Anda di halaman 1dari 11

Nama : Yusmiyati Umagapi

Nim : P07124018057

Kelas : 2A

1. Jelaskan Pengertian TBC


Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang di sebabkan oleh hasil
mikrobacterium tuberculosis yang merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan
bagian bawah karena sebagian besar hasil tuberculosis masuk ke dalam jaringan paru
melalui arbone insektion dan selanjutnya mengalami prose yang di kenal sebagai focus
primer daro ghen. Sedangkan sedangkan batuk darah adalah salah satu manefestasi yang
di akibatkan darah atau dahak berdarah yang di batukan berasal dari saluran pernafasan
bagian bawah yaitu mulai dari glottis kea rah doral. Batuk darah akan berhenti sendiri jika
asal robekan pembulu darah tidak luas, sehingga penutupan luka dengan cepat terjadi
(Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka).

2. Jelaskan Etiologi TBC


TB paru merupakan penyakit infeksi kronik dan menular yang erat kaitannya dengan
keadaan lingkungan dan perilaku masyarakat. Tuberculosis adalah penyakit yang di
sebabkan oleh mycobacterium tuberculosa. Mycobacterium bavis serta mycobacterium
avium, tetapi lebih sering di sebabkan oleh mycrobacterium tuberklosa. (ikeo. 2007)
penyakit ini di tularkan melalui udara yaitu percikan ludah, bersin dan batuk. Penyakit TB
paru biasanya menyerang organ tubuh lain. Yaitu seperti otak,tulang belakang, ginjal,
Rahim dan system saraf (Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina
Pustaka).

3. Uraikan patofisiologi TBC dalam kehamilan


Tidak selalu mudah untuk mengenali ibu hamil dengan tuberculosis paru, apa bila
penderita tidak menunjukkan gejala-gejala yang khasseperti badan kurus, batuk menahun
atau hemaptoe. Tuberculosis aktif tidak membaik atau memburuk dengan adanya
kehamilan. Tetapi kehamilan bisa meningkatkan risiko tuberculosis inaktif terutama pada
post partum, reaktifasi tuberculosis paru yang inaktif juga tidak mengalami peningkatan
selama kehamilan. Angka reaktifasi tuberculosis paru-paru kira-kira 5-10% tidak ada
perbedaan antara mereka yang hamil maupun tidak hamil (Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu
Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka).

4. Uraikan penatalaksanaan TBC dalam kehamilan dan persalinan


1) Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu saat ini kurang baik
dengan hasil TD: 120/80 mmHg, N: 85x/m, R: 30x/m, BB: 48 kg. ada
pembesaran kelenjar thyroid. Dan hasil pemeriksaan laboraturium menunjukan
ibu positif menderita penyakit TBC ibu telah mengerti dan mengetahui hasil
pemeriksaan.
2) Mengajurkan ibu untuk istirahat cukup seperti tidur yang cukup untuk
menghilangkan atau mengurangi rasa pusing dan cepat lelah ibu mengerti dan
berjanji untuk istirahat cukup.
3) Menganjurkan ibu untuk minum air putih untuk mengganti cairan tubuh yang
hilang ibu mengerti dan berjanji akan lebih sering minum air putih.
4) Menganjurkan ibu untuk minum susu ibu hamil untuk menambah kebutuhan
nutrisi ibu mengerti dan berjanji akan minum susu ibu hamil.
5) Menganjurkan ibu untuk sering makan meskipun sedikit-sedikit ibu mengerti dan
mau mencoba untuk lebih sering makan.
6) Memberi tahu ibu untuk mengurangi pekerjaan yang berat untuk mengurangi
rasa lelah. Ibu mengerti dan mau melakukannya untuk mengurangi pekerjaan
yang berat (Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka).
MENEJEMEN 7 LANGKAH VARNEY
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN TBC
Langkah 1 Pengumpulan Data
Biodata

Nama Klien : Ny. D Nama suami : Tn. M


Umur : 30 thn Umur : 30 thn
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Cinta Kasih, No. 38 Alamat : Jl. Cinta Kasih, No. 38

Anamnesis (data subjektif)


Pada tanggal : 27 Maret 2020 Pukul : 09. 30 Wit
Oleh : Bidan
1. Alasan kunjungan saat ini : Kunjungan ulang
2. Keluhan: ibu mengeluh mual,saring lemas,sering batuk,berkeringat di malam hari dan batuk
sudah lebih dari 1 bulan. Ibu kurang nafsu makan dan susah tidur.
3. Riwayat menstruasi
a. Haid pertama : umur 12 tahun
b. Teratur/tidak teratur : teratur
c. Siklus : 30 hari
d. Lamanya : 7 hari
e. Banyaknya : 3 x ganti pembalut
f. Sifat darah : encer
g. Warna darah : merah
h. Dismenore : tidak ada
4. Riwayat persalinan yang lalu
N Kehamilan Persalina Anah
O
Su Um Pe Pen Jenis Penu Nifa Sek BB Ma Hidup Lama K K
a Ur n o l s s ti Mente B et
mi keh y l Peny e
ke ki
1. 1 Ater - Bida Spt - - L 300 - 1,5 6 bln
m n B gr Tahu
n

5. Riwayat kehamilan sekarang


a. Hari Pertama Haid Terakhir : 05 November 2019
b. Tafsiran tanggal persalinan : 12 Agustus 2020
c. Keluhan
 Trimester I : mual dan muntah
 Trimester II : Mual,sering lemas,serinng batuk,berkeringat di malam hari kurang
nafsu makan dan susah tidur
 Trimester III : -
d. Gerakan anak pertama kali : bulan Maret
e. Frekuensi gerakan janin dalam 24 jam terakhir: 10 – 18 kali, teratur
6. Riwayat penyakit sistemik :

 jantung : Tidak ada


 Asma : Tidak ada
 Ginjal : Tidak ada
 TBC : Ada
 Hepatitis : Tidak ada
 DM : Tidak ada
 Hipertensi : Tidak ada
 HIV/AIDS : Tidak ada
 Lupus : Tidak ada
 Thalasemia : Tidak ada
7. Riwayat penyakit keluarga
 Jantung : Tidak ada
 Asma : Tidak ada
 Ginjal : Tidak ada
 TBC : Ada
 Hepatitis : Tidak ada
 DM : Tidak ada
 Hipertensi : Tidak ada
 HIV/AIDS : Tidak ada
 Lupus : Tidak ada
 Thalasemia : Tidak ada
8. Riwayat sosial
perkawinan
 Kawin :1x
 Lamanya : 3 tahun
9. Riwayat pisikososial
 Kehamilan direncanakan : Ya
 Tidak di rencanakan : Tidak
 Tradisi : Klien tidak menganut tradisi apa-apa
10. Pola aktivitas sehari hari
 Pola nutrisi
Makan tidak teratur nafsu makan menurun
 Pola eliminasi
Sebelum hamil klien BAK 4x sehari, BAB 1 hari sekali
Selama hamil klien BAK 6x sehari, BAB 1 hari sekali
 Istirahat tidur
Klien susah tidur di malam hari
 Pola seksual
Sebelu hamil klie melakukan hubungan intim 1 minggu 3 kali,selama hamil klien mulai
jarang melakukan hubungan intim 1 minggu 1 kali

Pemeriksaan fisik (data objektif)


1. Status generalis
a. Kesadaran : Agak lemah, batuk
b. TB : 165 cm
c. BB sebelum hamil : 48 kg
d. BB sesudah hamil : 51 kg
2. Tanda vital
a. Tekanan darah : 100/600 mmHg
b. Denyut nadi : 76 x/menit
c. Pernafasan : 18x/menit
d. Suhu : 36,50C
e. Lila : 22,5 cm
3. Kepala
a. Kulit kepala : bersih
b. Distribusi rambut : merata
c. Wajah
 Edema : tidak ada
 Kloasma gravidarum: tidak ada
 Pucat : tidak ada
4. Mata
a. Konjungtiva : tidak pucat/anemis
b. Sklera mata : tidak ikterus
c. Edema palpebra : tidak ada
5. Hidung
a. Polip : tidak ada
b. Rabas : tidak ada
6. Mulut
a. Lidah : bersih
b. Stomatitis : tidak ada
c. Karies gigi : tidak ada
d. Epulis pada gusi : tidak ada
e. Tonsil : tidak ada peradangan
f. Faring : tidak ada peradangan
7. Telinga
a. Serumen : tidak ada
b. Rabas : tidak ada
8. Leher
a. Luka bekas operasi : tidak ada
b. Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
c. Pembuluh limfe : tidak ada pembesaran
9. Aksila
Pembesaran getah bening : tidak ada
10. Dada
a. Mammae : simetris
b. Areola mammae : hiperpigmentasi
c. Papilla/puting susu : menonjol
d. Benjolan : tidak ada
e. Rabas dari puting susu : tidak ada
11. Abdomen
a. Pembesaran : ada
b. Linea : nigra
c. Striae : lipide dan alba
d. Bekas luka operasi : tidak ada
e. Edema : tidak ada
f. Pergerakan janin : ada
g. Bentuk : simetris
Pemeriksaan khusus kebidanan
a. Kontraksi : tidak ada
b. Palpasi uterus
 Leopold I : teraba bundar, lunak, tidak melenting di fundus seperti ciri – ciri
dari bokong janin, TFU 3 jari dibawah pusat
 Leopopld II : pada bagian perut sebelah kanan teraba panjang, keras dan
memapan ciri- ciri dari punggung janin, di sebelah kiri teraba
bagian – bagian kecil janin dan ada daerah yg kosong ciri – ciri
ekstremitas janin
 Leopold III :bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan melenting di atas
simfisis ciri – ciri kepala janin
 Leopold IV :tangan konvergen berarti bagian terbawah janin belum memasuki PAP
c. Auskultasi
 Punktum maksimum: kuadran kanan bawah pusat
 Frekuensi : 136 x/menit
 Interval : 12 – 11 – 11, teratur
d. TBJ : (TFU – 13) x 155 = (25 cm – 13) x 155 = 1860 gr
12. Pemeriksaan panggul luar
a. Distansia Spinarum : 27 cm
b. Distansia Kristarum : 25 cm
c. Konjugata Eksterna : 19 cm
d. Lingkar Panggul : 90 cm
13. Genetalia (vulva dan vagina)
a. Rabas : tidak ada
b. Varises : tidak ada
c. Warna : livide
d. Bekas luka di perineum: tidak ada
e. Lain – lain : tidak ada
14. Punggung dan Pinggang (periksa ketuk: kosta, vertebrata,angel, tendernes =kuat)
Posisi tulang belakang : lordosis
Nyeri : tidak ada
15. Anus : tidak ada hemoroid
16. Ektremitas
a. Edema pada tangan/jari : tidak ada
b. Edema ekstremitas bawah : tidak ada
c. Varises : tidak ada
d. Refleks patella : ada (+) kiri/kanan

17. Pemeriksaan penunjang:


a. Hb : 8 gr%
b. Protein urine : tidak ada protein urine
c. Glukosa urine : tidak ada glukosa urine
d. Golongan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
e. Tes Tuberkulosis : Mantoux test Positif

Langkah II Interpretasi Data Dasar


G2P0A0,Tunggal,Hidup,Usia kehamilan 20 minggu 3 hari,letak kepala,keadaan jalan lahir
normal,dengan TBC.
a. Masalah
Klien Merasa cemas dengan kehamilannya
b. Kebutuhan
KIE tentang TBC dalam kehamilan

Langkah III Mengidentifikasi diagnose atau masalah potensial


Berpotensi terjadinya hemoptysis berat (perdarahan dari saluran napas bawah), kolaps
spontan karena kerusakan jaringan paru, penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak, tulang
persendian,ginjal,dan sebagainya, insufiensi kardio pulmoner (cardio pulmonary insuffiency).

Langkah IV Mengidentifikasi dan menetapkan kebutuhan yang memerlukan tindakan


segera
Tidak ada

Langkah V Merencanakan asuhan yang menyeluruh


1) Beritahu klien hasil pemeriksaan bahwa klien mengalami TBC dalam kehamilan
Rasionalisasi : klien mengerti tentang keadaan kehamilan dan penyakit yang di alami
2) Jelaskan kepada klien tentang TBC dalam kehamilan
Rasionalisasi : klien mengetahui TBC dalam kehamilan
3) Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis paru-paru
Rasionalisasi :agar klien di tangani oleh ahli dalam penyakit TBC
4) Berikut obat.
 Rifampisin 450-600 mg/hari
 INH 400 mg/hari
 Ethambutol 1000 mg/hari
Rasionalisasi : untuk mengobati penyakit TBC
5) Beritahu klien untuk selalu rutin dan taat minum obat
Rasionalisasi : agar obat bekerja dengan baik
6) Anjurkan klien untuk banyak istirahat, makan yang teratur, dan minum obat sesuai
anjuran
Rasionalisasi : agar kondisi klien lebih membaik
7) Anjurkan klien untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan
Rasionalisasi : klien bersedia untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan

Langkah VI Melaksanakan perencanaan


a) Memberitahu klien hasil pemeriksaan bahwa klien mengalami TBC dalam kehamilan
b) Menjelaskan kepada klien tentang TBC dalam kehamilan
c) Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis paru-paru
d) Memberikan rifampisi, INH, dan ethambutol
e) Memberitahu klien untuk selalu rutin dan taat minum obat
f) Menganjurkan klien untuk banayak istirahat, makan yang teratur dan minum obat sesuai
anjuran
g) Menganjurkan klien untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan

Langkah VII : Evaluasi


S : Klien mengatakan sudah mengerti tentang informasi dan penjelasan dari bidan di tandai
dengan klien dapat menjelaskan kembali sebagian dari informasi tersebut.
O: Tekanan darah : 100/600 mmHg
TFU : 30 cm di atas simpisis pubis
Denyut nadi : 76 x/menit
TBJ : 1860 gram
Pernafasan : 18x/menit
Suhu : 36,50C
DJJ : 12-11-11 = 136 x/menit
HIS : (-)
A : G2P0A0 tunggal, hidup,usia kehamilan 20 menggu 3 hari, letak kepala intrauterine,
keadaan jalan lahir normal,dengan TBC.
P : Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialis paru-paru
Berikut obat Rifampisin 450-600 mg/hari, INH 400 mg/hari, Ethambutol 100 mg/hari
Memberitahu klien untuk selalu rutin dan taat.
Anjurkan klien untuk kunjungan ulang 2 minggu lagi atau jika ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai