Akuntansi Internasional
OLEH:
KELOMPOK 8
JURUSAN AKUNTANSI
2020
KASUS 4-1 Menegakkan Prinsip
2
penalaran, judgement, dan pemahaman yang cukup mendalam dari pembaca
aturan dalam menerapkannya.
Standar akuntansi yang berbasis prinsip memuat prinsip-prinsip umum, yang
mengandalkan pada interpretasi dan pertimbangan penyusun laporan
keuangan. Standar berbasis prinsip memuat pedoman yang lebih umum yang
dimulai dengan tujuan umum dan prinsip-prinsip tanpa memberikan pedoman
rinci. Hal ini menjadikan IFRS lebih sederhana dan lebih fleskibel dalam
persyaratan akuntansi dan pengungkapannya.
2. Mengapa GAAP AS dikembangkan menjadi sistem yang berlandaskan aturan?
Akankah standar yang berlandaskan prinsip bisa efektif di Amerika? Mengapa
dan mengapa tidak?
Jawab:
Karena GAAP AS merupakan standar akuntansi yang rule based dan cukup
powerful di negaranya. Hal ini dikarenakan standar ini memang diciptakan
dengan tujuan untuk mengatur berbagai praktik akuntansi dan instrumen
keuangan yang muncul di Amerika. Kita tahu bahwa amerika adalah negara
yang perekonomiannya menggunakan liberalisme pasar (kapitalisme murni)
yang mana perekonomiannya dikendalikan oleh pasar (entitas penjual dan
pembeli). Supaya perekonomian dan sumber daya di Amerika dapat dikelola
secara efektif dan efisien, maka entitas-entitas yang menguasai pasar ini harus
dikendalikan. Pengendalian ini menggunakan standar akuntansi. Hal inilah
yang menyebabkan Amerika memiliki pengaturan standar akuntansi yang
rigid dan powerful untuk praktik di negaranya, dan enggan untuk melakukan
konvergensi dengan IFRS (namun Amerika akhirnya setuju untuk
konvergensi pada tahun 2014).
Standar Akuntansi berbasis prinsip tidak efektif di Amerika karena menurut
prinsip standar akuntansi Inggris dan Internasional lebih dari hanya
berlandaskan prinsip daripada versi Amerika, mereka kurang detail. Dan
walaupun adanya perubahan aturan Inggris dan IASB mereka telah bertambah
luas pada tahun-tahun belakangan ini, sering dijadikan inspirasi (jika itu kata
tapatnya) oleh isi penyimpang standar Amerika.
3
3. Apa yang dibutuhkan oleh Amerika Serikat untuk mengefektifkan standar
berlandaskan prinsip?
Jawab:
Yang dibutuhkan oleh Amerika Serikat untuk mengefektifkan standar
berlandaskan prinsip adalah mencoba mengesampingkan FASB dan mencoba
untuk mementingkan kebenaran dan keadilan mengingat bahwa akuntansi
lebih dari sekedar aktivitas sukarela, seperti persyaratan standar akuntansi
berlandaskan prinsip. Prinsip akuntansi yang umumnya berlaku adalah
( generally accepted accounting principles- GAAP) terdiri dari seluruh
standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi
dalam mempersiapkan laporan keuangan.
4. Apakah para investor dan analis lebih baik bekerja dengan standar akuntansi
berlandaskan aturan atau prinsip? Mengapa anda mengatakan demikian?
Jawab:
Para investor dan analis lebih baik bekerja dengan standar akuntansi
berlandaskan prinsip karena Standar akuntansi yang berbasis prinsip memuat
prinsip-prinsip umum, yang mengandalkan pada interpretasi dan
pertimbangan penyusun laporan keuangan. Standar berbasis prinsip memuat
pedoman yang lebih umum yang dimulai dengan tujuan umum dan prinsip-
prinsip tanpa memberikan pedoman rinci. Hal ini menjadikan IFRS lebih
sederhana dan lebih fleskibel dalam persyaratan akuntansi dan
pengungkapannya. Standar akuntansi yang berbasis prinsip memberi dasar
konseptual bagi akuntan ketimbang daftar aturan rinci. Pada presentasinya di
Financial Executives International (2002), Robert Herz, Chairman of
Financial Accounting Standard Board (FASB) menjelaskan pendekatan yang
berbasis prinsip. Pendekatan berbasis prinsip dimulai dengan menetapkan
tujuan utama pelaporan dan kemudian memberikan pedoman yang
menjelaskan tujuan tersebut dan mengaitkannya dengan beberapa contoh.
Dalam paper DiPiazza et al (2008), standar akuntansi berbasis prinsip
4
mempunyai karakteristik-karakteristik yang diyakini sebagai unsur pelaporan
keuangan yang berkualitas. Karakteristik-karakteristik tersebut adalah:
a. Penyajian dengan sebenarnya (faithful presentation) realitas ekonomi.
b. Responsif terhadap kebutuhan pengguna laporan keuangan akan
kejelasan dan transparansi
c. Konsisten dengan Kerangka Konseptual
d. Didasarkan pada lingkup yang ditentukan dengan tepat yang ditujukan
pada area akuntansi yang luas
e. Ditulis dengan bahasa yang jelas, ringkas, dan sederhana
f. Memungkinkan penggunaan pertimbangan yang masuk akal. Penyusun
laporan keuangan harus mampu menggunakan pertimbangan
profesionalnya untuk melaporkan dengan sebenarnya substansi ekonomi
perusahaan.