Korosi 1
Korosi 1
1
Karena itu, tujuan pelapisan logam tidak luput dari tiga hal, yaitu untuk
meningkatkan sifat teknis/mekanis
dari suatu logam, yang kedua melindungi
logam dari korosi, dan ketiga memperindah tampilan (decorative).
Reaksi kimia yang terjadi pada proses electroplating seperti yang terlihat pada
Pada KATODA Pembentukan lapisan Nikel
Ni2+ (aq) + 2e →Ni (s)
Pembentukan gas Hidrogen
2H+ (aq) + 2e →H2 (g)
Reduksi oksigen terlarut
½ O2 (g) + 2H + →H2O (l)
Pada ANODA
Pembentukan gas oksigen
H2O (l) →4H + (aq) + O2 (g) + 4e
Oksidasi gas Hidrogen
H2 (g) →2H+(aq) + 2e-
Mekanisme terjadinya pelapisan logam adalah dimulai dari
dikelilinginya ion-ion logam oleh molekul-molekul pelarut yang mengalami
polarisai. Di dekat permukaan katoda, terbentuk daerah Electrical Double Layer
(EDL) yang bertindak seperti lapisan dielektrik. Adanya lapisan EDL memberi
beban tambahan bagi ion-ion untuk menembusnya. Dengan gaya dorong beda
potensial listrik dan dibantu oleh reaksi-reaksi kimia, ion-ion logam akan
menuju permukaan katoda dan menangkap electron dari katoda, sambil
mendeposisikan diri di permukaan katoda. Dalam kondisi equilibrium, setelah
ion-ion mengalami discharge menjadi atom-atom kemudian akan menempatkan
diri pada permukaan katoda dengan mula-mula menyesuaikan mengikuti
susunan atom dari material katoda.
a. PELAPISAN TEMBAGA
Dalam pelapisan tembaga digunakan bermacam-macan larutan elektrolit,
yaitu :
1. Larutan asam
2. Larutan sianida
3. Larutan fluoborat
4. Larutan pyrophosphat
Diantara empat macam larutan di atas yang paling banyak digunakan adalah
larutan asam dan larutan sianida
b. PELAPISAN TIMAH PUTIH
Pelapisan timah putih pada besi dengan cara listrik (elektroplating) sudah
sangat lama dilakukan untuk kaleng-kaleng makanan, minuman dan sebagainya.
Pelapisan secara listrik pada umumnya sudah menggantikan pelapisan secara
celup panas, karena pelapisan secara celup panas menghasilkan lapisan yang
tebal dan kurang merata (kurang halus) sedangkan pelapisan secara listrik dapat
menghasilkan lapisan yang tipis dan lebih merata/halus. Dengan keuntungan
tersebut pada saat ini lebih banyak industri yang melakukan pelapisan timah
putih secara listrik dari pada secara celup panas (Hot Dip Galvanizing).
c. PELAPISAN SENG
Seng sudah lama dikenal sebagai pelapis besi yang tahan korosi, murah
harganya, dan mempunyai tampak permukaan yang cukup baik. Pelapisan senga
pada besi dilaksanakan dengan beberapa cara seperti galvanizing, sherardizing,
atau metal spraying. Namun pelapisan secara listrik (elektroplating) lebih
disukai karena mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan
cara-cara pelapisan yang lain, diantaranya :
a. Lapisan lebih merata
b. Daya rekat lapisan lebih baik
c. Tampak permukaan lebih baik
Karena beberapa keuntungan itulah maka lebih banyak dilaksanakan
pelapisan secara listrik daripada cara-cara lainnya. Pelapisan seng secara listrik
kadang juga disebut elektro-galvanizing. Larutan elektrolit yang sering
digunakan ada dua macam yaitu larutan asam dan larutan sianida. Bila kedua
larutan tersebut dibandingkan maka permukaan lapisan hasil dari penggunaan
larutan sianida adalah lebih baik jika dibandingkan dengan larutan asam. Namun
larutan asam digunakan bila dikehendaki kecepatan pelapisan yang tinggi dan
biaya yang lebih murah. Larutan lain yang sering digunakan pada pelapisan
adalah larutan alkali zincat dan larutanpyrophosphat.
d. PELAPISAN NIKEL
Pada saat ini, pelapisan nikel pada besi banyak sekali dilaksanakan baik
untuk tujuan pencegahan karat ataupun untuk menambah keindahan. Dengan
hasil lapisannya yang mengkilap maka dari segi ini nikel adalah yang paling
banyak diinginkan untuk melapis permukaan. Dalam pelapisan nikel selain
dikenal lapisan mengkilap, terdapat juga jenis pelapisan yang buram hasilnya.
Akan tetapi tampak permukaan yang buram inipun dapat juga digosok hingga
halus dan mengkilap. Jenis lain dari pelapisan nikel adalah pelapisan yang
berwarna hitam. Warna hitam inipun tampak menarik dan digunakan biasanya
untuk melapis laras senapan dan lainnya.
e. PELAPISAN KHROM
Selain nikel, maka pelapisan khrom banyak dilaksanakan untuk
mendapatkan permukaan yang menarik. Karena sifat khas khrom yang sangat
tahan karat maka pelapisan khrom mempunyai kelebihaan tersendiri bila
dibandingkan dengan pelapisan lainnya. Selain sifat dekoratif dan atraktif dari
pelapisan khrom, keuntungan lain dari pelapisan khrom adalah dapat dicapainya
hasil pelapisan yang keras. Sumber logam khrom didapat dari asam khrom, tapi
dalam perdagangan yang tersedia adalah khrom oksida (Cr 2O3) sehingga
terdapatnya asam khrom adalah pada waktu khrom oksida bercampur dengan
air.
Jenis PCB
Menurut jenis isolator;
Pertinax / pertinak
Fiber glass / Fibreglass
Teflon
Plastik
dll
Cara membuat PCB berikut ini adalah cara yang paling praktis, selain
biayanya sangat murah, hasilnya juga tidak kalah menarik dan rapi dibanding
dengan cara menulis langsung dengan spidol permanen, Sablon (Rugos atau
sablon cat), atau pakai media Transfer Paper (original) yang harganya lumayan
mahal.
Sebagian besar orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan metode ini,
namun bagi yang belum terbiasa tidak ada salahnya untuk mencoba, apalagi saat
sekarang perancangan jalur PCB telah sangat mudah dilakukan dengan
komputer.
1. Printer Laser Jet (Tinta Toner) jika tidak ada bisa memakai hasil
Foto Copy-an
2. Kertas (bekas) Kalender dinding yang tidak kusut
3. Papan PCB
4. Amplas kertas halus (abrasive paper)
5. Setrika listrik
6. Ferri Cloride (FeCl3)
7. Bor PCB
8. Pisau (Cutter)
9. Penggaris (stainless steel)
10. Spidol permanent (jika diperlukan)
11. Komputer + salah satu Software (TraxMaker, Protel, Eagle,
DipTrace, ExpressPCB dsb. )
1. Gambar dari Program PCB diprint ke kertas bekas Kalender (tentunya disisi
yang masih kosong, usahakan kertas kalender dipilih yang masih bersih).
2. Jika printer Toner tidak ada, maka bisa di print ke kertas biasa lalu di Foto
Copy, tapi hasil Foto Copynya (Target) harus diatas kertas Kalender.
3. Setelah ter-print ke kertas kalender dan memastikan tidak ada jalur yang
putus, guntinglah gambar PCB tersebut kira-kira 2-3mm diluar garis gambar.
4. Potong PCB dengan pisau Cutter seukuran gambar PCB yang baru saja di-
print,
ratakan pinggiran PCB sampai rata dan tidak tajam.
5. Ampelas seluruh permukaan PCB sambil dibasahi dengan air, lakukan
proses pengampelasan dengan cara memutar searah jarum jam sampai
bersih, lalu keringkan.
6. Panaskan Setrika, set pengatur panas kira-kira 1/4.
7. Posisikan gambar PCB diatas papan PCB, jalur PCB (tinta Toner)
menghadap ke papan PCB (tembaga).
8. Diatas kertas kalender lapisi dengan kertas biasa, agar Text yg ada di
kalender tidak menempel ke permukaan Setrika.
9. Tekan Setrika agak kuat diatas kerta kalender yang sudah dilapisi dgn kertas
biasa
tadi sampai kira-kira 30 detik sampai gambar menempel ke papan PCB dan
lakukan
penggosokan secara merata ke permukaan yg lain.
10. Waktu yang diperlukan selama proses setrika +/- 3 menit, jangan sampai
lebih dari 4 menit karena jika terlalu lama biasanya gambar akan
melebar/pudar.
11. Setelah kertas kalender menempel ke PCB lalu dinginkan papan PCB
dengan cara di angin-anginkan, jangan sekali-kali langsung direndam ke air
atau diblow dengan udara dingin / AC, gambar (toner) bisa terkelupas
sewaktu masuk pada prosesselanjutnya.
12. Jika sudah benar-benar dingin, rendam papan PCB ke dalam air selama +/-
15 s/d 30 menit, tergantung dari tebal/tipisnya kertas kalender, hingga kertas
kalender
nampak basah pada permukaan bagian dalam, biasanya jika menggunakan
kertas kalender yang tipis, kertas akan terkelupas (mengapung) dengan
sendirinya.
13. Lepaskan kertas kalender pelan-pelan dengan tangan sampai gambar/jalur
nampak, lalu sedikit-demi sedikit bersihkan sisa-sisa kertas yang masih
nempel dengan bantuan sikat gigi bekas, terutama kertas yang nempel pada
bagian lubang/pads komponen dan diantara jalur-jalur sampai bersih.
14. Jika terdapat jalur yang putus, baru gunakan Spidol permanent untuk
membantu menyambungnya.