Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


PERIODE JANUARI – DESEMBER 2018

A. Pendahuluan
Konsep promosi kesehatan merupakan pengembangan dari konsep pendidikan
kesehatan, yang berlangsung sejalan dengan perubahan paradigma kesehatan masyarakat
(public health). Perubahan paradigma kesehatan masyarakat terjadi antara lain akibat
berubahnya pola penyakit, gaya hidup, kondisi kehidupan, lingkungan kehidupan, dan
demografi. Deklarasi Alma Ata pada tahun 1978 menghasilkan strategi utama dalam
pencapaian kesehatan bagi semua (health for all) melalui pelayanan kesehatan dasar
(primary health care). Salah satu komponen di dalam pelayanan kesehatan dasar itu adalah
pendidikan kesehatan, di Indonesia pernah juga disebut dengan penyuluhan kesehatan, yang
ternyata berfokus pada perubahan perilaku dan kurang memperhatikan upaya perubahan
lingkungan (fisik, biologik, dan sosial).
Pendidikan kesehatan harus disertai pula dengan upaya peningkatan kesehatan.
Kesadaran akan hal ini menimbulkan munculnya paradigma baru kesehatan masyarakat,
yang mengubah pendidikan kesehatan menjadi promosi kesehatan. Pada tahun 1986 di
Ottawa, Kanada, berlangsung konfrensi internasional promosi kesehatan yang menghasilkan
piagam Ottawa (Ottawa Charter). Piagam ini menjadi acuan bagi penyelenggaraan promosi
kesehatan di dunia termasuk di Indonesia. Aktifitas promosi kesehatan menurut Piagam
Ottawa adalah advokasi (advocating), pemberdayaan (enabling) dan mediasi (mediating).

B. Latar Belakang
Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahunnya sekitar 2,2 juta negara-
negara berkembang terutama anak-anak meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang
disebabkan oleh kurangnya air minum yang aman, sanitasi dan hygiene yang buruk.
Pencapaian Rumah Tangga Sehat atau Rumah Tangga berPHBS ini sejak diluncurkan terus
mengalami peningkatan. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2001 dan
2004 melaporkan bahwa persentase Rumah Tangga berPHBS di Indonesia berturut-turut
adalah 19,5 % dan 24,38% .Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2010 secara nasional,
pendududuk yang telah memenuhi criteria PHBS baik sebesar 38.7%. Mengingat dampak
dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar (30-35% terhadap derajat kesehatan),
maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat.
Salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (Diffah, 2011) yang
dapat diwujudkan melalui promosi kesehatan.
Terdapat 5 komponen utama dalam promosi kesehatanyaitu : 1) membangun
kebijakan publik berwawasan kesehatan (build healthy public policy), 2) menciptakan
lingkungan yang mendukung (create supportive environments), 3) memperkuat gerakan
masyarakat (strengthen community action), 4) membangun keterampilan individu (develop
personal skill), dan 5) reorientasi pelayanan kesehatan (reorient health services).
Berdasarkan Piagam Ottawa tersebut, dirumuskan strategi dasar promosi kesehatan, yaitu
empowerment (pemberdayaan masyarakat), social support (bina suasana), dan advocacy
(advokasi).
Sesuai dengan perkembangan promosi kesehatan tersebut diatas, pada tahun 2009
WHO memberikan pengertian promosi kesehatan sebagai proses mengupayakan individu-
individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan faktor-
faktor yang mempengaruhi kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya.
Bertolak dari pengertian yang dirumuskan World Health Organization (WHO) tersebut, di
Indonesia pengertian promosi kesehatan dirumuskan sebagai upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai dengan budaya setempat dan didukung oleh kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan.Guna mengurangi dampak akibat permasalahan
Kerangka acuan kerja Program Promosi Kesehatan | 1
kesehatan yang kompleks, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Program Indonesia
Sehat. Program Indonesia Sehat terdiri atas Paradigma Sehat, Penguatan Pelayanan
Kesehatan Primer, dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Berdasarkan data Dinas
Kesehatan DKI Jakarta telah terjadi peningkatan jumlah warga yang berobat di Pusat
Kesehatan Masyarakat di seluruh ibukota pasca diterapkan JKN. Hal tersebut menandakan
bahwa terjadi peningkatan masalah kesehatan di masyarakat. Selain itu program JKN ini juga
belum merata diseluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat di kawasan rumah susun,
kampong deret, dan kawasan kumuh.Oleh karena itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta
mencanangkan program pelayanan kesehatan yang disebut “Ketuk Pintu, Layani Dengan
Hati”. Program ini di prakarsai oleh Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Jakarta
bekerja sama dengan sejumlah lembaga sosial masyarakat (LSM). Program Ketuk Pintu
Layani Dengan Hati merupakan program kesehatan berkesinambungan bagi warga DKI
Jakarta khususnya warga rusun, kampung deret, dan kawasan kumuh. Melalui program ini
kesehatan warga penghuni rusun, kampung deret, dan kawasan kumuh dapat dipetakan dan
membuka diri untuk pelayanan kesehatan tersebut dengan cara dikunjungi atau upaya
jemput bola. Program ini merupakan upaya membantu warga mendeteksi penyakit yang
dideritanya sehingga dapat dilakukan pendampingan medis untuk pengobatan dan tindakan
lainnya yang dianggap perlu dalm membantu masyarakat untuk menanggulangi masalah
kesehatannya.
Puskesmas Kecamatan Gambir melaksanakan upaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Gambir sesuai dengan visi organisasi, yaitu :
“Terwujudnya Puskesmas dengan Pelayanan Kesehatan Prima, Menuju mayarakat Gambir
Sehat dan Mandiri”. Dengan misi Puskesmas Kecamatan Gambir, yaitu:
1. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan karyawan, untuk pelayanan yang
professional.
2. Menyediakan sarana dan prasarana sesuai standar.
3. Meningkatkan upaya kesehatan per-orangan dan upaya kesehatan masyarakat,
dengan menerapkan sistem manajemen mutu.
4. Menggalang kemitraan dengan lintas sektoral dan swasta.

Kegiatan peningkatan derajat kesehatan di wilayah Kecamatan Gambir juga didukung


oleh kebijakan mutu Puskesmas Kecamatan Gambir, yaitu : “memberikan pelayanan
kesehatan prima yang berfokus pada kepuasan pasien, masyarakat dan karyawan dengan
sasaran mutu yang terukur disertai peningkatan kualitas yang berkesinambungan sesuai
dengan peraturan yang berlaku” dan tata nilai “SEHAT”, yaitu : sehat, empati, handal,
amanah, dan taat.
Untuk mendukung keberhasilan program tersebut diatas diperlukan peran serta
masyarakat dan kerja sama serta dukungan lintas program dan lintas sektoral terkait,
seperti :pemangku jabatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kader kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Kecamatan Gambir.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terselenggaranya Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Gambir,
diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat untuk mengatasi masalah
kesehatan agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

2. Tujuan Khusus
Terselenggaranya Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Gambir
adalah untuk mencapai beberapa hal, diantaranya:
1. Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat terkait kesehatan
2. Peningkatan perilaku hidup sehat di masyarakat
3. Peningkatan status kesehatan masyarakat
4. Kemandirian masyarakat

Kerangka acuan kerja Program Promosi Kesehatan | 2


Keempat tujuan ini, bisa dicapai melalui berbagai program promosi kesehatan yang
dilakukan, seperti : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Ketuk Pintu Layani dengan Hati
(KPLDH), Aku Bangga Aku Tahu (ABAT), Kelurahan Siaga Aktif, dan lain sebagainya.

Pelaksanaan program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) Dinas Kesehatan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta antara lain :
1. Mengumpulkan data yang akurat
2. Memetakan permasalahan kesehatan
3. Mendapatkan prioritas masalah
4. Mencari alternatif pemecahan masalah
5. Mendapatkan prioritas pemecahan masalah
6. Perbaikan terhadap berbagai masalah kesehatan di Provinsi DKI Jakarta
Khususnya wilayah Kecamatan Gambir

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

1. Kegiatan Pokok
Kegiatan pokok Program Promosi Kesehatan meliputi kegiatan Preventif, Promotif,
Kuratif, dan Rehabilitatif, sebagai berikut :
a. Preventif dan promotif : penyuluhan / sosialisasi baik di dalam maupun di luar gedung,
membuat media promosi dan informasi kesehatan, skrining dan pemeriksaan
Kesehatan,
b. Kuratif : homecare, tatalaksana medis maupun sistem rujukan,
c. Rehabilitatif : kunjungan pasien.

2. Rincian Kegiatan
Beberapa rincian kegiatan pokok Program Promosi Kesehatan di Puskesmas
Kecamatan Gambir, yaitu :
a. Sosialisasi Program Prioritas
Sosialisasi Program Prioritas dilaksanakan 5 kali dalam setahun dengan sasaran
kader kesehatan, lintas sektor terkait, petugas kesehatan, masyarakat, kelompok
rawan / resiko tinggi di wilayah Kecamatan Gambir. Kegiatan ini dilaksanakan untuk
membahas kembali, serta bersama-sama mencari solusi masalah kesehatan
terbanyak yang ada dimasyarakat yang bersumber dari hasil SMD (Survey Mawas
Diri) agar masalah kesehatan yang ada dimasyarakat dapat diatasi.

b. Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) Tingkat Kelurahan


Pelaksanaan SMD Tingkat Kelurahan dilaksanakan 1 kali dalam setahun oleh
masing-masing kelurahan dengan sasaran kader kesehatan, lintas sektoral terkait,
petugas kesehatan, masyarakat, kelompok rawan / resiko tinggi di wilayah
Kecamatan Gambir. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh data analisis situasi
dan identifikasi kebutuhan masyarakat terkait masalah kesehatan di tingkat
kelurahan.

c. Pertemuan Pembahasan Hasil SMD dan MMD Tingkat Kecamatan


Pertemuan Pembahasan Hasil SMD dan MMD Tingkat Kecamatan, dilaksanakan 1
kali dalam setahun dengan sasaran pamong kelurahan, petugas kesehatan, lintas
program, perwakilan lintas sektor, jajaran pamong, dan pimpinan Kecamatan di
wilayah Kecamatan Gambir. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh data hasil
kesepakatan terkait upaya pemecahan masalah kesehatan prioritas sesuai hasil
analisis situasi dan identifikasi kebutuhan masyarakat di masing-masing kelurahan.

d. Pengembangan Kampanye ABAT (Aku Bangga Aku Tahu)

Kerangka acuan kerja Program Promosi Kesehatan | 3


Pengembangan Kampanye ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) untuk Siswa SMA
dilaksanakan 12 kali dalam setahun dengan sasaran siswa/siswi SMA/SMK yang ada
di wilayah Kecamatan Gambir. Kegatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas
upaya pencegahan/pengendalian HIV_AIDS yang diluncurkan oleh Wakil Presiden RI
(Budiono) pada 27 November 2011. Selain itu kegiatan ini dapat memberikan
pengetahuan yang komprehensif pada anak sekolah usia 15 – 19 tahun tentang
HIV/AIDS.

e. Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor Pengembangan Kelurahan Siaga Aktif
Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor Pengembangan Kelurahan Siaga Aktif
dilaksanakan 1 kali dalam setahun oleh masing-masing kelurahan dengan sasaran
pamong, tokoh masyarakat, lintas program dan lintas sektor terkait, kader dan
kelompok masyarakat lain di Wilayah Kecamatan Gambir. Kegiatan ini dilaksanakan
untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan peran aktif lintas program dan
lintas sektor dalam pengembangan kelurahan siaga aktif.

f. Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor Peningkatan PHBS


Pertemuan Lintas Prograam dan Lintas Sektor Peningkatan PHBS dilaksanakan 1 kali
dalam setahun oleh masing-masing kelurahan dengan sasaran pamong, tokoh
masyarakat, lintas sektor terkait, kader dan kelompok masyarakat lain di wilayah
Kecamatan Gambir. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan peran lintas
program dan lintas sektor dalam rangka peningkatan PHBS di Kelurahan Siaga Aktif.

g. Peningkatan Wawasan dan Kapasitas Petugas Prominfokes


Peningkatan Wawasan dan Kapasitas Petugas Prominfokes dilaksanakan 2 kali
dalam setahun dengan petugas kesehatan, pelaksana program promkes atau lintas
program terkait di puskesmas kelurahan dan kecamatan di wilayah Kecamatan
Gambir. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas (pengetahuan dan
keterampilan) petugas tentang kegiatan peningkatan promosi dan informasi
kesehatan.

h. Pertemuan Persiapan Pengkajian wilayah Darbin dengan kader dan Lintas Sektor (*)
Pertemuan Persiapan Pengkajian Wilayah Darbin dengan kader dan Lintas Sektor
dilaksanakan 1 kali setahun di lokasi sasaran masing-masing Kelurahan dengan
sasaran pamong, tokoh masyarakat, lintas sektor terkait, kader dan kelompok
masyarakat lain di Wilayah Kecamatan Gambir. Kegiatan ini dilaksanakan untuk
mengkoordinasikan tindak lanjut sesuai hasil kesepakat rencana tindak lanjut (RTL)
terkait hasil analisis situasi masalah kesehatan spesifik di daerah binaan (kumuh
miskin (kumis), kumuh padat (kupat), atau rusun.

i. Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor Pembahasan Hasil Kajian Darbin (*)
Pertemuan Persiapan Pengkajian Daerah Binaan dilaksanakan 1 kali dalam setahun,
di lokasi sasaran masing-masing Kelurahan dengan sasaran lintas sektor terkaitdi
Wilayah Kecamatan Gambir. Kegiatan ini dilaksanakan untuk Meningkatkan peran
serta dan komitmen lintas sektor dalam rangka pelaksanaan kegiatan KPLDH.

j. Penggalangan Komitmen Sektoral (*)


Penggalangan Komitmen Lintas Sektor dilaksanakan 1 kali dalam setahun di masing-
masing kelurahan dengan sasaran pamong, tokoh masyarakat, lintas sektor terkait,
kader dan kelompok masyarakat lain di Wilayah Kecamatan Gambir. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk Meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas sektor dalam
pelaksanaan kegiatan KPLDH.

k. Penatalaksanaan Hasil Pendataan dan Pengkajian Daerah Binaan (Darbin)

Kerangka acuan kerja Program Promosi Kesehatan | 4


Melakukan kegiatan penatalaksanaan hasil pendataan dan pengkajian melalui
kerjasama dengan lintas sektor dan lintas program, baik dalam promotif dan preventif
dalam mencegah kemungkinan terjadinya penyakit maupun kuratif dan rehabilitatif
melalui tatalaksana medis atau sistem rujukan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut
(FKTL). (*)
l. Deteksi dini (skrining)
Berkoordinasi dengan lintas sektor dan lintas program untuk melakukan deteksi dini
(skrining) kesehatan baik Penyakit Menular maupun Penyakit Tidak Menular di
wilayah Kecamatan Gambir. (*)
Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KPLDH)

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan disesuaikan dengan prosedur mutu tentang
pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan analisis dan identifikasi kebutuhan
masyarakat, hasil monitoring sebelumnya, pertemuan lintas program dan pertemuan lintas
sektor.

F. Sasaran
Sasaran kegiatan Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Gambir
antara lain, sebagai berikut:
1. Masyarakat di Wilayah Kecamatan Gambir
2. Kader, Tokoh Masyarakat, dan Lintas Sektor terkait di Wilayah Kecamatan Gambir
3. Pelaksana dan penanggung jawab program Promosi Kesehatan di Kecamatan
Gambir

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan : Jadwal Pelaksanaan (Bulan)
Peningkatan
N
Promosi dan
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Informasi
Kesehatan
Sosialisasi √√√
1
Program Prioritas √√
√√
Pelaksanaan SMD
2 √√
tingkat Kelurahan
√√
Pertemuan
Pembahasan
3 Hasil SMD dan √
MMD Tingkat
Kelurahan
Pengembangan
Kampanye ABAT
4 √ √√√√√√√ √√√√
(Aku Bangga Aku
Tahu)
Pertemuan Lintas
Program dan
√√√
5 Lintas Sektor
√√√
Peningkatan
PHBS
PROMKES Goes
6 √ √ √ √ √ √
To Office
Penyuluhan
7 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kesehatan *
8 Peningkatan √
Wawasan dan
Kapasitas
Kerangka acuan kerja Program Promosi Kesehatan | 5
Petugas
Prominfokes *
Pengadaan Media
Promosi dan
9 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Informasi
Kesehatan *
Ketuk Pintu Layani
dengan Hati (KPLDH)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pertemuan
Persiapan
Pengkajian √√√
10
Wilayah Darbin √√√
dengan kader dan
Lintas Sektor
Pertemuan Lintas
Program dan
Lintas Sektor
11 √√√√√√
Pembahasan
Hasil Kajian
Darbin
Penggalangan
12 Komitmen √
Sektoral

Penatalaksanaan

Hasil Pendataan
√ √√√
13 dan Pengkajian
√ √√√
Daerah Binaan

(Darbin)

Deteksi dini
√√√ √√√√ √√√
14 (skrining)
√√√ √√ √√√
kesehatan *
* Kegiatan dapat dilaksanakan opsional sesuai kebutuhan atau instruksi pimpinan / UKPD

Timeline Kegiatan Program Promosi Kesehatan :


Satuan
Volume
Nomor

Harga Penanggun
Kegiatan Jumlah Biaya Waktu Lokasi
Satuan g jawab

Peningkatan Promosi dan Informasi Kesehatan


orang

40 orang x Koordinator
Sosialisasi
6 PKC. dan pelaksana
1 Program 240 47.000 11.280.000 Maret
kelurahan Gambir program
Prioritas
x 1 kali Promkes
orang

Pos RW,
Pelaksanaa 30 orang x Koordinator
RPTRA di
n SMD 6 dan pelaksana
2 180 47.000 8.460.000 Januari Wilayah
Tingkat kelurahan program
Kec.
Kelurahan x 1 kali Promkes
Gambir
orang

Pertemuan
Pembahasa 30 orang x Kantor Koordinator
n Hasil SMD 6 Camat / dan pelaksana
3 180 47.000 8.460.000 Januari
dan MMD kelurahan PKC program
Tingkat x 1 kali Gambir Promkes
Kelurahan

Kerangka acuan kerja Program Promosi Kesehatan | 6


orang
Pengemban
12
gan Juli, SMA/SMK Koordinator
sekolah x
Kampanye Agustus, di Wilayah dan pelaksana
4 960 17.000 2 kelas x 16.320.000
ABAT (Aku Septemb Kec. program
40 orang x
Bangga Aku er Gambir Promkes
1 kali
Tahu)

orang
Kantor
Pertemuan
Kec.
Lintas
50 orang x Gambir, Koordinator
Program
6 Pos RW, dan pelaksana
5 dan Lintas 47.000 14.100.000 Oktober
300 kelurahan RPTRA di program
Sektor
x 1 kali Wilayah Promkes
Peningkatan
Kec.
PHBS
Gambir
orang

Perkantor
PROMKES 20 orang x Koordinator
Januari - an di
6 dan pelaksana
6 Goes To 47.000
kelurahan
5.640.000 Novembe Wilaya
program
120
Office r Kec.
x 1 kali Promkes
Gambir
Penyuluha Wilayah
Koordinator
Januari – Kerja
n dan pelaksana
7 180 Desembe Puskesma
Kesehatan r s Kec.
program
* Promkes
Gambir
Peningkata Kantor
n Kec.
Wawasan Gambir,
Koordinator
Pos RW,
dan Novembe dan pelaksana
8 RPTRA di
Kapasitas r program
Wilayah
Petugas Promkes
Puskesma
Prominfoke s Kec.
s* Gambir
Pengadaa
n Media
Promosi Koordinator
Januari –
PKC. Promkes dan
9 dan 135.668.000 Desembe
Gambir Tim/Pejabat
Informasi r
Pengadaan
Kesehatan
*

Timeline Kegiatan Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KPLDH) :


Satuan
Volume

Harga
Nomor

Penanggun
Kegiatan Satua Jumlah Biaya Waktu Lokasi
n
g jawab

Pelaksanaan Program KPLDH di Tingkat Kecamatan dan Kelurahan

1 Pertemuan Daerah
Persiapan Binaan
Pengkajian PKC
40 orang x
orang

Wilayah Gambir
240 47.000 6 kelurahan 11.280.000 Februari Tim KPLDH
Darbin
x 1 kali
dengan kader
dan Lintas
Sektor

Kerangka acuan kerja Program Promosi Kesehatan | 7


2 Pertemuan Daerah
Lintas Binaan
Program dan 40 orang x PKC

orang
Septembe
Lintas Sektor 240 47.000 6 kelurahan 11.280.000 Gambir Tim KPLDH
r
Pembahasan x 1 kali
Hasil Kajian
Darbin
3 Penggalanga
n Komitmen

orang
Sektoral 60 orang x PKC
60 47.000 2.820.000 Maret Tim KPLDH
1 kali Gambir

8 Pendataan
daerah Daerah
Januari
orang

binaan di Binaan
48461 Kegiatan Rutin diluar anggaran s/d Tim KPLDH
wilayah PKC
Desember
Kecamatan Gambir
Gambir *
9 Koordinasi
lintas Daerah
Januari
program Binaan
s/d Tim KPLDH
terkait hasil Kec.
Desember
pendataan Gambir
KPLDH * Kegiatan Rutin diluar anggaran
10 Skrining 10
Daerah
penyakit Januari
Binaan
terbanyak di s/d Tim KPLDH
Kec.
wilayah Desember
Gambir
binaan*
* Kegiatan dapat dilaksanakan opsional sesuai kebutuhan atau instruksi pimpinan / UKPD

H. URAIAN PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

Uraian peran lintas program

No Kegiatan Program/Unit Terkait Uraian Peran


1 Pelaksanaan Kegiatan Seluruh tenaga Setiap program berperan serta
KPLDH kesehatan Pelaksana dalam pelaksanaan KPLDH
KPLDH
2 Koordinasi hasil Seluruh program UKM Setiap program berperan serta
pendataan kegiatan dan UKP yang terkait dalam rencana kerja sama
KPLDH mengenai masalah yang
ditemukan di wilayah binaan
KPLDH.

Uraian peran lintas sektor

No Kegiatan Program/Unit Terkait Uraian Peran


1 Pendataan Kesehatan Semua Kader, RT, Menginformasikan program
RW, Kepala Seksi KPLDH kepada Masyarakat.
Kesmas Kelurahan
dan Kecamatan
2 Perumusan Masalah Semua Kader, RT, Memberikan masukan
RW, Kepala Seksi mengenai masalah kesehatan
Kesmas Kelurahan yang terjadi di lingkungan
dan Kecamatan tersebut
3 Penapisan Masalah Semua Kader, RT, Memberikan masukan terhadap
Kerangka acuan kerja Program Promosi Kesehatan | 8
RW, Kepala Seksi program KPLDH dan program-
Kesmas Kelurahan program yang terkait dengan
dan Kecamatan kesehatan masyarakat
4 Rencana Kerja Semua Kader, RT, Memberikan masukan
Bersama RW, Kepala Seksi mengenai masalah dalam
Kesmas Kelurahan kesehatan dan berperan serta
dan Kecamatan untuk mewujudkan masyarakat
Gambir yang mandiri
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program dan evaluasi pada awal bulan
Juni dan Desember 2019.

J. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan :
Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan dicatat ke dalam buku catatan kegiatan
program dan dilakukan pengolahan data berbasis komputer.
2. Pelaporan :
Dilakukan pelaporan hasil capaian program setiap bulan ke Suku Dinas Kesehatan
Kota administrasi Jakarta Pusat dan dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
3. Evaluasi Kegiatan :
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai. Apabila ada hal-hal yang
perlu dirubah atau diperbaiki maka untuk tahun berikutnya diadakan revisi.

Kerangka acuan kerja Program Promosi Kesehatan | 9

Anda mungkin juga menyukai