Anda di halaman 1dari 1

Siklus biogeokimia adalah suatu siklus bahan kimia/dalam ekosiétem

darikomponen abiotik ke komponen biotik lalu diuraika kembali menjadi mineral.

 Komponen abiotic bias meliputi topografi yaitu hutan topis yang terletak di Hutan hujan
tropis adalah hutan alam yang berada pada iklim tropis yaitu terletak antara 23 0 27’ LU
dan 230 27’ LS.
 Factor iklim yaitu Hutan tropis terdiri dari 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
 Wilayah hutan hujan tropis menerima lebih banyak sinar matahari tahunan yang tersedia
bagi fotosintesis dibanding dengan wilayah iklim sedang.
 Factor abiotik suhu suhu yang tinggi dan konstan hampir sepanjang tahun dapat
bermakna musim tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan akan berlangsung lama, yang pada
gilirannya akan meningkatkan produktivitas.
 Di daerah hutan hujan tropis jumlah curah hujan per tahun berkisar antara 2500 sampai
dengan 4000 mm Kondisi ini menjadi wilayah ini memiliki curah hujan yang merata
hampir sepanjang tahun yang akan sangat mendukung produktivitas yang tinggi.
 Tajuk hutan tropis berupa kanopi sehingga banyak tumbuhan epifit yang hidup di pohon
tersebut.
Siklus Hara Hutan Tropis
Hutan tropis memiliki siklus hara tertutup, dalam arti unsur hara yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan vegetasi hutan diambil dari tanah, dan sebagian besar unsur hara tersebut
dikembalikan lagi ke dalam tanah melalui daun, ranting atau cabang yang gugur. Dalam
sistem tersebut, jumlah kehilangan hara melalui pencucian dan erosi sangatlah kecil,
sebagian besar cadangan hara tersimpan dalam vegetasi di atas tanah. Ketika hutan alami
dibuka menjadi lahan pertanian, baik melalui kegiatan tebang bakar ataupun penggunaan
alat-alat berat, sebagian besar cadangan hara pada lahan tersebut menjadi hilang. Seiring
dengan itu, sifat-sifat tanah yang lain juga berubah. Siklus hara yang
semula tertutup menjadi  terbuka, mencerminkan semakin meningkatnya
ketidakseimbangan antara unsur hara yang diambil dengan yang dikembalikan ke dalam
tanah.
Hutan hujan tropis kandungan bahan organik atau Hara tersedia didalam Biomass
Tumbuhan hal ini disebabkan karena serasah yang jatuh ke permukaan tanah tidak akan
lama tertimbun di lantai hutan tetapi segera mengalami dekomposisi sehingga dapat
dengan segera diserap kembali oleh tumbuhan. Pergerakan hara yang demikian ini juga
ditunjang oleh keberadaan berbagai organisme yang hidup maupun mati seperti bryophyta,
lichens, lumut banyak ditemukan di batang bebas cabang bagian atas dan bagian tengah
yang lembab bromelia, paku-pakuan, anggrek, dan epifit yang dijumpai pada bagian tajuk
yang terlindungi. Organisme-organisme ini mampu menyerap haranya sendiri dari
lingkungan sekitarnya, terutama dari atmosfer tanpa merusak tumbuhan inangnya.
Saat organisme penghuni tajuk ini mati, maka hara yang dikandungnya juga akan terurai
dan langsung diserap oleh akar-akar udara yang sangat banyak terdapat di hutan hujan
tropis.

Anda mungkin juga menyukai