tidak ada Ginjal : Tidak ada TBC : Ada Hepatitis : Tidak ada DM : Tidak ada Hipertensi : Tidak ada HIV/AIDS : Tidak ada Lupus : Tidak ada Thalasemia : Tidak ada 7. Riwayat penyakit keluarga Jantung : Tidak ada Asma : Tidak ada Ginjal : Tidak ada TBC : Ada Hepatitis : Tidak ada DM : Tidak ada Hipertensi : Tidak ada HIV/AIDS : Tidak ada Lupus : Tidak ada Thalasemia : Tidak ada 8. Riwayat sosial perkawinan Kawin :1x Lamanya : 3 tahun 9. Riwayat pisikososial Kehamilan direncanakan : Ya Tidak di rencanakan : Tidak Tradisi : Klien tidak menganut tradisi apa-apa 10. Pola aktivitas sehari hari Pola nutrisi Makan tidak teratur nafsu makan menurun Pola eliminasi Sebelum hamil klien BAK 4x sehari, BAB 1 hari sekali Selama hamil klien BAK 6x sehari, BAB 1 hari sekali Istirahat tidur Klien susah tidur di malam hari Pola seksual Sebelu hamil klie melakukan hubungan intim 1 minggu 3 kali,selama hamil klien mulai jarang melakukan hubungan intim 1 minggu 1 kali
Pemeriksaan fisik (data objektif)
1. Status generalis a. Kesadaran : Agak lemah, batuk b. TB : 165 cm c. BB sebelum hamil : 48 kg d. BB sesudah hamil : 51 kg 2. Tanda vital a. Tekanan darah : 100/600 mmHg b. Denyut nadi : 76 x/menit c. Pernafasan : 18x/menit d. Suhu : 36,50C e. Lila : 22,5 cm 3. Kepala a. Kulit kepala : bersih b. Distribusi rambut : merata c. Wajah Edema : tidak ada Kloasma gravidarum: tidak ada Pucat : tidak ada 4. Mata a. Konjungtiva : tidak pucat/anemis b. Sklera mata : tidak ikterus c. Edema palpebra : tidak ada 5. Hidung a. Polip : tidak ada b. Rabas : tidak ada 6. Mulut a. Lidah : bersih b. Stomatitis : tidak ada c. Karies gigi : tidak ada d. Epulis pada gusi : tidak ada e. Tonsil : tidak ada peradangan f. Faring : tidak ada peradangan 7. Telinga a. Serumen : tidak ada b. Rabas : tidak ada 8. Leher a. Luka bekas operasi : tidak ada b. Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran c. Pembuluh limfe : tidak ada pembesaran 9. Aksila Pembesaran getah bening : tidak ada 10. Dada a. Mammae : simetris b. Areola mammae : hiperpigmentasi c. Papilla/puting susu : menonjol d. Benjolan : tidak ada e. Rabas dari puting susu : tidak ada 11. Abdomen a. Pembesaran : ada b. Linea : nigra c. Striae : lipide dan alba d. Bekas luka operasi : tidak ada e. Edema : tidak ada f. Pergerakan janin : ada g. Bentuk : simetris Pemeriksaan khusus kebidanan a. Kontraksi : tidak ada b. Palpasi uterus Leopold I : teraba bundar, lunak, tidak melenting di fundus seperti ciri – ciri dari bokong janin, TFU 3 jari dibawah pusat Leopopld II : pada bagian perut sebelah kanan teraba panjang, keras dan memapan ciri- ciri dari punggung janin, di sebelah kiri teraba bagian – bagian kecil janin dan ada daerah yg kosong ciri – ciri ekstremitas janin Leopold III :bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan melenting di atas simfisis ciri – ciri kepala janin Leopold IV :tangan konvergen berarti bagian terbawah janin belum memasuki PAP c. Auskultasi Punktum maksimum: kuadran kanan bawah pusat Frekuensi : 136 x/menit Interval : 12 – 11 – 11, teratur d. TBJ : (TFU – 13) x 155 = (25 cm – 13) x 155 = 1860 gr 12. Pemeriksaan panggul luar a. Distansia Spinarum : 27 cm b. Distansia Kristarum : 25 cm c. Konjugata Eksterna : 19 cm d. Lingkar Panggul : 90 cm 13. Genetalia (vulva dan vagina) a. Rabas : tidak ada b. Varises : tidak ada c. Warna : livide d. Bekas luka di perineum: tidak ada e. Lain – lain : tidak ada 14. Punggung dan Pinggang (periksa ketuk: kosta, vertebrata,angel, tendernes =kuat) Posisi tulang belakang : lordosis Nyeri : tidak ada 15. Anus : tidak ada hemoroid 16. Ektremitas a. Edema pada tangan/jari : tidak ada b. Edema ekstremitas bawah : tidak ada c. Varises : tidak ada d. Refleks patella : ada (+) kiri/kanan
17. Pemeriksaan penunjang:
a. Hb : 8 gr% b. Protein urine : tidak ada protein urine c. Glukosa urine : tidak ada glukosa urine d. Golongan darah : tidak dilakukan pemeriksaan e. Tes Tuberkulosis : Mantoux test Positif
Langkah II Interpretasi Data Dasar
G2P0A0,Tunggal,Hidup,Usia kehamilan 20 minggu 3 hari,letak kepala,keadaan jalan lahir normal,dengan TBC. a. Masalah Klien Merasa cemas dengan kehamilannya b. Kebutuhan KIE tentang TBC dalam kehamilan
Langkah III Mengidentifikasi diagnose atau masalah potensial
Berpotensi terjadinya hemoptysis berat (perdarahan dari saluran napas bawah), kolaps spontan karena kerusakan jaringan paru, penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak, tulang persendian,ginjal,dan sebagainya, insufiensi kardio pulmoner (cardio pulmonary insuffiency).
Langkah IV Mengidentifikasi dan menetapkan kebutuhan yang memerlukan tindakan
segera Tidak ada
Langkah V Merencanakan asuhan yang menyeluruh
1) Beritahu klien hasil pemeriksaan bahwa klien mengalami TBC dalam kehamilan Rasionalisasi : klien mengerti tentang keadaan kehamilan dan penyakit yang di alami 2) Jelaskan kepada klien tentang TBC dalam kehamilan Rasionalisasi : klien mengetahui TBC dalam kehamilan 3) Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis paru-paru Rasionalisasi :agar klien di tangani oleh ahli dalam penyakit TBC 4) Berikut obat. Rifampisin 450-600 mg/hari INH 400 mg/hari Ethambutol 1000 mg/hari Rasionalisasi : untuk mengobati penyakit TBC 5) Beritahu klien untuk selalu rutin dan taat minum obat Rasionalisasi : agar obat bekerja dengan baik 6) Anjurkan klien untuk banyak istirahat, makan yang teratur, dan minum obat sesuai anjuran Rasionalisasi : agar kondisi klien lebih membaik 7) Anjurkan klien untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan Rasionalisasi : klien bersedia untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan
Langkah VI Melaksanakan perencanaan
a) Memberitahu klien hasil pemeriksaan bahwa klien mengalami TBC dalam kehamilan b) Menjelaskan kepada klien tentang TBC dalam kehamilan c) Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis paru-paru d) Memberikan rifampisi, INH, dan ethambutol e) Memberitahu klien untuk selalu rutin dan taat minum obat f) Menganjurkan klien untuk banayak istirahat, makan yang teratur dan minum obat sesuai anjuran g) Menganjurkan klien untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan
Langkah VII : Evaluasi
S : Klien mengatakan sudah mengerti tentang informasi dan penjelasan dari bidan di tandai dengan klien dapat menjelaskan kembali sebagian dari informasi tersebut. O: Tekanan darah : 100/600 mmHg TFU : 30 cm di atas simpisis pubis Denyut nadi : 76 x/menit TBJ : 1860 gram Pernafasan : 18x/menit Suhu : 36,50C DJJ : 12-11-11 = 136 x/menit HIS : (-) A : G2P0A0 tunggal, hidup,usia kehamilan 20 menggu 3 hari, letak kepala intrauterine, keadaan jalan lahir normal,dengan TBC. P : Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis paru-paru Berikut obat Rifampisin 450-600 mg/hari, INH 400 mg/hari, Ethambutol 100 mg/hari Memberitahu klien untuk selalu rutin dan taat. Anjurkan klien untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan.