Pengobatan difteri terdiri atas pemberian antitoksin difteri, antibiotik, dan tatalaksana pencegahan bagi orang di sekitar penderita. Berikut algoritma tatalaksana difteri untuk tersangka difteri dan kontak terinfeksi.
Tersangka terbukti Isolasi
difteri Kultur c.diphteria hidung, tenggorokan, kulit Serum utuk pemeriksaan antitoksin diphteria Terapi antibiotik Imunisasi aktif (Td) pada fase konvalsen Dua pasang kultur hidung tenggorokan selang (> 24 jam) minimal 2 mgg paska terapi antibiotik. Bila tapa antibiotik, kultur dilakukan 2 mgg setelah keluhan (-), atau > 2 mgg dari awal sakit
Identifikasi kontak erat
Tidak ada Ada
Kultur c diphteria Terapi antibiotik Tetapkan status
Tetapkan dan vaksinisasi difteri monitor tanda/gejala difteri 7 hari Fositif Negatif
< dosis/ > dosis, > dosis
Hindari kontak erat dengan individu Stop tidak terakhir > 5 terakhir < 5 imuisasi tidak lngkap diketahui tahun yl tahun yl
Identifikasi kontak erat dan
lakukan tindakan Pencegahan Dua pasang kultur ulangan Segera Segera Bilaperlu (selang > 24 jam minimal 2 imunisasi berikan beri minggu paska terapi sesuai booster imunisasi ke jadwal 4/ booster