Anda di halaman 1dari 2

12. Apa saja jenis hernisi otak yang anda ketahui? Bagaimana patomekanismenya?

a. Herniasi transtentorial
Herniasi transtentorial merupakan pergeseran otak dari lokasi yang sebenar
kearah bawah maupun atas melewati tentorium pada batas insisura. Herniasi
transtentorial desendens terjadi apabila otak yang terletak supratentorial
berherniasi kearah bawah dari batas insisura. Manakala herniasi transtentorial
asendens terjadi apabila otak yang terletak infratentorial berherniasi ke atas
dari insisura.
i. Hernia transtentorial desendens lebih sering terjadi dibanding dengan
asendens dan termasuk dalam kelompok hernia uncal.Efek massa
dalam serebrum mendorong otak pada supratentorial melewati
insisura; dislokasi ini menyebabkan timbulnya gejala neurologic.
ii. Hernia transtentorial asendens selalunya disebabkan adanya tumor
pada fossa posterior sehingga mendorong otak yang terletak di
infratentorial kea rah insisura. Akibatnya terjadilah distorsi midbrain,
penekanan pada lempeng quadrigeminal posterior dan penyempitan
sisterna ambient bilateral. Hematoma ekstra-axial dan intra-axial pada
fossa posterior adalah penyebab yang paling jarang .
b. Herniasi Subfalcine/Singulata
Herniasi subfalcine terjadi apabila otak terdorong di bawah falx serebri akibat
dari massa.
c. Herniasi Foramen Magnum/Tonsillar
Herniasi foramen magnum terjadiapabilaotak yang terletak di infratentorial
terdorongke foramen magnum akibat dari massa
d. Herniasi Sphenoid/Alar
Herniasi Sphenoid atau alar terjadi akibat dari otak yang terletak supratentorial
tergelincir secara anterior maupun posterior di atas tulang sphenoid. Herniasi
anterior terjadi apabila lobus temporal mengalami herniasi secara anterior
maupun superior di atas tulang sphenoid. Manakala herniasi posterior terjadi
apabila lobus frontalis berherniasi secara posterior dan inferior di atas tulang
sphenoid.
e. Herniasi Ekstrakranial
Herniais ekstrakranial terjadi apabila otak mengalami dislokasi akibat dari
defek pada cranium
13. Jelaskan perubahan pola nafas dan pupil pada herniasi sentral/rostrokaudal
a. Perubahan pola nafas dan pupil mungkin terjadi karena adanya peningkatan
tekanan intracranial yang mendesak otak sehingga terjadi herniasi sentral yang
mendorong batang otak dan thalamus yang berfungsi dalam refleks fisiologi di
mana dalam kasus ini mempengaruhi pola nafas dan pupil
14. Apakah syarat dan prosedur evaluasi mati otak? Apa alasan dilakukan pemeriksaan
penunjang? Pemeriksaan penunjang apa saja yang dapat dilakukan?
a. Prosedur
i. Evaluasi kasus koma
ii. Penilaian klinis refleks batang otak
iii. Tes apneu
iv. Pemeriksaan konfirmatif apabila ditemukan indikasi
b. Syarat
i. Kondisi cedera otak berat yang konsisten dengan proses terjadinya
kematian otak.
ii. Pasien yang apneu dan menggunakan bantuan ventilator
iii. Pasien tidak responsive, dan tidak bernafas secara spontan.
c. Pemeriksaan penunjang perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi apa bila
ditemukan indikasi
d. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
i. Angiografi, elektroensefalografi, dan Transcranial doppler
ultrasonorgraphy

Anda mungkin juga menyukai