Anda di halaman 1dari 30

ASPEK PENGENDALIAN

DESIGN

MATA KULIAH
ARSITEKTUR KONSERVASI

DOSEN PENGASUH
MEYGA FITRI HANDAYANI NASUTION, ST, MT
Ancient Monument Act
(pemeliharaan monumen kuno)

Bentuk Peraturan dan perundangan yang


pertama kali melandasi kebijaksanaan dan
pengawasan dalam bidang konservasi untuk
melindungi kawasan dan lingkungan
bangunan bersejarah,dibuat tahun 1982

(Dobby A; Conservation and Planning)


Pendekatan Pemugaran di Belanda
 Pendekatan berdasar : Konsep Spatial (meruang)

 Oleh Amsterdams Maatschapii tot Stadsherstel NV.

 Per blok rumah per rumah

 Renovasi bangunan mempertahankan fasade


bangunan, dan penggunaan bangunan sesuai fungsi
Pendekatan Pemugaran di Perancis

 Oleh : Societe Economic Mix


 Pendekatan Llots Operationels, yaitu :
Pendekataan penanganan preservasi per blok,
dengan mempertimbangkan : Nilai Usia ( La valeur
d’anciennete) dan nilai sejarah ( La valeur
historique)

 Tujuan : Rememorasi La rememoration :


mengembalikan suatu kenangan, menampilkan daya
tarik yang kuat dan meciptakan citra maupun
identitas suatu daerah ( La Patrimoin)
Aspek Legal Protection
Ada 3 (tiga) usaha pelaksanaan Konservasi :
1. Petunjuk Operasional, menyangkut jenis dan
cara perlindungan lingkungan dan bangunan
obyek konservasi

2. Sangsi hukuman terhadap pelanggaran dan


pemberian insentif

3. Subsidi bagi badan atau perorangan yang


melakukan kegiatan pemugaran
Aspek Legal Protection

 Legal Designation (penandaan yang


resmi)
 Legal – Restrictive Convenient (resmi –
batasan yang sesuai)
 Design Guidelines (pedoman-pedoman
desain)
Design Guidelines

Klasifikasi Pengendalian Desain ala Shirvani:


 Prespective Guidelines
 Performance Guidelines
Prespective Guidelines

Pengaturan dan Petunjuk menyangkut


persyaratan building coverage (cara/ aturan
membangun), floor area ratio (FAR) – (luas
lantai terbangun) yang diperkenankan pada
kawasan tertentu
Performance Guidelines

Petunjuk/ pembuatan aturan-aturan ini :


menitik beratkan pada kriteria desain dengan
mengaplikasikan pedoman standard pada
lokasi tertentu tanpa menuntut kesamaan
bentuk.
Perangkat Pengendali Desain
 Pengendalian ketinggian bangunan

 Pengaturan pengunduran bangunan (setback)

 Pengaturan bahan / material baru yang senada


dengan material lama dan fasade bangunan

 Proporsi, ketinggian bangunan dan gaya atau


langgam

 Pengaturan zonning di kawasan


PANDUAN
PEMUGARAN
Panduan Pemugaran

 Makro : Rencana Konservasi Kawasan

 Mikro : Penampilan Bangunan


Panduan Pemugaran Kawasan

 Rencana Peruntukan
 Tata Bangunan
 Ruang Terbuka / Open Space
 Rencana Sirkulasi
 Sistem Parkir
 Aktivitas yang mendukung
Tata Bangunan
Tata Bangunan kawasan perencanaan berdasarkan
pertimbangan sebagai berikut :
1. Intensitas Bangunan, berkaitan erat dengan
penggunaan lahan dan kepadatan bangunan.

2. Penampilan Bangunan, berkaitan erat dengan


pembentukan wajah kota.

3. Bangunan Pemugaran merupakan bangunan yang


memiliki signifikansi yang kuat, baik yang telah
dikeluarkan aspek legal untuk mendapat
perlindungan maupun yang baru dalam usulan.
Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka adalah ruang di antara
bangunan-bangunan yang mudah dicapai
baik secara fisik maupun secara visual,
berupa :
 ruang terbuka hijau, seperti taman atau
lapangan berumput
 ruang terbuka dengan perkerasan, seperti
tempat parkir dan pedestrian
 ruang terbuka dengan perkerasan yang
dilengkapi dengan tata hijau, seperti plaza.
Ruang Terbuka Hijau
Dikategorikan dari 2 (dua) sudut pandang,
yaitu :
 Public Domain (daerah umum)
Ruang terbuka hijau yang digunakan untuk
umum seperti taman kota
 Private Domain (daerah pribadi)
Ruang terbuka hijau yang digunakan oleh
kalangan tertentu, misalnya taman rumah,
perkantoran
Rencana Sirkulasi
Menyangkut sistem jaringan jalan untuk
sirkulasi kendaraan baik satu arah maupun
dua arah serta sistem sirkulasi pejalan baik
berupa trotoar (sidewalk), jalan beratap
melengkung (arcade) atau lorong yang
menembus bangunan (pastage).
Sistem Parkir
Menyangkut pola serta distribusi fasilitas
parkir baik berupa parkir di badan jalan (on-
street parking), lapangan parkir (parking
ground), gedung parkir (parking building)
maupun parkir di ruang bawah tanah
(basement parking).
Aktivitas

Menyangkut aktivitas yang dominan dalam


kawasan perencanaan pemugaran
diselaraskan dengan rencana peruntukan
dan arah kegiatan pemugaran dalam
kawasan
Panduan Pemugaran Bangunan

 sosok (bulk)
 selubung (envelope)
 Elemen fasade
 Pengunaan warna dan material
Sosok ( Bulk ) Bangunan
Meliputi :
 Atap, yaitu macam-macam bentuk atap baik pelana,
limasan maupun atap datar, kemiringan, keberadaan
bukaan atap dan variasinya

 Arah nok terhadap jalan utama baik yang sejajar, tegak


lurus, ataupun variasinya

 Badan bangunan dan ketinggiannya

 Garis keseimbangan atau pola simetri dari tampak


bangunan
Selubung ( Envelope ) Bangunan

 Perlakuan terhadap bangunan serta variasi elemen


yang mempengaruhi badan bangunan tersebut,
seperti selubung bangunan masif atau berongga,
adanya irama bukaan jendela,adanya ornamen

 Permukaan badan bangunan baik rata maupun


bertekstur, seperti adanya tambahan teritisan,
balkon, arkade

 Perletakan papan nama (signage) baik tempat


perletakannya, arah terhadap jalan (view) maupun
bentuknya
Elemen Fasade Bangunan
 Perlakuan terhadap keseluruhan dari fasade
bangunan juga elemen pada fasade yang
harus dipertahankan seperti balkon, kanopi,
kolom, dll
 Fasade yang mengalami perubahan
dikembalikan kepada aslinya (sejarah), jika
fasade harus dirubah harus disesuaikan
dengan pola elemen disekitarnya
Material dan Warna Bangunan

 Perlakuan terhadap material dan warna penutup atap,


dinding dan elemen fasade lainnya
 Penggunaan material dan warna bangunan seperti
pada atap, dinding, kusen, jendela, pintu dan elemen
fasade lainnya
 Perubahan material asli bangunan, perlu
dipertahankan atau diganti jika mengalami kerusakan
 Perlakuan terhadap material yang rusak disesuaikan
dan kualitas yang baik
TUGAS KECIL 1
TUGAS KECIL 1

MENGUMPULKAN DATA BERKAITAN


DENGAN PELESTARIAN KAWASAN DAN
BANGUNAN YANG TELAH DILAKUKAN
PENELITI TERDAHULU. (BUKU, JURNAL,
ARTIKEL).

PELESTARIAN KAWASAN/ LINGKUNGAN 1


TOPIK
PELESTARIAN BANGUNAN 1 TOPIK
TUGAS KECIL 1

 BAGAIMANA PELESTARIAN YANG TELAH


DILAKUKAN TERHADAP KAWASAN DAN
BANGUNAN.
 BAGAIMANA TAHAPAN/ PROSES
PELESTARIAN YANG DILAKUKAN
 APA HASIL YANG DIDAPAT DARI
PELESTARIAN YANG TELAH DILAKUKAN.
TUGAS KECIL 1
ISI TUGAS
 DESKRIPSIKAN/JELASKAN BERKAITAN
DENGAN KAWASAN DAN BANGUNAN
YANG DILESTARIKAN.
 DESKRIPSIKAN / JELASKAN BERKAITAN
DENGAN TAHAPAN/ PROSES (METODE)
PELESTARIAN YANG DILAKUKAN
 SAMPAIKAN HASIL YANG DIDAPAT DARI
PELESTARIAN YANG TELAH DILAKUKAN.
 TABULASI HASIL DARI TIAP KELOMPOK
TUGAS KECIL 1 AKAN
DIJADIKAN STUDI BANDING
PELESTARIAN UNTUK TUGAS
BESAR
DAN DI PRESENTASIKAN

Anda mungkin juga menyukai