a. Keuntungan merupakan selisih antara penerimaan total (TR) dengan biaya total (TC).
b. Diasumsikan produsen berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum.
Syarat mendapatkan keuntungan maksimum MR = MC. c. Kurva penerimaan perusahaan berbeda antara produsen yang bekerja dalam pasar persaingan dan produsen dalam pasar monopoli. Produsen monopoli sebagai price maker (penentu harga produknya) sehingga kurva permintaan yang dihadapi turun miring ke kanan (pada harga yang tinggi, jumlah yang akan diminta akan berkurang). Kurva penerimaan merupakan kurva parabolis. Produsen dalam persaingan menghadapi kurva permintaan sebagai garis horizontal yang sejajar dengan sumbu datar. Hal ini karena produsen dalam persaingan individual tidak dapat mempengaruhi harga. Mereka sebagai price taker (harga sudah tertentu yang harus diterima). Dengan demikian harga merupakan harga konstan sehingga kurva penerimaan (TR) yang dihadapi adalah sebagai garis lurus yang melalui titik 0, naik ke kanan. d. Keuntungan yang diperoleh karena harga lebih tinggidari biaya rata-rata dsebut keuntungan ekonomi (supernormal profit). Baik produsen dalam pasar yang bersaing maupun dalam pasar monopoli tidak selalu mendapat keuntungan ekonomi karena hal tersebut tergantung padastruktur biaya dan permintaan yang dihadapi (luas pasar). e. Produsen dimana harga produknya sama dengan biaya rata-rata hanya mendapatkan keuntungan normal. Dalam kondisi demikian ini TC = TR. Kalau harga lebih rendah dari biaya rata-rata maka produsen akan menderita kerugian. Kerugian paling kecil dicapai apabila MR = MC.