Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gandhi Satriya Wiratama

NIM : 2017-12-029
Jurusan : S1 Teknik Mesin

TUGAS BAHAN BAKAR & PELUMAS

BIODIESEL
Kelebihan :

 Tingkat Polusi rendah, dengan kadar oksigen yang lebih banyak dari petro diesel, hasil
pembakaran pada biodiesel lebih sempurna dan menyisakan polusi udara yang lebih sedikit.
Selain tidak menimbulkan polusi berlebih.
 Energi Terbarukan, mengalihkan ketergantungan bahan bakar fosil kepada bahan bakar
yang terbarukan menjadi target pembangunan berbagai negara. Hal ini mendorong
pengembangan biodiesel banyak dilakukan oleh berbagai negara.
 Mengurangi Keausan Mesin, Biodiesel memiliki kemampuan pelumasan yang lebih baik
dari Petro Diesel. Sifat ini cukup signifikan dalam mengurangi kebutuhan pelumasan
tambahan pada engine anda.
 Aman, penyimpanan dan transportasi aman karena tidak mengandung racun.
 Relatif Mudah Dibuat, tidak memerlukan teknologi tinggi dalam pembuatannya.
 Ramah Lingkungan, dari biodiesel ini merupakan gliserin. Gliserin ini merupakan bahan
dasar pembuatan sabun, sehingga ramah lingkungan dan mengurangi polusi. Limbahnya pun
bisa menjadi berguna.
Kekurangan :

 Fuel Efisiensi, Biodiesel memiliki nilai energi per volume yang lebih rendah dari Petro
Diesel. Hal ini menyebabkan efisiensi dan tenaga dapat berkurang sekitar 3-5% pada
penggunaan biodiesel.
 Performa pada Suhu Rendah, layaknya minyak masak, titik beku Biodiesel lebih tinggi dari
petro diesel. Filter yang tersumbat oleh biodiesel beku merupakan ancaman serius pada saat
suhu udara dingin.
 Usia ketahanan yang singkat, pada Biodiesel terjadi proses oksidasi dan meningkatnya
keasaman seiring dengan waktu. Faktor penyebab terjadinya degradasi ini beragam mulai dari
jumlah prosentase campuran, temperatur pada tangki penyimpanan, kontaminasi air, logam
disekitar (Tembaga, Timah, Seng, Timbal)
 Kadar Air tinggi, dibandingkan dengan petro diesel, Biodiesel dapat menyimpan lebih
banyak partikel air. Sehingga kadar air pada biodiesel cenderung lebih tinggi dan mudah
terkontaminasi.
 Tempat baik bagi pertumbuhan Microba, kadar air yang tinggi dan bahan dasar dari
Biodiesel sendiri yang merupakan “makanan bagi microba” membuat microba lebih cepat
bertumbuh dibandingkan pada petro diesel.
 Cairan Pelarut, Biodiesel adalah pelarut yang agresif. Pada beberapa jenis karet, biodiesel
bersifat korosif dan dapat menyebabkan kebocoran seal serta hose. Sifat pelarutnya ini juga
membuat biodiesel bekerja sebagai “pembersih” kotoran dan sedimen pada tangki anda, yang
kemudian membawanya masuk kedalam Fuel System mesin anda.
 Deposit Kotoran, sifatnya sebagai pelarut dan membawa kotoran, menjadi penyebab banyak
tumpukan kotoran yang menempel dan menimbulkan kerak pada berbagai komponen Fuel
System & Engine. Kotoran-kotoran ini juga merupakan partikel penyebab ujung injector
menjadi buntu. Banyak laporan menyebutkan sistem filtrasi menjadi lebih cepat buntu pada
penggunan Biodiesel.
 Tidak Cocok Semua Mesin, Dalam beberapa kasus, biodiesel kurang cocok digunakan pada
beberapa mesin diesel modern. BMW dan Mercedes-Benz misalnya

SOLAR
Kelebihan :
 Energi Pembakaran Lebih Baik, energi yang di hasilkan pembakaran lebih tingi
daripada bio diesel yaitu 130.000 BTU
 Tidak Terpengaruh Lingkungan, mampu bertahan terhadap pengaruh temperature
luar ( Tidak berubah bentuk di suhu dingin)
 Bersih, minim meninggalkan residu-residu hasil pembakaran
 Kadar sulfur rendah, dengan begitu akan menurunkan resiko kerusakan pada
komponen mesin, mulai dari kerak, hingga saluran bahan bakar
Kekurangan :

 Tidak Ada Pelumasan, solar tidak memiliki sifat pelumasan pada mesin
 Menimbulkan Lebih Banyak Polusi, polusi yang dihasilkan yaitu CO2
mengakibatkan terganggunya keseimbangan makhluk hidup dan perubahan iklim

Anda mungkin juga menyukai