Anda di halaman 1dari 6

PENERAPAN PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA TERHADAP PASIEN DI RS

Ria Rahmawati/181101104
riar9912@gmail.com

Abstrak : keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan terhadap pasien
lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melakukan suatu
tindakan. Perawat merupakan salah satu SDM yang sangat dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang
optimal. Bersadarkan hal tersebut penerapan pasien safety oleh perawat sangat penting dalam upaya
mengurangi adanya insiden yang melukai pasien. Tujuan: kajian ini dibuat adalah untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas dan untuk menganalisis peranan pelaksanaan keselamatan
pasien oleh perawat di RS. . Metode : Analisis, eksplorasi, dan kajian bebas. Hasil: pengetahuan perawat
dapat diatasi atau ditutpi dengan adanya kinerja perawat yang berkualitas dan baik dengan menjaga
keselamatan pasien di RS.

Kata Kunci : Keselamatan Pasien, Perawat, dan Rumah Sakit.

Abstract: Patient safety is a system in which a hospital makes care for patients safer, preventing injury
from being caused by an error caused by an action. Nurse are one of the human resources that are needed
to achieve optimal performance. Based on this the application of patient safety by nurses is very
important in efforts to reduce the incidence of injuries to patients. Objektive: this study was made to
providegood quality health services and to analyze the role of patient safety implementation by nurses in
hospitals. Method: free analysis, exploration and study. Results: Nurses knowledge can be overcome or
closed with the quality and good performance of nurses by maintaining patient safety.

Key Keyword: Patient Safety, Nurses, and Hospital.

Latar Belakang ada resiko sama sekali agar semua tindakan


medis dapat dilakukan. Salah satu masalah
Keselamatan Pasien adalah suatu
umum yang terjadi dalam pemberian
sistem dimana rumah sakit membuat asuhan
pelayanan di bidang kesehatan adalah
terhadap pasien lebih aman, mencegah
masalah yang berkaitan dengan keselamatan
terjadinya cidera yang disebabkan oleh
pasien.
kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan Rumah sakit merupakan salah satu

yang seharusnya diambil. Pada prinsipnya tempat/isntitusi pelayanan kesehatan bagi

keselamatan pasien bukan berarti harus tidak masyarakat yang datang dengan keadaan
sehat maupun sakit dengan karakteristik manajemen rumah sakit dan tenaga
masing-masing klien dan dilayani oleh kesehatan lainnya. (Bawelle, 2013).
berbagai tim pelayan kesehatan dengan
Dalam upaya manjaga keselamatan
berbagai macam perkembangan ilmu
pasien banyak cara yang telah dilakukan
pengetahuan di bidang kesehatan, kemajuan
rumah sakit untuk memberikan fasilitas dan
teknologi, maupun kehidupan sosial
usaha yang dilakukan demi tercapainya
ekonomi masyarakat. Dalam proses
proses pelayanan kesehatan. Kajian ini di
pelayanan kesehatan diperlukan adanya
latar belakangi karena masih adanya
tenaga kesehatan yang professional dan
kekurangan dalam melakukan asuhan
memiliki peranana penting dalam fungsi
pelayanan kesehatan khususnya asuhan
rumah sakit, diantaranya yaitu perawat,
keperawatan itu sendiri. Kajian ini
disini perawat memiliki peran yang sangat
dilatarbelakangi dengan fakta yang ada,
penting sebagai komponen dalam pelaporan
dimana tindakan yang diberikan oleh setiap
kesalahan pelayanan dalam pengembangan
tim pelayanan asuhan pastilah memiliki
program keselamatan pasien di RS. Perawat
potensi akibat resiko terjadinya kesalahan
sebagai ujung tombak pemberi pelayanan
dalam melakukan tindakan.
kesehatan merupakan hal yang penting
dikaji dalam rangka mempertahankan dan TUJUAN
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,
Kajian ini dibuat dengan maksud
kinerja yang baik merupakan jembatan
untuk memberikan pelayanan kesehatan
dalam menjawab kualitas pelayanan
yang baik dan berkualitas dan untuk
kesehatan yang diberikan terhadap pasien
menganalisis peranan pelaksanaan
baik yang sakit maupun yang sehat.
keselamatan pasien oleh perawat di RS.
(Murdyastuti. 2010). Seorang perawat harus
sadar akan perannya sehingga dapat secara METODE
aktif ikut berpastisipasi untuk mewujudkan
keselamatan pasien. Hal ini juga tidak akan Metode penelitian yang digunakan

mencapai optimal jika hanya dengan kerja dalam kajian ini adalah kajian yang dibuat

keras dari perawat saja, namun harus di dengan menganalisis, mengekplorasi atau

dukung dengan sarana prasarana, menggabungkan kajian kumulatif dan


kualitatif dari berbagai sumber ilmiah yang
dikembangkan maupun dari berbagai macam PEMBAHASAN
buku panduan berdasarkan aturan dan
konsep yang sesuai. 1. Rumah Sakit

HASIL Rumah sakit merupakan salah satu


tempat/isntitusi pelayanan kesehatan bagi
Berdasarkan hasil perbandingan dari masyarakat yang datang dengan keadaan
berbagai sumber ilmiah diperoleh hasil yaitu sehat maupun sakit dengan karakteristik
masih adanya perawat yang belum masing-masing klien dan dilayani oleh
menerapkan upaya atau pelaksanaan berbagai tim pelayan kesehatan dengan
keselamatan pasien di rumah sakit. Hal ini berbagai macam perkembangan ilmu
dipengaruhi karena perawat tidak pengetahuan di bidang kesehatan, kemajuan
berlandaskan pengetahuan yang penuh atau teknologi, maupun kehidupan sosial
tingkah pengetahuan yang dimiliki perawat ekonomi masyarakat. Rumah sakit
masih rendah. merupakan sebuah institusi pelayanan
kesehatan bagi masyarakat dengan
Meskipun demikian telah di sebutkan
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi
dari salah satu jurnal tersebut bahwasanya
oleh berbagai macam perkembangan ilmu
jika penerapan keselamatan pasien
pengetahuan di bidang kesehatan, kemajuan
dilakukan dengan baik maka pelayanan yang
teknologi, maupun kehidupan sosial
mengutamakan keselamatan dan kualitas
ekonomi kemarakatan.
yang optimal akan memberikan dampak
yang luas terutama bagi masyarakat yang 2. Keselamatan Pasien
mendapatkan pelayanan kesehatan dengan
aman, berkualitas dan memenuhi harapan Keselamatan Pasien di RS adalah sistem

klien. Pelayanana yang baik dan berkualitas pelayanan dalam suatu RS yang

dapat meningkatkan kepercayaan public memberikan asuhan pasien menjadi lebih

terhadap Rumah Sakit tersebut. aman. Keselamatan pasien merupakan suatu


sistem yang sangat dibutuhkan mengingat
saat ini banyak pasien yang dalam
penanganannya sangat memprihatinkan,
dengan adanya sistem ini diharapkan dapat
meminimalisir kesalahan dalam penanganan
pasien. Keselamatan pasien merupakan peningkatan pemakaian obat dengan dengan
sebuah upaya yang dilakukan oleh perawat kewaspadaan tinggi, kepastian tepat lokasi,
untuk menghindari, mencegah serta tepat prosedur, tepat pasien operasi,
memperbaiki kesalahan yang merugikan pencegahan resiko infeksi, dan pengurangan
pasien dalam proses pelayanan. resiko jatuh. Pada penerapan sistem
keselamatan pasien di RS ada aspek-aspek
Keselamatan Pasien menjadi isu terkini
yang harus dibangun atau ditingkatkan
dalam pelayanan kesehatan terutama dalam
diantaranya kemampuan, sikap petugas
pelayanan kesehatan rumah sakit sejak tahun
pelaksana pelayanan kesehatan maupun
2000 yang didasarkan atas semakin
sistem atau organisasi. Pelayanan
meningkatnya kejadian yang tidak
Keperawatan memiliki peran yang sangat
diinginkan. Program keselamatan pasien
besar dalam pelayanan di RS, bukan hanya
telah menjadi isu global dan menjadi bagian
dari jurnal tenaga keperawatan yang banyak
dari program kesehatan dunia sejak tahun
akan tetapi pelayanan yang terus-menerus
2004. Dalam program ini juga dinyatakan
dan berkesinambungan kinerja perawat dan
bahwa keselamatan pasien merupakan
Penerapan keselamatan pasien berhubungan
prinsip fundamental pelayanan pasien dan
erat dengan KTD terhadap pasien. Salah
merupakan sebuah komponen kritis dalam
satu upaya yang diakukan perawat dalam
manajemen mutu (WHO, 29004).
pencegahan KTD adalah peningkatan
3. Pelaksanaan Keselamatan kemampuan perawat dalam melakukan

Pasien pencegahan dini, deteksi resiko dan koreksi


terhadap abnormalitas (Deokes RI. 2006).
Pelaksanaan Pasien Safety yang masih
rendah tidak terlepas dari pemahaman KESIMPULAN
responden yang masih kurang. Kurangnya
Berdasarkan hasil kajian dengan
pemahaman responden/klien sangat
metode analisis, eksplorasi dan kajian bebas
mempengaruhi dalam melaksanakan
ini dapat disimpulkan bahwa keselamatan
pelayanan pasien safety. Pelaksanaan
pasien itu yang utama dalam asuhan
Keselamatan Pasien yang diamati dari enam
pelayanan kesehatan terhadap pasien.
sasaran keselamatan pasien, yaitu indentitas
Penerapan yang dilakukan di rumah sakit
pasien, peningkatan komunikasi efektif,
dengan pelayanan yang optimal, berkualitas
dapat meningkatkan atau mengharumkan Malang. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu
nama baik rumah sakit karena hasil kinerja Kesehatan, 3(1), 25-32.
yang dilakukan tim pelayanan kesehatan di
Indriyani, Y., Tarwaka, P., Werdani, K. E.,
RS.
& SKM, M. K. (2016). Analisis
DAFTAR PUSTAKA Implementasi Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
Budiono, S., Sarwiyata, T. W., & Alamsyah,
(K3RS) Menggunakan Metode PDCA
A. (2014). Pelaksanaan Program
(Plan-Do-Check-Act) di RSUD DR.
Manajemen Pasien dengan Risiko
Moewardi Surakarta (Doctoral
Jatuh di Rumah Sakit. Jurnal
dissertation. Univeritas Muhamadiyah
Kedokteran Brawijaya, 28(1), 78-83.
Jakarta
Cintha, G. L. M., Suryoputro, A., & Jati, S.
Insani, T. H. N., dan Sundari, Sri. 2018.
P. (2016). Analisis Pelaksanaan
Analisis Pelaksanaan Keselamatan
Identifikasi Pasien Dalam Rangka
Pasien Oleh Perawat. Journal of Health
Keselamatan Pasien Di Unit Rawat
Studies, vol.2. No.1
Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Bekasi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Pangkey, F., Malingkas, G. Y., &

(e-Journal), 4(4), 43-48. Walangitan, D. R. O. (2012).


Penerapan Sistem Manajemen
Darliana, D. (2016). Hubungan Pengetahuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perawat dengan Upaya Penerapan
(SMK3) Pada Proyek Konstruksi di
Patient Safety Di Ruang Rawat Inap
Indonesia (Studi Kasus: Pembangunan
Rumah Sakit Umum Daerah DR.
Jembatan Dr. Ir. Soekarno-
Zainoel Abidin Banda Aceh. Idea
Manado). Jurnal Ilmiah Media
Nursing Journal, 7(1), 61-69.
Engineering, 2(2).
Harus, B. D., & Sutriningsih, A. (2015).
Putri, S., Santoso, S., & Rahayu, E. P.
Pengetahuan Perawat tentang
(2018). Pelaksanaan Keselamatan
Keselamatan Pasien dengan
Pasien dan Kesehatan Kerja terhadap
Pelaksanaan Prosedur Keselamatan
Kejadian Kecelakaan Kerja Perawat
Pasien Rumah Sakit (KPRS) di Rumah
Rumah Sakit. Jurnal Endurance:
Sakit Panti Waluya Sawahan
Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, Yusuf, Muhammad. 2017. Penerapan Patient
3(2), 271-277. Safety di Ruang Rawat Inap Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel
Rahayuningsih, P. W., & Hariyono, W.
Abidin. Jurnal Ilmu Keperawatan
(2011). Penerapan Manajemen
vol.5 No.1. hal 1-2.
Keselamatan Dan kesehatan Kerja
(MK3) Di Instalasi Gawat Darurat Setyani, M. D., Zuhrotunida, Z., &
RSU PKU Muhammadiyah Syahridal, S. (2017). Implementasi
Yogyakarta. Kes Mas: Jurnal Fakultas Sasaran Keselamatan Pasien Di Ruang
Kesehatan Masyarakat Universitas Rawat Inap RSU Kabupaten
Ahmad Daulan, 5(1). Tangerang. Jurnal JKFT, 2(2), 59-69.

Salikunna, N. A., & Towidjojo, V. D. Simamora, R. H. (2018). Buku Ajar


(2011). Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pasien Melalui Timbang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Terima Pasien Berbasis Komunikasi
Rumah Sakit Bersalin Pertiwi Efektif: SBAR.
Makassar. Biocelebes, 5(1).

Tamboto, C. D., Kandou, G. D., & Kawatu,


P. A. 2019. Analisis Penerapan
Standar Pelayanan Kesehatan Kerja di
Rumah Sakit GMIM KALOORAN
AMURANG Kabupaten Minahasa
Selatan. Kesmas, 6(4).

Yulia, S., Hamid, A. Y. S., & Mustikasari,


M. (2012). Peningkatan pemahaman
perawat pelaksana dalam penerapan
keselamatan pasien melalui pelatihan
keselamatan pasien. Jurnal
Keperawatan Indonesia, 15(3), 185-
192.

Anda mungkin juga menyukai