Anda di halaman 1dari 2

Kita hidup disaat sarana komunikasi dan informasi sangat mudah diakses.

Dimana orang
menyebutnya era 4.0. Apapun yang terjadi di seluruh belahan dunia bisa kita akses saat itu juga
dengan lantaran akses dan alat komunikasi yang canggih.

Tempat wisata untuk saat ini seperti sudah menjadi kebutuhan pokok semua orang. Didukung
keberadaan media sosial yang menjadi ajang pamer, tempat wisata menjadi tujuan utama banyak
orang untuk menghabiskan akhir Minggu atau liburan mereka.

Berselfie ria dan menceritakan pengalaman kunjungan ke media sosial adalah aktifitas yang
dilakukan para traveler.

Ribuan tempat wisata setiap hari ditawarkan di internet. Baik wisata lokal maupun mancanegara.
Dengan paket yang lumayan mahal atau backpacker, para pelancong berduyun-duyun datang ke
tempat wisata.

Di kabupaten Semarang, tepatnya di kecamatan Bergas, ada sebuah tempat wisata yang menurut
saya sangat unik dan menarik.

Untuk datang ke tempat ini tak butuh biaya tinggi karena lokasinya yang dekat dan tiket masuk yang
sangat murah .

Lokasinya agak masuk ke dalam perkampungan dan ada di area sawah milik penduduk setempat.

Tempat ini sangat mudah dijangkau karena sejak dari awal masuk gang sudah ada papan petunjuk
yang menuntun para pelancong untuk sampai tujuan.
Namanya Pemandian Air Panas Diwak. Konon nama Diwak berasal dari Akronim bahasa Jawa  :
di=kendi dan wak=kawak
Kendi adalah tempat minum dari tanah liat yang mirip dengan teko dan kawak bisa berarti besar
atau kuno. Mungkin di di lokasi ini pada jaman dahulu diketemukan Kendi Kuno yang sangat besar
sehingga tempat ini dinamakan Diwak.

Diwak atau nDiwak (lisan orang Jawa sering menambahkan huruf di berbagai nama), adalah sebuah
desa yang ada di kecamatan Bergas kabupaten Semarang.

Jalan menuju lokasi dari jalan utama Yogya- Semarang, tak terlalu jauh. Hanya membutuhkan waktu
lebih kurang 15 menit. Melewati perkampungan yang cukup rapat. Tapi jalan yang harus dilalui
masih cukup nyaman meskipun banyak tambalan di sana sini.

Sepanjang rute terpampang jelas petunjuk jalan menuju lokasi, hingga para traveler tidak perlu
bertanya. Jalan menuju lokasi sudah lumayan lebar tapi sayang belum bisa dilalui bus besar.

Sampai di lokasi terdapat tempat parkir yang cukup luas untuk kendaraan roda empat yang bisa
muat sampai 50-an kendataan. Dengan tarif sekali parkir Rp.5000,-

Lokasinya berbentuk jurang karena lokasi pemandian berada di dekat kali.  Fasilitas terkesan
seadanya karena belum ada sebtuahan investor yang mempu membuat pemandian Diwak lebih
memikat. Tak banyak spot utk foto Selfi untuk para pengunjung.
Jadi saat kunjungan ke tempat ini prlancong hanya bisa satu tujuan. Yaitu berendam di kolam air
panas.

Untuk kendaraan roda dua anda hanya perlu sedikit menuruni jalan beton lalu di dekat pemandian
akan ada lokasi parkir yang cukup luas dan nyaman, yang dijaga oleh penduduk setempat. Menurut
cerita penduduk yang saya wawancarai, tempat parkir ini adalah tegalan milik warga yang dibuat
untuk pendukung pemandian Diwak.

Ongkosnya hanya Rp.2000,- untuk sekali parkir.

Tiket masuk ke lokasi ini hanya Rp.3000,- termasuk asuransi.Saat masuk ke lokasi pemandangan
pemandian nampak di depan mata . Dari  tempat penampungan air panas, tempat berendam air
paling panas, tempat berendam agak panas dan di paling ujung yang paling agak hangat. Menurut
informasi dari pengelolanya tempat ini buka sampai malam . Sebab kehangatan air bisa dinikmati
saat cuaca dingin yaitu malam atau pagi hari.

Tempat ini sebenarnya dibagi untuk pria dan wanita tapi saat nyebur di kolam laki dan perempuan
berbaur jadi satu. Bahkan anak-anak. Rata-rata yang datang ke tempat ini adalah orang yang
memiliki keluhan penyakit baik penyakit kulit ataupun penyakit dalam. Saat saya mencebur saya
berbarengan dengan orang yang sedang menderita penyakit kulit sangat parah. Sudah bertahun
tahun diobati dengan berbagai cara  baik dokter maupun alternatif tapi sakit kulitnya tak kunjung
sembuh. Saya juga bertemu dengan orang yang waktu datang masih dituntun dan pulang jalan
sendiri entah punya penyakit apa dia.

Saya berendam hampir satu jam, bertegus sapa dengan anak-anak dan dan para pengguna lain.
Namun sayang waktu yang saya pilih kurang tepat. Saat saya datang suasana sedang panas terik jadi
saya kurang menikmati kehangatan airnya.

Suatu hari nanti saya akan datang lagi diwakti yang tepat. Pagi hari atau sore hari saat cuaca dingin
agar kehangatan air belerang ini terasa di badan.

Konon kabarnya air belerang mengandung sulfur yang bisa mengobati berbagai macam penyakit
mulai penyakit kulit yang ringan sampai jantung koroner.

Setelah berendam dan berbilas dengan air bersih saya naik dan menikmati makan siang di warung
yang ada di sekitar kolam. Harga wajar yang ditawarkan  membuat  warung ink sangat ramai
disinggahi pengunjung .menunya bermacam macam, dari gorengan, mie instan, soto, ayam penyet,
dan nasi rames .

Kalau suatu hari anda melewati lokasi ini boleh kok mampir sejenak melepas penat dan menikmati
keramahan alam pemandian Diwak.

Anda mungkin juga menyukai

  • Fauzan
    Fauzan
    Dokumen1 halaman
    Fauzan
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • Laporan
    Laporan
    Dokumen1 halaman
    Laporan
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • Laporan
    Laporan
    Dokumen1 halaman
    Laporan
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • Andini
    Andini
    Dokumen1 halaman
    Andini
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • Wilda
    Wilda
    Dokumen1 halaman
    Wilda
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • Niko
    Niko
    Dokumen1 halaman
    Niko
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • Ryann
    Ryann
    Dokumen1 halaman
    Ryann
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • Suci
    Suci
    Dokumen1 halaman
    Suci
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • Pandangan Islam Mengenai Korupsi Makalah Kelompok
    Pandangan Islam Mengenai Korupsi Makalah Kelompok
    Dokumen11 halaman
    Pandangan Islam Mengenai Korupsi Makalah Kelompok
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • Kasus Mega Korupsi Di Indonesia
    Kasus Mega Korupsi Di Indonesia
    Dokumen21 halaman
    Kasus Mega Korupsi Di Indonesia
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • Profil Pendidikan SD Negeri 1 Karangan (27!08!2022 15-08-02)
    Profil Pendidikan SD Negeri 1 Karangan (27!08!2022 15-08-02)
    Dokumen4 halaman
    Profil Pendidikan SD Negeri 1 Karangan (27!08!2022 15-08-02)
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • Poin 27-32
    Poin 27-32
    Dokumen52 halaman
    Poin 27-32
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • Brown Canyon
    Brown Canyon
    Dokumen1 halaman
    Brown Canyon
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat
  • 2 PB
    2 PB
    Dokumen10 halaman
    2 PB
    Wilda Ayu Salentya Harling
    Belum ada peringkat