Prosedur Pemancangan
Prosedur Pemancangan
1. Mempersiapkan dan memastikan alat alat dan bahan untuk pemancangan dalam
kondisi baik dan siap untuk dipakai
2. Sterilisasi area yang akan dilakukan pemancangan dari hambatan agar alat pancang
dapat leluasa bermanufer
3. Alat pemancang tiang didirikan didaerah titik letak pemancangan pondasi yang akan
di pancang, dimana alat pemancang ini harus berdiri tegak terhadap muka tanah.
4. Pengangkatan tiang pancang oleh alat crane, dan dipasangkan ke alat pemancang
dimana biasa alat pemancang sudah berada tepat diarea titik pancang.
5. Pemancangan tiang siap dilakukan setelah Pile terpasang dan posisi alat sudah berada
pada titik pemancangan. Berat penumbuk, tinggi jatuh, dll harus diperlihatkan untuk
meminimalisir resiko yang tidak diinginkan.
6. Adanya pengawasan saat melakukan pemangcangan agar kegiatan pemancangan
sesuai dengan prosedur.
- Prosedur excavator
1. Melakukan tahap persiapan penggalian dengan excavator, pastikan kondisi excavator
dalam keadaan baik, memastikan tidak ada fasilitasi bawah tanah seperti kabel, pipa
dll agar tidak mengganggu proses penggalian.
2. Lakukan penggalian secara bertahap maksimum tiap kedalaman 0,5 meter
untuk menghindari gangguan pada fasilitas yang ada
- Prosedur sunblasting
1. Melakukan persiapan dengan memastikan kondisi mesin sandblastingdalam
keadaan baik meliputi compressor, kabin moose dan injector.
2. Area sandblasting harus steril dari barang-barang yang mengganggu, pastikan
jarak aman sandblasting dan juga area sandblasting minimal 3x3 meter agar
debu sandblasting tidak mengganggu proses kerja.
3. Operator sandblasting harus kompeten dan mampu mengoperasikan mesin
sandblasting dan selalu menggunakan pakaian safety agar terhindar dari
percikan pasir atau debu sandblast.
4. Saat proses sandblasting berlangsung, pasir bertekanan tinggi akan keluar
melalu nozzle sehingga operator harus berhati-hari dalam memegang selang
nozzle.
5. Pengawasan harus dilakukan oleh orang yang kompeten untuk keselamatan kerja.