Makalah 2 Ketentuan Umum Perpajakan
Makalah 2 Ketentuan Umum Perpajakan
PASCA PELAPORAN
OLEH :
18 510 003
AKUNTANSI
( STIE-I / STIKI )
MAKASSAR
2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kelimpahan rahmat dan karunianya kami dapat menyelasikan Makalah yang berjudul
“Tata Cara Pelaporan dan Pasca Pelaporan” ini dengan baik.
Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ketentuan Umum
Perpajakan. Makalah ini bertujuan untuk mengasah keterampilan pembaca, selain
itu juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan secara meluas.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa Makalah ini sangat
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami
menerima kritik dan saran agar penyusunan Makalah selanjutnya menjadi lebih baik.
Demikian, dan apabila Terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk itu, kami mengucapkan banyak terima
kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................6
C. Tujuan.................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................6
2. Fungsi SPT.......................................................................................................10
KESIMPULAN........................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................29
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alokasi pajak tidak hanya diberikan kepada rakyat yang membayar pajak
tetapi juga untuk kepentingan rakyat yang tidak membayar pajak (Ita Salsalina
Lingga, 2012).
pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang - undang, dengan tidak
merupakan dokumen yang menjadi alat kerjasama antara Wajib Pajak dan
secara tepat jumlah pajak yang terutang. Pengertian SPT dalam pasal 1 butir
4
10 UU KUP adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan
assesment system, Wajib Pajak harus melaporkan pajak bulanan dan pajak
B. Rumusan Masalah
elektronik
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
alat transaksi yang disediakan oleh Bank Persepsi/ Devisa Persepsi online.
Surat Setoran Pajak (SSP) yang telah diisi secara lengkap dan benar
6
Pengisian SSP (pada kolom pertama tabel MAP yang
bersangkutan).
atau STP).
kode jenis setoran diisi dengan 200 maka bulan dalam masa
atau Data yang lengkap dan benar serta alat pembayaran sebagaimana
WP.
petugas teller dan cap Bank serta diberi Nomor Transaksi Pembayaran
Pajak (NTPP) dan atau Nomor Transaksi Bank (NTB), dan atau SSP
7
yang dicetak oleh Bank yang telah diberi NTPP dan atau NTB dari
Teller.
atau STP).
8
08-2002. Apabila membayar PPh Pasal 29 tahunan, setelah
kode jenis setoran diisi dengan 200 maka bulan dalam masa
diperlukan.
2. Fungsi SPT
9
Pasal 1 angka 11 Undang-Undang KUP mendefinisikan SPT adalah
SPT terdiri dari dua yaitu SPT Masa dan SPT Tahunan. SPT Masa adalah
SPT Tahunan adalah SPT untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun
Pajak.
Batang tubuh UU KUP tidak mengatur apa fungsi SPT, fungsi SPT
pajak;
10
d. Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan
atau pemungutan pajak prang pribadi atau badan lain dalam satu
undangan perpajakan.
2 Bagi PKP, fungsi SPT adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan
oleh PKP dan/atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak,
perpajakan.
Jenis SPT
11
Tahun pajak adalah jangka waktu 1 tahun kalender kecuali bila
Isi SPT
Bersangkutan; dan
Seperti kita ketahui SPT terdiri dari SPT Tahunan dan SPT
12
1) SPT Tahunan Pajak Penghasilan juga memuat data
mengenai.
dan
Wajib Pajak.
mengenai.
WP.
13
3) SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai, juga memuat data
mengenai.
a. Jumlah penyerahan;
mengenai.
d. Tanggal pemungutan;
WP.
Suatu SPT terdiri dari SPT Induk dan Lampiran yang merupakan satu
14
dokumen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
berupa neraca dan laporan laba rugi serta keterangan lain yang diperlukan
Pajak.
Contoh:
PT.A memiliki saham pada PT.B dan PT.C. Dalam contoh tersebut, PT.A
dilampirkan pada SPT maka SPT dianggap tidak lengkap dan tidak jelas,
15
penerimaan dan pengolahan SPT memuat hal-hal mengenai, antara lain,
Lebih Bayar, Kurang Bayar, dan Nihil, prosedur perekaman dan tindak
Menteri Keuangan.
Elektronik
beikut:
a. PKP yang dalam satu Masa Pajak melaporkan 500 Faktur Pajak
SPT masa PPN dalam bentuk media elektronik yang elemen datanya
16
c. Lampiran SPT Masa PPN 1195 A1, 1195 A2, 1195 A3, 1195 B1, 1195
B2, 1195 B3, dan 1195 B4 yang disampaikan dalam bentuk media
e. Ketentuan ini mulai berlaku untuk pelaporan SPT Masa PPN Masa
f. PKP yang dalam satu Masa Pajak melaporkan kurang dari 500 Faktur
PPN.
17
5. Batas Waktu Pembayaran dan Pelaporan Pajak
Tempat pembayaran yang ada pada saat ini ialah Kantor Pos dan
Anggaran.
bulan berikutnya.
bulan berikutnya.
18
6. PPh Pasak 4 ayat (2) yang dipotong oleh Pemotong Pajak
7. PPh Pasal 4 ayat (2) yang harus dibayar sendirin oleh Wajib
bendahara.
11. PPh Pasal 22 atas penyerahan bahan bakar minyak, gas, dan
19
12. PPh Pasal 22 yang pemungutannya dilakukan oleh Wajib Pajak
13. PPN atau PPn dan PPnBM yang terutang dalam satu Masa
13a PPN yang terutang atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak
Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean disetor paling lama
Negara.
20
Pemerintah yang ditunjuk disetor paling lama tanggal 15 bulan
berikutnya.
dalam satu SPT Masa disetor paling lama sesuai dengan batas
penyetoran PPN atau PPN dan PPnBM yang terutang dalam satu asa
Pajak harus disetor paling lama akhir bulan berikutnya setelah Masa
Pajak berakhir dan sebelum SPT Masa PPN disampaikan. Hal ini untuk
hukum formal
21
BATAS WAKTU PEMBAYARAN STP, KETETAPAN DAN
KEPUTUSAN
harus dibayar bertambah, harus dilunasi dalam jangka waktu satu bulan
Pasal 9 ayat (3a) UU KUP mengatur bahwa bagi Wajib Pajak usaha
Wajib Pajak usaha kecil terdiri dari Wajib Pajak orang pribadi dan
Indonesia;
22
b. Menerima atau memperoleh peredaran usaha dalam Tahun Pajak
sebagai berikut:
Pelayanan Pajak;
Lembar ke-5 untuk arsip Wajib Pungut atau pihak lain sesuai
diperlukan.
23
Pasal 9 ayat (2) UU KUP mengatur bahwa pembayaran atau
penyetoran pajak untuk masa pajak yang dilakukan setelah tanggal jatuh
berupa bunga sebesar 2% per bulan yang dihitung dari tanggal jatuh tempo
sebagai berikut:
juni 2008 dan dilaporkan tanggal 19 juni 2008. Apabila pada tanggal 15
juli 2008 diterbitkan STP, sanksi bunga dalam STP dihitung satu bulan
sebagai berikut:
1 x 2% x Rp.10.000.000,00 = Rp.200.000,00
administrasi berupa bunga sebesar 2% per bulan yang dihitung mulai dari
24
Sanksi Denda atau Pidan atas SPT yang Tidak Benar atau Tidak
kali, didenda paling sedikit 1 kali jumlah pajak terutang yang tidak
Negara.
25
1. Orang asing yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di
Indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan,
paspor Diplomatik.
menunjukkan salah satu dari tanda pengenal resmi yang masih berlaku
26
5. Jemaah haji yang penyelenggaraannya dilakukan oleh instansi yang
7. Para pekerja warga Negara Indonesia yang akan berkerja di luar negeri
27
belajar dan tidak meneriman atau memperoleh penghasilan dari
28
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
alat transaksi yang disediakan oleh Bank Persepsi/ Devisa Persepsi online.
29
DAFTAR PUSTAKA
Penerapan.Yogyakarta(ID):ANDI
GRAFINDO PERSADA
30