Anda di halaman 1dari 2

Gen dehydration-responsive element binding (DREB) merupakan faktor transkripsi dari

gen family EREBP yang mengatur ekspresi dari sejumlah gen yang bertanggung jawab
terhadap sifat ketahanan terhadap cekaman lingkungan Gen faktor transkripsi DREB
telah berhasil diisolasi dan di over-ekspresikan pada tanaman (Xiong dan Fei, 2006).
Faktor transkripsi DREB ketika dioverekspresikan pada Arabidopsis mampu
meningkatkan ekspresi gen-gen yang terkait cekaman abiotic sehingga menimbulkan
ketahanan terhadap salinitas tinggi, kekeringan, dan suhu dingin. Begitu pula dengan
ortolog dari DREB pada padi, yaitu OsDREB1A ketika diover-ekspresikan pada
Arabidopsis meningkatkan toleransi terhadap salinitas tinggi, kekeringan (Santoso et al.,
2012).

Gen dehydration responsive element binding (DREB) merupakan faktor transkripsi


spesifik tanaman yang sangat penting peranannya dalam pengaturan respon tanaman
dan menginduksi gen-gen lain yang berhubungan dengan cekaman abiotik termasuk
salinitas. Faktor transkripsi adalah protein regulator yang menempel pada DNA dan
protein regulator lainnya yang mengakibatkan terjadinya ekpresi gen. Faktor transkripsi
ini mempunyai bagian-bagian yang spesifik atau biasa disebut dengan domain. Faktor
transkripsi ini terdiri atas 2 domain, yaitu DNA binding domain dan cis-acting domain
(Haake 2002). Gen dehydration responsive element binding (DREB) merupakan faktor
transkripsi dari gen famili EREBP yang mengatur ekspresi dari sejumlah gen yang
bertanggung jawab terhadap sifat ketahanan terhadap cekaman lingkungan (Utama et
al., 2009).

Gen yang berhubungan dengan karakter kekeringan yaitu gen berbasis DREB
(Dehydration Response Element Binding), seperti gen DREB1A dan DREB1B. Gen
DREB1A termasuk gen faktor transkripsi yang berperan dalam meregulasi sejumlah gen
lain yang berhubungan dengan karakter kekeringan menunjukkan bahwa over ekspresi
dari gen OsDREB1A yang berasal dari genom padi pada tanaman Arabidopsis transgenik
dapat menginduksi over ekspresi gen target DREB1A, dan menghasilkan tanaman
Arabidopsis yang lebih toleran terhadap kekeringan, kadar garam tinggi, dan suhu
rendah. Gen-gen yang berbasis DREB yang telah diisolasi oleh dari genom padi adalah
OsDREB1A, OsDREB1B, OsDREB1C, OsDREB1D, dan OsDREB2A. Beberapa
tanaman hasil rekayasa transgenik yang menggunakan gen DREB antara lain tomat
transgenic (gen CBF1/DREB1B) yang lebih toleran terhadap deficit air (Hsieh et al. 2002).
Gen DREB1B ini homolog dengan gen DREB1A yang responsif terhadap suhu rendah
dan defisit air. Pada tanaman gandum transgenik, gen DREB1A meningkatkan toleransi
terhadap kekurangan air . Gen OsDREB1A yang sudah ditransformasikan pada tanaman
padi memperlihatkan over ekspresi, yaitu lebih toleran terhadap defisit air pada kondisi
suhu rendah (Budi et al., 2011).

Budi S, Sobir, Sriani S, dan Kurniawan R T. 2011. Penyisipan Gen OsDREB1A pada
Tanaman Padi untuk Regenerasi Sifat Toleran Kekeringan. Jurnal Penelitian Pertanian
Tanaman Pangan. 30 (2).
.
Santoso T J Aniversari Apriana, Atmitri Sisharmini, Dan Kurniawan Rudi Trijatmiko. 2012.
Respon Padi Transgenik Cv. Nipponbare Generasi T1 Yang Mengandung Gen Oryza
Sativa Dehydration-Response Element Binding 1a (Osdreb1a) Terhadap Cekaman
Salinitas. Jurnal Berita Biologi. 11 (2).

Utama U , Widodo H, Rafli M dan Sunadi. 2009. Penapisan Varietas Padi Toleran
Salinitas pada Lahan Rawa di Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Agron. Indonesia. 37
(2) : 101 – 106

Anda mungkin juga menyukai