Brown Canyon, kerusakan lingkungan yang dapat dikatakan indah.

Berlokasikan di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.

Awalnya, Brown Canyon merupakan lokasi penambangan tipe C yang menghasilkan barang
tambang berupa batuan. Penambangan yang terjadi di daerah ini dimulai sekitar tahun 1980 yang
di lakukan oleh masyarakat sekitar menggunakan peralatan tambang sederhana seperti palu,
cangkul dan godem. Seiring dengan berjalannya waktu, penambangan di Brown Canyon mulai
menggunakan alat alat berat seperti excavator.

Penambangan di wilayah tersebut di lakukan setiap hari, penambangan dilakukan secara

vertical dengan menggunakan excavator yang kemudian di angkut menggunakan truk-truk
bermuatan besar. Penggunaan alat berat dalam penambagan yang di lakukan mengakibatkan
terjadinya kerusaknya lingkungan. Kerusakan lingkungan ini berupa banyaknya lubang galian
yang berdiameter puluhan hingga ratusan meter.

Kondisinya saat ini sangat berdebu dan berpasir, terlihat pada akses jalan ketika memasuki
wilayah tersebut yang sangat rusak dan tidak beraspal. Tentu saja hal itu dikarenakan saking
seringnya alat berat yang keluar masuk melalui jalan tersebut. Ketika memasuki wilayah tambang,
debu yang ada semakin terlihat jelas, harus mempersiapkan masker atau buff saat kesini. Terlihat
jelas bekas galian tambang di berbagai penjuru, banyak sekali excavator dan truk yang lalu lalang
di wilayah tambang ini.

Ketika mengeksplor brown canyon lebih jauh kedalam, terlihat dengan jelas lubang galian
yang besar dan masih terjadi aktivitas penambangan di dalamnya. Sesekali para pekerja
mengingatkan untuk berhati-hati ketika melintas di antara tebing-tebing tinggi yang ada di sana,
sebab sering terdapat batu yang gugur dari atas tebing secara tiba-tiba.

Saat hari semakin petang, justru banyak orang yang datang ke wilayah tersebut untuk
berfoto. Brown canyon memang indah untuk di jadikan objek foto bagi pecinta fotografi. Tapi
tetap saja, eksploitasi yang terjadi disana merupakan kegiatan yang merusak alam, dan harus di
hentikan, karena alam, seharusnya untukdi jaga bukan untuk di eksplotasi dan di rusak secara
besar-besaran.