Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MOCH.

AZKIA UMARI
NPM :140710170008
UAS :GEOMIGAS
SELASA, 17 DESEMBER 2019

1. Jelaskan cara terbentuknya dan terdapatnya minyak dan gas bumi!


Jawab:

Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang
mati sekitar 150 juta tahun yang lalu. Sisa-sisa organisme tersebut mengendap di dasar
lautan,kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi
batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu, dengan meningkatnya
tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik tersebut dan
mengubahnya menjadi minyak dan gas.
Proses pembentukan minyak bumi dan gas ini memakan waktu jutaan tahun. Minyak dan
gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori seperti air dalam batu karang. Minyak
dan gas dapat pula bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkosentrasi jika
terhalang oleh lapisan yang kedap. Walupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di dasar
lautan, banyak sumber minyak bumi yang terdapat di daratan. Hal ini terjadi karena
pergerakan kulit bumi, sehingga sebagian lautan menjadi daratan.  

Dewasa ini terdapat dua teori utama yang berkembang mengenai asal usul terjadinya minyak
bumi, antara lain:

a. Teori Anorganik (Abiogenesis)

            Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali,
yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2
membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi
terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Yang
lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi
mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan
proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material
hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain. Secara umum
dinyatakan seperti dibawah ini:
Berdasarkan teori anorganik, pembentukan minyak bumi didasarkan pada proses kimia, yaitu :

- Teori alkalisasi panas dengan CO2 (Berthelot)


Reaksi yang terjadi:
alkali metal + CO2  karbida
karbida + H2O  ocetylena
C2H2  C6H6  komponen-komponen lain

Dengan kata lain bahwa didalam minyak bumi terdapat logam alkali dalam keadaan
bebas dan bersuhu tinggi. Bila CO2 dari udara bersentuhan dengan alkali panas tadi maka
akan terbentuk ocetylena. Ocetylena akan berubah menjadi benzena karena suhu tinggi.
Kelemahan logam ini adalah logam alkali tidak terdapat bebas di kerak bumi.

- Teori karbida panas dengan air (Mendeleyef)

Asumsi yang dipakai adalah ada karbida besi di dalam kerak bumi yang kemudian bersentuhan
dengan air membentuk hidrokarbon, kelemahannya tidak cukup banyak karbida di alam. 

b. Teori Organik (Biogenesis)

Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang
permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan permukaan
bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon
diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksida di
atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat
dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi
makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme). 

P.G. Mackuire yang pertama kali mengemukakan pendapatnya bahwa minyak bumi berasal
dari tumbuhan. Beberapa argumentasi telah dikemukakan untuk membuktikan bahwa minyak
bumi berasal dari zat organik yaitu:

·          Minyak bumi memiliki sifat dapat memutar bidang polarisasi,ini disebabkan oleh
adanya kolesterol atau zat lemak yang terdapat dalam darah, sedangkan zat organik tidak
terdapat dalam darah dan tidak dapat memutar bidang polarisasi. Minyak bumi mengandung
porfirin atau zat kompleks yang terdiri dari hidrokarbon dengan unsur vanadium, nikel, dsb.
Susunan hidrokarbon yang terdiri dari atom C dan H sangat mirip dengan zat organik, yang
terdiri dari C, H dan O. Walaupun zat organik menggandung oksigen dan nitrogen cukup
besar.   Hidrokarbon terdapat di dalam lapisan sedimen dan merupakan bagian integral
sedimentasi. Secara praktis lapisan minyak bumi terdapat dalam kambium sampai pleistosan.
·          Minyak bumi mengandung klorofil seperti tumbuhan.
·         
Proses pembentukan minyak bumi terdiri dari tiga tingkat, yaitu:
1. Pembentukan sendiri, terdiri dari:
- pengumpulan zat organik dalam sedimen
- pengawetan zat organik dalam sedimen
- transformasi zat organik menjadi minyak bumi.

2. Migrasi minyak bumi yang terbentuk dan tersebar di dalam lapisansedimen terperangkap.

3. Akumulasi tetes minyak yang tersebar dalam lapisan sedimen hingga berkumpil menjadi
akumulasi komersial.

2. Jelaskan mengenai perangkap reservoir dan kondisi geologis yang menyertai dalam pembentukan
perangkap reservoir tersebut!
Jawab:

Perangkap reservoir adalah suatu lapisan kedap air (impermeable) yang membatasi
gerakan migas, dimana migas yang masuk ke lapisan tersebut tidak dapat keluar sehingga
terperangkap/terjebak di sana. Ada 3 jenis perangkap reservoir :

- Perangkap structural
perangkap ini tipe banyak dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan dengan
terbentuknya struktur lipatan dan patahan yang merupakan respon dari kejadian tektonik dan
merupakan perangkap yang paling asli dan perangkap yang paling penting, pada bagian ini
berbagai unsur perangkap yang membentuk lapisan penyekat dan lapisan reservoar sehingga
dapat menangkap minyak, disebabkan oleh gejala tektonik atau struktur seperti pelipatan dan
patahan
- Perangkap stratigrafi
Jenis perangkap stratigrafi dipengaruhi oleh variasi perlapisan secara vertikal dan lateral,
perubahan facies batuan dan ketidakselarasan dan variasi lateral dalam litologi pada suatu
lapisan reservoar dalam perpindahan minyak bumi. Prinsip dalam perangkap stratigrafi adalah
minyak dan gas bumi terperangkap dalam perjalanan ke atas kemudian terhalang dari segala
arah terutama dari bagian atas dan pinggir, hal ini dikarenakan batuan reservoar telah
menghilang atau berubah fasies menjadi batu lain sehingga merupakan penghalang
permeabilitas
- Perangkap Campuran (kombinasi)
Kemudian perangkap yang selanjutnya adalah perangkap kombinasi antara struktural dan
stratigrafi. Dimana pada perangkap jenis ini merupakan faktor bersama dalam membatasi
bergeraknya atau menjebak minyak bumi. Dan, pada jenis perangkap ini, terdapat leboh dari
satu jenis perangkap yang membenuk reservoar. Sebagai contohnya antiklin patahan,
terbentuk ketika patahan memotong tegak lurus pada antiklin. Dan, pada perangkap ini kedua
perangkapnya tidak saling mengendalikan perangkap itu sendiri.
3. Sebutkan cekungan minyak yang paling potensial di Indonesia, berikan alasannya!
Jawab:
- Cekungan Selaru dan Arafura Selatan
Salah satu cekungan minyak paling potensial di Indonesia adalah Cekungan Selaru dan
Arafura Selatan di Bagian Timur Indonesia. Hal ini diketahui setelah Badan Geologi
melakukan kegiatan survei yang meliputi seismik 2D, passive seismic tomography, rembesan
mikro, penelitian geologi dan geofisika, serta metode lain. Setelah dilakukan identifikasi
dengan metode awal, Sumber daya potensial P50 di Blok Selaru untuk skenario gas bumi
sebesar 4,8  triliun kaki kubik (tcf) dan skenario minyak sebesar 4.060 juta barel (MMbo).
Selanjutnya Berdasarkan hasil akuisisi seismik 2D yang dilakukan Badan Geologi pada 2017
sepanjang 1.600 km di Blok Arafura Selatan, telah diidentifikasi sumber daya migas. Total
sumber daya potensial P50 untuk skenario gas sebesar 7,36 tcf dan skenario minyak sebesar
6144.54 MMbo.
- Cekungan Sumatera Selatan
Cekungan Sumatra tengah merupakan cekungan sedimentasi tersier penghasil hidrokarbon
terbesar di Indonesia. Ditinjau dari posisi tektoniknya, Cekungan Sumatra tengah merupakan
back arc basin.
- Cekungan Bengkulu
Cekungan Bengkulu adalah salah satu cekungan forearc di Indonesia. Cekungan forearc
artinya cekungan yang berposisi di depan jalur volkanik (fore – arc; arc = jalur volkanik). Di
cekungan-cekungan forearc utara Bengkulu (Mentawai, Sibolga, Meulaboh) pun berkembang
terumbu-terumbu Neogen yang masif akibat pembukaan dan penenggelaman cekungan-
cekungan ini. Dan, dalam dunia perminyakan terumbu-terumbu inilah yang sejak akhir 1960-
an telah menjadi target-target pemboran eksplorasi. Sayangnya, sampai saat ini belum berhasil
ditemukan cadangan yang komersial, hanya ditemukan gas biogenik dan oil show (Dobson et
al., 1998 dan Yulihanto, 2000—proceedings IPA untuk keterangan Mentawai dan Sibolga
Basins).
- Cekungan Jawa Barat Utara
Cekungan Jawa Barat Utara telah dikenal sebagai hydrocarbon province utama di wilayah
Pertamina DOH JBB, Cirebon. Terdapat Formasi jatibarang pada lokasi ini. Pada beberapa
tempat di Formasi ini ditemukan minyak dan gas pada rekahan-rekahan tuff (Budiyani, dkk,
1991).
- Cekungan Jawa Timur
Pada lokasi ini terdapat 2 formasi yang sangat mendukung keberadaan migas yaitu formasi
Tawun yang merupakan reservoir minyak utama pada Zona Rembang. Berdasarkan
kandungan fosil yang ada, Formasi Tawun diperkirakan berumur Miosen Awal bagian Atas
sampai Miosen Tengah dan Formasi Ngrayong mempunyai kedudukan selaras di atas Formasi
Tawun.
- Cekungan Indonesia Timuur
- Cekungan-cekungan yang terbentuk karena pengaruh Sesar Geser Sorong (Sorong Fault
Zone), berbentuk Half Graben, Cekungan Banggai merupakan belahan dari cekungan
Salawati yang telah ditransport beberapa ribu Km, ke arah Barat pada zaman Tersier.
Urutan Pre-Rift, Syn-Rift dan Passive-margin, serta terakhir Drift dapat dikenali pada
kedua cekungan ini. Transpressional pada akhir Tersier telah menghasilkan ribuan meter
sedimen klastik yang berpotensi untuk minyak dan Gasbumi

4. Bagaimana cara mencari cadangan minyak dan gas bumi paling tepat!
Jawab:

a. Metode analogi, metode ini biasa nya di gunakan untuk prospek belum dibor, dan untuk
melengkapi  metode volumetric dalam bidang atau tahap awal reservoir dari pengembangan
dan produksi. Selain itu, metode yaqng dapat di gunakan untuk memperkirakan cadangan
traktat belum dibor di bidang sebagian di kembangkan atau reservoir.
b. Metode volumetric, Pada metode ini perhitungan didasarkan pada persamaan volume, data-
data yang menunjang dalam perhitungan cadangan ini adalah porositas dan saturasi
hidrokarbon. Persamaan yang di gunakan dalam metode volumetric adalah IGIP (initial gas in
place) atau IOIP (initial oil in place). Yang di gunakan dalam perhitungan ini adalah data dari
peta isopach.
c. Metode decline curves, Kurva penurunan di gunakan ketika reservoir telah diproduksi untuk
beberapa waktu dan telah menunjukkan kecendrungan yang di amati ( penurunan ) maju dalam
tingkat produksi. Teknik ini adalah untuk membangun sebuah grafik laju produksi terhadap
waktu pada skala semi- log (di mana tingkat produksi dalam skala log dan waktu pada skala
normal) dan kemudian meramalkan tren diamati (penurunan) maju dalam waktu.
d. Metode Simulasi Reservoir, Simulasi reservoir merupakan aplikasi konsep dan teknik
pembuatan model matematis dari suatu system reservoir dengan tujuan agar mendapatkan
hidrokarbon (minyak) secara optimal dan ekonomis, model matematis ini terdiri dari
persamaan - persamaan yang mengatur aliran dengan metode solusi algorithma, sedangkan
simulator adalah suatu kumpulan program computer yang mengaplikasikan model matematik
ke dalam computer, dan untuk mencapai tujuan yang di harapkan maka membutuhkan skripsi
reservoir, metodologi perhitungan hidrokarbon dan distribusi tekanan sebagai fungsi waktu
dan jarak yang tepat.
e. Metode Material Balance, merupakan suatu metode yang digunakan untuk memperkirakan
besarnya isi awal minyak di reservoir (Original Oil In Place) pada suatu lapangan minyak atau
gas yang telah dikembangkan, dimana parameter – parameter yang dibutuhkan cukup banyak.
Prinsip dari metode ini didasarkan atas kesetimbangan volume antara produksi kumulatif
dengan pengembangan fluida reservoir sebagai akibat adanya penurunan tekanan.
5. Jelaskan tahapan pemanfaatan cadangan minyak dan gas bumi pada suatu wilayah!
Jawab:
Pemanfaatan Cadangan Minyak dan gas bumi pada suatu wilayah melalihi 4 tahapan
penting yaitu :
1. Eksplorasi
Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan kajian panjang yang melibatkan
beberapa bidang kajian kebumian serta ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset tersebut
dilakukan oleh para geoscientist yakni orang-orang yang menduduki ilmu kebumian. Mereka
merupakan orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap pencarian hidrokarbon tersebut.
2. Pengolahan tahap pertama
Pengolahan minyak bumi tahap pertama dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu
proses distilasi berulang-ulang, yang merupakan pemisahan pada minyak bumi berdasarkan
titik didihnya.
3. Pengolahan tahap kedua
Pada pengolahan minyak bumi tahap kedua, dilakukan berbagai proses lanjutan dari
hasil penyulingan pada tahap pertama. Proses-proses tersebut meliputi Perekahan (cracking),
ekstraksi, kristalisasi dan pemebersihan dari kontaminasi (treating).
4. Transportasi
Transportasi minyak bumi adalah proses memindahkan minyak bumi maupun
turunannya, seperti bahan bakar  Minyak bumi dapat dipindahkan dengan menggunakan
gerbong ketel, truk, kapal tanker, maupun jalur pipa. Moda mana yang digunakan tergantung
pada jumlah minyak bumi yang akan dipindah maupun tujuannya

Anda mungkin juga menyukai