Anda di halaman 1dari 13

RANCANGAN STRATEGI PEMASARAN PELAYANAN

KESEHATAN DI PUSKESMAS SOREANG UPTD PELAYANAN


KESEHATAN KECAMATAN SOREANG
KABUPATEN BANDUNG

Purwitasari*)
Program Studi Magister Manajemen Administrasi Rumah Sakit
Universitas Pasundan Bandung
Jl. Sumatra No. 41 Bandung

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kondisi Strategi Pemasaran yang sekarang ada di
Puskesmas Soreang, merancang strategi pemasaran pelayanan kesehatan dan menyusun program dan
kegiatan di Puskesmas Soreang Kabupaten Bandung sesuai strategi pemasaran yang dirancang
sehingga dapat bersaing dengan layanan kesehatan di wilayah kerjanya. Hasil Penelitian ini diharapkan
dapat menjadikan sumbangan pemikiran bagaimana mengembangkan strategi pemasaran di institusi
pemerintahan khususnya institusi kesehatan dan juga dapat menjadi bahan informasi bagi penelitian
lain yang sejenis di masa yang akan datang.
Penelitian dilakukan di Puskesmas Soreang yang merupakan bagian dari UPTD Pelayanan
Kesehatan Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Perancangan model yang dipakai adalah dengan
menggunakan analisis SWOT sebagai langkah awal untuk identifikasi berbagai faktor internal dan
faktor eksternal secara sistematik sehingga didapat posisi strategis puskesmas kemudian digunakan
matriks SWOT dalam merumuskan strategi serta menyusun program dan kegiatan untuk meningkatkan
layanan kesehatan di Puskesmas Soreang.
Hasil penelitian ini berupa Program yang akan dilaksanakan dari alternatif strategi yang telah
ditentukan mengacu pada bauran pemasaran jasa (marketing mix) yang merupakan kombinasi variabel
atau kegiatan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk
mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Analisis SWOT, Bauran Pemasaran

I. PENDAHULUAN Puskesmas yang berfungsi dengan baik, akan


Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari dapat memberikan jaminan untuk tersedianya
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan perseorangan yang paripurna sesuai dengan
ekonomis. Kesehatan merupakan hak asasi dan kebutuhan pelayanan yang diberikan.
sekaligus merupakan investasi untuk keberhasilan Dalam lingkungan global yang semakin ketat
pembangunan bangsa. Semua warga negara dengan masuknya layanan yang inovatif
berhak atas kesehatannya karena dilindungi oleh dipasaran, dimana sisi dan kondisi pasar yang
konstitusi seperti yang tercantum dalam UUD jenuh untuk layanan-layanan yang monoton dan
1945 Pasal 27 ayat kedua dimana tiap-tiap warga di sisi lain, Pengolah loyalitas pasien dan retensi
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan menjadi tantangan manajerial Puskesmas. Fungsi
yang layak bagi kemanusiaan. Untuk itu layanan kepada masyarakat terkait dengan peran
diselenggarakan pembangunan kesehatan secara pemerintah sebagai bentuk dalam pemenuhan
menyeluruh dan berkesinambungan, dengan kepentingan masyarakat didalam persaingan
tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan global.
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang Penentuan strategi pemasaran merupakan
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang pokok perumusan strategi pemasaran adalah
optimal. pemilihan strategi pasar sasaran produk pada tiap

1
2

unit bisnis, penetapan tujuan pemasaran dan


pengembangan, pelaksana serta pengolahan 2. Pemasaran
strategi untuk memenuhi keinginan konsumen Pemasaran adalah keseluruhan dari suatu
pasar sasaran (Porter, 2004). Analisis situasi sistem kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan
mengidentifikasikan peluang dan ancaman dalam untuk merencanakan, menentukan harga,
bisnis serta kekuatan kelemahan organisasi. mempromosikan, dan mendistribusikan barang
Semua informasi yang diperoleh memiliki peran dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik
penting dalam desain strategi pemasaran, kepada pembeli yang ada maupun pembeli
termasuk analisis penentuan sasaran pasar dan potensial.
pengembangan serta penentuan posisi produk Pemasaran merupakan salah satu kegiatan
baru di pasar. (Porter, 2004). pokok yang dilakukan organisasi dalam rangka
Sebagai Puskesmas dengan Pola Pengelolaan mencapai tujuan yaitu mempertahankan
Keuangan Badan Layanan Umum berdasarkan kelangsungan hidup untuk berkembang, dan
Peraturan Bupati no.440 tahun 2014, Puskesmas mendapatkan laba. Pemasaran juga merupakan
Soreang dituntut untuk terus meningkatkan mutu faktor penting dalam memenuhi kebutuhan
pelayanannya sehingga dapat bersaing dengan konsumen. Pemasaran merupakan hal yang sangat
layanan sejenis bahkan dengan layanan swasta di penting bagi keberhasilan suatu organisasi.
wilayah kerjanya. Dengan pengelolaan keuangan
BLUD, puskesmas soreang akan lebih fleksibel 3. Konsep Pemasaran
dalam pengelolaan keuangan, namun dituntut pula Terdapat falsafah dalam pemasaran yang
untuk mengembangkan layanan yang bersifat disebut sebagai konsep pemasaran.
bisnis untuk meningkatkan pendapatannya. Untuk Basu Swastha dan Hani Handoko (2000)
itu perlu adanya suatu strategi pemasaran mendefinisikan konsep pemasaran sebagai
pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di berikut: “Konsep pemasaran adalah sebuah
Puskesmas Soreang. falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi
dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan”.
II. LANDASAN TEORI Professor Theodore Levitt dari Harvard
Manajemen adalah sebuah proses dalam (Kotler, 1997) membuat pembedaan secara jelas
rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi antara konsep menjual dan pemasaran yaitu :
dengan cara bekerja secara bersama-sama. - Konsep menjual / penjualan: memusatkan
Manajemen adalah seni menyelesaikan perhatian pada kebutuhan penjual,
pekerjaan melalui orang lain (Mary Parker mementingkan kebutuhan penjual untuk
Follet). Ini berarti seorang manajer bertugas mengubah produknya menjadi uang tunai
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk - Konsep pemasaran : memusatkan perhatian
mencapai tujuan organisasi. pada kebutuhan pembeli. Mengutamakan
George R. Terry mengatakan bahwa definisi gagasan untuk memuaskan kebutuhan
manajemen adalah ilmu sekaligus seni, pelanggan melalui produk dan segala sesuatu
manajemen adalah wadah di dalam ilmu yang berkaitan dengan penciptaan, pengiriman
pengetahuan sehingga manajemen bisa dibuktikan dan pengkonsumsian produk.
secara umum kebenarannya.
Ada beberapa proses dan fungsi yang biasa 4. Strategi Pemasaran
diimplementasikan dalam kegiatan manajemen Pengertian strategi pemasaran (marketing
yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan strategy) menurut Armstrong dan Kotler (2000),
dan pengendalian. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang
digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar
1. Manajemen Pemasaran unit bisnis dapat mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen pemasaran merupakan hal yang “the marketing logic by which the business unit
harus dipelajari dalam berbisnis, Berbagai upaya hopes to achieve its marketing objective”.
yang dilakukan dalam pemasaran harus dilakukan
dikarenakan tingginya persaingan karena makin 5. Strategi Bersaing
banyak competitor (pesaing) dari waktu ke waktu. Strategi bersaing mempunyai tujuan
Persaingan yang semakin ketat membuat menegakkan posisi yang menguntungkan, (M.
aktifitas pemasaran barang atau jasa menjadi hal Porter). Strategi bersaing generik adalah
yang lebih penting dibandingkan peningkatan pendekatan yang dilakukan untuk mengungguli
skala produksi. Aktivitas pemasaran mempunyai pesaing–pesaingnya dalam industri, dimana
nilai yang positif baik ditelaah dari sisi produsen dalam struktur industri tertentu berarti perusahaan
ataupun dari sudut pandang konsumen. dapat memperoleh tingkat pengembalian yang
3

tinggi sementara di lain pihak keberhasilan dalam Marketing mix merupakan kombinasi
salah satu dari strategi generik perlu dilakukan variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
peningkatan untuk memperoleh penerimaan yang sistem pemasaran.
layak dalam situasi tertentu, (M. Porter) Variabel atau kegiatan tersebut perlu
dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh
6. Tujuan Pemasaran perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan
Tujuan pemasaran atau marketing objective, kegiatan pemasarannya.
adalah apa yang akan dicapai oleh perusahaan Untuk usaha jasa terdapat 7 unsur marketing
melalui bagian pemasaran : mix (Marketing Mix-7p) yaitu: Produk, Price,
1. titik awalnya adalah konsumen target Promotion, Place, Partisipant, Proses, Dan
2. fokusnya adalah kebutuhan konsumen Physical Evidence.
Marketing mix yang dijalankan harus
3. sasarannya adalah laba melalui kepuasan
disesuaikan dengan situasi dan kondisi
konsumen
perusahaan.
4. caranya melalui paduan antara promosi dan
komunikasi pemasaran komunikasi pemasaran 9. Manajemen Strategis
terpadu Manajemen strategis dapat didefinisikan
Kepuasan konsumen akan tercapai apabila sebagai seni dan ilmu dalam memformulasikan,
perusahaan mampu untuk menyediakan consumer mengimplementasikan dan mengevaluasi
value package, yang berupa : keputusan lintas fungsional yang memungkinan
1. produk : berkualitas dan memenuhi kebutuhan organisasi mencapai tujuannya (David, 1997).
konsumen Manajemen strategis adalah suatu cara untuk
2. harga : dapat terjangkau oleh konsumen target mengendalikan organisasi secara efektif dan
efisien, sampai pada implementasi garis terdepan
3. pelayanan : kepada konsumen memuaskan
sampai sasaran dan tujuannya tercapai. Donnelly
4. Citra produk :baik dari sudut pandang (1984) menegaskan bahwa manajemen strategis
konsumen mencakup dua hal, yaitu perencanaan strategis
Apabila kepuasan konsumen tersebut dan implementasi strategis. Sedangkan David
terpenuhi, maka hasil penjualan produknya akan (1989) menegaskan bahwa manajemen strategis
meningkat, dan akhirnya tujuan pemasaran dapat terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perumusan
tercapai, yaitu perolehan laba. Sebaliknya, strategis, tahap implementasi strategis, dan tahap
apabila perusahaan melalaikan kebutuhan evaluasi strategis.
konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang
produsen saja, kemungkinan hasil penjualan 10. Perencanaan Strategis
produknya akan menurun, sehingga laba yang Perencanaan strategis adalah proses yang
diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya dilakukansuatu organisasi untukmenentukan 
kerugian. strategi atau arahan, serta mengambil
keputusan untuk
7. Biaya Pemasaran mengalokasikan sumberdayanya (termasuk modal
Biaya pemasaran adalah biaya yang dan sumber daya manusia) untuk mencapai
dikeluarkan untuk menjual produk sampai ke strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat
tangan konsumen. digunakan dalam proses ini, termasuk
Dalam arti luas biaya pemasaran meliputi analisis SWOT (Strengths,Weaknesses,Opportuni
semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai ties, threats), PEST (Political, Economic, Social,
diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai Technological),atau STEER (Socio-cultural, Tech
dengan produk tersebut diubah kembali dalam nological, Economic, Ecological, Regulatory),
bentuk uang tunai. Perencanaan Strategis ( Strategic Planning )
adalah instrument kepemimpinan dan suatu
8. Bauran Pemasaran (Marketing mix) proses.
Salah satu elemen dalam strategi pemasaran
terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang 11. Pelayanan Kesehatan
merupakan strategi yang dijalankan, yang Syarat pokok pelayanan kesehatan Menurut
berkaitan dengan penentuan bagaimana Azwar (1996) adalah :
perusahaan menyajikan penawaran produk pada a. Tersedia dan berkesinambungan
satu segmen pasar tertentu yang merupakan Pelayanan kesehatan yang baik adalah
sasaran pasarnya. pelayanan tersebut harus tersedia di masyarakat
(available) serta bersifat berkesinambungan
4

(continuous). Artinya semua jenis pelayanan menurut Kotler (2009: 112) adalah sebagai
kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat berikut :
dan mudah dicapai oleh masyarakat. 1. Tidak berwujud (intangibility) yaitu jasa
b. Dapat diterima dan wajar tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar
Pelayanan kesehatan yang baik adalah apa yang atau dicium sebelum membeli. Untuk
dapat diterima (acceptable) oleh masyarakat mengurangi ketidakpastian, pembeli akan
serta bersifat wajar (appropriate). Artinya mencari bukti mutu jasa tersebut.
pelayanan kesehatan tersebut tidak 2. Tidak terpisahkan (inseparability) yaitu jasa
bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan
keyakinan, kepercayaan masyarakat dan .Jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya
bersifat wajar. apakah penyedia tadi adalah orang atau mesin.
c. Mudah dicapai 3. Bervariasi (variability) yaitu kualitas jasa
Pelayanan kesehatan yang baik adalah yang tergantung pada siapa yang menyediakan jasa,
mudah dicapai (accessible) oleh masyarakat. dan waktu, tempat dan bagaimana cara mereka
Pengertian ketercapaian yang dimaksud disini disediakan.
terutama dari sudut lokasi. Dengan demikian 4. Tidak tahan lama (perishability) yaitu jasa
untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang tidak dapat disimpan untuk penjualan atau
baik, maka pengaturan sarana kesehatan pemakaian yang akan datang.
menjadi sangat penting.
d. Mudah dijangkau STRATEGI PEMASARAN
Mudah dijangkau (affordable) oleh masyarakat. Merancang strategi pemasaran yang
Pengertian keterjangkauan di sini terutama dari kompetitif dimulai dengan melakukan analisis
sudut biaya. Pengertian keterjangkauan di sini terhadap pesaing. Perusahaan membandingkan
terutama dari sudut jarak dan biaya. Untuk nilai dan kepuasan pelanggan dengan nilai yang
mewujudkan keadaan seperti ini harus dapat diberikan oleh produk, harga, promosi dan
diupayakan pendekatan sarana pelayanan distribusi (marketing mix) terhadap pesaing
kesehatan dan biaya kesehatan diharapkan dekatnya.
sesuai dengan kemampuan ekonomi Dalam Strategi Pemasaran terdapat 5 elemen
masyarakat. yang saling berkaitan. Menurut Fandy Tjiptono
e. Bermutu (2000) lima elemen tersebut adalah :
Bermutu (quality). Pengertian mutu yang 1. Pemilihan Pasar, yaitu memilih pasar yang
dimaksud adalah yang menunjuk pada tingkat akan dilayani. Pemilihan pasar dimulai dengan
kesempurnaan pelayanan kesehatan yang melakukan segmentasi pasar dan memilih pasar
diselenggarakan, yang disatu pihak dapat sasaran yang paling memungkinkan untuk
memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan dilayani. Faktor-faktor yang menjadi dasar
pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai pemilihan pasar adalah : persepsi terhadap
dengan kode etik serta standar yang telah fungsi produk dan pengelompokan teknologi
ditetapkan. yang dapat diproteksi dan di dominasi,
keterbatasan sumber daya internal, pengalaman
12.Pemasaran Jasa kumulatif yang didasarkan pada trial and error
Jasa berbeda dari produk fisik dalam dalam menanggapi peluang dari akses terhadap
beberapa hal. Jasa tidak bisa dilihat, dicicipi, sumber daya langka atau pasar yang terproteksi.
dirasa, didengar atau dicium sebelum membeli. 2. Perencanaan Produk; terdiri dari spesifik
Ia tidak dapat ditempatkan di dalam daftar yang terjual, pembentukan lini produk dan
persediaan, jasa digunakan pada waktu desain penawaran individual pada masing-
dihasilkan. Seringkali terdapat variasi dalam masing lini. Produk yang ditawarkan akan
pemberian jasa. Jasa sering dihubungkan dengan menghasilkan manfaat total dari pembelian.
orang yang menghasilkan jasa tersebut, Kotler, Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri,
Armstrongs (2009). nama merek produk, jaminan atau garansi, jasa
Kotler (2009) mendefinisikan jasa adalah reparasi dan bantuan teknis yang disediakan,
setiap tindakan atau kinerja yang dapat serta hubungan personal yang terjadi antara
ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pembeli dan penjual.
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak 3. Penetapan Harga; penetapan nilai kuantitatif
mengakibatkan kepemilikan sesuatu. produk yang ditawarkan pada pelanggan
4. Sistem Distribusi; saluran perdagangan yang
13. Karakteristik Jasa dilalui produk dari produsen sampai konsumen
Jasa memiliki empat karakteristik utama yang akhir yang membeli dan menggunakannya.
sangat mempengaruhi desain program pemasaran
5

5. Komunikasi Pemasaran (Promosi); meliputi menganalisis faktor-faktorstrategis organisasi


periklanan, personal selling, promosi yaitu (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman)
penjualan, direct marketing dan public relation. dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini
Untuk melakukan strategi pemasaran harus disebut dengan analisis situasi.
dipertimbangkan Faktor-faktor yang dapat Pengertian variabel SWOT (Muchtar A.F,
mempengaruhi strategi, yaitu strategi internal dan 2014:158)) adalah :
strategi eksternal. 1.Strength (kekuatan), adalah suatu kondisi
Analisis internal untuk menilai kekuatan dan dimana perusahaan mampu melakukan semua
kelemahan variable-variabel yang ada dalam tugasnya dengan sangat baik, bahkan di atas
bidang pemasaran. rata-rata perusahaan yang sejenis.
Lingkungan eksternal adalah suatu kekuatan 2.Weakness (kelemahan), adalah kondisi dimana
yang berada di luar perusahaan dimana perusahaan kurang mampu melaksanakan
perusahaan tidak mempunyai pengaruh sama tugasnya dengan baik disebabkan oleh sarana
sekali terhadapnya (uncontrolable) sehingga dan prasarana yang kurang memadai
perusahaan-perusahaan yang terjadi pada 3.Opportunity (peluang), adalah suatu potensi
lingkungan ini akan mempengaruhi kinerja semua bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh
perusahaan dalam industri tersebut perusahaan yang masih belum dikuasai oleh
Agar tujuan perusahaan tercapai, maka pihak kompetitor dan masih belum tersentuh
pihak manajemen perlu mengenali dua hal pokok oleh pihak man apun.
yang meliputi faktor-faktor bersifat controllable 4.Threat (ancaman), adalah suatu keadaan dimana
dan uncontrollable. Baik yang terdapat dalam perusahaan mengalami kesulitan disebabkan
lingkungan internal maupun eksternal oleh jinerja pihak competitor, yang jika
perusahaan. Secara skematis, proses identifikasi dibiarkan maka perusahaan akan mengalami
tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut : kesulitan di kemudian hari.
Analisis SWOT akan menganalisis faktor-
faktor internal dan eksternal dari sebuah
Lingkungan Eksternal perusahaan. Faktor-faktor yang termasuk
1. Lingkungan Industri
2. Lingkungan Makro
lingkungan internal perusahaan adalah bagian-
- Lingkungan Ekonomi bagian dan tingkatan manajemen yang mampu
- Lingkungan Teknologi
- Lingkungan Politik mempengaruhi pengambilan keputusan
- Lingkungan Hukum
- Lingkungan Demografi
manajemen pemasaran, serta faktor lain seperti
- Lingkungan Budaya
Tujuan Perusahaan konsumen, pesaing maupun publik. Sedangkan
1. Laba
2. Harga Saham
faktor eksternal meliputi : teknologi, politik,
3. Penjualan demografi, dan ekonomi.
4. Kelangsungan
Hidup
Lingkungan Internal
1. Manajemen Fungsional BERBAGAI PELUANG
- Manajemen Pemasaran
- Manajemen Keuangan
- Manajemen Operasi
- Manajemen SDM
- Penelitian dan
Pengembangan
- Sistem Informasi 3. Mendukung strategi
KEKUATA
Manajemen turnaround
1. Mendukung N
2. Budaya Perusahaan strategi Agresif

KELEMAHAN KEKUATAN
Gambar 1 INTERNAL INTERNAL
Identifikasi Lingkungan Eksternal dan Internal
Sumber : Suwarsono, 2000
4. Mendukung strategi 2. Mendukung
defensif strategi
ANALISIS SWOT diversifikasi

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai


faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada BERBAGAI
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan ANCAMAN
(strengths) dan peluang (opportunities), namun
secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats) Gambar 2
(Rangkuti, 2000;19). Perencanaan strategis harus Diagram Analisis SWOT
6

Sumber: Rangkuti, 2014 gambaran lingkungan perusahaan baik lingkungan


eksternal maupun lingkungan internal (Porter,
Keterangan : 2004 :83).
Kuadran 1
Merupakan situasi yang menguntungkan. STRATEGI PENENTUAN POSISI DAN
Perusahaan tersebut memiliki peluang dan STRATEGI PEMASARAN
kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang Strategi penentuan posisi dalam program
yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam pemasaran merupakan hasil kombinasi antara
kondisi ini adalah mendukung kebijakan strategi produk, saluran distribusi, harga dan
pertumbuhan yang agresif (growth oriented promosi yang digunakan oleh perusahaan untuk
strategy) menentukan posisinya terhadap pesaing utama
Kuadran 2 dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, pasar sasaran (Porter, 2004; 83)
perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-
internal. Strategi yang harus diterapkan adalah faktor strategis perusahaan salah satunya adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan matriks SWOT/TOWS. Matriks ini
peluang jangka panjang dengan cara strategi menggambarkan secara jelas bagaimana peluang
diversifikasi (produk atau pasar). dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan
Kuadran 3 dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang kelemahan yang dimilikinya (Rangkuti, 2014:83).
sangat besar, tetapi di lain pihak, perusahaan Matriks ini dapat menghasilkan empat set
menghadapi beberapa kendalan atau kelemahan kemungkinan alternatif strategis.
internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip
dengan Question Mark pada matrik BCG. Fokus
strategi perusahaan ini adalah meminimalkan IFAS STRENGTHS WEAKNES
masalah-masalah internal perusahaan sehingga (S) SES (W)
dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4  Tentukan 5-  Tentukan
Ini merupakan situasi yang sangat tidak 10 faktor  5-10
menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi kekuatan kelemaha
berbagai ancaman dan kelemahan internal. EFAS internal n internal
OPPORTUNITI
PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN
ES (O) STRATEGI STRATEGI
Penentuan strategi pemasaran merupakan
pokok perumusan strategi pemasaran adalah  Tentukan 5-10 SO WO
faktor peluang Ciptakan Ciptakan
pemilihan strategi pasar sasaran produk pada tiap
eksternal strategi yang strategi yang
unit bisnis, penetapan tujuan pemasaran dan
menggunakan meminimalk
pengembangan, pelaksana serta pengolahan
kekuatan an
strategi untuk memenuhi keinginan konsumen
untuk kelemahan
pasar sasaran (Porter, 2004;78). Analisis situasi
memanfaatkan untuk
mengidentifikasikan peluang dan ancaman dalam
peluang memanfaatk
bisnis serta kekuatan kelemahan organisasi.
an peluang
Semua informasi yang diperoleh memiliki peran
penting dalam desain strategi permasalahn,
termasuk analisis penentuan sasaran pasar dan TREATHS (T) STRATEGI STRATEGI
pengembangan serta penentuan posisi produk  Tentukan 5-10 ST WT
baru di pasar. (Porter, 2004 ; 82) faktor Ciptakan Ciptakan
ancaman strategi yang strategi yang
STRATEGI PENETAPAN PASAR DAN eksternal menggunakan meminimala
PENENTUAN POSISI SWOT kekuatan kan
Keunggulan pemasaran dipengaruhi oleh untuk kelemahan
beberapa faktor situasi seperti ciri-ciri industri, mengatasi dan
sejenis perusahaan (seperti ukuran perusahaan) ancaman menghindari
diferensiasi kebutuhan pembeli dan keunggulan ancaman
pesaing perusahaan yang spesifik dalam
merancang strategi pemasaran. Permasalah yang Gambar 3.
penting adalah memutuskan bagaimana, kapan Matriks SWOT
dan dimana akan bersaing, serta memberikan Sumber : Rangkuti (2014: 83)
MARKET

1.

2.

3.

4.
KIM
A
U
D
O
LR
TV
EN
PCSF
MEMILIH STRATEGI PEMASARAN
Pemilihan strategi yang tepat akan tergantung
pada posisi strategis dari organisasi saat ini.
Apakah berada pada posisi kuadran 1, 2, 3 atau 4.
Posisi tersebut menentukan strategi mana yang
harus diambil.
Strategi dengan menggunakan framework
Product-Market Matrix oleh Ansoff akan
membantu pengambilan keputusan strategis
dalam business

strategi bisnis, yaitu:

NEW
MARKET

EXISTING

EXISTING PRODUCT
development,
mempertimbangkan pengembangan bisnis melalui
produk lama/baru (existing/new products) di
dalam pasar yang lama/baru (existing/new
market).

Gambar 4.
dengan

Ada empat kombinasi product/market dalam


matrix Ansoff yang menghasilkan empat pilihan

NEW PRODUCT

Ansoff’s Matrix

Market Development : Memasarkan produk yang ada


kepada pasar yang baru (existing products sold to new
market)
Diversification : Memasarkan produk baru di pasar yang
baru (new products sold in new markets)
Market Penetration : Meningkatkan pemasaran pada
pasar yang ada, penekanan lebih utama pada pasar lama
(Increase sales to the existing market, penetrate more
deeply into the existing market)
Product development : Mengembangkan produk baru di
pasar lama (new product developed for existing markets)

Jasa pelayanan kesehatan merupakan suatu


usaha yang banyak saingannya, untuk itu perlu
difikirkan suatu strategi penyerangan, sebagai
upaya untuk bersaing dengan pesaing yang ada.
Strategi penyerangan mengandung makna
usaha untuk merebut sesuatu yang dimiliki lawan
(Anang Firmansyah).
Ada dua aturan umum yang perlu
diperhatikan dalam strategi ini, yaitu:
a. Suatu perusahaan sebaiknya tidak melakukan

b. Agar penyerangan dapat berhasil, maka


penyerang harus lebih superior daripada pihak
yang diserang.
Ada lima strategi penyerangan yang dapat
dipilih, yaitu:
1. Serangan Dari Depan (Frontal Attack)
Strategi mengerahkan kekuatan tepat
berhadapan dengan lawan, lebih menyerang
kekuatan lawan daripada kelemahan lawan.
Pemenang tergantung pada siapa yang
memiliki kekuatan dan daya tahan yang

belakang biasanya sering lebih lemah,


sehingga merupakan daerah sasaran musuh.
Penyerang bersikap seolah-olah akan
menyerang bagian yang kuat, namun
sesungguhnya akan menyerang bagian
samping atau belakang. Itulah yang disebut
serangan menyamping atau melambung.
Serangan seperti itu merupakan tindakan
pemasaran yang cemerlang, terutama bagi
penantang pasar yang kurang memiliki
sumber daya sebesar yang dimiliki lawan.
Serangan menyamping ini mempunyai
kemungkinan berhasil lebih besar daripada
serangan frontal.
3. Serangan Mengepung (Encirclement Attack)
Strategi ini merupakan kebalikan dari
serangan menyamping. Serangan mengepung
merupakan usaha menembus
pemasaran lawan. Manuver mengepung ini
dilakukan dengan serangan besar-besaran
terhadap berbagai front, sehingga lawan
7

penyerangan, kecuali bila tujuannya tidak dapat


dicapai dengan segala cara lainnya.

paling besar. Dalam bisnis, serangan frontal


dapat berupa menandingi produk pesaing
(misalnya menambah karakteristik khusus
yang dapat menarik pelanggan perusahaan
pesaing dan membuat model baru untuk
bersaing langsung dengan model milik
pesaing), menerapkan iklan perbandingan
(comparison ads), menurunkan harga, dan
mendirikan pabrik baru dengan lokasi yang
berdekatan dengan pesaing.
2. Serangan Menyamping (Flanking Attack)
Umumnya daerah yang diperkirakan
akan diserang selalu memiliki pasukan yang
kuat. Oleh karena itu daerah samping dan

daerah

harus menjaga bagian depan, samping, dan


belakang secara bersamaan. Perusahaan
penantang dapat memasarkan semua produk
seperti yang ditawarkan pesaing dan melebihi
apa yang dimiliki pesaing.
4. Serangan Lintas (Bypass Attack)
Serangan jenis ini adalah strategi
menyerang yang paling tidak langsung, serta
menghindari setiap gerakan yang mengarah
8

ke daerah pemasaran pesaing. Serangan ini kesehatan, Jumlah kunjungan luar


dilakukan dengan cara melintasi lawan dan wilayah yang tinggi.
menyerang pasar yang lebih lemah untuk b) Ancaman eksternal : meningkatnya
memperluas basis sumber daya. tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
5. Serangan Gerilya (Guerrilla Attack) kesehatan, banyaknya competitor sarana
Pada umumnya serangan gerilya kesehatan dasar, perilaku masyarakat
dilakukan oleh perusahaan yang lebih kecil terhadap lingkungan yang sehat belum
melawan perusahaan besar. Serangan ini optimal, Issue pelayanan kesehatan gratis
dilancarkan dengan serangan kecil dan 3. Menyusun faktor-faktor strategis puskesmas
terputus-putus pada berbagai wilayah lawan. dengan matriks SWOT, untuk
Prinsip utama strategi gerilya adalah hit-and- menggambarkan secara jelas bagaimana
run. Tujuannya adalah mengganggu dan peluang dan ancaman eksternal yang
mengacau lawan dan akhirnya memperoleh dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan
tempat berpijak yang tepat. dan kelemahan internal yang ada.
Perusahaan yang bergerilya akan lebih 4. Menentukan Posisi Strategis Puskesmas
memilih menyerang pasar yang kecil, 5. Menentukan alternatif strategi yang akan
terpencil, dan pertahanannya lemah. Dalam dipilih berdasarkan matriks SWOT yang
bisnis, serangan gerilya ini mencakup telah di analisis
tindakan memotong harga secara selektif, 6. Memilih Strategi yang akan di rancang untuk
mengganggu persediaan, membajak pemasaran pelayanan kesehatan di
eksekutif, kejutan promosi yang intensif, dan Puskesmas Soreang.
sebagainya. 7. Menyusun program dan kegiatan yang dapat
dilaksanakan di Puskesmas Soreang
III. METODA PERANCANGAN
Perancangan model yang dipakai adalah
dengan menggunakan analisis SWOT sebagai Lingkungan
Internal
Lingkungan
Eksternal
langkah awal untuk identifikasi berbagai factor 1. Manajemen 1. Lingkungan
Fungsional Industri
secara sistematik dalam merumuskan strategi. - Manajemen 2. Lingkungan
Langkah-langkah perancangan tersebut Pemasaran
- Manajemen
Makro
- Lingkungan
adalah : Keuangan Ekonomi
- Manajemen - Lingkungan
1. Melakukan analisis internal : Operasi Teknologi
a) Kekuatan internal : akses (lokasi - Manajemen
SDM
- Lingkungan
Politik
strategis), Jumlah kunjungan yang besar, - Penelitian dan - Lingkungan
Pengembangan Hukum
adanya jejaring puskesmas (Pustu, - Sistem Informasi - Lingkungan
Polindes, Poskesdes, Balai Pengobatan Manajemen
2. Budaya
Demografi
- Lingkungan
Pembantu), telah menjadi BLUD penuh, Budaya
merupakan Pusat pelayanan kesehatan
milik pemerintah tingkat kecamatan
ANALISIS ANALISIS
(Brand name) INTERNAL EKSTERNA
b) Kelemahan internal : Pengembangan L

teknologi dan pemanfaatan alat MATRIKS SWOT

kesehatan belum maksimal, tugas pokok


puskesmas adalah UKM, Jumlah dan POSISI STRATEGIS

kompetensi SDM masih kurang, ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN


motivasi dan produktifitas SDM belum
optimal STRATEGI PEMASARAN
2. Melakukan analisis eksternal :
a) Peluang eksternal : banyaknya regulasi PROGRAM DAN KEGIATAN PEMASARAN
yang mendukung pengembangan
pelayanan kesehatan di Puskesmas
Soreang, peluang yang besar untuk Gambar 5
melakukan MOU dengan pihak ke 3 Model perancangan penelitian
(industry formal non formal,
laboratorium klinik, dunia pendidikan,
dan sebagainya) , dukungan dan
komitmen Pemerintah daerah dalam
pelaksanaan BLUD, Renstra dinas
9

baik dari masyarakat di wilayah Kecamatan


Soreang maupun masyarakat yang ada di luar
LANGKAH PENELITIAN wilayah.
Keberadaan geografi Kecamatan Soreang
PENGUMPULAN
DOKUMEN sangat menguntungkan untuk meningkatkan
RANCANGAN
PERSIAPAN DATA ANALISIS DATA
PEMASARAN
cakupan pelayanan kesehatan perorangan karena
merupakan ibukota kabupaten dan pusat
pemerintahan kabupaten. Lokasi UPTD Yankes
MATRIKS ANALISIS
•studi
kepustakaan METODE: IFE & EFE SWOT
Kecamatan Soreang cukup strategis karena
•mempelajari
dokumen
•WAWANCARA merupakan jalur lintasan transportasi dengan
perencanaan
•KUESIONER akses kendaraan umum yang cukup banyak.
yang ada di
Puskesmas,
SUMBER DATA :
POSISISI
STRATEGIS
Berdasarkan gambaran tersebut di atas UPTD
•mempelajari
regulasi dan •Primer Pelayanan Kesehatan Kecamatan Soreang dapat
aturan yang ada •Sekunder
PENYUSUNAN meningkatkan pendapatan tidak hanya dari
JENIS DATA ALTERNATIF STRATEGI pelayanan konvensional tetapi juga dapat
•Time Series PEMASARAN
•Cross Section
berpeluang untuk memperoleh pendapatan dari
PENYUSUNAN reveniew product yang dapat dikembangkan.
STRATEGI
Analisis Faktor Internal dan Faktor Eksternal
Data-data Faktor Eksternal untuk
PROGRAM DAN
KEGIATAN menentukan peluang dan ancaman :
1. Kondisi Ekonomi Makro (pertumbuhan
ekonomi, tingkat suku bunga bank, nilai tukar,
peraturan perpajakan)
PROPOSAL PENELITIAN PROSES/TAHAPAN PENELITIAN LAPORAN AKHIR / TESIS 2. Kondisi Sosial ekonomi masyarakat
berpenghasilan rendah (Pekerjaan, penghasilan,
kebiasaan/budaya, jumlah anggota keluarga,
Gambar 6. pendidikan
Langkah Penelitian Sasaran penduduk yang rentan Kesehatan
di wilayah Kerja Puskesmas Soreang seperti
pada Tabel di atas adalah bayi sebanyak 1.640
IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN
orang atau 2,19 % dari jumlah penduduk, Balita
8.190 orang ( 10.95 %), Ibu Hamil 1.720
Gambaran Bisnis
( 2.30%), Ibu Nifas 1.384 ( 1,85 %) dan Lansia
Program kesehatan merupakan urusan wajib
287 (0,38 %), Penduduk miskin 10164 (13,6%)
Pemerintah Daerah yang telah dilaksanakan
3. Peta Persaingan pelayanan Kesehatan
secara terus menerus dan berkesinambungan baik
UPTD Yankes Kecamatan Soreang
dari aspek kualitas maupun kuantitas dalam
Kabupaten Bandung merupakan UPTD Yankes
rangka meningkatkan derajat kesehatan
Kecamatan yang memiliki tingkat kunjungan
masyarakat. Reformasi birokrasi Pemerintah
Pasien yang tertinggi dibandingkan dengan 5
Daerah Kabupaten Bandung telah melaksanakan
UPTD Yankes Kecamatan besar lainnya yang ada
penatakelolaan Pemerintah yang lebih baik
di wilayah Kabupaten Bandung. Peta Penyedia
melalui peningkatan kinerja aparatur, penuh
Jasa Pelayanan kesehatan terlihat seperti pada
dedikasi, integritas, the right man the right place,
tabel berikut :
pemenuhan formasi pegawai secara bertahap, Tabel 1.
akuntabel, transparan sehingga program Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas
kesehatan di unit kerja dapat terselenggara efektif Soreang dengan Puskesmas Sekitar
dan efisien. Jumlah
Jumlah
UPTD Pelayanan Kesehatan Kecamatan Nama Puskesmas Kunjungan
No Klinik
Soreang saat ini telah memberikan pelayanan 1. UPTD Yankes Kec. 6 61.836
kesehatan pada masyarakat dengan rasio 1 : Soreang
124.385 bila dibandingkan dengan rasio 2. UPTD Yankes Kec. 5 24.264
Kopo
pelayanan Puskesmas tingkat Kabupaten 3. UPTD Yankes Kec. 9 35.041
berdasarkan Renstra Dinas Kesehatan Margahayu
Kabupaten Bandung tahun 2010-2015 4. UPTD Yankes Kec. 5 50.325
menyebutkan 1 : 7067 maka pangsa pasar di Dayeh Kolot
5. UPTD Yankes Kec. 5 55.983
wilayah kerja UPTD Pelayanan Kesehatan Kutawaringin
Kecamatan Soreang menunjukkan respon yang Sumber : RSB UPTD Yankes Soreang
10

Peta potensi pasar kesehatan yang saat ini Tabel 3


masih terbuka dan berpeluang untuk ditangkap Identitas Responden
sebagai isu pengembangan dan penambahan
kapasitas maupun pemanfaatan sarana dan
prasarana kesehatan yang dapat dinilai dengan No 1 2 3 4 5 6 7
responden
menghitung pola pencarian pengobatan ke
fasilitas kesehatan. Jenis P P P L P P P
Selain dengan kompetitor yang setara, di Kelamin
wilayah kerja Puskesmas Soreang terdapat pula
sarana pelayanan kesehatan swasta yang dapat Usia

41-60 th

41-60 th

41-60 th

41-60 th

41-60 th

41-60 th

20-40 th
menjadi pesaing Dengan demikian dapat dilihat
persaingan yang cukup ketat dalam pelayanan
kesehatan.
Pendidikan

SMA

SMA
Data jumlah sarana pelayanan kesehatan

D3

D3
S1

S1

S1
swasta di wilayah kerja Puskesmas Soreang tahun
2015 adalah sebagai berikut:

Bendahara
Bendahara

Bendahara
Jabatan

bendahara
Ka PKM
Lainnya

Ka TU
Tabel 2.
Sarana Pelayanan Kesehatan Milik Swasta di
Wilayah Puskesmas Soreang
No Jenis Sarana Jumlah Keterangan Tabel 4.
Rekapitulasi Hasil kuesioner Faktor Internal
1 Rumah Sakit 1 Berizin
2. Balai 3 Berizin
Pengobatan
FAKTOR RATING RATA
3. Rumah Bersalin 3 Berizin INTERNAL
BOBOT
(responden) RATA
4. Apotek 6 Berizin
5. Praktek Dokter 21 Berizin 28
6. Praktek Bidan 38 Berizin 1 20 4
-3
JUMLAH 72
+26
4. Peraturan perundangan yang mendukung 2 12 4
0
operasional UPTD Yankes Kecamatan
5. Renstra Dinkes 2008-2013 ttg pembentukan +7
PPK-BLUD UPTD Yankes Kecamatan 3 12 -1
-17
6. Pelayanan BPJS dan Pelayanan kesehatan gratis
7. APBD untuk kesehatan +23
4 14 3
-5

Data-data Faktor Internal untuk menentukan +16


kekuatan dan kelemahan 5 12 1
1. Akses Kunjungan (mudah dijangkau, dilalui -13

kendaraan umum,) +13


2. Besarnya kunjungan 6 12 -1
3. (Poli Umum, Poli Gigi, Laboratorium) -18

4. Total Jaringan UPTD


7 18 +28 4
5. Pengembangan Teknologi
6. Jumlah dan spesifikasi SDM
7. Motivasi dan produktifitas SDM Tabel 5.
8. Sumber daya fasilitas Fisik Rekapitulasi Hasil kuesioner Faktor
Eksternal
Dari hasil kuesioner dan wawancara
mendalam dibuat analisis Faktor Eksternal dan FAKTOR
BOBOT RATING
EKSTERNAL RATA-RATA
analisis Faktor Internal. Dari 7 responden unsur
pimpinan puskesmas diperoleh hasil sebagai +7

berikut : 1 12 -2
-19

2 18 +24 3
11

camanPeluang/An
-3

Skor (BxR)
Bobot (%)

Rating
No
+18 Faktor Eksternal
3 10 1
-8
pembentukan
+28 PPK-BLUD
4 10 3 UPTD
-4 6 Pelayanan BPJS 18 -3 -0,54 A
dan Pelayanan
+29 kesehatan gratis
5 18 4
7 Terbatasnya 14 -3 -0,42 A
-4
APBD untuk
kesehatan
0
6 18 -3 100%
-25 Rata-rata skor 0,46

+5
Tabel 6.
7 14 -3
-24 Analisis Faktor Internal (IFE Matrix)
JML 100

kelemahanKekuatan/
N Faktor-faktor

(1-5)Rating

Skor (BxR)
Bobot (%)
o Internal
Dari rekapitulasi hasil kuesioner dibuat
matriks EFE dan matriks IFE untuk menganalisis
faktor internal dan faktor eksternal, sebagai
berikut : 1 Akses Kunjungan 20 4 0,8 Keku
(mudah dijangkau, atan
dilalui kendaraan
umum,)
Tabel 6. 2 Besarnya 12 4 0,48 Keku
Analisis Faktor Eksternal (EFE Matrix) kunjungan (Poli atan
Umum, Poli Gigi,
Laboratorium)
camanPeluang/An
Skor (BxR)
Bobot (%)

Rating

3 Total Jaringan 12 -1 -0,12 Kele


UPTD maha
No

Faktor Eksternal
n
4 Pengembangan 14 3 0,42 Keku
1 Kondisi ekonomi 12 -2 -0,24 A Teknologi atan
Mikro 5 Jumlah dan 12 1 0,12 Keku
(Pertumbuhan spesifikasi SDM atan
industri pelayanan 6 12 -1 -0,12 Kele
kesehatan) dan Motivasi dan maha
Kondisi Ekonomi produktifitas SDM n
Makro 7 Sumber daya 18 4 0,72 Keku
(pertumbuhan Fasilitas Fisik atan
ekonomi, tingkat
100%
suku bunga bank,
Rata-rata skor 2,3
nilai tukar,
peraturan
perpajakan) Setelah dibuat EFE dan IFE matrix,
2 Kondisi Sosial 18 3 0,54 P selanjutnya dilakukan pemetaan posisi strategi
ekonomi dari Puskesmas Soreang. Pemetaan tersebut
masyarakat dibuat dengan cara menempatkan rata-rata skor
berpenghasilan
rendah (Pekerjaan, EFE dan IFE pada sumbu X dan Y yang
penghasilan, membentuk 4 kuadran (Analisis SWOT), sebagai
kebiasaan/budaya, berikut:
jumlah anggota
keluarga,
pendidikan)
3 Peta Persaingan 10 1 0,1 P
pelayanan
Kesehatan
4 Banyak peraturan 10 3 0,3 P
perundangan yang
mendukung
operasional UPTD
Yankes
Kecamatan
5 Renstra Dinkes 18 4 0,72 P
2008-2013 ttg
12

Nilai

BERBAGAI PELUANG PK1 PK2 PK3 PK4

Menambah Layanan Medis dan dan mengembangkan Layanan Lainnya:


KUADRAN
KELEMAHAN 0,46 I
KEKUATAN Mengadakan
spesialistik
pelayanan medik 4 5 4 5

INTERNAL 2,3
INTERNAL Mengembangkan layanan, antara lain 5 6 5 5
mengembangkan pelayanan kesehatan
ibu dan anak dengan
menyelenggarakan :
BERBAGAI ANCAMAN - senam hamil,
- spa bayi,
- imunisasi bayi dan booster pada
anak
Gbr.7. Mengembangkan layanan unggulan, 6 6 5 5
DIAGRAM ANALISIS SWOT antara lain
- klinik tumbuh kembang balita,
- Klinik santun Lansia.
Puskesmas Soreang berdasarkan diagram Meningkatkan Manajemen :
analisis SWOT terletak pada Kuadran I, dimana Membangun tata kelola pelayanan yang 4 4 4 3
Puskesmas Soreang berada pada posisi strategi : terdiri dari :
- pembuatan maklumat pelayanan,
1. Merupakan posisi yang sangat - alur pelayanan,
- standar operasional prosedur, dan
menguntungkan - survey kepuasan pelanggan.
2. Perusahan mempunyai
peluang dan kekuatan sehingga ia dapat Meningkatkan tatakelola barang/aset 5 6 4
memanfaatkan peluang yang ada secara yang terdiri dari:
- rencana pengadaan barang/aset,
maksimal. proses pengadaan barang/aset yang
dilaksanakan sesuai peraturan yang
3. Seyogyanya menerapkan berlaku serta pencatatan dan
strategi yang mendukung kebijakan pelaporan barang/aset.
- Pelatihan Pengelola Barang dan Jasa
pertumbuhan yang agresif.
Berdasarkan posisi strategis Puskesmas
Soreang yang terdapat di kuadran I, dapat dipilih
Membentuk informasi keuangan (billing 4 3 3 4
beberapa alternatif strategi dengan menggunakan system).
- sistem “ pembayaran satu pintu”
kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
Alternatif strategi yang mungkin dapat - menggunakan metode komputerisasi
“SIMPUS” sehingga proses
dilakukan di Puskesmas Soreang berdasarkan penginputan data, proses
pengambilan data serta proses
matrix ansof adalah Market Development, yaitu updating data dapat dilaksanakan
Memasarkan produk yang ada kepada pasar yang dengan cepat, mudah dan akurat.

baru (existing products sold to new market) serta


Product development yaitu Mengembangkan pengambilan keputusan(desicion 2 2 3 4
produk baru di pasar lama (new product Support System) dilaksanakan dengan :

developed for existing markets). - membentuk“Unit Pengaduan


Masyarakat”.Dengan demikian
alternatif strategi tersebut kemudian masyarakat dapat segera
dikembangkan kuesioner yang akan dinilai oleh memperoleh penyelesaian atas
keluhan pelayanan yang dihadapi.
para responden. Penentuan responden didasarkan
pada keterlibatan dan pengetahuan responden
a. Meningkatkan mutu berbasis 5 4 5 5
mengenai strategi pemasaran yang akan “Sertifikasi Akreditasi”
dijalankan. Oleh karena itu, responden dalam
Delphi ini adalah para unsur pimpinan
puskesmas. Untuk memilih strategi yang paling
Hasil kuesioner kemudian dianalisis tepat, digunakan metode Delphi (Dalkey dan
menggunakan statisitik deskriptif, kemudian Helmer, 1950). Metode ini akan menghasilkan
disajikan dalam bentuk table yang menunjukkan satu atau lebih pilihan yang paling baik menurut
pilihan strategi dari yang paling tinggi sampai para penilai (responden Delphi).
paling rendah.

Tabel 8.
Tabel 7. Tabel Analisis Delphi dalam Penentuan Strategi
Hasil Kuesioner yang akan dipilih
13

Alternatif Strategi
sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang
Core business Support bussiness terbaik saja, akan tetapi dapat
Respo
nden mengkoordinasikan berbagai variabel
a b c a b c d e marketing mix tersebut, untuk melaksanakan
program pemasaran secara efektif.
1. 4 5 6 4 5 4 2 5

Rekomendasi
2. 5 6 6 4 6 3 2 4
3. 4 5 5 4 4 3 3 5 Berdasarkan hasil penelitian, penulis
4. 5 5 5 3 4 4 4 5 bermaksud untuk memberikan saran sebagai
Rata- 4.5 5.25 5.5 3.75 4.75 3.5 2.75 4.75
rata pertimbangan bagi pihak pimpinan Puskesmas
skor
RAN 5 2 1 6 3 7 8 4
Soreang Kabupaten Bandung yaitu sebagai
KING berikut :
a) Manajemen dan pelaksana pelayanan
Dari hasil tabel penentuan alternatif strategi Puskesmas Soreang agar dapat meningkatkan
yang akan dipilih adalah alternatif yang memiliki komitmen dalam melaksanakan program
nilai rata-rata yang tinggi yaitu : marketing yang telah dirancang.
1. Mengembangkan layanan unggulan dari yang b)Melengkapi sarana prasarana yang diperlukan
telah ada, antara lain untuk melaksanakan layanan yang akan
a) klinik tumbuh kembang balita, dikembangkan
b)Klinik santun Lansia c) Mengadakan pelatihan service excellent agar
2. Mengembangkan layanan, antara lain terlaksana pelayanan prima di seluruh layanan
mengembangkan pelayanan kesehatan ibu dan khususnya layanan yang akan dikembangkan.
anak dengan menyelenggarakan : d)Mengadakan pelatihan Barang dan Jasa agar
a) senam hamil, tatakelola manajemen aset, barang dan jasa
b)spa bayi, dapat lebih baik sehingga pemenuhan sarana
c) imunisasi bayi dan booster pada anak dan prasarana kesehatan dapat terselenggara
3. Meningkatkan tatakelola barang/aset yang dengan lancar.
terdiri dari: e) Melakukan penataan lingkungan fisik
a) rencana pengadaan barang/aset, proses puskesmas, termasuk tata graha, sehingga
pengadaan barang/aset yang dilaksanakan meningkatkan kenyamanan pasien.
sesuai peraturan yang berlaku serta
pencatatan dan pelaporan barang/aset. VI. DAFTAR PUSTAKA
b)Pelatihan Pengelola Barang dan Jasa
4. Meningkatkan mutu berbasis “Sertifikasi Azwar. A., (2009). PengantarAdministrasi Kesehatan, Edisi
Akreditasi” Ketiga. Bina Rupa Aksara.
Basu Swastha D.H. MBA, Manajemen pemasaran Modern,
Liberty, Yogyakarta, 1990
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, Edisi
V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI kedelapan, 2001.
Http : // drsuparyanto, M.Kes, Mutu Pelayanan Kesehatan
Http://wildanshauqi.blogspot.co.id/2013, Teknik Analisis
Kesimpulan Delphi
Iwanbhs.blogspot.co.id, Matrix Ansoff, Juli 2011
1. Puskesmas Soreang berdasarkan diagram Kotler., (2010). Manajemen Pemasaran, Gramedia Pustaka
Utama,Jakarta,
analisis SWOT terletak pada Kuadran I Laporan Tahunan Puskesmas Soreang, Bandung, 2015
2. Alternatif strategi yang mungkin dapat Michael E. Porter, Strategi Bersaing , Di-Indonesiakan oleh
dilakukan di Puskesmas Soreang berdasarkan Agus Maulana, Edisi ketiga, 1994.
matrix ansof adalah Market Development, Muchtar, A. F., Menyusun Business Plan dan Rencana Aksi,
Yrama Widya, Bandung, 2014
yaitu Memasarkan produk yang ada kepada Naisbitt, John, Global Paradox, Avon Books, New York, 1995
pasar yang baru (existing products sold to Nichonotes.blogspot.com/2015/02/Pengertian Manajemen
new market) serta Product development Nurbaity Lubis, Arlina; Strategi Pemasaran Dalam
yaitu Mengembangkan produk baru di pasar Persaingan Bisnis, Program Studi Ilmu Manajemen,
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara , 2004
lama (new product developed for existing
markets)
3. Program yang akan dilaksanakan dari
alternatif strategi yang telah ditentukan
mengacu pada bauran pemasaran (marketing
mix) yang merupakan kombinasi variabel
atau kegiatan inti dari sistem pemasaran.
Dengan demikian puskesmas tidak hanya

Anda mungkin juga menyukai