Anda di halaman 1dari 6

NAMA : PUTRI SETIAWATI BOTUTIHE

NIM : 2120191032
PRODI : S1- FARMASI
TUGAS : PATOFISIOLOGI

RANGKUMAN MATERI TENTANG PENYAKIT JANTUNG DAPATAN

1. PENGERTIAN PENYAKIT JANTUNG


Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan. Bentuk gangguan
itu sendiri bisa bermacam-macam. Ada gangguan pada pembuluh darah jantung, irama
jantung, katup jantung, atau gangguan akibat bawaan lahir.
Jantung adalah otot yang terbagi menjadi empat ruang. Dua ruang terletak di bagian atas,
yaitu atrium (serambi) kanan dan kiri. Sedangkan dua ruang lagi terletak di bagian
bawah, yaitu ventrikel (bilik) kanan dan kiri. Antara ruang kanan dan kiri dipisahkan oleh
dinding otot (septum) yang berfungsi mencegah tercampurnya darah yang kaya oksigen
dengan darah yang miskin oksigen.
Fungsi utama jantung adalah mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Setelah seluruh organ tubuh menggunakan oksigen dalam darah, darah yang miskin
oksigen tersebut kembali ke jantung (atrium kanan), untuk diteruskan ke ventrikel kanan
melalui katup trikuspid. Sesudah darah memenuhi ventrikel kanan, katup trikuspid akan
menutup guna mencegah darah kembali ke atrium kanan. Kemudian, saat ventrikel kanan
berkontraksi, darah miskin oksigen akan keluar dari jantung melalui katup pulmonal dan
arteri pulmonal, lalu dibawa ke paru-paru untuk diisi dengan oksigen.
Darah yang telah diperkaya oksigen tadi, kemudian dibawa ke atrium kiri melalui vena
pulmonal. Saat atrium kiri berkontraksi, darah akan diteruskan ke ventrikel kiri melalui
katup mitral. Setelah ventrikel kiri dipenuhi darah, katup mitral akan menutup untuk
mencegah darah kembali ke atrium kiri. Kemudian, ventrikel kiri akan berkontraksi, dan
darah akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui katup aorta. Siklus peredaran darah
tersebut akan terus berulang.

- BEBERAPA JENIS PENYAKIT JANTUNG:


 Penyakit jantung koroner, merupakan suatu penyakit jantung yang terjadi akibat
penyempitan pembuluh darah di jantung.
 Penyakit jantung bawaan, merupakan suatu masalah jantung yang ditemukan sejak
bayi, yang paling umum ditemukan adalah kebocoran katup jantung.
 Infeksi jantung (endokarditis), merupakan suatu infeksi pada lapisan dalam jantung.
 Gagal jantung, merupakan suatu kegagalan otot jantung untuk memompakan darah
secara memadai ke seluruh tubuh.
 Aritmia, merupakan suatu gangguan irama jantung yang menyebabkan denyut jantung
tidak normal.

 Penyakit jantung hipertensif – kondisi ini disebabkan oleh darah tinggi atau hipertensi
utama dan sekunder. Hipertensi tidak memiliki penyebab pasti. Namun, infeksi ginjal
atau kelenjar adrenal dapat menyebabkan hipertensi sekunder. Hipertensi memaksa
jantung untuk bekerja lebih keras, sehingga dapat menimbulkan malfungsi.
 Penyakit jantung peradangan – kondisi ini ditandai dengan peradangan pada otot-otot,
lapisan dalam, atau kantung membran pada jantung.

 Penyakit jantung iskemik – adalah penyakit jantung yang muncul, saat arteri yang
mengarah ke jantung menyempit, sehingga pasokan darah ke jantung berkurang.

 Penyakit jantung reumatik – kondisi ini disebabkan demam reumatik yang merusak
jantung, terutama katup jantung.

 Penyakit jantung serebrovaskular – adalah penyakit yang didefinisikan sebagai


penyempitan pembuluh darah dari jantung ke otak. Kondisi ini menyebabkan insiden
serebrovaskular atau stroke.

 Penyakit jantung kongenital – ini muncul sejak lahir, ini berarti seseorang lahir dengan
malformasi jantung.

- GEJALA PENYAKIT JANTUNG


Beberapa gejala penyakit jantung, antara lain:
 Penyakit jantung koroner, gejala utamanya adalah nyeri dada, yang dapat disertai dengan
sesak napas, nyeri yang menjalar ke lengan kiri, atau ke rahang.
 Penyakit jantung bawaan, gejalanya dapat berupa sesak dan terlihat membiru saat
menangis atau menyusu, bengkak di sekitar mata dan di tungkai, serta berat badan tidak
bertambah.
 Infeksi jantung (endokarditis), gejalanya berupa demam, denyut jantung tidak teratur,
sesak napas, bengkak di perut atau tungkai, serta batuk-batuk.
 Gagal jantung, gejalanya berupa sesak napas yang makin berat saat beraktivitas, sesak
napas yang makin berat saat berbaring, tungkai bengkak, dan perut membesar.
 Aritmia, gejala yang dapat timbul berupa jantung berdebar-debar, rasa tidak nyaman di
dada, sesak napas, sensasi melayang, bahkan hingga pingsan.

- PENYEBAB DAN FAKTOR RESIKO PENYAKIT JANTUNG


Penyebab dan faktor risiko dari penyakit jantung tergantung pada jenis gangguan yang
diidap, antara lain:
 Penyakit jantung koroner, disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah di jantung.
Beberapa faktor risikonya, antara lain gaya hidup tidak sehat, seperti makan makanan
tinggi karbohidrat atau lemak, obesitas, jarang melakukan aktivitas fisik, serta kebiasaan
merokok.
 Penyakit jantung bawaan, hingga saat ini tidak diketahui dengan pasti penyebabnya.
Beberapa faktor risikonya, antara lain ibu terinfeksi rubella saat hamil, ibu mengonsumsi
obat tertentu saat hamil, atau adanya kelainan gen.
 Infeksi jantung (endokarditis), umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri. Bakteri yang
paling umum ditemui sebagai penyebabnya adalah infeksi bakteri Streptococcus beta
hemolyticus grup A.
 Gagal jantung, umumnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner, infeksi, atau adanya
kelainan katup jantung.
 Aritmia, umumnya disebabkan oleh kelainan bawaan, adanya otot jantung yang mati
karena penyakit jantung koroner, konsumsi alkohol atau kafein yang berlebihan, stres,
atau efek samping obat tertentu.

- PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG


Pada penyakit jantung bawaan, upaya pencegahan yang efektif belum ditemukan hingga
saat ini. Namun demikian, pada penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan aritmia,
beberapa upaya pencegahan dapat dilakukan, antara lain:
 Mengonsumsi makanan tinggi serat, rendah gula, dan rendah lemak.
 Menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari paparan asap rokok.
 Memeriksa tekanan darah, gula darah, dan kolesterol secara berkala.
 Melakukan latihan fisik, seperti jogging, bersepeda, dan berenang, setidaknya 30
menit setiap hari. 

2. PENGERTIAN PENYAKIT JANTUNG KORENER


Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah utama yang memberi
pasokan darah, oksigen, dan nutrisi untuk jantung menjadi rusak. Biasanya, kondisi ini
disebabkan oleh plak kolesterol dan proses peradangan.

- Gejala Penyakit Jantung Koroner


Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit jantung koroner, meliputi:

 Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada dada, nyeri ini bisa menjalar ke leher, rahang,
bahu, dan tangan sisi kiri, punggung, perut sisi kiri (sering dianggap maag). Nyeri ini
ringan sampai dengan berat. Nyeri dada ini disebut dengan “angina” yang dapat bertahan
selama beberapa menit. Jika plak belum menyumbat arteri koronaria secara total, maka
angina akan mereda dengan sendirinya. Jika angina bertahan terus-menerus, maka segera
bawa diri ke dokter.
 Keringat dingin, mual, muntah, atau mudah lelah.
 Irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia), bahkan bisa menyebabkan henti jantung
(sudden cardiac arrest) yang bila tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan
kematian.

- PENYEBAB PENYAKIT KORENER


Penyebab penyakit jantung koroner ada banyak. Meski begitu, penelitian telah
menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi, kolesterol dan trigliserida tinggi, diabetes,
kegemukan, kebiasaan merokok, serta peradangan pada pembuluh darah merupakan
faktor utama yang melukai dinding arteri, sehingga menyebabkan PJK.
Saat arteri rusak, plak akan lebih mudah menempel pada arteri dan lambat laun menebal.
Penyempitan pembuluh kemudian akan menghambat aliran darah kaya oksigen ke
jantung. Jika plak ini pecah, trombosit akan menempel pada luka di arteri dan
membentuk gumpalan darah yang memblokir arteri.  Hal ini dapat menyebabkan angina
semakin parah.Ketika bekuan darah cukup besar, maka arteri akan tertekan yang
menyebabkan infark miokard atau kematian otot jantung. 
- Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi penyakit jantung koroner,meliputi:
 Usia lanjut. Semakin tua, arteri akan semakin menyempit dan rapuh.
 Pria lebih memiliki risiko terkena penyakit jantung koroner daripada wanita.
 Apabila ada anggota keluarga yang mengidap gangguan jantung, maka risiko PJK
meningkat.
 Merokok. Nikotin dapat menyebabkan penyempitan arteri sementara karbon monoksida
menyebabkan kerusakan pembuluh.
 Memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan/atau kadar lemak darah yang tinggi.
 Memiliki trauma mental atau stres psikologis berat jangka waktu panjang.

- PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER


 Pola makan sehat
Terapkan menu makan yang kaya serat dan cukup nutrisi, perhatikan pula cara
pengolahannya, sebaiknya hindari makanan yang diolah dengan cara digoreng di dalam
banyak minyak, sebaliknya olah makanan dengan cara ditumis, direbus, ataupun dikukus.
Jika harus mengolah makanan dengan cara menggoreng, sebaiknya gunakan minyak
zaitun daripada minyak goreng, sebab minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang
rendah.
Hindari makanan makanan yang mengandung kolesterol dan lemak tinggi,  misalnya
seafood – kandungan kolesterol tinggi di dalamnya dapat membahayakan jantung. Pilih
produk makanan yang rendah lemak atau bahkan tanpa lemak. Konsumsi susu, keju,
ataupun mentega yang rendah lemak.
Selain lemak, hindari juga makanan yang mengandung gula yang tinggi, misalnya soft
drink. Konsumsi karbohidrat secukupnya karena secara alami tubuh akan memproses
karbohidrat menjadi gula dan lemak. Mengonsumsi oat atau gandum dapat membantu
menjaga kesehatan jantung.
 Berhenti Merokok
Siapapun tahu bahwa rokok berdampak negatif untuk kesehatan jantung, karena itu,
hentikan kebiasaan merokok segera agar jantung tetap sehat.
 Hindari Stres
Saat seseorang mengalami stres, otak memerintah tubuh untuk mengeluarkan hormon
kortisol untuk mengatasinya, tapi jika hormon ini diproduksi berlebihan dapat
menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine juga akan
diproduksi oleh tubuh untuk mengatasi stres, tapi jika diproduksi berlebihan dapat
mengakibatkan tekanan darah meningkat.
 Hipertensi
Tekanan darah tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung, sebab tekanan darah
yang berlebihan dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL
memasuki arteri dan berakibat pada meningkatnya timbunan plak.
 Obesitas
Jaga pola makan agar tidak berlebihan, sehingga terhindar dari kegemukan. Seseorang
dengan lingkar pinggang lebih dari 80 sentimeter memiliki risiko lebih tinggi untuk
terkena serangan jantung koroner.
Selain itu, obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko terkena
tekanan darah tinggi dan diabetes. Diabetes merupakan salah satu faktor yang
mempercepat terjadinya penyakit jantung koroner selain dapat meningkatkan risiko
terkena serangan jantung.

 Olahraga Teratur
 Lakukan olahraga kardio, seperti jogging, berjalan kaki, renang, ataupun bersepeda. Jenis
olahraga tersebut dapat menguatkan kerja otot jantung dan melancarkan peredaran darah
ke seluruh tubuh.
 Konsumsi antioksidan
Radikal bebas yang berasal dari polusi udara, asap rokok, dan asap kendaraan bermotor
dapat menyebabkan endapan pada pembuluh darah yang mengakibatkan penyumbatan,
radikal bebas dalam tubuh dapat dihilangkan lewat konsumsi antioksidan, di mana
antioksidan bekerja menangkap radikal bebas dalam tubuh dan membuangnya.
Antioksidan bisa diperoleh dari berbagai macam sayuran dan buah.

3. PENGERTIAN PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI


Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai
130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa
memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya
berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung.

- PENYEBAB DAN FAKTOR RESIKO HIPERTENSI


Tekanan darah tinggi seringkali tidak diketahui penyebabnya. Tetapi, ada beberapa
kondisi yang dapat memicu tekanan darah tinggi, di antaranya:
 Kehamilan
 Kecanduan alkohol
 Penyalahgunaan NAPZA
 Gangguan ginjal
 Gangguan pernapasan saat tidur.
Meskipun bisa terjadi pada semua orang, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan
risiko seseorang mengalami tekanan darah tinggi, seperti:
 Lanjut usia
 Memiliki keluarga yang menderita hipertensi
 Memiliki kebiasaan merokok
 Jarang berolahraga.

4. . PENGERTIAN GAGAL JANTUNG


Heart failure atau gagal jantung adalah kondisi saat pompa jantung melemah, sehingga
tidak mampu mengalirkan darah yang cukup ke seluruh tubuh. Kondisi ini juga dikenal
dengan istilah gagal jantung kongestif. Gagal jantung dapat disebabkan oleh hipertensi,
anemia, dan penyakit jantung.
 
- GEJALA GAGAL JANTUNG
Gejala utama gagal jantung adalah sesak napas, cepat lelah, serta pembengkakan pada
tungkai dan pergelangan kaki. Gejala ini dapat berkembang secara bertahap atau terjadi
secara tiba-tiba.

- PENCEGAHAN GAGAL JANTUNG


Pencegahan utama gagal jantung adalah menjalani gaya hidup sehat. Tindakan ini dapat
dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membatasi konsumsi garam
dan gula, menjaga berat badan ideal, berolahraga secara rutin, berhenti merokok, dan
membatasi konsumsi minuman beralkohol.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama tekanan darah, gula darah, dan
kolesterol, juga perlu dilakukan untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang dapat
menyebabkan gagal jantung.

Anda mungkin juga menyukai