Laporan Kasus CKD
Laporan Kasus CKD
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Nama : Ny.F
Umur & Alamat : 22 Tahun
Alamat : Lingsar
Pekerjaan : wiraswasta
Tanggal MRS : 20/06/2019
Tgl Pengkajian : Senin, 24/06/2019
Penanggung Jawab : Tn. H
No. Register : 337899
Dx. Medis : CKD ( CHRONIC KIDNEY DISEASE)
B. KELUHAN UTAMA
1. Saat MRS : Klien menatakan Sesak nafas
2. Saat pengkajian : Klien mengatakan sesak nafas, mual muntah,
lemas, kedua kaki bengkak, RR 26 x/mnt, terpasang 0 2 NRBM 15
lpm, Saturasi Sp02 99%
E. PEMERIKSAAN FISIK
AIRWAY : Tidak ada sumbatan jalan nafas / tidak ada secret,
terpasang 02 NRBM 15 lpm.
BREATHING : Klien bernafas spontan, RR: 26 x/mnt
CIRCULATION : Nadi 125 x/menit, akral hangat, suhu 37,00C
DISABILITY : Ekstremitas atas lemah dan ekstremitas bawah
oedema, Tonus otot nilai 4.
EXPOSURE : GCS E: 4; V: 5; M: 6 (Compos mentis)
FULL Vital Sign & Five Intervention
- Nadi : 125 x / menit
- TD : 150/90 mmHg
- Suhu : 37,00C
- RR : 26 x / menit
- Pulse Oximetri : 99 % (Normal 96-100%)
- Monitor Denyut Jantung :125x/menit (Normal 60-100 x/menit)
- Indwelling Kateter : Terpasang DC
GIVE A COMFORT
Yang sehubungan dengan kenyamanan dan keamanan klien pernah di
lakukan pemasangan intubasi, pemberian infus dan terapi.
5 5
5 5
KIMIA DARAH
Urea darah 153,3 Mg/dL 17.0-43.0
RONTGEN
Terapi Medis
ANALISA DATA
Suplai darah ke
DO: DO :
ginjal menurun
K/U lemah
Tampak adanya
bantu nafas
hidung
Tidak mampu
Terlihat tarikan mengekskresi asam
dinding dada
Asidosis
Bunyi nafas ronchi
Hiperventilasi
Frekuensi
pernapasan 26 Ketidakefektifan
pola nafas
x/mnt
Terpasang 02 NRBM
15 lpm
GCS :15
TD: 150/90 mmhg
Nadi : 125 x/menit
Suhu : 37,00c
RR : 26 x/menit
SPO2 : 99%
bengkak
Klien mengatakan
wajahnya bengkak GFR menurun
DO:
Terdapat piting CKD
oedema di kedua
ekstremitas bawah
Peningkatan retensi
Wajah tampak
natrium dan H2O
bengkak
Pasien tampak
Kelebihan volume
minum terus
cairan
Akral hangat
Mukosa bibir
kering
TTV:
TD: 150/90 mmhg
Nadi : 125 x/menit
Suhu : 37,00c
RR : 26 x/menit
DS: Penurunan fungsi Intoleransi
Klien mengatakan ginjal aktivitas
dirinya lemas untuk
bergerak
Suplai darah ke
Klien mengatakan
ginjal menurun
cepat merasa lelah
DO:
GFR menurun
RR:26x/menit
Mobilisasi pasien
dibantu keluarga CKD
Pasien tampak
berbaring saja
TTV Sekresi eritropoitin
TD:150/90 mmhg turun
N :125 x/mnt
Produksi Hb turun
S :37,0 c
Oksihemoglobin turun
Suplai 02 jaringan
turun
Kelelahan otot
Intoleransi
aktivitas
P P : lanjutkan intervensi
1. Monitor rata-rata kedalaman, irama, dan usaha
respirasi
2. auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
3. Monitor vital sign (pernafasan)
4. Monitor status O2
5. Pastikan posisi semifowler untuk memaksimalkan
ventilasi
6. Auskultasi bunyi nafas, catat adanya crackles
7. Batasi untuk beraktivitas
8. Kolaborasi pemberian oksigen
Senin, 24 II S:
juni 2019
Pasien mengatakan masih sesak
13.30 wita
Pasien mengatakan kedua kakinya bengkak
O:
K/U lemah
Turgor kulit kering
Terdapat oedema di ekstremitas bawah dan wajah
Terpasang infus pump dan syring pump
Terpasang kateter dengan urine output 300 cc/7 jam
TTV
TD:160/100 mmHg
N: 121 x menit
RR: 26x menit
S: 36,5 c
SPO2 99 %
A:
masalah belum teratasi (masih terdapat oedema di
ekstremitas bawah dan wajah)
P:
lanjutkan intervensi
1. Kaji status cairan, timbang BB, keseimbangan
masukan dan haluaran, turgor kulit dan adanya
edema
2. Batasi masukan cairan
3. Identifikasi sumber potensial cairan
4. Jelaskan pada pasien dan keluarga rasional
pembatasan cairan
5. Kolaborasi pemberian cairan sesuai terapi
Senin, 24 III S :
juni 2019 klien mengatakan masih sesak
13.30 wita klien mengatakan terasa lelah dan semakin sesak jika
Bergerak
O :
K/u lemah
Pasien tampak berbaring
TTV
TD:160/100 mmHg
N: 121 x menit
RR: 26x menit
S: 36,5 c
A:
Masalah belum teratasi
klien mengatakan masih sesak
klien mengatakan terasa lelah dan semakin sesak jika
Bergerak
P:
lanjutkan intervensi
1. Tingkat istirahat,batasi aktivitas.
2. Jelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat
aktivitas
3. Pertahankan rentang gerak selama sakit
IMPLEMENTASI HARI KE II
No.Dx Tanggal/jam Implementasi Paraf
I Selasa, 25 1. Memonitor rata-rata kedalaman, irama, dan usaha respirasi
juni 2019 2. Mengauskultasi suara nafas (vesikuler), catat adanya suara
21.0 wita tambahan (tidak ada suara tambahan)
3. Memonitor vital sign RR : 26x/mnt
4. Memonitor status O2 NRBM 15 lpm
5. Memastikan posisi semifowler untuk memaksimalkan ventilasi
6. Auskultasi bunyi nafas (vesikuler), catat adanya crackles
7. Batasi untuk beraktivitas (tidak turun dari tempat tidur)
8. Kolaborasi pemberian oksigen NRBM 15 lpm
II Selasa, 25 1. Mengkaji status cairan , urine 300 cc/7 jam, minum 600 ml/ 7 jam
juni 2019 ,cairan infus NACL 0,9% 8 tpm, timbang BB (52 kg/3 hari),
21.0 Wita keseimbangan masukan dan haluaran, turgor kulit kering dan
adanya edema di ekstremitas bawah dan wajah
2. Membatasi masukan cairan 400 ml susu cair
3. Mengidentifikasi sumber potensial cairan
4. Menjelaskan pada pasien dan keluarga rasional pembatasan cairan
5. Mengkolaborasi pemberian cairan sesuai terapi
III Selasa, 25 1. Meningkatkan istirahat siang pkl 13.00 s/d 15.00, batasi
juni 2019 aktivitas .
21.0 Wita 2. Menjelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktivitas
(dari posisi setengah duduk ke posisi duduk )
3. Mempertahankan rentang gerak selama sakit
EVALUASI HARI KE II
P P : lanjutkan intervensi
1. Memonitor vital sign RR : 24x/mnt
2. Memonitor status O2 NRBM 10 lpm
3. Memastikan posisi semifowler untuk memaksimalkan
ventilasi
4. Auskultasi bunyi nafas (vesikuler), catat adanya
crackles
5. Batasi untuk beraktivitas (tidak turun dari tempat
tidur)
6. kolaborasi pemberian oksigen NRBM 10 lpm
Selasa, 25 II S:
juni 2019
Pasien mengatakan Sesaknya sudah berkurang
12.00 wita
Pasien mengatakan kedua kaki dan wajah nya masih
bengkak
O:
RR : 24 x/mnt
K/U lemah
Turgor kulit kering
oedema dikedua kaki tampak berkurang
Terpasang infus pump Nacl 0,9 % 8 tpm di tangan kiri
dan syring pump
Terpasang kateter dengan urine output 300 cc/7 jam
TTV
TD:150/100 mmHg
N: 117 x menit
S: 36,7 c
A:
masalah teratasi sebagian
1. sesak sudah berkurang RR : 24x/mnt
2. masih terdapat oedema di ekstremitas bawah dan
wajah
P:
lanjutkan intervensi
1. Mengkaji status cairan , urine 300 cc/7 jam, minum
600 ml/ 7 jam ,cairan infus NACL 0,9% 8 tpm,
timbang BB (52 kg/3 hari), keseimbangan masukan
dan haluaran, turgor kulit kering dan adanya edema
di ekstremitas bawah dan wajah
2. Membatasi masukan cairan 400 ml susu cair
3. Mengkolaborasi pemberian cairan sesuai terapi
Selasa, 25 III S :
juni 2019 klien mengatakan sesaknya sudah berkurang
00.00 wita O :
K/u lemah
Pasien tampak duduk
Pasien tampak bergerak miring kiri kanan
TTV
TD:150/100 mmHg
N: 117 x menit
RR: 24 x menit
S: 36,7 c
A:
Masalah teratasi sebagian
Klien sudah mampu duduk
Sesak sudah berkurang RR; 24 x/mnt
P:
lanjutkan intervensi
1. Meningkatkan istirahat siang pkl 13.00 s/d 15.00,
batasi aktivitas .
2. Menjelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat
aktivitas (dari posisi setengah duduk ke posisi duduk
3. Mempertahankan rentang gerak selama sakit
III Rabu, 26 1. Meningkatkan istirahat siang pkl 13.00 s/d 15.00, batasi
juni 2019 aktivitas .
14.30 wita 2. Menjelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktivitas
(dari posisi setengah duduk ke posisi duduk
3. Mempertahankan rentang gerak selama sakit
P P : lanjutkan intervensi
1. Memonitor vital sign RR : 23x/mnt
2. Memonitor status O2 NRBM 10 lpm
3. Memastikan posisi semifowler untuk memaksimalkan
ventilasi
4. Auskultasi bunyi nafas (vesikuler), catat adanya
crackles
5. Batasi untuk beraktivitas (tidak turun dari tempat
tidur)
6. kolaborasi pemberian oksigen NRBM 10 lpm
Rabu, 26 II S:
juni 2019
Pasien mengatakan Sesaknya sudah berkurang
20.00 wita
Pasien mengatakan bengkak dikedua kaki dan wajah nya
sudah berkurang
O:
RR : 23 x/mnt
K/U lemah
Turgor kulit kering
oedema dikedua kaki dan wajah tampak berkurang
Terpasang infus pump Nacl 0,9 % 8 tpm di tangan kiri
dan syring pump
Terpasang kateter dengan urine output 400 cc/7 jam
TTV
TD:150/100 mmHg
N: 117 x menit
S: 36,7 c
A:
masalah teratasi sebagian
1. sesak sudah berkurang RR : 23x/mnt
2. oedema di ekstremitas bawah dan wajah sudah
berkurang
P:
lanjutkan intervensi
1. Mengkaji status cairan , urine 400 cc/7 jam,
minum 600 ml/ 7 jam ,cairan infus NACL 0,9% 8
tpm, timbang BB (52 kg/3 hari), keseimbangan
masukan dan haluaran, turgor kulit kering dan
adanya edema di ekstremitas bawah dan wajah
2. Membatasi masukan cairan 400 ml susu cair
3. Mengkolaborasi pemberian cairan sesuai terapi
Rabu, 26 III S :
juni 2019 klien mengatakan sesaknya sudah berkurang
20.00 wita O :
K/u lemah
Pasien tampak duduk
Pasien tampak bergerak miring kiri kanan
TTV
TD:150/100 mmHg
N: 117 x menit
RR: 24 x menit
S: 36,7 c
A:
Masalah teratasi sebagian
Klien sudah mampu duduk
Sesak sudah berkurang RR; 23 x/mnt
P:
lanjutkan intervensi
1. Meningkatkan istirahat siang pkl 13.00 s/d 15.00,
batasi aktivitas .
2. Menjelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat
aktivitas (dari posisi setengah duduk ke posisi duduk
3. Mempertahankan rentang gerak selama sakit