ZahwanaShirayuka191103012 kelompokIItugasbahanbangunan
ZahwanaShirayuka191103012 kelompokIItugasbahanbangunan
Bp :1911031012
Kelompok : II alfa
Sumber : pu.go.id
Bendung adalah pembatas yang dibangun melintasi sungai yang di bangun untuk mengubah
karakteristik aliran sungai.
Zahwana Shirayuka
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa bahan bangunan yang digunakan
untuk membuat bendung dan bendungan. Tetapi selain bahan-bahan di atas ada pula bahan bangunan
lainnya, yaitu :
1. Semen
Zahwana Shirayuka
Super Portland Pozzolan Composite Cement (PPC)
Kegunaan super portland pozzolan composite cement diantaranya adalah sebagai konstruksi
beton massa, konstruksi di tepi pantai dan tanah rawa yang harus memiliki ketahanan terhadap
sulfat, tahan hidrasi panas sedang, pekerjaan pasangan dan plesteran. Beberapa jenis bangunan
yang menggunakan produk ini diantaranya perumahan, jalan raya, dermaga, irigasi, dan
sebagainya. Semen ini merupakan pengikat hidrolis seperti halnya PCC namun terdiri dari
campuran terak, gypsum, dan pozzolan.
Super Masonry Cement (SMC)
Kegunaan Super Masonry Cement (SMC) diantaranya sebagai bahan baku genteng beton,
tegel, hollow brick, dan paving block. Selain itu, digunakan hanya pada kisaran konstruksi
bangunan rumah atau irigasi dengan struktur beton paling besar K225. Tipe ini pertama kali
diperkenalkan di USA.
Oil Well Cement (OWC) Class G-HSR (High Sulfate Resistance)
Berfungsi untuk menyemen pipa pengeboran minyak, melapisi bocoran air atau gas. Semen ini di
pakai dalam bentuk bubur cair yang dipompakan dengan tekanan tinggi yang mencapai 1200
kg/cm2 dengan suhu rata-rata lebih dari 170o dalam keadaan belum mengeras.
Semen Thang Long PCB40
Karakteristik semen thang long PCB40 yang memiliki daya tahan tinggi terhadap sulfat sesuai
untuk konstruksi bangunan bawah tanah dan air.
Semen alumina
Tebuat dari batu kapur dicampur dengan bauksit dengan kadar campuran 60-70% (batu kapur),
dan 30-40% (bauksit). Campuran dibakar pada suhu 1600oC dalam tungku listrik sampai cair,
kemudian hasil baker tadi di tambahkan gips.
Semen Putih
Campuran semen ini memiliki kadar Fe2O3-nya rendah, karna warna abu-abu pada semen
portland disebabkan oleh serbuk besi. Semen ini dibuat dari batu kapur dan tanah liat putih
(kaolin), kadar Fe2O3 tidak boleh lebih dari 1,5%. Pengolahannya sama dengan pengolahan
semen biasa, tapi tidak menggunakan alat-alat yang mengandung besi.
2. Kapur
Zahwana Shirayuka
Mudah dikerjakan.
Mempunyai ikatan yang bagus dengan batu atau bata.
3. Pasir
Sumber:jayawan.com
Pasir adalah contoh bahan material butiran. Butiran pasir umum berukuran antara 0,0625 sampai
milimeter. Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, tetapi di beberapa pantai tropis dan
subtropics ]umumnya dibentuk dari batu kapur.
Jenis-jenis pasir :
Pasir urug : digunakan untuk menambah level lantai, sebagai landasankerja, atau urug pondasi.
Pasir pasang : digunakan untuk memasang bata dan plester.
Pasir putih Bangka : digunakan untuk campuran beton kekuatan tinggi,juga untuk plester.
Tingkat kekasarannya membuat penggunaan semenyg lebih ekonomis dan setting yang lebih
cepat.
Pasir beton
Pasir batu/sirtu
4. Air
Zahwana Shirayuka
Sumber:BeritaSatu.com sumber :liputan6.com
Air yang digunakan harus bersih, segar dan bebas dari bahan-bahan yang merusak seperti,
minyak, asam dan unsur organik.
5. Kerikil
Kerikil tepi
Kerikil pantai
Cadas teluk
Cadas tumbukan
Kerikil tumbukan
Kerikil murni
Kerikil sisa
Kerikil plemonte
kerikil gunung
Kerikil sungai
Campuran kerikil, pasir, semen, kerikil, air, atau agregat agregat lainnya yang menghasilkan
massa yang sama seperti bebatuan yang disebut beton.
6. Batu kali
Zahwana Shirayuka
Batu kali adalah bongkahan batu yang umumnya ukurannya tidak beraturan yang didapatkan
dari sungai ataupun gunung.Batu kali merupakan salah satu bahan bangunan yang penting untuk
membangun rumah/bangunan, yaitu sebagai pembuatan fondasi rumah/bangunan. Batu kali
dipasang bersama mortar (campuran semen, pasir, dan air) sebagai konstruksi awal pembuatan
dinding rumah.Batu kali juga merupakan bahan bangunan yang tahan terhadap kondisi
lingkungan seperti hujan dan panas, sehingga sampai saat ini penggunaannya sebagai fondasi
rumah masih belum tergantikan dengan bahan buatan.
Sumber:sumbermaterial.com sumber:athariz.steel.com
7. Kayu
Zahwana Shirayuka
Sumber: pinterest.com
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yangmengeras karena mengalami
lignifikasi (pengayuan). Penyebaterbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin
pada dinding sel berbagai jaringan di batang.Salah satu kegunaan kayu adalah untuk bahan
bangunan yang dibedakansebagai kayu struktural (memikul beban) dan non struktural
(tidakmemikul beban). Baik untuk tujuan struktural maupun non struktural,diperlukan dukungan
data teknis diantaranya sifat mekanis.Sifat mekanis ada beberapa macam yang berhubungan
dengan macampenggunaannya antara lain sebagai bahan bangunan, misalnya untuk
tiangdiperlukan data keteguhan tekan sejajar serat, untuk kuda-kuda diperlukandata keteguhan
lentur static, keteguhan tekan sejajar serat, keteguhan geser.
Jenis-jenis Kayu :
a. Kayu Jati : Karakteristiknya stabil, kuat dan tahan lama. Termasuk kayu
dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu jati sudah terbukti
tahan terhadap jamur, rayap, dan serangga lainnya karena kandungan
minyak di dalam kayu itu sendiri.
b. Kayu Merbau : Jika dibandingkan dengan kayu jati, karakteristiknya
cukup keras dan stabil. Termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II, dan
Zahwana Shirayuka
Kelas Kuat I, II. Kayu Merbau sudah terbukti tahan terhadap serangga.
c. Kayu Mahoni : Memiliki tekstur yang cukup halus, seratnya indah dan
berwarna merah muda sampai merah tua. Banyak digunakan sebagai
elemen dekorasi ruangan. Termasuk kayu dengan Kelas Awet III dan
Kelas Kuat II, III.
d. Kayu Bangkirai : Karakteristiknya cukup awet dan kuat. Termasuk kayu
dengan kelas Awet I, II, III dan kelas kuat I, II. Sifat kerasnya juga
disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul retak
rambut dipermukaan. Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk
material konstruksi berat seperti atap kayu.
e. Kayu Kamper : Memiliki karakteristik tidak setahan kayu jati dan sekuat
bangkirai, kamper memiliki sert kayu yang yang halus dan indah
f. Kayu Meranti Merah : Termasuk jenis kayu keras, warnanya merah muda
tua hingga merah muda pucat, namun tidak sepucat meranti putih. Selain
tidak bertekstur halus, kayu meranti juga tidak begitu tahan terhadap
cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk dipakai di luar ruangan.
Termasuk kayu dengan Kelas Awet III, IV.
g. Kayu Sonokeling : Memiliki serat kayu yang sangat indah, berwarna
ungu, bercoret-coret hitam, atau hitam keunguan berbelang dengan coklat
kemerahan. Selain indah kayu ini juga kuat dan awet. Termasuk kayu
dengan Kelas Awet I dan Kelas Kuat II.
h. Kayu Sungkai : Teksturnya cukup halus, seratnya indah dan berwarna
kuning pucat. Kayu sungkai sering digunakan sebagai bahan elemen
dekoratif. Termasuk kayu dengan Kelas Awet III dan Kelas Kuat II, III.
i. Kayu Kelapa : Merupakan salah satu sumber kayu alternatif baru yang
berasal dari perkebunan kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi
(berumur 60 tahun ke atas) sehingga harus ditebang untuk diganti dengan
bibit pohon yang baru. Semua bagian dari pohon kelapa adalah serat/fiber
yaitu berbentuk garis pendek-pendek.
Besi beton adalah jenis besi konstruksi yang biasa digunakan untuk tulang-tulang pada pondasi
sebuah bangunan sehingga sering disebut beton bertulang.Secara umum, besi beton terdiri dari dua
jenis yaitu jenis besi ulir (deformed bar) dan jenis besi polos (plain bar).Jenis besi bulat ini sangat
Zahwana Shirayuka
bermanfaat untuk pondasi sebuah bangunan karena bekerja saling melengkapi dengan beton
bangunan.
H-beam adalah besi baja berbentuk balok yang secara teknis disebut hot rolled dan memiliki
bentuk serupa huruf H.Besi H-beam sering digunakan untuk membangun konstruksi jembatan dan
juga proyek gedung-gedung besar.
Besi expanded metal merupakan jenis yang bentuknya menyerupai mesh atau jaring-jaring, serta
dibuat dari pelat baja berlubang.Keunggulan yang dimiliki jenis besi konstruksi ini yaitu sangat
kuat namun ringan karena dibuat dari plat baja yang disayat dan ditarik tanpa proses pengelasan.
Zahwana Shirayuka
gambar besi wide flange WF sumber 99.co
Besi Wide Flange (WF) memiliki bentuk yang serupa dengan besi H-beam dan biasa digunakan
sebagai material pada konstruksi baja.Perbedaannya, kekuatan besi WF jauh lebih tinggi baik itu
pada gaya tekan maupun gaya tariknya.Tak heran bila jenis besi konstruksi ini dapat menjadi
material untuk struktur bangunan yang lebih efisien.
Zahwana Shirayuka
gambar besi wiremesh,sumber 99.co
Besi wiremesh memiliki tampilan seperti anyaman kawat dan biasanya berbentuk kotak-kotak atau
jajar genjang.Selain bisa untuk membuat pagar beton, besi wiremesh juga sering digunakan untuk
penguat dak beton atau plat lantai pada sebuah bangunan.
9. Fasternes (Pengikat)
Sekrup atau baut,
Baut atau sekrup adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada permukaannya.
Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat(fastener) untuk menahan dua obyek bersama, dan
sebagai pesawat sederhana untuk mengubah torka (torque) menjadi gaya linear. Baut
dapat juga didefinisikan sebagai bidang miring yang membungkus suatu batang.
Zahwana Shirayuka
alat-alat pelubang,
Paku adalah logam keras berujung runcing, umumnya terbuat dari baja,
yang digunakan untuk melekatkan dua bahan dengan menembus
keduanya. Paku umumnya ditembuskan pada bahan dengan
menggunakan palu atau nail gun yang digerakkan oleh udara
bertekanan atau dorongan ledakan kecil. Pelekatan oleh paku terjadi
dengan adanya gaya gesek pada arah vertikal dan gaya tegangan pada
arah lateral. Ujung paku kadang ditekuk untuk mencegah paku keluar.
10. Bata
sumber relali.com
Material ini paling banyak digunakan di Indonesia. Hampir di setiaptempat bahkan pelosok desa
terdapat pembuat batu bata. Bahan baku tanah liat yang mudah didapat dan proses pembuatan
yang sederhana membuat harganya menjadi relatif murah. Ukuran yang biasa ada di pasaran
adalah 25x 12 x 5 cm atau kurang. Dinding dari pasangan batu bata umumnya dibuat dengan
ketebalan ½ batu dan minimal setiap jarak 3 m diberi kolom praktissebagai pengikat dan penyalur
beban. Dinding batu bata biasanya dipakai sebagai konstruksi non struktural yang tidak menahan
beban.
11. Zat aditif
Merupakan komponen bangunan yang digunakan untuk meningkatkan mutu dan kualitas,
melindungi atau menjadi katalisator terhadap bahan bangunan.
Zahwana Shirayuka
sumber:builder.id
sumber: jualo.com
kotak yang terbuat dari anyaman kawat baja berlapis seng yang pada penggunaannya diisi batu-batu
untuk mencegah erosi yang dipasang pada tebing-tebing, tepi-tepi sungai, yang proses pembuatannya
menggunakan mesin.
Zahwana Shirayuka