Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN GIGI

Pokok Bahasan : Kesehatan Gigi


Sub Pokok Bahasan : Cara Mempertahankan Kesehatan Gigi
Sasaran : Ibu dan Batita
Hari, tanggal : Selasa, 10 Maret 2020
Waktu : Pukul 10.00 s.d. selesai
Tempat : Posyandu Mawar RT.018 RW.004

A. LATAR BELAKANG
Gigi adalah bagian dalam tubuh manusia yang cukup rumit. Fungsi gigi tidak hanya untuk
mengunyah dan mencerna makanan, tetapi juga berperan penting dalam berbicara. Manusia
memiliki dua kelompok gigi, yaitu gigi susu atau gigi bayi dan gigi permanen atau gigi
dewasa, yang berkembang secara bertahap. Meskipun waktu perkembangannya berbeda
pada setiap orang, masing-masing kelompok gigi tumbuh dengan tahapan yang serupa.
Mahkota gigi terbentuk lebih dulu, sementara akarnya terus berkembang bahkan setelah gigi
muncul. Antara usia 2,5 hingga 3 tahun, 20 gigi utama sudah mulai tumbuh dan menetap
sampai usia sekitar 6 tahun. Antara usia 6-12 tahun, gigi susu mulai berganti dengan gigi
permanen. Kerusakan gigi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh perilaku
dalam melakukan kebersihan gigi dan mulut.
Anak usia batita merupakan usia dimana mereka lebih cenderung untuk memilih makanan
yang manis seperti coklat dan permen. Hal ini menjadi faktor resiko utama bagi
meningkatnya anak usia batita dengan masalah kerusakan gigi.
Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu dilakukan pendidikan kesehatan terhadap
anak usia batita dan orang tuanya tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan kelompok anak usia batita dan ibu mampu
mengetahui perawatan gigi dan mulut dengan baik dan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan anak usia batita
dan ibu mampu :
a) Menjelaskan pengertian gigi pada batita
b) Menyebutkan fungsi gigi dan manfaat menjaga kebersihan gigi
c) Menjelaskan penyebab kerusakan gigi
d) Mengidentifikasi tanda dan gejala kerusakan gigi
e) Memperagakan cara sikat gigi dengan benar
C. SASARAN
Ibu dan batita RT. 018 RW. 004
D. KISI-KISI MATERI
a. Pengertian kesehatan gigi pada batita
b. Fungsi gigi dan manfaat menjaga kebersihan gigi
c. Penyebab kerusakan gigi
d. Tanda dan gejala kerusakan gigi
e. Cara sikat gigi dengan benar
E. METODE
Ceramah dan demonstrasi
F. MEDIA
Leaflet, Power Point, Seperangkat alat untuk gosok gigi dan phantom gigi
G. PROSES PELAKSANAAN

KEGIATAN
TAHAP WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN
PESERTA

Pendahuluan 5 menit Membalas salam


1. Membuka pertemuan.
- Memberi salam pembuka
- Memperkenalkan diri
Mendengarkan
2. Menjelaskan cakupan materi.

Penyajian 15 menit 1. Menjelaskan pengertian kesehatan Mendengarkan


gigi pada batita.
2. Menjelaskan fungsi gigi dan Mendengarkan
manfaat menjaga kebersihan gigi.
3. Menjelaskan penyebab kerusakan Mendengarkan
gigi
4. Menjelaskan tanda dan gejala Mendengarkan
kerusakan gigi.
5. Medemonstrasikan cara sikat gigi Mendengarkan
dengan benar.
6. Melakukan diskusi dan tanya Mendengarkan
jawab tentang kesehatan gigi

Penutup 10 menit 1. Melakukan evaluasi dan menutup Menjawab


pertemuan. pertanyaan
2. Melakukan evaluasi dengan Memberikan
mengajukan beberapa pertanyaan komentar/pertanyaan
pada pasien.

H. SETTING TEMPAT

I. KRITERIA HASIL
1. Evaluasi struktur
a. Klien ikut dalam kegiatan penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Posyandu Mawar RT.018 RW.004
2. Evaluasi proses
a. Klien antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Klien terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan (diskusi).
3. Evaluasi hasil
Klien mampu menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian kesehatan gigi pada batita
b. Fungsi gigi dan manfaat menjaga kebersihan gigi
c. Tanda dan gejala kerusakan gigi
d. Memperagakan cara sikat gigi dengan benar
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN GIGI PADA BATITA

A. PENGERTIAN KESEHATAN GIGI PADA BATITA


Menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini sangat penting untuk anak-anak, karena
kesehatan gigi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Email gigi anak sangat rentan terhadap kerusakan  karena tidak sekuat email pada gigi
dewasa. Gigi pertama pada bayi biasanya muncul pada usia 6-8 bulan , gigi anak akan
terus tumbuh sampai ia berusia 3 tahun dan berjumlah 20 buah.
Peran serta orang tua dan pengasuh sangatlah penting dalam menjaga kesehatan gigi
anak, pengawasan dan bantuan orang tua sangat dibutuhkan untuk memastikan  anak-
anak menyikat gigi dengan baik dan benar.
B. FUNGSI GIGI DAN MANFAAT MENJAGA KEBERSIHAN GIGI
1. Fungsi gigi susu
a. Membantu kelanaran pertumbuhan gigi permanen. Gigi susu sebaiknya
dipertahankan selama mugkin sampai tiba waktunya untuk tanggal sendiri.
Mengapa penting karena gigi susu akan memberikan ruang kepada gigi permanen
yang akan tumbuh dibawahnya. Gigi susu yang dirawat denga baik akan
membantu merangsang perkembangan rahang.
b. Membantu proses pengunyahan pada anak. Sehingga kebutuhan akan nutrisi pada
anak dapat terpenuhi dalam masa tumbuh kembangnya.
c. Gigi susu juga berpengaruh pada perkembangan wajah dan otot rahang.
d. Menjaga rasa percaya diri pada anak. Gigi yang bersih dan tidak berlubang akan
membuat penampilan anak semakin menarik.
2. Manfaat menjaga kebersihan gigi
Menghilangkan dan mengganggu pembentukan plak serta membersihkan gigi dari
sisa makanan ataupun debris, yang mana plak dan sisa makanan yang tertinggal
dalam gigi merupakan faktor terjadinya lubang gigi.
C. PENYEBAB KERUSAKAN GIGI
1. Masih terbiasa minum susu menggunakan botol
Penyebab karies gigi yang terjadi pada anak-anak dapat diakibatkan karena terbiasa
minum susu menggunakan botol. Perlu diketahui bahwa perkembangan karies gigi
akan terjadi begitu cepat apalagi jika si kecil masih memiliki gigi susu.
Ketika masih minum susu menggunakan botol, tidak jarang si kecil pun ketiduran
sambil menyusu. Tanpa disadari sisa susu termasuk gula bisa bersarang disela-sela
gigi. Gula yang menumpuk pun bisa merusak gigi hingga membuatnya berlubang.
2. Sering mengabaikan kesehatan mulut dan jarang sekali sikat gigi
Malas menyikat gigi dan terlalu banyak mengonsumsi makanan manis hanya akan
membuat bakteri semakin betah bersarang disela-sela gigi. Membiarkan kebiasaan
buruk dengan jarang sekali menyikat gigi hanya akan membuat gigi si kecil cepat
menghitam, membusuk serta mulai berlubang.Ajari juga cara menggosok gigi setelah
makan ataupun sebelum beranjak tidur agar anak mama mulai terbiasa hidup sehat. 
3. Terbiasa mengkonsumsi makanan dan minuman manis
Anak-anak memang dikenal sebagai pencinta sesuatu yang memiliki rasa manis.
Berbagai asupan makanan dan minuman manis yang dikonsumsi si kecil bisa
menyebabkan karies gigi. Hal ini dikarenakan bakteri akan memakan sisa gula pada
gigi untuk pelan-pelan berkembang dan menghasilkan asam. Jika sudah banyak
asam, maka lapisan gigi akan mulai terkikis dan semakin cepat juga muncul karies
gigi pada si kecil.
4. Produksi air liur yang sedikit
Salah satu penyebab lain dari karies gigi yaitu produksi air liur sangat sedikit,
sehingga sisa-sisa makanan, kotoran dan bakteri akan terus menetap di dalam mulut.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa produksi air liur yang sedikit akan jauh lebih
rentan terhadap karies gigi daripada yang punya volume banyak. Jumlah air liur yang
normal sangat penting karena dapat menjaga kelembapan rongga mulut dan
membantu mengurangi bakteri pada mulut serta terhindar dari pembusukan.
5. Memiliki riwayat penyakit asam lambung
Secara umum, refluks bisa terjadi ketika lingkaran otot antara kerongkongan dan
lambung tidak dapat berfungsi secara maksimal. Hal inilah yang memicu asam
lambung, sehingga menyebabkan makanan dari lambung kembali masuk ke arah
kerongkongan. Si kecil yang memiliki riwayat penyakit asam lambung ketika masih
bayi bisa memengaruhi kesehatan giginya. Perlu diketahui bahwa seseorang yang
pernah mengalami penyakit ini berpotensi juga terkena karies gigi. Ketika asam
lambung naik hingga ke mulut akan mengenai gigi, sehingga perlahan akan memicu
kerusakan pada bagian gigi.
D. TANDA DAN GEJALA KERUSAKAN GIGI
1. Adanya bintik putih pada satu atau beberapa gigi
2. Sakit gigi, terutama saat anak mengunyah makanan atau ketika ia menekan giginya.
3. Gigi anak menjadi sangat sensitif.
4. Anak sering merasakan nyeri gigi secara spontan tanpa diketahui penyebab jelasnya.
5. Nyeri ringan hingga tajam saat anak makan atau minum sesuatu yang manis, panas,
atau dingin.

E. MEMPERAGAKAN CARA SIKAT GIGI DENGAN BENAR


1. Posisikan sikat gigi pada sudut 45 derajat dari gusi

2. Maju dan mundurkan secara lembut dengan gerakan pendek

3. Gunakan ujung sikat untuk membersihkan permukaan dalam gigi depan dengan
gerakan ke atas dan bawah
4. Sikat lidah dengan lembut untuk menghilangkan bakteri dan menjaga nafas tetap
segar
DAFTAR PUSTAKA

Dinkes. (2017). Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Bagi Anak-anak.


Diakses pada laman https://dinkes.bulelengkab.go.id/artikel/pentingnya-menjaga-
kesehatan-gigi-bagi-anak-anak-79.

Pepsodent. Penyebab dan Cara Merawat Gigi Berlubang pada Anak.


Diakses pada laman https://www.tanyapepsodent.com/artikel/anak-anak/penyebab-dan-
cara-merawat-gigi-berlubang-pada-anak.html.

Pepsodent. Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar.


Diakses pada laman https://www.tanyapepsodent.com/artikel/diet-gaya-hidup/cara-
menyikat-gigi-anda-dengan-benar.html.

Popmama. (2019). Awas Sebelum Terlambat! Kenali 5 Penyebab Karies Gigi pada Anak.
Diakses pada laman https://www.popmama.com/kid/1-3-years-old/fx-dimas-
prasetyo/penyebab-karies-gigi-pada-anak/full.

Shabrina, Andisa. (2018). Gambar Anatomi Gigi, Jenis-jenis Gigi, dan Fungsi Setiap Bagiannya.
Diakses pada laman https://hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-mulut/anatomi-gigi-dan-
fungsinya/.

Toro. (2019). Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Pada Anak.


Diakses pada laman https://rsuppersahabatan.co.id/artikel/read/pentingnya-menjaga-
kesehatan-gigi-pada-anak.

Anda mungkin juga menyukai