Anda di halaman 1dari 4

Nama : Reva Nur Azizah

NIM : 12201173178

Kelas : PAI 6-H

Catatan: materi kel. 3 (Dasar-Dasar Cara Kerja Hypnosis)

Terdapat 2 bagian tubuh yang bekerja saat hypnosis:

1. Otak
 hipnotis mempengaruhi bagian otak yang memproses pergerakan
tubuh. Hipnotis membuat bagian otak yang seharusnya memerintahkan
pergerakan tubuh mengabaikan input dan justru mendengarkan
perintah dari ahli hipnotis. Para peneliti dari University of Geneva
berusaha menemukan cara kerja hipnotis melalui serangkaian
percobaan dengan menggunakan Functional Magnetic Resonance
Imaging (FMRI) dan menemukan bahwa hipnotis menyebabkan
pemutusan perintah motorik dari proses normal yang berlangsug
secara alami dibawah pengaruh sirkuit otak dalam kontrol eksekutif
dan penggambaran sendiri.

Cara Kerja: Dari pengertian di makalah kelompok 3 diketahui bahwa ketika


dihypnosis otak menolak adanya rangsangan dari korteks, dimana korteks
sebagai pengendali gerak tubuh tidak menerima respon atau umpan balik dari
otak. Sehingga otak bekerja diluar kendali alam bawah sadar yang akibatnya
otak mampu dikendalikan dari luar.

2. Pikiran
 Pikiran manusia mempunyai dua jenis pikiran yang bekerja secara
simultan dan saling mempengaruhi, yaitu pikiran sadar dan pikiran
bawah sadar. Pikiran sadar (conscious mind) adalah proses mental
yang kerjanya sadar dan bisa kendalikan. Sedangkan pikiran bawah
sadar (subconscious mind) adalah proses mental yang berfungsi secara
otomatis sehigga objek tidak menyadarinya. Pikiran bawah sadar
beraksi dengan sangat halus, namun jelas dan pasti. Dalam pikiran
manusia ada yang disebut critical factor. Bagian critical factor
berperan dalam menganalisis setiap informasi yang masuk kedalam
otak.

Cara Kerja: (Pensugestian) Ketika kita dalam kondisi sadar, critical factor
akan menghalangi afirmasi atau sugesti yang ingin kita tanamkan ke pikiran
bawah sadar. Sugesti yang diucapkan dalam kondisi sadar terhalang oleh
critical factor, sehingga efeknya sangat kecil, bahkan tidak ada sama sekali.
Namun, saat hypnotist melakukan hipnotis, yang terjadi adalah hypnotist
mem-by pass critical factory subject (orang yang dihipnotis) dan langsung
berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar subjek. By pass disini di salah
artikan sebagai suatu bentuk manipulasi. Untuk menembus critical factor,
perlu dilakukan suatu teknik yang dinamakan induksi. Induksi bisa dilakukan
dengan cara membuat pikiran sadar subjek dibuat sibuk, lengah, bosan,
bingung (tidak memahami), atau lelah, sehingga pintu gerbang menuju pikiran
bawah sadar, yaitu critical factor akan terbuka atau tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. Dengan demikian, sugesti akan langsung menjangkau
pikiran bawah sadar, karena critical factor terbuka atau pengawasan yang
lemah.

Tambahan : pertanyaan & jawaban diskusi kl.3

1. Mengapa fikiran bawah sadar itu lebihh banyak pengaruhnya daripada fikiran
sadar? Apa yang membuatnya begitu ? Lalu apakah hypnosis dapat dilakukan
pada orang yang memiliki keterbatasan mental seperti orang gila? Atau bisa
dilakukan pada orang tua yang sudah pikun ?
√ Karena pikiran bawah tidak di kontrol oleh diri kita, sebab pikiran bawah
sadar mudah di stimulus dari luar, bisa karena mereka masih punya pikiran
bawah sadar.
√ memang dari beberapa studi makalah yang kemarin, rata-rata orang mudah
sekali untuk di berikan stimulus melalui alam bawah sadar nya, sebab pola
pikir yang tenang dapat dengan mudah untuk terpengaruhi. Lalu, terkait
dengan kasus orang gila dan orang tua yang pikun. Anggapan kasus ini dapat
diberikan hipnosis, sebab mereka masih lah memiliki otak. Namun, karena
pada pemakalah hari ini menjelaskan tentang dasar-dasar cara kerja hypnosis,
yang melalui otak dan fikiran. Notabene nya mereka sudah tidak begitu
memiliki kemampuan yang memadai, karena sudah terhalang oleh suatu
faktor tersebut. Oleh karenanya mereka bisa dikatakan relatif untuk
dipengaruhi. Jika dasar dasar cara kerja hipnosis yang bekerja merupakan otak
dan pikiran. Relatif di sini, kembali kepada bagaimana keadaan pada diri si
obyek, apakah memang masih bisa di ajak untuk berkomunikasi atau tidak
mbak (terhypnosis). Seperti hanya orang pikun, mereka dapat terjalin
komunikasi, tapi karena keterbatasan kemampuan, bisa jadi mereka bisa di
hypnosis, namun juga tidak bisa, lantaran daya pikun yang dimiliki luar biasa
(pikun dalam hitungan detik) .
2. Bagaimana cara mengetahui sistem kerja baik yang sedang melakukan dan
seseorang yang sebagai subjek hipnosis?
• sebenarnya setiap hari kita melakukan hipnosis, bisa digambarkan dengan
melamun atau kehilangan diri sendiri. Cara kerjanya sendiri dalam hipnosis
sebenarnya obyek nya sadar, tetapi sebagian akan kehilangan titik
rangsangannya dan akan fokus kepada diri sendiri hampir tidak ada pemikiran
yang lainnya
3. Apakah mempunyai dampak negatif ketika hipnosis/hipnotis menghasilkan
perubahan di area yang melibatkan konsentrasi dan hubungan antara motorik
otak dan area-areanya?
> Dalam melaksanakan hypnosis itu harus dilihat dr alasan penggunaannya.
Apabila hipnosis dilakukan dengan niatan yg baik, contohny ingin mengobati
trauma dg penghipnotis yg sesuai serta kompeten dlm ranah tersebut, mk
kemungkinan bisa terobati. Namun, apabila salah dalam menentukan
niat/penghipnotis/metode yg digunakan/ tdk melihat riwayat yg dimiliki org
yang akan dihypnosis, maka akan berdampak kurang baik pada yang
dihypnosis.

Anda mungkin juga menyukai