Anda di halaman 1dari 1

Identitas Jurnal

Judul : Mikrobioma: Pemahaman Baru tentang Peran Mikroorganisme dalam Kehidupan Manusia
Penulis : Pratiwi P. Sudarmono
Tahun : 2016
Volume : 4
Nomor : 2
Halaman : 71 – 75

Resume
Mikrobioma adalah seluruh mikroba yang hidup di tubuh manusia, hewan, tumbuhan, dan sebagainya.
Tubuh manusia sebagian besar terdiri atas mikroba. Penelitian mengatakan bahwa, manusia merupakan
mahkluk dengan beragam ekosistem yang sebagian besar ekspresi genomnya dibawa oleh mikrobioma.
Tubuh manusia mengekspresikan 25.000 gen dari genom manusia dan hampir 10 juta gen sisanya
diekspresikan oleh mikrobioma. Perkembangan mikrobioma diawali dengan transmisi secara vertikal
dari mikrobiota maternal. Kolonisasi mikrobioma di mukosa sistem pencernaan, sistem pernapasan,
saluran urogenital, dan kulit dipengaruhi oleh waktu pajanan dengan mikrobiota maternal. mikrobioma
berperan dalam membantu mencerna makanan, mengatur sistem imun, dan perlindungan terhadap
bakteri patogen. Disfungsi mikrobioma dapat menimbulkan penyakit seperti penyakit autoimun
(diabetes, rheumatoid arthritis, distrofi otot, multiple sclerosis, dan fibromialgia). Akumulasi mikroba
penyebab penyakit akan menyebabkan perubahan aktivitas gen dan metabolik. Mikroba memiliki
banyak manfaat dan peran dalam kehidupan manusia. Peran yang pertama adalah peran mikrobioma
dalam kesehatan. Pada kesehatan, mikrobioma merupakan faktor penting untuk proses perkembangan,
imunitas, dan nutrisi manusia, kecuali bakteri patogen. Bakteri di dalam tubuh manusia tidak
merugikan bahkan koloni bakteri adalah menguntungkan. Peran yang kedua adalah peran mikrobioma
pada obesitas. Terdapat perbedaan antara mikrobioma pada orang obesitas dan ramping. Pada individu
yang mengalami obesitas ditemukan keragaman mikrobioma yang lebih rendah dan jumlah enzim yang
lebih tinggi, sehingga pencernaan makanan menjadi lebih efisien dan kalori lebih banyak tersimpan.
Pada orang obesitas juga ditemukan kombinasi mikroba patogen. Peran yang ketiga adalah peran
mikrobioma pada penyakit autoimun. Peran mikrobioma dalam penyakit autoimun contohnya adalah
pada Diabetes melitus (DM) tipe I yang merupakan penyakit autoimun yang sangat berhubungan
dengan kurang beragamnya mikrobioma di usus. Pada penelitian menggunakan hewan coba didapatkan
bahwa bakteri berperan penting pada perkembangan DM. Peran yang keempat adalah peran
mikrobioma pada penyakit alergi. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang memiliki hewan peliharan
anjing memiliki angka yang rendah untuk mengalami alergi, karena orang yang memelihara anjing
memiliki variasi mikrobioma yang lebih banyak. Peran yang kelima adalah peran mikrobioma pada
pelayanan kesehatan. Perubahan komposisi mikrobioma berhubungan dengan non-communicable
disease and conditions (NCDs), penatalaksanaan penyakit NCDs dapat dilakukan dengan mikrobioma
yang akan membuat pelayanan kesehatan menjadi lebih baik. Peran yang keenam adalah peran
mikrobioma pada bayi yang baru lahir. Bayi yang lahir melewati vagina akan mendapatkan bakteri
Lactobacillus johnsonii yang dapat membantu pencernaan ASI sedangkan bayi yang lahir dengan
caesar tidak mendapatkan bakteri tersebut.

Anda mungkin juga menyukai