Anda di halaman 1dari 2

Bab 20 subsequent event dan penyelesaian pemeriksaan

Garis besar pembahasaan


20.1 Sifat dan contoh
20.2 Tujuan pemeriksaan subsequent events
20.3 Prosedur pemeriksaan subsequent events
20.4 Penyelesaian pemeriksaan akuntan

20.1 sifat dan contoh subsenquent events

Subsenquents events adalah peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal laporan posisi
kekuangan ( neraca ) tetapi sebelum terbitkannya laporan audit, yang mempunyai akibat yang
material terhadap laporan keuangan, sehingga memerlukan penyesuaian atau pengungkapan
dalam laporan tersebut.
Terdapat dua jenis subsequents events yaitu :

1. Peristiwa yang memberikan tambahan bukti yang berhubungan dengan kondisi yang ada
pada tanggal laporan posisi keuangan ( neraca ) dan berdampak terhadap taksiran yang
melekat dalam proses penyusunan laporan keuangan.
2. Peristiwa-peristiwa yang menyediakan tambahan bukti yang berhubungan dengan kondisi
yang tidak ada pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca), namun kondisi tersebut
ada sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca).

Menurut SAK ETAP (IAI, 2009:156)

Peristiwa setelah akhir periode pelaporan adalah peristiwa-peristiwa, menguntungkan maupun


tidak menguntungkan, yang terjadi setelah akhir periode pelaporan sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan. Ada dua jenis peristiwa setelah akhir periode pelaporan, yaitu
sebagai berikut :

1. Peristiwa yang memberikan bukti atas suatu kondisi yang telah terjadi pada akhir periode
pelaporan (perisitiwa setelah akhir periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian)
2. Peristiwa yang mengindikasikan timbulnya suatu kondisi setelah akhir periode pelaporan
( peristiwa setelah akhir periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian.

Anda mungkin juga menyukai