BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
1|SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Latar belakang :
Pengaruh perubahan yang terjadi dimasyarakat bisa menjalar dengan cepat ke bagian-
bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern. Penemuan-penemuan baru di bidang
teknologi yang terjadi disuatu tempat dengan cepat dapat diketahui oleh masyarakat lain yang
berada jauh dari tempat tersebut.
Perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman dahulu. Namun , dewasa ini
perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepatnya sehingga membingungkan manusia
menghadapinya, yang sering berjalan secara konstan. Ia memang terikat oleh waktu dan tempat.
Akan tetapi, karena sifatnya berantai , perubahan terlihat berlangsung terus , walau diselingi
keadaan dimana masyarakat mengadakan reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang
terkena perubahan.
Tujuan pembelajaran :
2|SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Perubahan sosial adalah proses sosial yang dialami oleh anggota mayarakat serta semua
unsur-unsur budaya dan sistem-sistem sosial, dimana semua tingkat kehidupan mayarakat secara
sukarela atau dipengaruhi oleh unsur-unsur eksternal meninggalkan pola-pola kehidupan,budaya,
dan sistem sosial lama kemudian menyesuaikan diri atau menggunakan pola-pola
kehidupan,budaya, dan sistem sosial yang baru
Perubahan sosial menurut John Luwis Gillin dan John Philip Gillin adalah perubahan
yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan
kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau
penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Definisi perubahan sosial menurut Selo Soemardjan merujuk pada perubahan lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang berpengaruh pada sistem sosialnya. Perubahan ini
mencakup nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku.
Dalam konsep teoritis yang dikemukakan oleh para ahli ini dinyatakan bahwa evolusi
memengaruhi cara pengorganisasian masyarakat , utamanya adalah yang beruhubngan dengan
sistem kerja . berhubungan dengan pemikiran ini tonnies memandang bahwa masyarakat berubah
dari tingkat peradaban sederhana ke tingkat peradaban yang lebih kompleks.
3|SOSIOLOGI KOMUNIKASI
a. Perubahan sosial secara lambat (evolusi)
Perubahan sosial dapat dikatakan terjadi secara lambat hanya apabila dilihat dari
waktunya. Biasanya waktu perubahan ini terjadi secara lambat , memerlukan rentetan
perubahan kecil secara lamban yang ditunjukkan oleh sikap da perilaku masyarakat yang
menyesuaikan dirinya dengan adanya pergeseran sosial sesuai dengan keperluan, keadaan,
dan kondisi yang baru dan sejalan dengan adanya proses pertumbuhan ini.
Ada berbagai macam teori perubahan sosial secara evolusioner yang dipilah ke dalam
beberapa kategori :
4|SOSIOLOGI KOMUNIKASI
2. Perubahan kecil dan perubahan besar
Perubahan mode pakaian , misalnya , tak akan membawa pengaruh apa-apa bagi masyarakat
secara keseluruhan karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan. Sebaliknya, suatu proses industrialisasi yang berlangsung pada msyarakat
agraris , misalnya , merupakan perubahan yang akan membawa pengaruh besar pada masyarakat.
Kepadatan penduduk di pulau jawa , misalnya , telah melahirkan berbagai perubahan dengan
pengaruh yang besar. Areal tanah yang dapat diusahakan menjadi lebih sempit, pengangguran
tersamar kian tampak di desa-desa. Mereka yang tidak mempunyai tanah menjadi buruh tani dan
banyak wanita serta anak-anak yang menjadi buruh potong padi waktu panen. Sejalan dengan itu ,
terjadi pula proses individualisasi milik tanah. Hak-hak ulayat desa semakin luntur karena areal
tanah tidak seimbang dengan kepadatan penduduk. Timbullah bemacam-macam lembaga hubugan
kerja, lembaga gadai tanah, lembaga bagi hasil yang pada pokoknya bertujuan untuk mengambil
manfaat yang sebesar mungkin . warga masyarakat hanya hidup sedikit diatas standar minimal.
Keadaan atau sistem sosial yang demikian oleh Clifford Geertz disebut shared proverty.
Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan atau
yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di
dalam masyarakat.
Pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dinamakan agent of change , yaitu sesorang
atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaann masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih
lembaga-lembaga kemasyarakatan.
5|SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Perubahan sosial yang tidak dihendaki atau yang tidak direncanakan merupakan perubahan-
perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki, berlangsung diluar jangkauan pengawasan masyarakat
dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat. Apabila
perubahan yang tidak dikehendaki tersebut berlangsung bersamaan denga suatu perubahan yang
dikehendaki, perubahan tersebut mungkin mempunyai pengaruh yang demikian besarnya terhadap
perubahan-perubahan yang dikehendaki. Seringkali perubahan yang dikehendaki bekerja sama
dengan perubahan yang tidak dikehendaki dan kedua proses tersebut saling memengaruhi.
Konsep perubahan yang dikehendaki dan yang tidak dikehendaki tidak mencakup paham
apakah perubahan-perubahan tadi diharapkan atau tidak diharapkan oleh masyarakat. Mungkin
suatu perubahan yang tidak dikehendaki sangat diharapkan dan diterima oleh masyarakat. Bahkan
para agent of change yang merecanakan perubahan-perubahan ang dikehendaki telah
memperhitungkan terjadinya perubahan-perubahan yang tidak terduga (dikehendaki) dibidang-
bidang lain.
Suatu perubahan yang dikehendaki dapat timbul sebagai reaksi (yang direncanakan) terhadap
perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi sebelumnya , baik yang merupakan
perubahan yang dikehendaki maupun yang tidak dikehendaki. Terjadinya perubahan-perubahan
yang dikehendaki , perubahan-perubahan yang yang kemudian merupakan perkembangan
selanjutnya meneruskan proses. Bila sebelumnya terjadi perubahan-perubahan yang tidak
dikehendaki , perubahan yang dikehendaki dapat ditafsirkan sebagai pengakuan terhadap
perubahan-perubahan sebelumnya agar kemudian diterima secara luas oleh masyarakat.
Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan
kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya , yaitu : kesenian,ilmu
pengetahuan,teknologi,filsafat,dan seterusnya. Bahkan perubahan-perubahan dalam bentuk serta
aturan-aturan organisasi sosial. Sebagai contoh dikemukakannya perubahan pada logat bahasa aria
setelah terpisah dari induknya. Akan tetapi , perubahan tersebut tidak memengaruhi organisasi
sosial masyarakatnya. Perubahan-perubahan tersebut lebih merupakan perubahan kebudayaan
ketimbang perubahan sosial.
Masyarakat, menurut Kingsley davis, adalah sistem hubungan , dalam arti hubungan antara
organisasi-organisasi , dan bukan hubungan antara sel-sel. Kebudayaan dikatakan mencakup
segenap cara berpikir dan bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat komunikatif.
Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari , acap kali tidak mudah untuk menenmtukan garis
peimisah antara perubhan sosial dan perubahan kebudayaan karena tidak ada masyarakat yang
6|SOSIOLOGI KOMUNIKASI
tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak terjelema
dalam suatu mayarakat. Dalam demikian walupu secara teoretis dan analitis pemisah antara
pengertian-pengertian tersebut dapat dirumuskan, didalam kehidupan nyata , garis pemisah tersebut
sukar dapat dipertahankan. Hal yang jelas adalah perubahan-peruahan sosial dan kebudayaan
mempunyai satu aspek yang sama, yaitu kedua bersangkut-paut dengan suatu penerimaan cara-cara
baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memnuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Proses-proses perubahan sosial dapat diketahui dari adanya ciri-ciri tertentu, yaitu sebagai berikut :
Apabila diteliti lebih mendalam mengenai sebab terjadinya suatu perubahan masyarakat,
mungkin dikarenakan adanya sesuatu yang dianggap sudah tidak lagi memuaskan. Mungkin saja
perubahan terjadi karena ada faktor baru yang lebih memuaskan masyarakat sebagai pengganti
faktor yang lama itu.
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa mungkin ada sumber sebab-sebab tersebut yang
terletak di dalam mayarakat itu sendiri dan ada yang letaknya di luar. Sebab-sebab yang bersumber
dalam mayarakat itu sendiri, antara lain sebagai berikut :
7|SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Pertambahan penduduk yang sangat cepat di pulau jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam
struktur masyarakat , terutama lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Berkurangnya penduduk
mungkin disebabkan berpindahnnya penduduk dari desa ke kota atau dari daerah ke daerah lain
(misalnya transmigrasi). Berpindahan penduduk mengakibatkan kekosongan . perpindahan
penduduk telah berlangsung beratus-ratus ribu tahun lamanya di dunia ini. Hal itu sejajar dengan
bertambah banyaknya manusia penduduk bumi ini. Pada masyarakat-masyarakat yang mata
pencahariannya utamanya berburu, perpindahan sering kali dilakukan , yang tergantungan dari
persediaan hewan-hewan buruannya.
2. Penemuan-penemuan baru.
Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar , tetapi yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak
terlalu lama disebut dengan inovasi atau innovation. Proses tersebut meliputi suatu penemuan
terbaru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam pengertian-
pengertian discovery dan invention. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru ,
baik berupa alat, ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau
serangkaian ciptaan para individu.
Discovery beru menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan
penemuan baru itu.
Didalam setiap masyarakat tentu ada individu yang sadar akan adanya kekurangan dalam
kebudayaan masyarakatnya . diantara orang-orang tersebut banyak yang menerima kekurangan-
kekurangan tersebut sebagai sesuatu hal yang harus diterima saja. Namun orang lain mungkin tidak
puas dengan keadaan , tetapi tidak mampu memperbaiki keadaan tersebut. Mereka inilah yang
kemudian menjadi pencipta-pencipta baru tersebut.
Ada beberapa faktor pendorong yang dipunyai masyarakat perihal penemuan-penemuan baru :
a. Kesadaran individu-individu akan kekurangan dalam kebudayaannya
b. Kualitas ahli-ahli dalam suatu kebudayaan
c. Perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalma masyarakat
Keinginan akan kualitas juga merupakan pendorong bagi terciptanya penemuan-penemuan baru.
Keinginan untuk mempertinggi kualitas suatu karya merupakan pendorong untuk meneliti
kemungkinan-kemungkinan ciptaan baru.
Perlu diketahui, bahwa penemuan baru dalam kebudayaan jasmaniah atau kebendaan menunjukkan
adanya berbagai macam pengaruh pada masyarakat. Pengaruh suatu penemuan baru tidak hanya
terbatas pada satu bidang tertentu saja , tetapi ia sering kali meluas ke bidang-bidang lainnya .
misalnya penemuan radio menyebabkan perubahan-peruabahan dalam lembaga kemasyarakatan
seperti pendidikan,agama, pemerintahan,rekreasi, dan seterusnya.
Di samping penemuan-penemuan baru dibidang unsur-unsur kebudayaan jasmaniah , terdapat pula
penemuan-penemuan baru dibidang unsur-unsur kebudayaan rohaniah. Misalnya ideologi baru,
aliran-aliran kepercayaan yang baru , sistem hukum yang baru dan seterusnya. Penemuan-
8|SOSIOLOGI KOMUNIKASI
penemuan baru yang oleh Ogburn dan Nimkoff dinamakan social invention adalah penciptaan
pengelompokan individu-individu yang baru, atau penciptaan adat istiadat baru, maupun suatu
perilaku sosial yang baru.
9|SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat mepunyai kecenderungan untuk
menimbulkan pengaruh timbal balik. Artinya masing-masing masyarakat memengaruhi masyarakat
lainnya , tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat yang lain itu.
Namun apabila hubungan tersebut berjalan melalui ala-alat komunikasi massa , ada kemungkinan
pengaruh itu hanya datang dari satu pihak saja , yaitu dari masyarakat pengguna alat-alat
komunikasi tersebut. Sementara itu , pihak lain hanya menerima pengaruh tanpa mempunyai
kesempatan memberikan pengaruh balik. Proses penerimaan pengaruh kebudyaan asing di dalam
antropologi budaya disebut akulturasi.
Kadangkala pertemuan dua kebudayaan yang seimbang akan saling menolak. Keadaan semacam
itu dinamakan cultural animosty.
Apabila salah satu dari dua kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf teknologi yang lebih tinggi
, maka yang terjadi adalh proses imitasi , yaitu peniruan terhadap unsur-unsur kebudayaan lain.
Mula-mula unsur-unsur tersebut ditambahkan pada kebudyaan asli. Akan tetapi lambat laun unsur-
unsur kebudayaan aslinya diubah dan diganti oleh unsur-unsur kebudayaan asing tersebut.
Salah satu proses yang menyangkut hal ini adalah diffusion. Diffusion adalah proses penyebaran
unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain, dan dari satu masyarakat ke
masyarakat lain. Dengan proses tersebut, manusia mampu menghimpun penemuan-penemuan baru
yang telah diterima oleh masyarakat dapat diteruskan dan disebarkanpad masyarakat yang luas.
Apabila sikap tersebut melembaga dalam masyarakat, masyarakat merupakan agen pendorong bagi
usaha-usaha penemuan baru.
10 | S O S I O L O G I K O M U N I K A S I
d. Toleransi . terhadap perbuatan yang menyimpang (deviation) , yang bukan merupakan
delik
e. Sistem terbuka lapisan masyarakat
Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal yang luas atau berarti memberikan
kesempatan kepada para individu untuk maju atas dasar kemampuan sendiri. Dalam keadaan
demikian, seseorang mungkin akan mengadakan identifikasi dengan warga-warga yang memiliki
status lebih tinggi.
Masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok sosial yang mempunyai latar belakang kebudayaan ras
ideologi yang berbeda. Dan memudahkan terjadinya pertentangan yang mengundang
kegoncangan . demikian menjadi pendorong bagi terjadinya perubahan dalam masyarakat.
suatu keadaan dimana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok berfungsi saling mengisi.
11 | S O S I O L O G I K O M U N I K A S I
kemasyarakatan yang merupakan titiik tolak tergantung pada cultural focus masyarakat pada
suatu masa yang tertentu.
3. Organisasi
Organisasi merupakan artikulasi dari bagian-bagian yang merupakan bagian dari satu
kebulatan yang sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Reorganisasi adalah proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai yang baru agar sesuai
dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan, reorganisasi
dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai yang baru telah melembaga dalam diri
warga.
Analisis :
Kesimpulan :
Tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan , dan tidak ada kebudayaan yang tidak
menjelema dalam suatu masyarakat. sukar untuk menentukan garis pemisah antara keduanya.
Perubahan yang terdapat dalam masyarakat memiliki beberapa bentuk yaitu perubahan lambat dan
cepat, perubahan kecil dan perubahan besar , perubahan dikehendaki atau direncanakan dan tidak
dikehendaki atau tidak direncanakan.
Faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan mungkin perubahan terjadi
karena ada faktor baru yang lebih memuaskan masyarakat sebagai pengganti faktor yang lama itu.
12 | S O S I O L O G I K O M U N I K A S I
Terdapat sumber sebab-sebab tersebut yang terletak di dalam mayarakat itu sendiri dan ada
yang letaknya di luar. Sebab-sebab yang bersumber dalam mayarakat itu sendiri, antara lain
sebagai berikut :
a. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada disekitar manusia
b. Peperangan dengan negara lain
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
13 | S O S I O L O G I K O M U N I K A S I
DAFTAR PUSTAKA
Burhan Bungin .2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskurs Teknologi
Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana
Elly M. Setiadi & Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala
Permaslahan Sosial : Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Kencana
14 | S O S I O L O G I K O M U N I K A S I