Anda di halaman 1dari 1

Teka teki matematika yang belum ditemukan jawabannya selama 74 tahun sebentar lagi

mungkin akan terpecahkan. Adalah matematikawan dari Universitas Hamburg, Gerhard


Opfer, yang mengklaim telah menemukan solusinya.

Teka teki matematika itu yang bernama Collatz Conjecture atau '3n+1' itu diajukan oleh
Lothar Collatz pada tahun 1937. Teka teki itu melibatkan operasi bilangan bulat yang
dilambangkan 'n'. Singkatnya, ada dua syarat yang berlaku dalam Collatz Conjecture. Jika
bilangan bulat (n) adalah bilangan genap, maka dibagi dua (n/2) dan jika ganjil maka
dikalikan 3 kemudian ditambah 1 (3n+1).

Nah, dalam Collatz Conjecture diungkapkan, jika operasi terus dilakukan berulang kali,
berapa pun angka yang dipilih untuk memulainya akan selalu didapatkan angka 1 sebagai
hasilnya. Verifikasi telah dilakukan hingga angka 5,76 x 10 (18). Namun, tanpa pembuktian
matematis yang tepat, selalu ada kemungkinan bahwa angka yang sangat besar akan
melenceng dari 'hukum' ini. Pembuktian matematis inilah yang telah dimiliki oleh Opfer. Ia
menuliskannya dalam paper yang kini telah masuk ke jurnal Mathematics of Computation
untuk ditinjau ulang sebab bisa saja pembuktiannya tak tepat.

Nah, apakah puzzle matematika ini nantinya akan benar-benar terselesaikan? Kita tunggu
saja. Sementara menunggu, mungkin Anda bisa mencoba mengoperasikan angka berdasarkan
Collatz Conjecture.

Coba ambil angka 6. Karena 6 genap, maka dibagi 2, hasilnya 3. Nah, 3 adalah bilangan
ganjil, maka dikali 3 dan ditambah 1, hasilnya 10. Lalu, 10 dibagi 2 karena bilangan genap,
hasilnya 5. Kemudian, 5 dikali 3 dan ditambah 1, hasilnya 16. Angka 16 dibagi 2, hasilnya 8.
Kemudian 8 dibagi 2 hasilnya 4 dan 4 dibagi 2 lagi hasilnya 2. Angka 2 adalah bilangan
genap, maka dibagi 2 lagi dan hasilnya 1. Nah, jika diurutkan, maka deretannya adalah 6, 3,
10, 5, 16, 8, 4, 2, 1. Untuk angka 6, berarti terbukti kebenarannya. Anda bisa mencobanya
dengan mengambil angka lain. Mau lebih menantang, ambil angka yang besar.

Anda mungkin juga menyukai