Anda di halaman 1dari 3

1.

Sistem Model Betty Neuman

a. Pengertian Sistem Model


Sistem model Neuman merupakan suatu model keperawatan dalam sistem pelayanan
kesehatan yang dikembangkan oleh Betty Neuman, yang mempertimbangkan manusia
secara utuh—dengan inti sentral faktor-faktor survival, lini pertahanan dan resistensi
terhadap stresor serta strain. Dalam hal ini, Neuman menggunakan pendekatan manusa
utuh (total person approach), dengan memasukkan konsep holistik, pendekatan sistem
terbuka, dan konsep stresor Kusnanto (2004:24).

b. Konsep Mayor Teori Neuman


Brooker (2001:143) memaparkan mengenai konsep mayor Neuman.
1. Manusia. Manusia merupakan suatu sistem terbuka, yang selalu mencari
keseimbangan yang harmoni, dan merupakan satu kesatuan dari variabel-variabel
fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual.
2. Lingkungan. Lingkungan adalah semua kekuatan, baik internal dan eksternal
yang dapat memengaruhi hidup dan perkembangan klien atau sistem klien.
3. Keperawatan. Secara umum, keperawatan adalah sebuah profesi yang unik,
mencakup tentang respon manusia terhadap stresor yang merupakan konsep
utama untuk mencapai stabilitas pasien. Neuman mengemukakan parameter dari
keperawatan adalah individu, keluarga dan kelompok dalam mempertahankan
tingkat yang maksimal agar sehat dengan intervensi untuk menghilangkan stres
dan menciptakan kondisi yang optimal bagi pasien. Tujuan dari intervensi
keperawatan adalah untuk menurunkan stresor lewat pencegahan primer,
sekunder, dan tersier.
4. Kesehatan. Kesehatan adalah keadaan yang adekuat dalam suatu sistem stabilitas
keadaan yang baik. Sehat merupakan sebuah kondisi yang terbebas dari gangguan
pemenuhan kebutuhan, dan sehat adalah keseimbangan dinamis sebagai dampak
dari keberhasilan menghindari dan mengatasi stresor.

Potter (2006:276) menjelaskan bahwa Neuman meyakini bahwa keperawatan


memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari keperawatan adalah membantu
individu, keluarga, dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat
kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji, mengatur dan mengevaluasi sistem klien.
Perawatan berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi respons klien terhadap
stressor. Tindakan perawatan terdiri dari pencegahan primer, sekunder, tersier.

Pencegahan primer berfokus pada peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi


faktor-faktor risiko yang potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan
sekunder berfokus pada penguatan pertahanan dan sumber internal melalui penetapan
prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-gejala yang tampak. Pencegahan tersier
berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk
memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap stresor melalui pendidikan kesehatan
dan untuk membantu dalam mencegah terjadinya masalah yang sama.

2. Martha Rogers

a. Pengertian the Science of Unitary and Irreducible Human Beings


Ilmu manusia kesatuan adalah sistem konseptual keperawatan dimaksudkan untuk
merangsang perkembangan teori keperawatan. Manusia kesatuan adalah makhluk
homeodinamik dan tidak homeostatis. Ilmu rogers tentang teori manusia kesatuan telah
digunakan sebagai kerangka kerja untuk memandu pendidikan keperawatan, praktek, dan
penelitian. Roger mengungkapkan tentang teori keperawatan banyak dipengaruhi oleh
teori sistem dan teori medan energi. Manusia dilihat sebagai medan energi yang
melakukan pertukaran energi dengan lingkungannya secara terus menerus
(homeodinamik), dengan lima karakteristiknya yang merupakan landasan dibangunnya
prinsip kesatuan dalam keperawatan yaitu kesatuan utuh, keterbukaan, kesatuan arah,
pola dan organisasi, dan kemampuan mempersepsikan/berperasaan. Teorinya dikenal
sebagai “unitary human beings theory.” Meleis (2012:311).
Teori Roger didasari oleh ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti
antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejaran dan juga mitologi
(homeostatis). Teori Roger ini berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Dan
ilmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari manusia, alam dan perkembangan
manusia secara langsung.
Terdapat lima asumsi yang menjadi dasar teori Roger yaitu sebagai berikut:

1. Manusia adalah kesatuan yang utuh, masing-masing manusia mempunyai sifat


dan karakter yang berbeda serta mempunyai proses hidup yang dinamis.
2. Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan, dimmana manusia merupakan
sebuah sistem terbuka, dan manusia akan mempengaruhi dan dipengaruhi
lingkungan sekitarnya.
3. Proses kehidupan manusia berjalan lambat, tidak dapat diubah dan tidak terarah,
karena jalan hidup tiap individu berbeda-beda.
4. Identitas dari individu merupakan gambaran dari seluruh proses kehidupannya
sehingga perkembangan manusia dapat dilihat dari tingkah lakunya.
5. Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.

Selain itu manusia merupakan suatu kesatuan utuh, memiliki integritas diri dan
menunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar beberapa bagian. Manusia yang utuh
merupakan “empat sumber dimensi energi yang diidentifikasi oleh pola dan manifestasi
karakterristik spesifik yang menunjukkan kesatuan dan yang tidak dapat ditinjau
berdasarkan bagian pembentuknya”. Keempat dimensi yaitu, sumber energi, keterbukan,
kereraturan dan pengorganisasian, dan empat dimensionalitas manusia. Digunakan untuk
menentukan prinsip mengenai bagaimana manusia berkembang.

b. Konsep Mayor Teori Roger


1. Manusia adalah suatu unti, manusia secara terus menerus saling tukar menukar
energi dengan lingkungannya. Proses kehidupan manusia berkembang dan tidak
kembali seperti semula, berlangsung lama dan terus menerus, manusia
mempunyai kemampuan mengabstraksikan, imajinatif, berbahasa, berpikir,
sensasi dan emosi.
2. Lingkungan merupakan semua pola yang ada di luar dari individu, individu dan
lingkungan membentuk sistem terbuka.
3. Keperawatan merupakan ilmu dan seni yang humanistik dan humanitarian.
4. Kesehatan. Dalam hal ini, Roger mengatakan bahwa ia memandang kesehatan
sebagai suatu nilai yang sangat penting

Anda mungkin juga menyukai